Firo maanaaji al-quraan tedduɗo oo - Firo enndeniaiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo * - Tippudi firooji ɗii


Firo maanaaji Aaya: (33) Simoore: Simoore yuunus
كَذَٰلِكَ حَقَّتۡ كَلِمَتُ رَبِّكَ عَلَى ٱلَّذِينَ فَسَقُوٓاْ أَنَّهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ
Sebagaimana sifat rubūbiyyah (ketuhanan) yang sejati dipastikan untuk Allah begitu juga kalimat Tuhanmu -wahai Rasul- yang terkait dengan takdir-Nya pun dipastikan untuk orang-orang yang menyimpang dari kebenaran secara terang-terangan bahwasanya mereka tidak beriman.
Faccirooji aarabeeji:
Ina jeyaa e nafoore aayeeje ɗee e ngol hello:
• أعظم نعيم يُرَغَّب به المؤمن هو النظر إلى وجه الله تعالى.
· Nikmat paling agung yang setiap mukmin dimotivasi untuk meraihnya adalah melihat wajah Allah -Ta'ālā-.

• بيان قدرة الله، وأنه على كل شيء قدير.
· Penjelasan tentang kekuasaan Allah, yaitu bahwa Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

• التوحيد في الربوبية والإشراك في الإلهية باطل، فلا بد من توحيدهما معًا.
· Mengesakan Allah dalam hal rubūbiyyah (pengakuan bahwa Dia satu-satunya pencipta) dan menyekutukan Allah dalam hal ilahiah (penyembahan kepada-Nya semata) adalah suatu kebatilan. Allah harus diesakan dalam kedua sifat itu sekaligus.

• إذا قضى الله بعدم إيمان قوم بسبب معاصيهم فإنهم لا يؤمنون.
· Jika Allah menetapkan tidak adanya iman atas suatu kaum lantaran adanya maksiat mereka maka mereka pasti tidak akan beriman.

 
Firo maanaaji Aaya: (33) Simoore: Simoore yuunus
Tippudi cimooje Tonngoode hello ngoo
 
Firo maanaaji al-quraan tedduɗo oo - Firo enndeniaiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo - Tippudi firooji ɗii

Firo enndenisiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo ummiriingo to hentorde facciro wonannde jaŋdeeli al-quraan

Uddude