[20]. Yakni orang itu tidak dapat menerima petunjuk, dan segala macam nasihat pun tidak akan berbekas padanya.
[21]. Maksudnya, mereka tidak dapat memperhatikan dan memahami ayat-ayat Al-Qur`ān yang mereka dengar dan tidak dapat mengambil pelajaran dari tanda-tanda kebesaran Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā yang mereka lihat di cakrawala, di permukaan bumi, dan pada diri mereka sendiri.
[22]. Hari kemudian ialah mulai dari waktu makhluk dikumpulkan di Padang Mahsyar sampai waktu yang tak ada batasnya.
[23]. Yakni keyakinan mereka terhadap kebenaran Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam lemah. Kelemahan keyakinan itu menimbulkan kedengkian, iri hati, dan dendam terhadap Nabi Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam, agama, dan orang-orang Islam.
[24]. Kerusakan yang mereka perbuat di muka bumi bukan berarti kerusakan benda, melainkan menghasut orang-orang kafir untuk memusuhi dan menentang orang-orang Islam.
[25]. Maksudnya, pemimpim-pemimpin mereka.