Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah, "Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan rasul593, sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman".
593. Maksudnya pembagian harta rampasan perang itu menurut ketentuan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā dan rasul-Nya.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman594 itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah595 gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhan-lah mereka bertawakal,
594. Maksudnya orang yang sempurna imannya.
595. Dimaksud dengan disebut Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā ialah menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakanNya.
Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhan-nya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.
Sebagaimana Tuhan-mu menyuruhmu pergi dan rumahmu dengan kebenaran596, padahal sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak menyukainya,
596. Maksudnya Menurut Al-Marāgī; Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā mengatur pembagian harta rampasan perang dengan kebenaran, sebagaimana Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā menyuruhnya pergi dari rumah (di Madinah) untuk berperang ke Badar dengan kebenaran pula. Menurut At-Ṭabarī, keluar dari rumah dengan maksud berperang.
mereka membantahmu tentang kebenaran sesudah nyata (bahwa mereka pasti menang), seolah-olah mereka dihalau kepada kematian, sedang mereka melihat (sebab-sebab kematian itu).
Dan (ingatlah), ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua golongan (yang kamu hadapi) adalah untukmu, sedang kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekekuatan senjatalah597 yang untukmu, dan Allah menghendaki untuk membenarkan yang benar dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir,
597. Maksudnya kafilah Abu Sufyān yang membawa dagangan dari Suriah (Syam). Sedangkan kelompok yang berkekuatan senjata adalah kelompok yang datang dari Makkah dibawah pimpinan ʻUtbah bin Rabīʻah bersama Abu Jahal.
(Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhan-mu, lalu diperkenankan-Nya bagimu, "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut".
Dan Allah tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Ingatlah) ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman dari-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan setan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki(mu)598.
598. Memperteguh telapak kaki di sini dapat juga diartikan dengan keteguhan hati dan keteguhan pendirian.
(Ingatlah) ketika Tuhan-mu mewahyukan kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman". Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka599.
599. Maksud ujung jari di sini ialah anggota tangan dan kaki.
(Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan rasul-Nya; dan barang siapa menentang Allah dan rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya.
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur).
Barang siapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.
Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Jika kamu (orang-orang musyrikin) mencari keputusan, maka telah datang keputusan kepadamu; dan jika kamu berhenti600; maka itulah yang lebih baik bagimu; dan jika kamu kembali601, niscaya Kami kembali (pula)602; dan angkatan perangmu sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sesuatu bahaya pun, biarpun dia banyak dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang beriman.
600. Maksudnya berhenti dari memusuhi dan memerangi rasul.
601. Maksudnya kembali memusuhi dan memerangi rasul.
602. Maksudnya Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā kembali memberi pertolongan kepada rasul.
Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya),
Kalau kiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar. Dan jikalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka pasti berpaling juga, sedang mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka dengar itu).
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan rasul apabilacrasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu605, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya606 dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan.
605. Maksudnya menyeru kamu berperang untuk meninggikan kalimat Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā yang dapat membinasakan musuh serta menghidupkan Islam dan muslimin. Juga berarti menyeru kamu kepada iman, petunjuk, jihad, dan segala yang ada hubungannya dengan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
606. Maksudnya Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā-lah yang menguasai hati manusia.
Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.
Dan ingatlah (hai para muhajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit lagi tertindas di muka bumi (Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculik kamu, maka Allah memberi kamu tempat menetap (Madinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad), dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
Hai orang-orang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu Furqān607. Dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.
607. Artinya : Petunjuk yang dapat membedakan antara yang hak dan yang batil, dapat juga diartikan di sini dengan pertolongan.
Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu, atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata, "Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat yang seperti ini), kalau kami menhendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini, (Al-Qur`ān) ini tidak lain hanyalah dongengan-dongengan orang-orang purbakala".
Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata, "Ya Allah, jika betul (Al-Qur`ān) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih".
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun608.
608. Di antara mufasir ada yang mengartikan Yastagfirūna dengan "bertobat", dan ada pula yang mengartikan bahwa di antara orang-orang kafir itu ada orang-orang muslim yang meminta ampun kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
Kenapa Allah tidak mengazab mereka padahal mereka menghalangi orang untuk (mendatangi) Masjidil Haram, dan mereka bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya? Orang-orang yang berhak menguasai(nya) hanyalah orang-orang yang bertakwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka Jahanamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan,
supaya Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahanam. Mereka itulah orang-orang yang merugi.
Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu609, "Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi610, sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunah (Allah terhadap) orang-orang dahulu".
609. Ialah Abu Sufyān dan sahabat-sahabatnya.
610. Maksudnya jika mereka kafir dan kembali memerangi Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam.
Dan perangilah mereka supaya jangan ada fitnah611 dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah612. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
611. Maksudnya gangguan-gangguan terhadap umat Islam dan Agama Islam.
612. Maksudnya Menurut An-Nasafī dan Al-Marāgī, tegaknya agama Islam dan sirnanya agama-agama yang batil.
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang613, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, rasul, kerabat rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnus sabīl614, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa615 yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqān616, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
613. Yang dimaksud dengan rampasan perang (ganimah) ialah harta yang diperoleh dari orangorang kafir dengan melalui pertempuran, sedang yang diperoleh tidak dengan pertempuran dinamai fay`. Pembagian yang tersebut dalam ayat ini ialah yang berhubungan dengan ganimah saja.
614. Maksudnya; seperlima dari ganimah itu dibagikan kepada:
a. Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā dan rasul-Nya.
b. Kerabat rasul (Bani Hāsyim dan Bani Muṭṭalib).
c. Anak yatim.
d. Orang miskin.
e. lbnus sabīl.
Sedang empat perlima dari ganimah itu dibagikan kepada mereka yang ikut bertempur.
615. Yang dimaksud dengan apa ialah ayat-ayat Al-Qur`ān, malaikat, dan pertolongan.
616. Furqān ialah pemisah antara yang hak dan yang batil.
Yang dimaksud dengan hari Furqān ialah hari jelasnya kemenangan orang Islam dan kekalahan orang kafir, yaitu hari bertemunya dua pasukan di peperangan Badar, pada hari Jumat, tanggal 1 7 Ramadan tahun kedua Hijriah. Sebagian mufasir berpendapat bahwa ayat ini mengisyaratkan kepada hari permulaan turunnya Al-Qur`ān Al-Karīm pada malam 17 Ramadan.
(Yaitu di hari) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh, sedang kafilah itu berada di bawah kamu617. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), pastilah kamu tidak sependapat dalam menentukan hari pertempuran itu, akan tetapi (Allah mempertemukan dua pasukan itu) agar Dia melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan618, yaitu agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata (pula)619. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,
617. Maksudnya kaum muslim waktu itu berada di pinggir lembah yang dekat ke Madinah, dan orang-orang kafir berada di pinggir lembah yang jauh dari Madinah. Sedang kafilah yang dipimpin oleh Abu Sufyān itu berada di tepi pantai kira-kira 5 mil dari Badar.
618. Maksudnya kemenangan kaum muslimin dan kehancuran kaum musyrikin.
619. Maksudnya agar orang-orang yang tetap di dalam kekafirannya tidak mempunyai alasan lagi untuk tetap di dalam kekafiran itu, dan orang-orang yang benar keimanannya adalah berdasarkan kepada bukti-bukti yang nyata.
(yaitu) ketika Allah menampakkan mereka kepadamu di dalam mimpimu (berjumlah) sedikit. Dan sekiranya Allah memperlihatkan mereka kepada kamu (berjumlah) banyak tentu saja kamu menjadi gentar dan tentu saja kamu akan berbantah-bantahan dalam urusan itu, akan tetapi Allah telah menyelamatkan kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
Dan ketika Allah menampakkan mereka kepada kamu sekalian, ketika kamu berjumpa dengan mereka berjumlah sedikit pada penglihatan matamu dan kamu ditampakkan-Nya berjumlah sedikit pada penglihatan mata mereka, karena Allah hendak melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan. Dan hanyalah kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan.
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya620 agar kamu beruntung.
Dan taatlah kepada Allah dan rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud ria kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan.
Dan ketika setan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan, "Tidak ada seorang manusia pun yang dapat menang terhadap kamu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu". Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), setan itu balik ke belakang seraya berkata, "Sesungguhnya saya berlepas diri dari kamu; sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah". Dan Allah sangat keras siksa-Nya.
(Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata, "Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya". (Allah berfirman), "Barang siapa yang bertawakal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".
Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata), "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri).
(keadaan mereka) serupa dengan keadaan Firʻawn dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi amat keras siksaan-Nya.
Yang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum621, hingga kaum itu merubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,
621. Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā tidak mencabut nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada sesuatu kaum, selama kaum itu tetap taat dan bersyukur kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
(keadaan mereka) serupa dengan keadaan Firʻawn dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mendustakan ayat-ayat Tuhan-nya maka Kami membinasakan mereka disebabkan dosa-dosanya dan Kami tenggelamkan Firʻawn dan pengikut-pengikutnya; dan kesemuanya adalah orang-orang yang zalim.
(Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya).
Jika kamu menemui mereka dalam peperangan, maka cerai-beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka, supaya mereka mengambil pelajaran.
Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.
Dan janganlah orang-orang yang kafir itu mengira bahwa mereka akan dapat lolos (dari kekuasaan Allah). Sesungguhnya mereka tidak dapat melemahkan (Allah).
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu, dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah, niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).
Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Dan jika mereka bermaksud hendak menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindungmu). Dia-lah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mukmin,
dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman)622. Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
622. Penduduk Madinah yang terdiri dari Aw dan Khazraj selalu bermusuh-musuhan sebelum Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam hijrah ke Madinah. Sesudah Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam hijrah ke Madinah dan mereka masuk Islam, permusuhan itu hilang.
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu dari pada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti623.
623. Maksudnya mereka tidak mengerti bahwa berperang itu haruslah untuk membela keyakinan dan menaati perintah Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā. Mereka berperang hanya semata-mata mempertahankan tradisi jahiliah dan maksud-maksud duniawi lainnya.
Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang; dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka dapat mengalahkan dua ribu orang dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.
Tidak patut bagi seorang nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi. Kamu menghendaki harta benda duniawi, sedangkan Allah menghendaki (pahala) akhirat (untukmu). Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Hai Nabi, katakanlah kepada tawanan-tawanan yang ada di tanganmu, "Jika Allah mengetahui ada kebaikan dalam hatimu, niscaya Dia akan memberikan kepadamu yang lebih baik dari apa yang telah diambil darimu, dan Dia akan mengampuni kamu". Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Akan tetapi, jika mereka (tawanan-tawanan itu) bermaksud hendak berkhianat kepadamu, maka sesungguhnya mereka telah berkhianat kepada Allah sebelum ini, lalu Allah menjadikan(mu) berkuasa terhadap mereka. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi624. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
624. Yang dimaksud dengan lindung melindungi ialah di antara Muhajirin dan Ansar terjalin persaudaraan yang amat teguh untuk membentuk masyarakat yang baik. Demikian keteguhan dan keakraban persaudaraan mereka itu, sehingga pada permulaan Islam mereka waris-mewarisi seakan-akan mereka bersaudara kandung.
Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu625, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.
625. Yang dimaksud dengan apa yang telah diperintahkan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā itu keharusan adanya persaudaraan yang teguh antara kaum muslimin.
Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia.
Dan orang-orang yang beriman sesudah itu, kemudian berhijrah serta berjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga). Orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat)626 di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
626. Maksudnya yang jadi dasar waris mewarisi dalam Islam ialah hubungan kerabat, bukanlah hanya hubungan persaudaraan keagamaan sebagaimana yang terjadi antara Muhajirin dan Anshar pada permulaan Islam.
Firo maanaaji al-quraan tedduɗo oo fayde e ɗemngal enndonisi, firi ɗum ko goomu ɓaggiingo e jaagorgal geɗe diine enndonisi. Ngo feewnitaama e ngardiigu hentorde kanngameeji firo, ina newnaa ƴellitade e firo asliiwo ngoo ngam hollirde yiyannde e horde kam e ƴellito duumiingo
Contents of the translations can be downloaded and re-published, with the following terms and conditions:
1. No modification, addition, or deletion of the content.
2. Clearly referring to the publisher and the source (QuranEnc.com).
3. Mentioning the version number when re-publishing the translation.
4. Keeping the transcript information inside the document.
5. Notifying the source (QuranEnc.com) of any note on the translation.
6. Updating the translation according to the latest version issued from the source (QuranEnc.com).
7. Inappropriate advertisements must not be included when displaying translations of the meanings of the Noble Quran.
Njeñtudi wiɗto ngoo:
API specs
Endpoints:
Sura translation
GET / https://quranenc.com/api/v1/translation/sura/{translation_key}/{sura_number} description: get the specified translation (by its translation_key) for the speicified sura (by its number)
Parameters: translation_key: (the key of the currently selected translation) sura_number: [1-114] (Sura number in the mosshaf which should be between 1 and 114)
Returns:
json object containing array of objects, each object contains the "sura", "aya", "translation" and "footnotes".
GET / https://quranenc.com/api/v1/translation/aya/{translation_key}/{sura_number}/{aya_number} description: get the specified translation (by its translation_key) for the speicified aya (by its number sura_number and aya_number)
Parameters: translation_key: (the key of the currently selected translation) sura_number: [1-114] (Sura number in the mosshaf which should be between 1 and 114) aya_number: [1-...] (Aya number in the sura)
Returns:
json object containing the "sura", "aya", "translation" and "footnotes".