Tidak datang kepada mereka suatu ayat Al-Qur`ān pun yang baru (di-turunkan) dari Tuhan mereka, melainkan mereka mendengarnya, sedang mereka bermain-main,
(lagi) hati mereka dalam keadaan lalai. Dan mereka yang zalim itu merahasiakan pembicaraan mereka, "Orang ini tidak lain hanyalah seorang manusia (jua) seperti kamu, maka apakah kamu menerima sihir itu 952 padahal kamu menyaksikannya?"
952. Maksud "sihir" di sini ialah ayat-ayat Al-Qur`ān .
Bahkan, mereka berkata (pula), "(Al-Qur`ān itu adalah) mimpi-mimpi yang kalut, malah diada-adakannya, bahkan dia sendiri seorang penyair, maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita suatu mukjizat sebagaimana rasul-rasul yang telah lalu diutus".
Tidak ada (penduduk) suatu negeri pun yang beriman yang Kami telah membinasakannya sebeIum mereka, maka apakah mereka akan beriman 953?
953. Maksudnya, umat-umat yang dahulu telah meminta kepada rasul-rasulnya mukjizat dan Tuhan telah mendatangkan mukjizat itu, tetapi mereka juga tidak beriman, lalu Tuhan menghancurkan mereka. Orang musyrikin itu pun kalau diberi mukjizat yang mereka minta itu juga tidak akan beriman karena mereka lebih keras kepala lagi dari umat-umat yang dahulu itu.
Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.
Kemudian, Kami tepati janji (yang telah Kami janjikan) kepada mereka. Maka Kami selamatkan mereka dan orang-orang yang Kami kehendaki dan Kami binasakan orang-orang yang melampaui batas.
Janganlah kamu lari tergesa-gesa; kembalilah kamu kepada nikmat yang telah kamu rasakan dan kepada tempat-tempat kediamanmu (yang baik) supaya kamu ditanya 954.
954. Maksudnya, orang yang zalim itu pada waktu merasakan azab Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā melarikan diri, lalu orangorang yang beriman mengatakan kepada mereka dengan secara cemooh agar mereka tetap di tempat semula dengan menikmati kelezatan-kelezatan hidup, sebagaimana biasa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapkan kepada mereka.
Dan tidaklah Kami ciptakan Iangit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main 955.
955. Maksudnya, Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya itu adalah dengan maksud dan tujuan yang mengandung hikmat.
Sekiranya Kami hendak membuat sesuatu permainan (istri dan anak), tentulah Kami membuatnya dari sisi Kami 956. Jika Kami menghendaki berbuat demikian, (tentulah Kami telah melakukannya).
956. Maksud "dari sisi Kami" ialah yang sesuai dengan sifat-sifat Kami.
Sebenarnya, Kami melontarkan yang hak kepada yang batil, lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya).
Dan kepunyaan-Nya-lah segala yang di langit dan di bumi. Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih.
Sekiranya, ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai arasy daripada apa yang mereka sifatkan.
Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan selain-Nya? Katakanlah, "Unjukkanlah hujahmu! (Al-Qur`ān) ini adalah peringatan bagi orang-orang yang bersamaku dan peringatan bagi orang-orang yang sebelumku 957". Sebenarnya, kebanyakan mereka tiada mengetahui yang hak karena itu mereka berpaling.
957. Kepercayaan tauhid itu adalah salah satu dari pokok-pokok agama yang tersebut dalam Al-Qur`ān dan kitab-kitab yang dibawa oleh rasul-rasul sebelum Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam.
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya, "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku".
Dan mereka berkata, "Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak", Maha Suci Allah. Sebenarnya, (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan 958,
958. Ayat ini diturunkan untuk membantah tuduhan-tuduhan orang-orang musyrik yang mengatakan bahwa malaikat-malaikat itu anak Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā .
Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka dan mereka tiada memberi syafaat 959, melainkan kepada orang yang diridai Allah dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.
Dan barang siapa di antara mereka mengatakan, "Sesungguhnya Aku adalah tuhan, selain dari Allah", maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahanam; demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim.
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air, Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) guncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas agar mereka mendapat petunjuk.
Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara 960, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.
960. Maksudnya, yang ada di langit itu sebagai atap dan yang dimaksud dengan "terpelihar"a ialah segala yang berada di langit itu dijaga oleh Allah dengan peraturan dan hukum-hukum yang menyebabkan dapat berjalannya dengan teratur dan tertib.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.
Dan apabila orang-orang kafir itu melihat kamu, mereka hanya membuat kamu menjadi olok-olok. (Mereka mengatakan), "Apakah ini orang yang mencela tuhan-Tuhan-mu?" Padahal mereka adaIah orang-orang yang ingkar mengingat Allah Yang Maha Pemurah.
Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera.
Andaikata orang-orang kafir itu mengetahui, waktu (di mana) mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung mereka, sedang mereka (tidak pula) mendapat pertolongan, (tentulah mereka tiada meminta disegerakan).
Sebenarnya (azab) itu akan datang kepada mereka dengan sekonyong-konyong, lalu membuat mereka menjadi panik, maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.
Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa orang rasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang yang mencemoohkan rasul-rasul itu azab yang selalu mereka perolok-olokkan.
Katakanlah, "Siapakah yang dapat memelihara kamu di waktu malam dan siang hari selain (Allah) Yang Maha Pemurah?" Sebenarnya, mereka adalah orang-orang yang berpaling dari mengingati Tuhan mereka.
Atau adakah mereka mempunyai tuhan-tuhan yang dapat memelihara mereka dari (azab) Kami. Tuhan-tuhan itu tidak sanggup menolong diri mereka sendiri dan tidak (pula) mereka dilindungi dari (azab) Kami itu?
Sebenarnya, Kami telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan (hidup di dunia) hingga panjanglah umur mereka. Maka apakah mereka tidak melihat bahwasanya Kami mendatangi negeri (orang kafir), lalu Kami kurangi luasnya dari segala penjurunya. Maka apakah mereka yang menang?
Katakanlah (hai Muhammad), "Sesungguhnya aku hanya memberi peringatan kepada kamu sekalian dengan wahyu dan tiadalah orang-orang yang tuli mendengar seruan, apabila mereka diberi peringatan"
Dan sesungguhnya, jika mereka ditimpa sedikit saja dari azab Tuhan-mu, pastilah mereka berkata, "Aduhai, celakalah kami, bahwasanya kami adalah orang yang menganiaya diri sendiri".
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun, pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.
Ibrāhīm berkata, "Sebenarnya, Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu".
Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.693
963. Ucapan-ucapan itu diucapkan Ibrāhīm ‘Alaihissalām dalam hatinya saja. Maksudnya, Nabi Ibrāhīm ‘Alaihissalām akan menjalankan tipu dayanya untuk menghancurkan berhala-berhala mereka sesudah mereka meninggalkan tempat-tempat berhala itu.
Maka Ibrāhīm membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
kemudian kepala mereka jadi tertunduk 964 (lalu berkata), "Sesungguhnya kamu (hai Ibrāhīm) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara."
964. Maksudnya, mereka kembali membangkang setelah sadar.
Ibrāhīm berkata, "Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun dan tidak (pula) memberi mudarat kepada kamu?"
Dan Kami seIamatkan Ibrāhīm dan Lūṭ ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia 965.
965. Maksud "negeri" di sini ialah negeri Syam, termasuk di dalamnya Palestina. Tuhan memberkahi negeri itu, artinya ialah kebanyakan nabi berasal dari negeri ini dan tanahnya pun subur.
Dan Kami telah memberikan kepada-nya (Ibrāhīm), Isḥāq, dan Ya`qūb sebagai suatu anugerah (dari Kami). Dan masing-masing Kami jadikan orang-orang yang saleh
Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah,
dan kepada Lūṭ, Kami telah berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang mengerjakan perbuatan keji 966. Sesungguhnya, mereka adalah kaum yang jahat lagi fasik,
966. Maksudnya, homoseksual, menyamun, serta mengerjakan perbuatan tersebut dengan berterangterangan.
Dan (ingatlah kisah) Nūḥ, sebelum itu ketika dia berdoa dan Kami memperkenankan doanya, lalu Kami selamatkan dia beserta pengikutnya dari bencana yang besar.
Dan Kami telah menolongnya dari kaum yang telah mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat, maka Kami tenggelamkan mereka semuanya.
Dan (ingatlah kisah) Dāwūd dan Sulaymān pada waktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman karena tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya. Dan adalah Kami menyaksikan keputusan yang diberikan oleh mereka itu,
maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaymān tentang hukum (yang lebih tepat) 967 ; dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung; semua bertasbih bersama Dāwūd. Dan kamilah yang melakukannya.
967. Menurut riwayat lbnu Abbas bahwa sekelompok kambing telah merusak tanaman pada waktu malam. Si empunya tanaman mengadukan hal ini kepada Nabi Dāwūd ‘Alaihissalām. Nabi Dāwūd ‘Alaihissalām memutuskan bahwa kambing-kambing itu harus diserahkan kepada yang empunya tanaman sebagai ganti tanam-tanaman yang rusak. Akan tetapi, Nabi Sulaymān ‘Alaihissalām memutuskan supaya kambing-kambing itu diserahkan sementara kepada yang empunya tanaman untuk diambil manfaatnya. Lalu, orang yang empunya kambing diharuskan mengganti tanaman itu dengan tanaman-tanaman yang baru. Apabila tanaman yang baru itu telah dapat diambil hasilnya, mereka yang mempunyai kambing itu boleh mengambil kambingnya kembali. Putusan Nabi Sulaymān ‘Alaihissalām tersebut merupakan keputusan yang lebih tepat.
Dan telah Kami ajarkan kepada Dāwūd membuat baju besi untuk kamu guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka, hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah).
Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaymān, angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.
Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaymān), segolongan setan-setan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain daripada itu dan adalah Kami memelihara mereka itu,
dan (ingatlah kisah) Ayyūb ketika ia menyeru Tuhan-nya, "(Ya Tuhan-ku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang".
Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya; dan Kami lipat gandakan bilangan mereka sebagai suatu rahmat dari sisi Kami; dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.
Dan (ingatlah kisah) Żān Nūn (Yūnus) ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap 968, "Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau; sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."
968. Maksud "keadaan yang sangat gelap" ialah di dalam perut ikan, di dalam laut, dan pada malam hari.
Dan (ingatlah kisah) Zakariyyā tatkala ia menyeru Tuhan-nya, "Ya Tuhan-ku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri 969 dan Engkau-lah waris yang paling baik 970.
969. Maksudnya, tidak mempunyai keturunan yang mewarisi.
970. Maksudnya, andaikata Tuhan tidak mengabulkan doanya, yakni memberi keturunan, Zakariya menyerahkan dirinya kepada Tuhan sebab Tuhan adalah waris yang paling baik.
Maka Kami memperkenankan doanya dan Kami anugerahkan kepadanya Yaḥyā dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas 971. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.
971. Maksudnya, mengharap agar dikabulkan Allah doanya dan khawatir akan azab-Nya.
Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya roh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam.
Dan mereka telah memotong-motong urusan (agama) mereka di antara mereka. Kepada Kamilah, masing-masing golongan itu akan kembali 973.
973. Maksud ayat ini ialah agama yang diturunkan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā itu adalah satu ialah agama Tauhid (Agama Islam). Oleh karena itu, manusia seharusnya menganut satu agama, tetapi mereka telah berpecah belah. Mereka semuanya akan kembali kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā dan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā akan menghisab mereka.
Maka barang siapa yang mengerjakan amal saleh, sedang ia beriman, maka tidak ada pengingkaran terhadap amalannya itu dan sesungguhnya Kami menuliskan amalannya itu untuknya.
Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata), "Aduhai, celakalah kami; sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim".
Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat) dan mereka disambut oleh para malaikat. (Malaikat berkata), "Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu".
(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.
Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur 974 sesudah (Kami tulis dalam) Lawḥ Maḥfūẓ bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh.
974. Maksud Zabur di sini ialah seluruh kitab yang diturunkan Allah kepada nabinabi-Nya. Sebagian ahli tafsir mengartikan dengan kitab yang diturunkan kepada Nabi Dāwūd ‘Alaihissalām. Dengan demikian, Aż-żikr artinya kitab Taurat.
Katakanlah, "Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalah, "Bahwasanya Tuhan-mu adalah Tuhan Yang Esa, maka hendaklah kamu berserah diri (kepada-Nya)".
Jika mereka berpaling, maka katakanlah, "Aku telah menyampaikan kepada kamu sekalian (ajaran) yang sama (antara kita) dan aku tidak mengetahui apakah yang diancamkan kepadamu itu sudah dekat atau masih jauh?".
(Muhammad) berkata, "Ya Tuhan-ku, berilah keputusan dengan adil 976. Dan Tuhan kami ialah Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu katakan".
పవిత్ర ఖురాన్ యొక్క భావార్థాల అనువాదం - ఇండోనేషియన్ అనువాదం - అల్ మజ్మూఅ - అనువాదాల విషయసూచిక
ఖురాన్ యొక్క అర్థాలను ఇండోనేషియాలోకి అనువదించడం. ఇండోనేషియా మత వ్యవహారాల మంత్రిత్వ శాఖ చే గుర్తింపు పొందిన కమిటీ యొక్క అనువాదం. సెంటర్ ఫర్ ట్రాన్స్ లేషన్ పయినీర్ల పర్యవేక్షణలో ఇది సరిచేయబడింది, మరియు అభిప్రాయాన్ని వ్యక్తీకరించడం, మదింపు చేయడం మరియు నిరంతర అభివృద్ధి కొరకు ఒరిజినల్ ట్రాన్స్ లేషన్ యాక్సెస్ లభ్యం అవుతుంది.
Contents of the translations can be downloaded and re-published, with the following terms and conditions:
1. No modification, addition, or deletion of the content.
2. Clearly referring to the publisher and the source (QuranEnc.com).
3. Mentioning the version number when re-publishing the translation.
4. Keeping the transcript information inside the document.
5. Notifying the source (QuranEnc.com) of any note on the translation.
6. Updating the translation according to the latest version issued from the source (QuranEnc.com).
7. Inappropriate advertisements must not be included when displaying translations of the meanings of the Noble Quran.
అన్వేషణ ఫలితాలు:
API specs
Endpoints:
Sura translation
GET / https://quranenc.com/api/v1/translation/sura/{translation_key}/{sura_number} description: get the specified translation (by its translation_key) for the speicified sura (by its number)
Parameters: translation_key: (the key of the currently selected translation) sura_number: [1-114] (Sura number in the mosshaf which should be between 1 and 114)
Returns:
json object containing array of objects, each object contains the "sura", "aya", "translation" and "footnotes".
GET / https://quranenc.com/api/v1/translation/aya/{translation_key}/{sura_number}/{aya_number} description: get the specified translation (by its translation_key) for the speicified aya (by its number sura_number and aya_number)
Parameters: translation_key: (the key of the currently selected translation) sura_number: [1-114] (Sura number in the mosshaf which should be between 1 and 114) aya_number: [1-...] (Aya number in the sura)
Returns:
json object containing the "sura", "aya", "translation" and "footnotes".