Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Firʻawn ) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya; mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu, terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhan-mu.
Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Firʻawn ) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan47.
47. Waktu Nabi Musa ‘Alaihissalām membawa Bani Isrā`īl ke luar dari negeri Mesir menuju Palestina dan dikejar oleh Firʻawn, mereka harus melalui Laut Merah sebelah utara. Maka Tuhan memerintahkan kepada Musa ‘Alaihissalām memukul laut itu dengan tongkatnya. Perintah itu dilaksanakan oleh Musa ‘Alaihissalām hingga terbelahlah laut itu dan terbentanglah jalan raya di tengah-tengahnya. Musa ‘Alaihissalām melalui jalan itu sampai selamatlah ia dan kaumnya ke seberang. Sedang Firʻawn dan pengikut-pengikutnya melalui jalan itu pula, tetapi di waktu mereka berada di tengah-tengah laut, kembalilah laut itu sebagaimana biasa, lalu tenggelamlah mereka.
Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu48 (sebagai sembahan) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim.
48. Anak lembu itu dibuat mereka dari emas untuk disembah.
Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Alkitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah agar kamu mendapat petunjuk.
Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertobatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu49. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima tobatmu. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang."
49. "Membunuh dirimu" ada yang mengartikan, orang-orang yang tidak menyembah anak lembu itu membunuh orang yang menyembahnya. Ada pula yang mengartikan, orang yang menyembah patung anak lembu itu saling bunuh-membunuh, dan ada pula yang mengartikan, mereka disuruh membunuh diri mereka masing-masing untuk bertobat.
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang50, karena itu kamu disambar halilintar51, sedang kamu menyaksikannya".
50. Maksudnya ialah melihat Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā dengan mata kepala.
51. Karena permintaan yang semacam ini menunjukkan keingkaran dan ketakaburan mereka. Oleh sebab itu, mereka disambar halilintar sebagai azab dari Tuhan.
Setelah itu, Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati52 supaya kamu bersyukur.
52. Yang dimaksud dengan "mati" di sini menurut sebagian mufasir ialah mati yang sebenarnya, dan menurut sebagian yang lain ialah pingsan akibat sambaran halilintar.
Dan Kami naungi kamu dengan awan53, dan Kami turunkan kepadamu manna dan salwā. Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu. Dan tidaklah mereka menganiaya Kami, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
53. Salah satu nikmat Tuhan kepada mereka ialah mereka selalu dinaungi awan diwaktu mereka berjalan di panas terik padang pasir. Manna ialah makanan manis bagai madu. Salwā ialah burung sebangsa puyuh
Vertaling van de betekenissen Edele Qur'an - Indonesische vertaling - Al Majme'a - Index van vertaling
Uitgegeven door het Ministerie van Religieuze Zaken van Indonesië. Ontwikkeld onder supervisie van het Centrum van Pionieren Vertalers, de originele vertaling is beschikbaar voor inzage, beoordeling en voortdurende verbetering.
Contents of the translations can be downloaded and re-published, with the following terms and conditions:
1. No modification, addition, or deletion of the content.
2. Clearly referring to the publisher and the source (QuranEnc.com).
3. Mentioning the version number when re-publishing the translation.
4. Keeping the transcript information inside the document.
5. Notifying the source (QuranEnc.com) of any note on the translation.
6. Updating the translation according to the latest version issued from the source (QuranEnc.com).
7. Inappropriate advertisements must not be included when displaying translations of the meanings of the Noble Quran.
Zoekresultaten:
API specs
Endpoints:
Sura translation
GET / https://quranenc.com/api/v1/translation/sura/{translation_key}/{sura_number} description: get the specified translation (by its translation_key) for the speicified sura (by its number)
Parameters: translation_key: (the key of the currently selected translation) sura_number: [1-114] (Sura number in the mosshaf which should be between 1 and 114)
Returns:
json object containing array of objects, each object contains the "sura", "aya", "translation" and "footnotes".
GET / https://quranenc.com/api/v1/translation/aya/{translation_key}/{sura_number}/{aya_number} description: get the specified translation (by its translation_key) for the speicified aya (by its number sura_number and aya_number)
Parameters: translation_key: (the key of the currently selected translation) sura_number: [1-114] (Sura number in the mosshaf which should be between 1 and 114) aya_number: [1-...] (Aya number in the sura)
Returns:
json object containing the "sura", "aya", "translation" and "footnotes".