Sesungguhnya Firʻawn telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka, dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka 1112. Sesungguhnya Firʻawn termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
1112. Golongan yang ditindas itu ialah Bani Isrā`īl yang anak-anak laki-laki mereka dibunuh dan anak-anak perempuan mereka dibiarkan hidup.
Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi) 1113,
dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, dan akan Kami perlihatkan kepada Firʻawn dan Hāmān beserta tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu 1114.
1114. Firʻawn selalu khawatir bahwa kerajaannya akan dihancurkan oleh Bani Isrā`īl karena itu dia membunuh anak-anak laki-laki yang lahir dalam kalangan Bani Isrā`īl. Ayat ini menyatakan bahwa akan terjadi apa yang dikhawatirkannya itu.
Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa, "Susuilah dia dan apabila kamu khawatir terhadapnya, maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.
Maka dipungutlah ia oleh keluarga Firʻawn yang akibatnya dia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka. Sesungguhnya Firʻawn dan Hāmān beserta tentaranya adalah orang-orang yang bersalah.
Dan berkatalah istri Firʻawn , "(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak", sedang mereka tiada menyadari.
Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa 1115. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah).
1115. Setelah ibu Musa ‘Alaihissalām menghanyutkan Musa di sungai Nil, maka timbullah penyesalan dan kesangsian hatinya lantaran kekhawatiran atas keselamatan Musa ‘Alaihissalām, bahkan hampir-hampir ia berteriak meminta tolong kepada orang untuk mengambil anaknya itu kembali yang akan mengakibatkan terbukanya rahasia bahwa Musa ‘Alaihissalām adalah anaknya sendiri
Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan, "Ikutilah dia" . Maka kelihatanlah olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya,
dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui(nya) sebelum itu, maka berkatalah saudara Musa, "Maukah kamu aku tunjukkan kepadamu ahlul bait yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?".
Maka kami kembalikan Musa kepada ibunya supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.
Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya, Kami berikan kepadanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Dan Musa masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah 1116, maka didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Isrā`īl) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Firʻawn ). Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya, lalu Musa meninjunya dan matilah musuhnya itu. Musa berkata, "Ini adalah perbuatan setan 1117, sesungguhnya setan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya).
1116. Maksudnya, tengah hari, pada waktu penduduk sedang istirahat.
1117. Maksudnya, Musa ‘Alaihissalām menyesal atas kematian orang itu disebabkan pukulannya karena dia bukanlah bermaksud untuk membunuhnya. Dia hanya semata-mata membela kaumnya.
Musa berdoa, "Ya Tuhan-ku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku". Maka Allah mengampuninya; sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Musa berkata, "Ya Tuhan-ku, demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa".
Karena itu, jadilah Musa di kota itu merasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir (akibat perbuatannya), maka tiba-tiba orang yang meminta pertolongan kemarin berteriak meminta pertolongan kepadanya. Musa berkata kepadanya, "Sesungguhnya kamu benar-benar orang sesat yang nyata (kesesatannya)".
Maka tatkala Musa hendak memegang dengan keras orang yang menjadi musuh keduanya, musuhnya berkata, "Hai Musa, apakah kamu bermaksud hendak membunuhku, sebagaimana kamu kemarin telah membunuh seorang manusia? Kamu tidak bermaksud, melainkan hendak menjadi orang yang berbuat sewenang-wenang di negeri (ini) dan tiadalah kamu hendak menjadi salah seorang dari orang-orang yang mengadakan perdamaian".
Dan datanglah seorang laki-laki dari ujung kota bergegas-gegas seraya berkata, "Hai Musa, sesungguhnya pembesar negeri sedang berunding tentang kamu untuk membunuhmu sebab itu keluarlah (dari kota ini), sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasihat kepadamu".
Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu 1118 dengan khawatir, dia berdoa, "Ya Tuhan-ku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu".
1118. Maksudnya, merasa sangat khawatir, kalau-kalau ada orang yang menyusul untuk menangkapnya.
Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Madyan, ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya) dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata, "Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?" Kedua wanita itu menjawab, "Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya".
Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh, lalu berdoa, "Ya Tuhan-ku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan 1119 yang Engkau turunkan kepadaku".
1119. Maksud khair (kebaikan) dalam ayat ini menurut sebagian besar ahli tafsir ialah "barang sedikit makanan".
Kemudian, datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan kemalu-maluan, ia berkata, "Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberi balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami". Maka tatkala Musa mendatangi bapaknya (Syuʻayb) dan menceritakan kepadanya cerita (mengenai dirinya). Syuʻayb berkata, "Janganlah kamu takut. Kamu telah selamat dari orang-orang yang zalim itu".
Salah seorang dari kedua wanita itu berkata, "Ya Bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita) karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya".
Berkatalah dia (Syuʻayb), "Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun, maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu Insya Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik".
Dia (Musa) berkata, "Itulah (perjanjian) antara aku dan kamu. Mana saja dari kedua waktu yang ditentukan itu aku sempurnakan, maka tidak ada tuntutan tambahan atas diriku (lagi). Dan Allah adalah saksi atas apa yang kita ucapkan".
Maka tatkala Musa telah menyelesaikan waktu yang ditentukan dan dia berangkat dengan keluarganya, dilihatnyalah api di lereng gunung 1120 ia berkata kepada keluarganya, "Tunggulah (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa suatu berita kepadamu dari (tempat) api itu atau (membawa) sesuluh api agar kamu dapat menghangatkan badan".
1120. Setelah Musa ‘Alaihissalām menyelesaikan perjanjian dengan Syuʻayb ‘Alaihissalām, ia berangkat dengan keluarganya dengan sejumlah kambing yang diberi mertuanya. Pada suatu malam yang sangat gelap dan dingin, Musa ‘Alaihissalām tiba di suatu tempat, tetapi setiap beliau menghidupkan api, api itu tidak mau menyala. Hal itu sangat mengherankan Musa ‘Alaihissalām, maka ia berkata kepada istrinya sebagai tersebut dalam ayat 29.
Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah sebelah kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu "Ya Musa, sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam.@సరిదిద్దబడింది
Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: "Ya Musa, sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam.
1121. Di tempat dan di saat itulah, Musa ‘Alaihissalām mulai diangkat menjadi rasul.
dan lemparkanlah tongkatmu. Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seolah-olah dia seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh. (Kemudian, Musa diseru), "Hai Musa datanglah kepada-Ku dan janganlah kamu takut. Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang aman.
Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu 1122, niscaya ia keluar putih tidak bercacat bukan karena penyakit dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan 1123, maka yang demikian itu adalah dua mukjizat dari Tuhan-mu (yang akan kamu hadapkan kepada Firʻawn dan pembesar-pembesarnya). Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang fasik".
1122. Maksudnya, meletakkan tangan ke dada leher baju.
1123. Maksudnya, karena Musa ‘Alaihissalām merasa takut, Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā memerintahkan untuk mendekapkan tangan ke dadanya agar rasa takut itu hilang.
Dan saudaraku Hārūn dia lebih fasih lidahnya daripadaku 1124, maka utuslah dia bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan)ku; sesungguhnya aku khawatir mereka akan mendustakanku".
1124. Nabi Musa ‘Alaihissalām selain merasa takut kepada Firʻawn juga merasa dirinya kurang lancar berbicara menghadapi Firʻawn . Oleh karena itu, dimohonkannya agar Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā mengutus Hārūn ‘Alaihissalām bersamanya yang lebih petah lidahnya.
Allah berfirman, "Kami akan membantumu dengan saudaramu dan Kami berikan kepadamu berdua kekuasaan yang besar, maka mereka tidak dapat mencapaimu; (berangkatlah kamu berdua) dengan membawa mukjizat Kami, kamu berdua dan orang yang mengikuti kamulah yang menang.
Maka tatkala Musa datang kepada mereka dengan (membawa) mukjizat-mukjizat Kami yang nyata, mereka berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang dibuat-buat dan kami belum pernah mendengar (seruan yang seperti) ini kepada nenek moyang kami dahulu".
Musa menjawab, "Tuhan-ku lebih mengetahui orang yang (patut) membawa petunjuk dari sisi-Nya dan siapa yang akan mendapat kesudahan (yang baik) di negeri akhirat. Sesungguhnya tidaklah akan mendapat kemenangan orang-orang yang zalim".
Dan berkata Firʻawn , "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka, bakarlah hai Hāmān untukku tanah liat 1125, kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta".
dan berlaku angkuhlah Firʻawn dan bala tentaranya di bumi (Mesir) tanpa alasan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami.
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Alkitab (Taurat) sesudah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu untuk menjadi pelita bagi manusia dan petunjuk dan rahmat agar mereka ingat.
Dan tidaklah kamu (Muhammad) berada di sisi yang sebelah barat 1126 ketika Kami menyampaikan perintah kepada Musa dan tiada pula kamu termasuk orang-orang yang menyaksikan.
1126. Maksudnya, di sebelah barat lembah suci Ṭuwā. Lihat Surah (20) Ṭāha ayat 12.
Tetapi Kami telah mengadakan beberapa generasi dan berlalulah atas mereka masa yang panjang dan tiadalah kamu tinggal bersama-sama penduduk Mad-yan dengan membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka, tetapi Kami telah mengutus rasul-rasul.
Dan tiadalah kamu berada di dekat Gunung Ṭūr ketika Kami menyeru (Musa), tetapi (Kami beritahukan itu kepadamu) sebagai rahmat dari Tuhan-mu supaya kamu memberi peringatan kepada kaum (Quraisy) yang sekali-kali belum datang kepada mereka pemberi peringatan sebelum kamu agar mereka ingat.
Dan agar mereka tidak mengatakan ketika azab menimpa mereka disebabkan apa yang mereka kerjakan, "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau tidak mengutus seorang rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau dan jadilah kami termasuk orang-orang mukmin"
Maka tatkala datang kepada mereka kebenaran 1127 dari sisi Kami, mereka berkata, "Mengapakah tidak diberikan kepadanya (Muhammad) seperti yang telah diberikan kepada Musa dahulu?" Dan bukankah mereka itu telah ingkar (juga) kepada apa yang telah diberikan kepada Musa dahulu? Mereka dahulu telah berkata, "Musa dan Hārūn adalah dua ahli sihir yang bantu-membantu". Dan mereka (juga) berkata, "Sesungguhnya, kami tidak mempercayai masing-masing mereka itu".
Katakanlah, "Datangkanlah olehmu sebuah kitab dari sisi Allah yang kitab itu lebih (dapat) memberi petunjuk daripada keduanya (Taurat dan Al-Qur`ān) niscaya aku mengikutinya, jika kamu sungguh orang-orang yang benar".
Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu), ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
Dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut perkataan ini (Al-Qur`ān) kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran 1128.
1128. Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā menurunkan Al-Qur`ān ini bagian demi bagian supaya orang kafir Mekah dapat memahaminya dengan baik dan supaya mereka beriman dengannya.
Dan apabila dibacakan (Al-Qur`ān itu) kepada mereka, mereka berkata, "Kami beriman kepadanya; sesungguhnya Al-Qur`ān itu adalah suatu kebenaran dari Tuhan kami, sesungguhnya kami sebelumnya adalah orang-orang yang membenarkan(nya).
Mereka itu diberi pahala dua kali 1129 disebabkan kesabaran mereka dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan dan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka, mereka nafkahkan.
1129. Mereka diberi pahala dua kali ialah kali pertama karena mereka beriman kepada Taurat dan kali yang kedua ialah karena mereka beriman kepada Al-Qur`ān.
Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling darinya dan mereka berkata, "Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil".
Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.
Dan mereka berkata, "Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami". Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami? Tetapi, kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang telah Kami binasakan yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya; maka itulah tempat kediaman mereka yang tiada didiami (lagi) sesudah mereka, kecuali sebagian kecil. Dan Kami adalah Pewaris(nya) 1130.
1130. Maksudnya, sesudah mereka hancur tempat itu sudah kosong dan tidak dimakmurkan lagi, hingga kembalilah ia kepada pemiliknya yang hakiki, yaitu Allah.
Dan tidak adalah Tuhan-mu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota, kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.
Dan apa saja 1131 yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya, sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya?
1131. Maksudnya, hal-hal yang berhubungan dengan duniawi, seperti pangkat kekayaan, keturunan, dan sebagainya.
Maka apakah orang yang Kami janjikan kepadanya suatu janji yang baik (surga), lalu ia memperolehnya sama dengan orang yang Kami berikan kepadanya kenikmatan hidup duniawi 1132, kemudian dia pada hari kiamat termasuk orang-orang yang diseret (ke dalam neraka)?
1132. Maksudnya, orang yang diberi kenikmatan hidup duniawi, tetapi tidak dipergunakannya untuk mencari kebahagiaan hidup di akhirat karena itu dia di akhirat diseret ke dalam neraka.
Berkatalah orang-orang yang telah tetap hukuman atas mereka 1133, "Ya Tuhan kami, mereka inilah orang-orang yang kami sesatkan itu; kami telah menyesatkan mereka sebagaimana kami (sendiri) sesat 1134, kami menyatakan berlepas diri (dari mereka) kepada Engkau, mereka sekali-kali tidak menyembah kami".
1133. Maksudnya, mereka yang disekutukan dengan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
1134. Yang dikatakan sekutu Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā itu berkata bahwa mereka menyesatkan pengikut-pengikutnya adalah dengan kemauan pengikut-pengikut itu sendiri, bukan karena paksaan dari pihak mereka, sebagaimana mereka sendiri sesat adalah dengan kemauan mereka pula.
Dikatakan (kepada mereka), "Serulah olehmu sekutu-sekutu kamu", lalu mereka menyerunya, maka sekutu-sekutu itu tidak memperkenankan (seruan) mereka dan mereka melihat azab. (Mereka ketika itu berkeinginan) kiranya mereka dahulu menerima petunjuk.
Dan Tuhan-mu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali, tidak ada pilihan bagi mereka 1135. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).
1135. Bila Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā telah menentukan sesuatu, manusia tidak dapat memilih yang lain lagi dan harus menaati dan menerima apa yang telah ditetapkan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
Dan Dia-lah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah), melainkan Dia, bagi-Nya-lah segala puji di dunia dan di akhirat dan bagi-Nya-lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan 1136.
1136. Maksudnya, Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā sendirilah yang menentukan segala sesuatu, dan ketentuan-ketentuan itu pasti berlaku, dan Dia pulalah yang mempunyai kekuasaan yang mutlak.
Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus-menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak mendengar?"
Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus-menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka apakah kamu tidak memperhatikan?"
Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.
Dan Kami datangkan dari tiap-tiap umat seorang saksi 1137, lalu Kami berkata, "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu", maka tahulah mereka bahwasanya yang hak itu 1138 kepunyaan Allah dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulunya mereka ada-adakan.
1137. Maksud "saksi" di sini ialah rasul yang telah diutus kepada mereka waktu di dunia.
1138. Maksudnya, pada waktu itu yakinlah mereka bahwa apa yang telah diterangkan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā dengan perantaraan rasul-Nya itulah yang benar.
Sesungguhnya Qārūn adalah termasuk kaum Musa 1139, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya, "Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri".
1139. Qārūn adalah salah seorang anak paman Nabi Musa ‘Alaihissalām.
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Qārūn berkata, "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku". Dan apakah ia tidak mengetahui bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat darinya dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu tentang dosa-dosa mereka.
Maka keluarlah Qārūn kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia, "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qārūn; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar".
1140. Menurut mufasir, Qārūn ke luar dalam satu iring-iringan yang lengkap dengan pengawal, hamba sahaya, dan inang pengasuh untuk memperlihatkan kemegahannya kepada kaumnya.
Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu, "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar".
Maka Kami benamkanlah Qārūn beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).
Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Qārūn itu, berkata, "Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambanya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah)".
Negeri akhirat 1141 itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) 1142 itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
1141. Maksud kampung akhirat di sini ialah kebahagiaan dan kenikmatan di akhirat.
1142. Maksudnya, surga.
Barang siapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barang siapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan.
Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur`ān benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali 1143. Katakanlah, "Tuhan-ku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang nyata".
1143. Maksud tempat kembali di sini ialah Kota Mekah. Ini adalah suatu janji dari Tuhan bahwa Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam akan kembali ke Mekah sebagai orang yang menang dan ini sudah terjadi pada tahun kedelapan hijrah pada waktu Nabi menaklukkan Mekah. Ini merupakan suatu mukjizat bagi Nabi.
Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Qur`ān diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhan-mu 1144 sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi penolong bagi orang-orang kafir.
1144. Maksudnya, Al-Qur`ān Al-Karīm itu diturunkan bukanlah karena Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam mengharap agar diturunkan, melainkan karena rahmat dari Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari (menyampaikan) ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu, dan serulah mereka kepada (jalan) Tuhan-mu, dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.
Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apa pun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah), melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali wajah-Nya (Allah). Bagi-Nya-lah segala penentuan dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
పవిత్ర ఖురాన్ యొక్క భావార్థాల అనువాదం - ఇండోనేషియన్ అనువాదం - అల్ మజ్మూఅ - అనువాదాల విషయసూచిక
ఖురాన్ యొక్క అర్థాలను ఇండోనేషియాలోకి అనువదించడం. ఇండోనేషియా మత వ్యవహారాల మంత్రిత్వ శాఖ చే గుర్తింపు పొందిన కమిటీ యొక్క అనువాదం. సెంటర్ ఫర్ ట్రాన్స్ లేషన్ పయినీర్ల పర్యవేక్షణలో ఇది సరిచేయబడింది, మరియు అభిప్రాయాన్ని వ్యక్తీకరించడం, మదింపు చేయడం మరియు నిరంతర అభివృద్ధి కొరకు ఒరిజినల్ ట్రాన్స్ లేషన్ యాక్సెస్ లభ్యం అవుతుంది.
Contents of the translations can be downloaded and re-published, with the following terms and conditions:
1. No modification, addition, or deletion of the content.
2. Clearly referring to the publisher and the source (QuranEnc.com).
3. Mentioning the version number when re-publishing the translation.
4. Keeping the transcript information inside the document.
5. Notifying the source (QuranEnc.com) of any note on the translation.
6. Updating the translation according to the latest version issued from the source (QuranEnc.com).
7. Inappropriate advertisements must not be included when displaying translations of the meanings of the Noble Quran.
అన్వేషణ ఫలితాలు:
API specs
Endpoints:
Sura translation
GET / https://quranenc.com/api/v1/translation/sura/{translation_key}/{sura_number} description: get the specified translation (by its translation_key) for the speicified sura (by its number)
Parameters: translation_key: (the key of the currently selected translation) sura_number: [1-114] (Sura number in the mosshaf which should be between 1 and 114)
Returns:
json object containing array of objects, each object contains the "sura", "aya", "translation" and "footnotes".
GET / https://quranenc.com/api/v1/translation/aya/{translation_key}/{sura_number}/{aya_number} description: get the specified translation (by its translation_key) for the speicified aya (by its number sura_number and aya_number)
Parameters: translation_key: (the key of the currently selected translation) sura_number: [1-114] (Sura number in the mosshaf which should be between 1 and 114) aya_number: [1-...] (Aya number in the sura)
Returns:
json object containing the "sura", "aya", "translation" and "footnotes".