ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌߘߊ - "ߟߊߘߛߏߣߍ߲" ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐߦߌߘߊ ߘߐ߫ ߍ߲ߘߣߏߛߌߞߊ߲ ߘߐ߫ * - ߘߟߊߡߌߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ


ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌ߬ߘߊ߬ߟߌ ߝߐߘߊ ߘߏ߫: ߞߊ߬ߟߊ ߝߐߘߊ   ߟߝߊߙߌ ߘߏ߫:

Surah Al-Qalam

ߝߐߘߊ ߟߊߢߌߣߌ߲ ߘߏ߫:
شهادة الله للنبي بحسن الخُلق، والدفاع عنه وتثبيته.
Kesaksian Allah terhadap akhlak baik Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- serta pembelaan dan penguatan-Nya terhadap beliau.

نٓۚ وَٱلۡقَلَمِ وَمَا يَسۡطُرُونَ
Nūn. Pembahasan tentang huruf-huruf semacam ini sudah ada di awal surah Al-Baqarah. Allah bersumpah dengan pena dan bersumpah dengan apa yang ditulis oleh manusia dengan pena mereka.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
مَآ أَنتَ بِنِعۡمَةِ رَبِّكَ بِمَجۡنُونٖ
Kamu -wahai Rasul- bukanlah orang yang gila berkat kenabian yang dikaruniakan kepadamu oleh Allah, justru kamu bebas dari kegilaan yang dituduhkan oleh orang-orang musyrik kepadamu.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَإِنَّ لَكَ لَأَجۡرًا غَيۡرَ مَمۡنُونٖ
Sungguh, kamu benar-benar akan mendapatkan pahala yang besar tanpa terputus atas penderitaan yang kamu rasakan karena menyampaikan risalah kepada manusia dan tidak ada jasa yang diberikan orang lain kepadamu.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٖ
Sesungguhnya engkau berada di atas akhlak yang agung yang dibawa oleh Al-Qur`ān, bahkan engkau berakhlak dengan nilai-nilai Al-Qur`ān secara sempurna.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فَسَتُبۡصِرُ وَيُبۡصِرُونَ
Sungguh, kamu akan melihat dan orang-orang yang mendustakanmu itu juga akan melihat.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
بِأَييِّكُمُ ٱلۡمَفۡتُونُ
Ketika kebenaran terkuak dan terbuka siapa di antara kalian yang tertimpa kegilaan.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ
Sesungguhnya Tuhanmu -wahai Rasul- mengetahui siapa yang menyimpang dari jalan-Nya dan Dia paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk ke jalan-Nya, sehingga Dia mengetahui bahwa mereka termasuk orang-orang yang tersesat dari jalan-Nya dan sesungguhnya kamu termasuk yang mendapat petunjuk ke jalan-Nya.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فَلَا تُطِعِ ٱلۡمُكَذِّبِينَ
Sebab itu, janganlah kamu -wahai Rasul- mengikuti orang-orang yang mendustakan ajaran yang kamu bawa.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَدُّواْ لَوۡ تُدۡهِنُ فَيُدۡهِنُونَ
Mereka berkeinginan kamu bersikap lemah dan lembut kepada mereka dalan urusan agama, sehingga mereka juga bersikap lemah dan lembut kepadamu.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَلَا تُطِعۡ كُلَّ حَلَّافٖ مَّهِينٍ
Namun, janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah dengan kebatilan dan orang yang hina.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
هَمَّازٖ مَّشَّآءِۭ بِنَمِيمٖ
Yaitu dia yang banyak menggunjing dan menyebarkan adu domba di antara manusia untuk memecah belah mereka.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
مَّنَّاعٖ لِّلۡخَيۡرِ مُعۡتَدٍ أَثِيمٍ
Dia yang banyak menghalangi perbuatan baik, melampaui batas pada harta, kehormatan, dan jiwa manusia, serta banyak dosa dan maksiat.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
عُتُلِّۭ بَعۡدَ ذَٰلِكَ زَنِيمٍ
Dia yang bertabiat kaku dan kasar, dikenal keburukannya di tengah kaumnya.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
أَن كَانَ ذَا مَالٖ وَبَنِينَ
Hal itu karena dia mempunyai harta dan anak, dia sombong dengan menolak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
إِذَا تُتۡلَىٰ عَلَيۡهِ ءَايَٰتُنَا قَالَ أَسَٰطِيرُ ٱلۡأَوَّلِينَ
Jika dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berkata, “Ini adalah yang ditulis dari khurafat-khurafat orang-orang terdahulu.”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
سَنَسِمُهُۥ عَلَى ٱلۡخُرۡطُومِ
Kami akan menaruh tanda yang menjelekkan dirinya di atas hidungnya dan melekat padanya.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
ߟߝߊߙߌ ߟߎ߫ ߢߊ߬ߕߣߐ ߘߏ߫ ߞߐߜߍ ߣߌ߲߬ ߞߊ߲߬:
• اتصاف الرسول صلى الله عليه وسلم بأخلاق القرآن.
· Rasul -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- berakhlak dengan akhlak Al-Qur`ān.

• صفات الكفار صفات ذميمة يجب على المؤمن الابتعاد عنها، وعن طاعة أهلها.
· Sifat-sifat orang-orang kafir adalah sifat yang hina, wajib bagi setiap mukmin untuk menjauh darinya dan mengikuti orang yang mempunyai sifat-sifat itu.

• من أكثر الحلف هان على الرحمن، ونزلت مرتبته عند الناس.
· Barang siapa yang banyak bersumpah, niscaya kedudukannya di sisi Allah menjadi rendah dan martabatnya jatuh di mata manusia.

إِنَّا بَلَوۡنَٰهُمۡ كَمَا بَلَوۡنَآ أَصۡحَٰبَ ٱلۡجَنَّةِ إِذۡ أَقۡسَمُواْ لَيَصۡرِمُنَّهَا مُصۡبِحِينَ
Sesungguhnya Kami memberikan cobaan kepada orang-orang musyrik dengan kekeringan dan kelaparan sebagaimana Kami telah memberi cobaan kepada para pemilik kebun ketika mereka bersumpah bahwa mereka pasti memetik hasil kebunnya pada pagi hari dengan segera sehingga orang miskin tidak memakan hasilnya.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَلَا يَسۡتَثۡنُونَ
Dalam sumpah itu mereka tidak menyebutkan pengecualian dengan ucapan, “Insya Allah.”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فَطَافَ عَلَيۡهَا طَآئِفٞ مِّن رَّبِّكَ وَهُمۡ نَآئِمُونَ
Allah lantas mengirimkan api ke kebun itu, sehingga ia pun membakarnya, sementara pemiliknya sedang tidur dan tidak mampu memadamkan api dari kebun itu.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فَأَصۡبَحَتۡ كَٱلصَّرِيمِ
Sebab itu, kebun itu berubah menjadi hitam seperti malam yang gelap.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فَتَنَادَوۡاْ مُصۡبِحِينَ
Lalu sebagian dari mereka menyeru kepada sebagian yang lain pada pagi hari.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
أَنِ ٱغۡدُواْ عَلَىٰ حَرۡثِكُمۡ إِن كُنتُمۡ صَٰرِمِينَ
Mereka saling menyeru sambil berkata, “Keluarlah kalian segera menuju kebun kalian sebelum kedatangan orang-orang fakir jika kalian ingin memetik hasil kebun kalian.”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فَٱنطَلَقُواْ وَهُمۡ يَتَخَٰفَتُونَ
Lalu mereka berjalan menuju kebun mereka dengan cepat, sebagian dari mereka berkata dengan sebagian yang lain dengan suara yang rendah.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
أَن لَّا يَدۡخُلَنَّهَا ٱلۡيَوۡمَ عَلَيۡكُم مِّسۡكِينٞ
Sebagian berkata kepada sebagian yang lain, “Janganlah ada satu orang miskin pun yang masuk ke dalam kebun kalian pada hari ini.”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَغَدَوۡاْ عَلَىٰ حَرۡدٖ قَٰدِرِينَ
Mereka pun berangkat pada pagi hari dengan bertekad untuk menghalangi hasil kebun mereka dan menahannya dari orang-orang miskin.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فَلَمَّا رَأَوۡهَا قَالُوٓاْ إِنَّا لَضَآلُّونَ
Namun, tatkala mereka menyaksikannya dalam kondisi sudah terbakar, sebagian mereka berkata kepada yang lain, “Sungguh kita telah tersesat dari jalan menuju kebun.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
بَلۡ نَحۡنُ مَحۡرُومُونَ
Bahkan kita telah terhalangi dari memetik hasil kebun itu dikarenakan apa yang kami lakukan yang berupa keinginan untuk melarang orang-orang miskin dari hasil kebun itu.”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
قَالَ أَوۡسَطُهُمۡ أَلَمۡ أَقُل لَّكُمۡ لَوۡلَا تُسَبِّحُونَ
Orang yang paling utama di antara mereka berkata, “Bukankah aku telah katakan kepada kalian ketika kalian bertekad untuk melakukan apa yang kalian inginkan, yaitu menghalangi orang-orang fakir dari hasil kebun itu, 'Kenapa kalian tidak bertasbih kepada Allah dan bertobat kepada-Nya?'”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
قَالُواْ سُبۡحَٰنَ رَبِّنَآ إِنَّا كُنَّا ظَٰلِمِينَ
Mereka berkata, “Mahasuci Tuhan kami, sesungguhnya kami telah berbuat aniaya kepada diri kami ketika kami bertekad untuk menghalangi orang-orang fakir dari hasil kebun kami.”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فَأَقۡبَلَ بَعۡضُهُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٖ يَتَلَٰوَمُونَ
Lalu sebagian dari mereka berdebat dengan sebagian yang lain sambil saling mencela.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
قَالُواْ يَٰوَيۡلَنَآ إِنَّا كُنَّا طَٰغِينَ
Mereka berkata dengan menyesal, “Betapa meruginya kita, sesungguhnya kita telah melampaui batas dengan menghalangi orang-orang fakir dari hak mereka.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
عَسَىٰ رَبُّنَآ أَن يُبۡدِلَنَا خَيۡرٗا مِّنۡهَآ إِنَّآ إِلَىٰ رَبِّنَا رَٰغِبُونَ
Semoga Tuhan kita menggantikan kebun itu dengan yang lebih baik. Sesungguhnya hanya kepada Allah kita berharap dengan mengharap ampunan dan memohon kebaikan dari-Nya.”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
كَذَٰلِكَ ٱلۡعَذَابُۖ وَلَعَذَابُ ٱلۡأٓخِرَةِ أَكۡبَرُۚ لَوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ
Seperti siksa inilah, yaitu terhalang dari rezeki, Kami menyiksa orang yang bermaksiat kepada Kami, namun siksa akhirat sungguh lebih besar kalau saja mereka mengetahui kedahsyatan dan keabadiannya.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
إِنَّ لِلۡمُتَّقِينَ عِندَ رَبِّهِمۡ جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِ
Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, di sisi Tuhan mereka terdapat surga-surga yang penuh kenikmatan, mereka bersenang-senang di dalamnya, kenikmatannya tak pernah berhenti.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
أَفَنَجۡعَلُ ٱلۡمُسۡلِمِينَ كَٱلۡمُجۡرِمِينَ
Maka apakah Kami menyamakan orang-orang Islam seperti orang-orang kafir dalam hal pemberian balasan sebagaimana yang dikira oleh orang-orang musyrik dari penduduk Makkah?
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
مَا لَكُمۡ كَيۡفَ تَحۡكُمُونَ
Bagaimana kalian -wahai orang-orang musyrik- menerapkan hukum dengan hukum yang curang dan bengkok ini?
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
أَمۡ لَكُمۡ كِتَٰبٞ فِيهِ تَدۡرُسُونَ
Ataukah kalian mempunyai sebuah kitab yang di dalamnya kalian membaca tentang persamaan antara orang yang taat dan orang yang bermaksiat?
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
إِنَّ لَكُمۡ فِيهِ لَمَا تَخَيَّرُونَ
Di dalam kitab itu kalian mendapatkan apa yang kalian pilih untuk kalian di akhirat?!
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
أَمۡ لَكُمۡ أَيۡمَٰنٌ عَلَيۡنَا بَٰلِغَةٌ إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلۡقِيَٰمَةِ إِنَّ لَكُمۡ لَمَا تَحۡكُمُونَ
Ataukah kalian mempunyai perjanjian dengan Kami yang diperkuat dengan sumpah yang isinya adalah kalian mendapatkan apa yang kalian putuskan untuk diri kalian sendiri?
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
سَلۡهُمۡ أَيُّهُم بِذَٰلِكَ زَعِيمٌ
Tanyakan -wahai Rasul- kepada orang-orang yang mengatakan hal itu, siapakah di antara mereka yang menjadi penjamin?
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
أَمۡ لَهُمۡ شُرَكَآءُ فَلۡيَأۡتُواْ بِشُرَكَآئِهِمۡ إِن كَانُواْ صَٰدِقِينَ
Ataukah mereka mempunyai sekutu-sekutu selain Allah yang menyamakan mereka dalam hal pemberian balasan dengan orang-orang yang beriman?! Maka, hendaknya mereka mendatangkan sekutu-sekutu mereka itu jika mereka adalah orang-orang yang jujur dalam pengakuan mereka bahwa sekutu-sekutu itu menyamakan mereka dengan orang-orang yang beriman dalam hal pemberian balasan.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
يَوۡمَ يُكۡشَفُ عَن سَاقٖ وَيُدۡعَوۡنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ فَلَا يَسۡتَطِيعُونَ
Pada Hari Kiamat ketika muncul huru-haranya dan manusia diseru untuk bersujud, lalu bersujudlah orang-orang yang beriman, dan tinggallah orang-orang kafir dan orang-orang munafik tidak mampu bersujud.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
ߟߝߊߙߌ ߟߎ߫ ߢߊ߬ߕߣߐ ߘߏ߫ ߞߐߜߍ ߣߌ߲߬ ߞߊ߲߬:
• منع حق الفقير سبب في هلاك المال.
· Mencegah hak orang fakir merupakan sebab kehancuran harta.

• تعجيل العقوبة في الدنيا من إرادة الخير بالعبد ليتوب ويرجع.
· Mendahulukan siksa di dunia adalah bentuk keinginan baik terhadap seorang hamba agar ia segera bertaubat dan kembali ke jalan yang benar.

• لا يستوي المؤمن والكافر في الجزاء، كما لا تستوي صفاتهما.
· Orang yang beriman tidak sama dengan orang yang kafir dalam hal pembalasan, sebagaimana sifat-sifat dari keduanya juga tidak sama.

خَٰشِعَةً أَبۡصَٰرُهُمۡ تَرۡهَقُهُمۡ ذِلَّةٞۖ وَقَدۡ كَانُواْ يُدۡعَوۡنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ وَهُمۡ سَٰلِمُونَ
Pandangan mereka dalam keadaan terhina, diliputi oleh kehinaan dan penyesalan Dulu ketika di dunia mereka pernah diminta untuk bersujud kepada Allah, dan mereka terbebas dari apa yang menimpa mereka pada hari ini.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فَذَرۡنِي وَمَن يُكَذِّبُ بِهَٰذَا ٱلۡحَدِيثِۖ سَنَسۡتَدۡرِجُهُم مِّنۡ حَيۡثُ لَا يَعۡلَمُونَ
Sebab itu, biarkanlah Aku -wahai Rasul- bersama orang-orang yang mendustakan Al-Qur`ān yang diturunkan kepadamu. Kami akan menggiring mereka menuju siksa sedikit demi sedikit tanpa mereka sadari bahwa itu adalah tipu daya terhadap mereka dan tahapan-tahapan menuju siksa bagi mereka.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَأُمۡلِي لَهُمۡۚ إِنَّ كَيۡدِي مَتِينٌ
Aku menangguhkan mereka beberapa saat agar mereka tenggelam dalam dosa mereka. Sesungguhnya rencanaku terhadap orang-orang kafir dan yang mendustakanmu sangatlah kuat, mereka tidak bisa lepas dari-Ku dan tidak akan selamat dari siksa-Ku.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
أَمۡ تَسۡـَٔلُهُمۡ أَجۡرٗا فَهُم مِّن مَّغۡرَمٖ مُّثۡقَلُونَ
Apakah kamu -wahai Rasul- meminta upah dari mereka atas apa yang kamu serukan kepada mereka, apakah karena itu mereka merasakan beban yang berat, dan inilah penyebab berpalingnya mereka darimu? Kenyataannya tidak demikian, kamu tidak meminta upah, lalu apa yang menghalangi mereka untuk mengikutimu?
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
أَمۡ عِندَهُمُ ٱلۡغَيۡبُ فَهُمۡ يَكۡتُبُونَ
Ataukah di sisi mereka ada ilmu gaib lalu mereka menulis hujjah-hujjah yang nampak bagi mereka, yang dengannya mereka membantahmu?
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فَٱصۡبِرۡ لِحُكۡمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُن كَصَاحِبِ ٱلۡحُوتِ إِذۡ نَادَىٰ وَهُوَ مَكۡظُومٞ
Maka, bersabarlah -wahai Rasul- terhadap apa yang telah ditetapkan oleh Tuhanmu berupa istidraj bagi mereka dengan memberi penangguhan dari azab dan janganlah seperti orang yang berada di dalam perut ikan, Yunus -'alaihissalām-, dalam hal kemarahannya kepada kaumnya, yaitu tatkala ia menyeru Tuhannya sedangkan dia dalam keadaan sedih di dalam kegelapan laut dan kegelapan perut ikan.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
لَّوۡلَآ أَن تَدَٰرَكَهُۥ نِعۡمَةٞ مِّن رَّبِّهِۦ لَنُبِذَ بِٱلۡعَرَآءِ وَهُوَ مَذۡمُومٞ
Kalaulah bukan karena rahmat Allah yang diterimanya, niscaya ikan itu mencampakkannya ke tanah yang tandus dalam keadaan tercela. Akan tetapi rahmat Allah mendapatinya, maka dia tidak dicampakkan oleh ikan dalam keadaan tercela.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فَٱجۡتَبَٰهُ رَبُّهُۥ فَجَعَلَهُۥ مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
Lalu Allah memilihnya dan menjadikannya termasuk hamba-hamba-Nya yang saleh.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَإِن يَكَادُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَيُزۡلِقُونَكَ بِأَبۡصَٰرِهِمۡ لَمَّا سَمِعُواْ ٱلذِّكۡرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُۥ لَمَجۡنُونٞ
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan mendustakan Rasul-Nya hampir saja mengalahkan kamu dengan mata mereka karena tajamnya pandangan mereka kepadamu tatkala mereka mendengar Al-Qur`ān yang diturunkan kepadamu, lalu mereka berkata karena mengikuti hawa nafsu dan berpaling dari kebenaran, “Sesungguhnya Rasul yang membawanya adalah orang gila.”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَمَا هُوَ إِلَّا ذِكۡرٞ لِّلۡعَٰلَمِينَ
Sungguh, tidaklah Al-Qur`ān yang diturunkan kepadamu melainkan hanyalah nasihat dan peringatan untuk manusia dan jin.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
ߟߝߊߙߌ ߟߎ߫ ߢߊ߬ߕߣߐ ߘߏ߫ ߞߐߜߍ ߣߌ߲߬ ߞߊ߲߬:
• الصبر خلق محمود لازم للدعاة وغيرهم.
· Sabar adalah akhlak terpuji yang wajib dimiliki oleh para da’i dan selainnya.

• التوبة تَجُبُّ ما قبلها وهي من أسباب اصطفاء الله للعبد وجعله من عباده الصالحين.
· Tobat itu menghapus dosa-dosa yang telah berlalu sekaligus sebagai penyebab Allah memilih hamba-Nya serta menjadikannya sebagai bagian dari hamba-hamba-Nya yang saleh.

• تنوّع ما يرسله الله على الكفار والعصاة من عذاب دلالة على كمال قدرته وكمال عدله.
· Bermacam-macam jenis siksa yang dikirimkan oleh Allah kepada orang-orang kafir dan pelaku kemaksiatan adalah bukti atas kesempurnaan kuasaNya dan keadilanNya

 
ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌ߬ߘߊ߬ߟߌ ߝߐߘߊ ߘߏ߫: ߞߊ߬ߟߊ ߝߐߘߊ
ߝߐߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ ߞߐߜߍ ߝߙߍߕߍ
 
ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌߘߊ - "ߟߊߘߛߏߣߍ߲" ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐߦߌߘߊ ߘߐ߫ ߍ߲ߘߣߏߛߌߞߊ߲ ߘߐ߫ - ߘߟߊߡߌߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ

"ߟߊߘߛߏߣߍ߲" ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐߦߌߘߊ ߘߐ߫ ߍ߲ߘߣߏߛߌߞߊ߲ ߘߐ߫߸ ߡߍ߲ ߝߘߊߣߍ߲߫ ߞߎ߬ߙߊ߬ߣߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߕߌߙߌ߲ߠߌ߲ ߝߊ߲ߓߊ ߟߊ߫

ߘߊߕߎ߲߯ߠߌ߲