ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌߘߊ - "ߟߊߘߛߏߣߍ߲" ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐߦߌߘߊ ߘߐ߫ ߍ߲ߘߣߏߛߌߞߊ߲ ߘߐ߫ * - ߘߟߊߡߌߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ


ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌ߬ߘߊ߬ߟߌ ߟߝߊߙߌ ߘߏ߫: (14) ߝߐߘߊ ߘߏ߫: ߘߊߘߐߝߙߊߢߐ߲߯ߦߟߊ ߝߐߘߊ
۞ أَلَمۡ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ تَوَلَّوۡاْ قَوۡمًا غَضِبَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِم مَّا هُم مِّنكُمۡ وَلَا مِنۡهُمۡ وَيَحۡلِفُونَ عَلَى ٱلۡكَذِبِ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ
Tidaklah kamu melihat -wahai Rasul- kepada orang-orang munafik yang berteman dengan orang-orang Yahudi yang telah dimurkai Allah dikarenakan kekufuran dan kemaksiatan mereka?! Orang-orang munafik itu bukan bagian dari orang-orang yang beriman dan mereka juga bukan bagian dari orang-orang Yahudi, akan tetapi mereka itu dalam keraguan, tidak bersama golongan mukmin dan tidak pula bersama golongan Yahudi. Orang-orang munafik itu bersumpah bahwa mereka adalah orang-orang muslim dan bahwa mereka tidak membocorkan berita tentang kaum muslimin kepada orang-orang Yahudi, padahal sungguh mereka berdusta dengan sumpah mereka itu.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
ߟߝߊߙߌ ߟߎ߫ ߢߊ߬ߕߣߐ ߘߏ߫ ߞߐߜߍ ߣߌ߲߬ ߞߊ߲߬:
• لطف الله بنبيه صلى الله عليه وسلم؛ حيث أدَّب صحابته بعدم المشقَّة عليه بكثرة المناجاة.
· Kelembutan Allah terhadap Nabi-Nya -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, yaitu Dia mendidik sahabat-sahabatnya agar tidak memberatkan beliau dengan banyak meminta pembicaraan khusus dengan beliau.

• ولاية اليهود من شأن المنافقين.
· Loyal kepada orang-orang Yahudi adalah fakta dan keadaan orang-orang munafik.

• خسران أهل الكفر وغلبة أهل الإيمان سُنَّة إلهية قد تتأخر، لكنها لا تتخلف.
· Kerugian orang-orang kafir dan kemenangan orang-orang yang beriman merupakan sunatullah, kadang terjadinya telat, akan tetapi tidak mungkin tidak terjadi.

 
ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌ߬ߘߊ߬ߟߌ ߟߝߊߙߌ ߘߏ߫: (14) ߝߐߘߊ ߘߏ߫: ߘߊߘߐߝߙߊߢߐ߲߯ߦߟߊ ߝߐߘߊ
ߝߐߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ ߞߐߜߍ ߝߙߍߕߍ
 
ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌߘߊ - "ߟߊߘߛߏߣߍ߲" ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐߦߌߘߊ ߘߐ߫ ߍ߲ߘߣߏߛߌߞߊ߲ ߘߐ߫ - ߘߟߊߡߌߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ

"ߟߊߘߛߏߣߍ߲" ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐߦߌߘߊ ߘߐ߫ ߍ߲ߘߣߏߛߌߞߊ߲ ߘߐ߫߸ ߡߍ߲ ߝߘߊߣߍ߲߫ ߞߎ߬ߙߊ߬ߣߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߕߌߙߌ߲ߠߌ߲ ߝߊ߲ߓߊ ߟߊ߫

ߘߊߕߎ߲߯ߠߌ߲