Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman.
Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhan-mu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya528. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (darinya).
528. Maksudnya pemimpin-pemimpin yang membawamu kepada kesesatan.
Betapa banyaknya negeri yang telah Kami binasakan, maka datanglah siksaan Kami (menimpa penduduk)nya di waktu mereka berada di malam hari, atau di waktu mereka beristirahat di tengah hari.
Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka dan sesungguhnya Kami akan menanyai (pula) rasul-rasul (Kami),
maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka), dan Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka).
Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.
Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.
Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat, "Bersujudlah kamu kepada Adam"; maka mereka pun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.
Allah berfirman, "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis, "Saya lebih baik daripadanya; Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".
Allah berfirman, "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina".
Iblis menjawab, "Beri tangguhlah saya529 sampai waktu mereka dibangkitkan".
529. Maksudnya janganlah saya dan anak cucu saya dimatikan sampai hari kiamat sehingga saya berkesempatan menggoda Adam ‘Alaihissalām dan anak cucunya.
kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
Allah berfirman, "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kamu semuanya".
(Dan Allah berfirman), "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim".
Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka, yaitu auratnya, dan setan berkata, "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)".
maka setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka, "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu, "Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.
Allah berfirman, "Turunlah kamu sekalian, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan".
Hai anak Adam530, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan . Dan pakaian takwa531 itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.
530. Maksudnya ialah umat manusia.
531. Maksudnya ialah selalu bertakwa kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapkamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.
Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata, "Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya. Katakanlah, "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji"532. Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?
532. Seperti syirik, tawaf bertelanjang di sekeliling Kakbah, dan sebagainya.
Katakanlah, "Tuhan-ku menyuruh menjalankan keadilan". Dan (katakanlah), "Luruskanlah muka (diri)mu533 di setiap salat dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali kepada-Nya)".
533. Maksudnya tumpahkanlah perhatianmu kepada salat itu dan pusatkanlah perhatianmu semata-mata kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
Sebagian diberi-Nya petunjuk dan sebagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan setan-setan pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk.
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid534, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan535. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
534. Maksudnya tiap-tiap akan mengerjakan salat atau tawaf sekeliling Kakbah atau ibadah-ibadah yang lain.
535. Maksudnya jangan melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.
Katakanlah, "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?" Katakanlah, "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat"536. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.
536. Maksudnya perhiasan-perhiasan dari Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā dan makanan yang baik itu dapat dinikmati di dunia ini oleh orang-orang yang beriman dan orang-orang tidak beriman, sedang di akhirat nanti adalah semata-mata untuk orang-orang yang beriman saja.
Katakanlah, "Tuhan-ku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang tampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui".
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu537; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.
537. Maksudnya tiap-tiap bangsa mempunyai batas waktu kejayaan atau keruntuhan.
Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul dari kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barang siapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Orang-orang itu akan memperoleh bagian yang telah ditentukan untuknya dalam Kitab (Lawḥ Maḥfūẓ); hingga bila datang kepada mereka utusan-utusan Kami (malaikat) untuk mengambil nyawanya, (di waktu itu) utusan Kami bertanya, "Di mana (berhala-berhala) yang biasa kamu sembah selain Allah?" Orang-orang musyrik itu menjawab, "Berhala-berhala itu semuanya telah lenyap dari kami," dan mereka mengakui terhadap diri mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.
Allah berfirman, "Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu. Setiap suatu umat masuk (ke dalam neraka), dia mengutuk kawannya (menyesatkannya); sehingga apabila mereka masuk semuanya, berkatalah orang-orang yang masuk kemudian538 di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu539, "Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka". Allah berfirman, "Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui".
Dan berkata orang-orang yang masuk terdahulu di antara mereka kepada orang-orang yang masuk kemudian, "Kamu tidak mempunyai kelebihan sedikit pun atas kami, maka rasakanlah siksaan karena perbuatan yang telah kamu lakukan".
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit540 dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum541. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.
540. Artinya doa dan amal mereka tidak diterima Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
541. Artinya mereka tidak mungkin masuk surga sebagaimana tidak mungkinnya unta masuk ke lubang jarum.
Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka)542. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim,
dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran". Dan diserukan kepada mereka, "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan".
Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan), "Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?" Mereka (penduduk neraka) menjawab, "Betul". Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu, "Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim,
(yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan itu menjadi bengkok, dan mereka kafir kepada kehidupan akhirat".
Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas Al-Aʻrāf 543 itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga, "Salāmun ʻalaikum"544. Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya).
543. Al-Aʻrāf artinya tempat yang tertinggi di antara surga dan neraka.
544. Artinya mudah-mudahan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā melimpahkan kesejahteraan atas kamu.
Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata, "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim itu".
Dan orang-orang yang di atas Al-Aʻrāf memanggil beberapa orang (pemuka-pemuka orang kafir) yang mereka mengenalnya dengan tanda-tandanya dengan mengatakan, "Harta yang kamu kumpulkan dan apa yang selalu kamu sombongkan itu, tidaklah memberi manfaat kepadamu".
(Orang-orang di atas Al-Aʻrāf bertanya kepada penghuni neraka), "Itukah orang-orang545 yang kamu telah bersumpah bahwa mereka tidak akan mendapat rahmat Allah?" (Kepada orang mukmin itu dikatakan), "Masuklah ke dalam surga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak (pula) kamu bersedih hati".
Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga, "Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah direzekikan Allah kepadamu". Mereka (penghuni surga) menjawab, "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir,
(yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka". Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.
Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al-Qur`ān) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami546; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
546. Maksudnya atas dasar pengetahuan Kami tentang apa yang menjadi kemashlahatan bagi hambahamba Kami di dunia dan akhirat.
Tiadalah mereka menunggu-nunggu kecuali (terlaksananya kebenaran) Al-Qur`ān itu. Pada hari datangnya kebenaran pemberitaan Al-Qur`ān itu, berkatalah orang-orang yang melupakannya547 sebelum itu, "Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa yang hak, maka adakah bagi kami pemberi syafaat yang akan memberi syafaat bagi kami, atau dapatkah kami dikembalikan (ke dunia) sehingga kami dapat beramal yang lain dari yang pernah kami amalkan?" Sungguh mereka telah merugikan diri mereka sendiri dan telah lenyaplah dari mereka tuhan-tuhan yang mereka ada-adakan.
547. Maksudnya orang-orang yang tidak beramal sebagaimana yang digariskan oleh Al-Qur`ān.
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, lalu Dia bersemayam di atas arasy548. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
548. Bersemayam di atas arasy ialah satu sifat Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā dan kesucian-Nya.
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
Dan Dia-lah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.
Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nūḥ kepada kaumnya, lalu ia berkata, "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya". Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat).
"Dan apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepada kamu peringatan dari Tuhan-mu dengan perantaraan seorang laki-laki dari golonganmu agar dia memberi peringatan kepadamu dan mudah-mudahan kamu bertakwa dan supaya kamu mendapat rahmat?"
Maka mereka mendustakan Nūḥ, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya).
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum ʻĀd saudara mereka, Hūd. Ia berkata, "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?"
Pemuka-pemuka yang kafir dari kaumnya berkata, "Sesungguhnya kami benar benar memandang kamu dalam keadaan kurang akal dan sesungguhnya kami menganggap kamu termasuk orang orang yang berdusta".
"Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhan-mu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nūḥ, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (dari kaum Nūḥ itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan".
Mereka berkata, "Apakah kamu datang kepada kami agar kami hanya menyembah Allah saja dan meninggalkan apa yang biasa disembah oleh bapak-bapak kami? maka datangkanlah azab yang kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar".
Ia berkata, "Sungguh sudah pasti kamu akan ditimpa azab dan kemarahan dari Tuhan-mu. Apakah kamu sekalian hendak berbantah dengan aku tentang nama-nama (berhala) yang kamu beserta nenek moyangmu menamakannya, padahal Allah sekali-kali tidak menurunkan hujah untuk itu? Maka tunggulah (azab itu), sesungguhnya aku juga termasuk orang yamg menunggu bersama kamu".
Maka kami selamatkan Hūd beserta orang-orang yang bersamanya dengan rahmat yang besar dari Kami dan Kami tumpas orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan tiadalah mereka orang-orang yang beriman.
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Ṡamūd saudara mereka, Ṣālīḥ. Ia berkata, "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhan-mu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apa pun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih".
Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum ʻĀd dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.
Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri di antara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka, "Tahukah kamu bahwa Ṣālīḥ di utus (menjadi rasul) oleh Tuhan-nya?" Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu, yang Ṣālīḥ diutus untuk menyampaikannya".
Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata, "Hai Ṣālīḥ, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah)".
Maka Ṣālīḥ meninggalkan mereka seraya berkata, "Hai kaumku sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat Tuhan-ku, dan aku telah memberi nasihat kepadamu, tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasihat".
Dan (Kami juga telah mengutus) Lūṭ (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka, "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fāḥisyah itu551, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu?"
551. Perbuatan fāḥisya di sini ialah homoseksual sebagaimana diterangkan dalam ayat 81 berikutnya.
Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan, "Usirlah mereka (Lūṭ dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura menyucikan diri".
Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan552 saudara mereka, Syuʻayb. Ia berkata, "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhan-mu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan, dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman".
552. Madyan adalah nama putra Nabi Ibrāhīm ‘Alaihissalām, kemudian menjadi nama kabilah yang terdiri dari anak cucu Madyan itu. Kabilah ini diam di suatu tempat yang juga dinamai Madyan yang terletak di pantai laut Merah di tenggara gunung Sinai.
Dan janganlah kamu duduk di tiap-tiap jalan dengan menakut-nakuti dan menghalang-halangi orang yang beriman dari jalan Allah, dan menginginkan agar jalan Allah itu menjadi bengkok. Dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu Allah memperbanyak jumlah kamu. Dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan.
Jika ada segolongan dari kamu beriman kepada apa yang aku diutus untuk menyampaikannya dan ada (pula) segolongan yang tidak beriman, maka bersabarlah, hingga Allah menetapkan hukumnya di antara kita; dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya.
Pemuka-pemuka dari kaum Syuʻayb yang menyombongkan diri berkata, "Sesungguhnya kami akan mengusir kamu, hai Syuʻayb, dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami, kecuali kamu kembali kepada agama kami". Berkata Syuʻayb, "Dan apakah (kamu akan mengusir kami), kendatipun kami tidak menyukainya?"
Sungguh kami mengada-adakan kebohongan yang benar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, sesudah Allah melepaskan kami dari padanya. Dan tidaklah patut kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan kami menghendaki(nya). Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Kepada Allah sajalah kami bertawakkal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkau-lah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.
Pemuka-pemuka kaum Syuʻayb yang kafir berkata (kepada sesamanya), "Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syuʻayb, tentu kamu jika berbuat demikian (menjadi) orang-orang yang merugi".
(yaitu) orang-orang yang mendustakan Syuʻayb seolah-olah mereka belum pernah berdiam di kota itu; orang-orang yang mendustakan Syuʻayb mereka itulah orang-orang yang merugi.
Maka Syuʻayb meninggalkan mereka seraya berkata, "Hai kaumku, sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhan-ku dan aku telah memberi nasihat kepadamu. Maka bagaimana aku akan bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir?"
Kami tidaklah mengutus seseorang nabi pun kepada sesuatu negeri, (lalu penduduknya mendustakan nabi itu), melainkan Kami timpakan kepada penduduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk dengan merendahkan diri.
Kemudian Kami ganti kesusahan itu dengan kesenangan hingga keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan mereka berkata, "Sesungguhnya nenek moyang kami pun telah merasai penderitaan dan kesenangan", maka Kami timpakan siksaan atas mereka dengan sekonyong-konyong, sedang mereka tidak menyadarinya.
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain?
Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya bahwa kalau Kami menghendaki, tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)?
Negeri-negeri (yang telah Kami binasakan) itu, Kami ceritakan sebagian dari berita-beritanya kepadamu. Dan sungguh telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, maka mereka (juga) tidak beriman kepada apa yang dahulunya mereka telah mendustakannya. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang kafir.
Kemudian Kami utus Musa sesudah rasul-rasul itu dengan membawa ayat-ayat Kami kepada Firʻawn553 dan pemuka-pemuka kaumnya, lalu mereka mengingkari ayat-ayat itu. Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang membuat kerusakan.
553. Firʻawn adalah gelar bagi raja-raja Mesir purbakala. Menurut sejarah, Firʻawn di masa Nabi Musa ‘Alaihissalām, ialah Menephthah (1232-1224 SM) anak dari Ramses.
wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhan-mu, maka lepaskanlah Bani Isrā`īl(pergi) bersama aku".
Musa menjawab, "Lemparkanlah (lebih dahulu)!" Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan).
Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud554.
554. Mereka terus bersujud kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā karena meyakini kebenaran seruan Nabi Musa ‘Alaihissalām dan bukan ia ahli sihir sebagai yang mereka duga semula.
Firʻawn berkata, "Apakah kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya (perbuatan ini) adalah suatu muslihat yang telah kamu rencanakan di dalam kota ini untuk mengeluarkan penduduknya darinya; maka kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu ini);
demi, sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kakimu dengan bersilang secara bertimbal balik555, kemudian sungguh-sungguh aku akan menyalib kamu semuanya".
555. Maksudnya tangan kanan dan kaki kiri atau sebaliknya.
Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami". (Mereka berdo`a), "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu)".
Berkatalah pembesar-pembesar dari kaum Firʻawn (kepada Firʻawn ), "Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membuat kerusakan di negeri ini (Mesir) dan meninggalkan kamu serta tuhan-tuhanmu?" Firʻawn menjawab, "Akan kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup perempuan-perempuan mereka dan sesungguhnya kita berkuasa penuh di atas mereka".
Musa berkata kepada kaumnya, "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa".
Kaum Musa berkata, "Kami telah ditindas (oleh Firʻawn ) sebelum kamu datang kepada kami dan sesudah kamu datang"556. Musa menjawab, "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi-(Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu557.
556. Mereka mengeluh kepada Musa ‘Alaihissalām bahwa nasib mereka sama saja; baik sebelum kedatangan Musa ‘Alaihissalām untuk menyeru mereka kepada agama Allah dan melepaskan mereka dari perbudakan Firʻawn , maupun sesudahnya. Ini menunjukkan kekerdilan jiwa dan kelemahan daya juang pada mereka.
557. Maksudnya Allah akan membalas perbuatanmu, yang baik dibalas dengan yang baik dan yang buruk dibalas dengan yang buruk.
Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Firʻawn dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran.
Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata, "Itu adalah karena (usaha) kami". Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya. Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Mereka berkata, "Bagaimanapun kamu mendatangkan keterangan kepada kami untuk menyihir kami dengan keterangan itu, maka kami sekali-kali tidak akan beriman kepadamu".
Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak, dan darah sebagai bukti yang jelas558, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.
558. Maksudnya air minum mereka berobah menjadi darah.
Dan ketika mereka ditimpa azab (yang telah diterangkan itu) mereka pun berkata, "Hai Musa, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhan-mu dengan (perantaraan) kenabian yang diketahui Allah ada pada sisimu559. Sesungguhnya jika kamu dapat menghilangkan azab itu dan pada kami, pasti kami akan beriman kepadamu dan akan kami biarkan Bani Isrā`īl pergi bersamamu".
559. Maksudnya karena Musa ‘Alaihissalām telah dianugerahi kenabian oleh Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, sebab itu mereka meminta dengan perantaraan kenabian itu agar Musa ‘Alaihissalām memohon kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
Kemudian Kami menghukum mereka, maka Kami tenggelamkan mereka di laut disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka adalah orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami itu.
Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu negeri-negeri bagian timur bumi dan bagian baratnya560 yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Tuhan-mu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Isrā`īl disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Firʻawn dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka561.
560. Maksudnya negeri Syam dan Mesir, dan negeri-negeri sekitar keduanya yang pernah dikuasai Firʻawn dahulu. Sesudah kerajaan Firʻawn runtuh, negeri-negeri ini diwarisi oleh Bani Isrā`īl.
561. Yang dimaksud dengan bangunan-bangunan Firʻawn yang dihancurkan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā ialah bangunanbangunan yang didirikan mereka dengan menindas Bani Isrā`īl , seperti kota Ramses; menara yang diperintahkan Hāmān mendirikannya, dan sebagainya.
Dan Kami seberangkan Bani Isrā`īl ke seberang lautan itu562, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani Isrā`īl berkata, "Hai Musa, buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)". Musa menjawab, "Sesungguhnya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat Tuhan)".
Dan (ingatlah hai Bani Isrā`īl), ketika Kami menyelamatkan kamu dari (Firʻawn ) dan kaumnya, yang mengazab kamu dengan azab yang sangat jahat, yaitu mereka membunuh anak-anak lelakimu dan membiarkan hidup wanita-wanitamu. Dan pada yang demikian itu cobaan yang besar dari Tuhan-mu".
Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhan-nya empat puluh malam. Dan berkata Musa kepada saudaranya, yaitu Hārūn, "Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah564, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan".
564. Maksudnya perbaikilah dirimu dan kaummu serta ihwal mereka.
Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa, "Ya Tuhan-ku, tampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman, "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhan-nya menampakkan diri kepada gunung itu,565 dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata, "Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".
565. Para mufasir ada yang mengartikan yang nampak oleh gunung itu ialah kebesaran dan kekuasaan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, dan ada pula yang menafsirkan bahwa yang nampak itu hanyalah cahaya Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā. Bagaimanapun juga, tampaknya Tuhan itu bukanlah tampak makhluk, hanyalah nampak yang sesuai sifat-sifat Tuhan yang tidak dapat diukur dengan ukuran manusia.
Allah berfirman, "Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) kamu dari manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur".
Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada alwāḥ 566(Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman), "Berpeganglah kepadanya dengan teguh dan suruhlah kaummu berpegang kepada (perintah-perintahnya) dengan sebaik-baiknya567, nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik568.
566. Alwāḥ (Luh) ialah kepingan dari batu atau kayu yang tertulis padanya isi Taurat yang diterima Nabi Musa ‘Alaihissalām sesudah munajat di gunung Ṭūrsīnā.
567. Maksudnya utamakanlah yang wajib-wajib dahulu dari yang sunah dan mubah.
568. Maksudnya Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā akan memperlihatkan kampung orang-orang fasik, seperti Firʻawn , ʻĀd, Ṡamūd, dan sebagainya, yang kampung-kampung itu hancur bersama mereka akibat kejahatan dan kefasikan mereka.
Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi, tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat-(Ku)569, mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai darinya.
569. Yang dimaksud dengan ayat-ayat di sini ialah ayat-ayat Taurat, tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. Mereka tidak diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan.
Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke (gunung Ṭūrsīnā`) membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
570. Mereka membuat patung anak lembu dari emas. Para mufasir berpendapat bahwa patung itu tetap patung tidak bernyawa, dan suara yang seperti lembu itu hanyalah disebabkan oleh angin yang masuk ke dalam rongga patung itu dengan teknik yang dikenal oleh Ās-Sāmirī waktu itu; dan sebagian mufasir ada yang menafsirkan bahwa patung yang dibuat dari emas itu kemudian menjadi tubuh yang bernyawa dan mempunyai suara lembu.
Dan setelah mereka sangat menyesali perbuatannya dan mengetahui bahwa mereka telah sesat, mereka pun berkata, "Sungguh jika Tuhan kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni kami, pastilah kami menjadi orang-orang yang merugi".
Dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan sedih hati berkatalah dia, "Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan sesudah kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhan-mu571? Dan Musa pun melemparkan alwāḥ 572 (Taurat) itu dan memegang (rambut) kepala saudaranya (Hārūn) sambil menariknya ke arahnya. Hārūn berkata, "Hai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir-hampir mereka membunuhku, sebab itu janganlah kamu menjadikan musuh-musuh gembira melihatku, dan janganlah kamu masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang zalim"
571. Maksudnya apakah kamu tidak sabar menanti kedatanganku kembali sesudah munajat dengan Tuhan sehingga kamu membuat patung untuk disembah sebagaimana menyembah Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā?
572. Lihat catatan kaki nomor 566.
Musa berdoa, "Ya Tuhan-ku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang".
Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai sembahannya), kelak akan menimpa mereka kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan.
Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertobat sesudah itu dan beriman; sesungguhnya Tuhan kamu sesudah tobat yang disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Sesudah amarah Musa menjadi reda, lalu diambilnya (kembali) alwāḥ (Taurat) itu; dan dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhan-nya.
Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan tobat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata, "Ya Tuhan-ku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki573. Engkau-lah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau-lah pemberi ampun yang sebaik-baiknya".
573. Perbuatan mereka membuat patung anak lembu dan menyembahnya itu adalah suatu cobaan dari Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā untuk menguji mereka, siapa yang sebenarnya kuat imannya dan siapa yang masih raguragu. Orang-orang yang lemah imannya itulah yang mengikuti Ās-Sāmirī dan menyembah patung anak lembu itu. Akan tetapi, orang-orang yang kuat imannya, tetap dalam keimanannya.
Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertobat) kepada Engkau. Allah berfirman, "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami".
(Yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang umi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar, dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk, dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka574. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur`ān); mereka itulah orang-orang yang beruntung.
574. Maksudnya dalam syariat yang dibawa oleh Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam itu tidak ada lagi beban-beban yang berat yang dipikulkan kepada Bani Isrā`īl. Umpamanya mensyariatkan membunuh diri untuk sahnya tobat; mewajibkan kisas pada pembunuhan baik yang disengaja atau tidak tanpa membolehkan membayar diat; memotong anggota badan yang melakukan kesalahan; membuang atau menggunting kain yang kena najis.
Katakanlah, "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-Nya, nabi yang umi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk".
Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu umat yang memberi petunjuk (kepada manusia) dengan hak dan dengan yang hak itulah mereka menjalankan keadilan575.
575. Maksudnya mereka memberi petunjuk dan menuntun manusia dengan berpedoman kepada petunjuk dan tuntunan yang datang dari Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā dan juga dalam hal mengadili perkara-perkara; mereka selalu mencari keadilan dengan berpedomankan kepada petunjuk dan tuntunan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya, "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!" Maka memancarlah darinya dua belas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwā576. (Kami berfirman), "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezekikan kepadamu". Mereka tidak menganiaya Kami, tetapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri.
Dan (ingatlah), ketika dikatakan kepada mereka (Bani Isrā`īl), "Diamlah di negeri ini saja (Baitul Maqdis) dan makanlah dari (hasil bumi)nya di mana saja kamu kehendaki". Dan katakanlah, "Bebaskanlah kami dari dosa kami dan masukilah pintu gerbangnya sambil membungkuk, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu". Kelak akan Kami tambah (pahala) kepada orang-orang yang berbuat baik.
Maka orang-orang yang zalim di antara mereka itu mengganti (perkataan itu) dengan perkataan yang tidak dikatakan kepada mereka577, maka Kami timpakan kepada mereka azab dari langit disebabkan kezaliman mereka.
577. Mereka diperintah untuk mengucap, "ῌiṭṭatun`` (berarti: mohon dilepaskan dari dosa), namun mereka mengubahnya sambil mencemooh dan mengucap, "ῌinṭatun fī syaʻīrah`` (berarti: gandum).
Dan tanyakanlah kepada Bani Isrā`īl tentang negeri578 yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu579, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.
578. Yaitu kota Eilah yang terletak di pantai Laut Merah antara kota Madyan dan bukit Ṭūrsīnā,
579. Menurut aturan itu mereka tidak boleh bekerja pada hari Sabtu, karena hari Sabtu itu dikhususkan hanya untuk beribadah.
Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata, "Mengapa kamu menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab, "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab)580 kepada Tuhan-mu, dan supaya mereka bertakwa.
580. Alasan mereka itu ialah bahwa mereka telah melaksanakan perintah Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā untuk memberi peringatan.
Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik.
Dan (ingatlah), ketika Tuhan-mu memberitahukan, bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya Tuhan-mu amat cepat siksa-Nya, dan sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).
Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata, "Kami akan diberi ampun". Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya? Dan kampung akhirat itu lebih baik bagi mereka yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti?
Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Alkitab (Taurat) serta mendirikan salat, (akan diberi pahala) karena sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan.
Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. (Dan Kami katakan kepada mereka), "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa".
Dan (ingatlah), ketika Tuhan-mu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka, dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), "Bukankah Aku ini Tuhan-mu?" Mereka menjawab, "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",
atau agar kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?"582
582. Maksudnya agar orang-orang musyrik itu jangan mengatakan bahwa bapak-bapak mereka dahulu telah mempersekutukan Tuhan, sedang mereka tidak tahu menahu bahwa mempersekutukan Tuhan itu salah, tak ada lagi jalan bagi mereka, hanyalah meniru orang-orang tua mereka yang mempersekutukan Tuhan itu. Karena itu, mereka menganggap bahwa mereka tidak patut disiksa karena kesalahan orang-orang tua mereka itu.
Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Alkitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.
Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah; maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya, dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.
Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan Allah583, maka merekalah orang-orang yang merugi.
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahanam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
Hanya milik Allah Asmā`ul ῌusnā585, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmā`ul ῌusnā itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya586. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
584. Yaitu dengan membiarkan orang itu bergelimang dalam kesesatannya, hingga orang itu tidak sadar bahwa dia didekatkan secara berangsur-angsur kepada kebinasaan.
585. Maksudnya nama-nama yang agung yang sesuai dengan sifat-sifat Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
586. Maksudnya janganlah dihiraukan orang-orang yang menyembah Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā dengan nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, atau dengan memakai Asmā`ul ῌusnā, tetapi dengan maksud menodai nama Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā atau mempergunakan Asmā`ul ῌusnā untuk nama-nama selain Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.
Apakah (mereka lalai) dan tidak memikirkan bahwa teman mereka (Muhammad) tidak berpenyakit gila. Dia (Muhammad itu) tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan lagi pemberi penjelasan.
Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah dekatnya kebinasaan mereka? Maka kepada berita manakah lagi mereka akan beriman sesudah Al-Qur`ān itu?
Barang siapa yang Allah sesatkan587, maka baginya tak ada orang yang akan memberi petunjuk. Dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan.
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, "Bilakah terjadinya?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhan-ku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".
Katakanlah, "Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudaratan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang gaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya, dan aku tidak akan ditimpa kemudaratan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman".
Dia-lah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan istrinya agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-istri) bermohon kepada Allah, Tuhan-nya seraya berkata, "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur".
Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya588 menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan.
588. Maksudnya orang-orang musyrik itu menjadikan sekutu bagi Tuhan dalam menciptakan anak itu, dengan arti bahwa anak itu mereka pandang sebagai hamba pula bagi berhala yang mereka sembah. Karena itulah, mereka menamakan anak-anak mereka dengan ʻAbdul ʻUzzā, ʻAbdu Manāh, ʻAbdus Syams, dan sebagainya.
Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatu pun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang.
Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada penyembah-penyembahnya, dan kepada dirinya sendiri pun berhala-berhala itu tidak dapat memberi pertolongan.
Dan jika kamu (hai orang-orang musyrik) menyerunya (berhala) untuk memberi petunjuk kepadamu, tidaklah berhala-berhala itu dapat memperkenankan seruanmu; sama saja (hasilnya) buat kamu menyeru mereka ataupun kamu berdiam diri.
Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kamu. Maka serulah berhala-berhala itu lalu biarkanlah mereka memperkenankan permintaanmu, jika kamu memang orang-orang yang benar.
Apakah berhala-berhala mempunyai kaki yang dengan itu ia dapat berjalan, atau mempunyai tangan yang dengan itu ia dapat memegang dengan keras589, atau mempunyai mata yang dengan itu ia dapat melihat, atau mempunyai telinga yang dengan itu ia dapat mendengar? Katakanlah, "Panggillah berhala-berhalamu yang kamu jadikan sekutu Allah, kemudian lakukanlah tipu daya (untuk mencelakakan)-ku. tanpa memberi tangguh (kepada-ku)".
589. Kata yabṭisyūn di sini diartikan bertindak dengan keras; maksudnya: menampar, merusak, memukul, merenggut dengan kasar, dan sebagainya.
"Dan jika kamu sekalian menyeru (berhala-berhala) untuk memberi petunjuk, niscaya berhala-berhala itu tidak dapat mendengarnya. Dan kamu melihat berhala-berhala itu memandang kepadamu padahal ia tidak melihat.
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.
Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al-Qur`ān kepada mereka, mereka berkata, "Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?" Katakanlah, "Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhan-ku kepadaku. Al-Qur`ān ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhan-mu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman".
Dan apabila dibacakan Al-Qur`ān, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat591.
591. Maksudnya jika dibacakan Al-Qur`ān kita diwajibkan mendengar dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik di dalam salat maupun di luar salat , terkecuali dalam salat berjemaah makmum boleh membaca Al-Fātiḥah sendiri waktu imam membaca ayat-ayat Al-Qur`ān
Dan sebutlah (nama) Tuhan-mu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.
Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhan-mu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud592.
592. Ini salah satu ayat sajdah yang disunahkan kita bersujud setelah pembacaannya atau mendengarnya, baik di dalam salat maupun di luar salat. Sujud ini dinamakan sujud "Tilāwah ".
Përkthimi i kuptimeve të Kuranit Fisnik - Përkthimi indonezisht - Kompleksi Mbreti Fehd - Përmbajtja e përkthimeve
Përkthimi i kuptimeve të Kuranit në indonezishte - Përkthyer nga një grup përkthyesish - Botuar nga Kompleksi Mbreti Fehd për Botimin e Mushafit Fisnik në Medinë. Viti i botimit: 1435 h. Redaktuar nga qendra "Ruvad et-Terxheme". Çdo vërejtje a kritikë lidhur me përkthimin është e mirëseardhur.
Contents of the translations can be downloaded and re-published, with the following terms and conditions:
1. No modification, addition, or deletion of the content.
2. Clearly referring to the publisher and the source (QuranEnc.com).
3. Mentioning the version number when re-publishing the translation.
4. Keeping the transcript information inside the document.
5. Notifying the source (QuranEnc.com) of any note on the translation.
6. Updating the translation according to the latest version issued from the source (QuranEnc.com).
7. Inappropriate advertisements must not be included when displaying translations of the meanings of the Noble Quran.
Rezultatet e kërkimit:
API specs
Endpoints:
Sura translation
GET / https://quranenc.com/api/v1/translation/sura/{translation_key}/{sura_number} description: get the specified translation (by its translation_key) for the speicified sura (by its number)
Parameters: translation_key: (the key of the currently selected translation) sura_number: [1-114] (Sura number in the mosshaf which should be between 1 and 114)
Returns:
json object containing array of objects, each object contains the "sura", "aya", "translation" and "footnotes".
GET / https://quranenc.com/api/v1/translation/aya/{translation_key}/{sura_number}/{aya_number} description: get the specified translation (by its translation_key) for the speicified aya (by its number sura_number and aya_number)
Parameters: translation_key: (the key of the currently selected translation) sura_number: [1-114] (Sura number in the mosshaf which should be between 1 and 114) aya_number: [1-...] (Aya number in the sura)
Returns:
json object containing the "sura", "aya", "translation" and "footnotes".