Firo maanaaji al-quraan tedduɗo oo - Firo enndeniaiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo * - Tippudi firooji ɗii


Firo maanaaji Aaya: (52) Simoore: Simoore yuunus
ثُمَّ قِيلَ لِلَّذِينَ ظَلَمُواْ ذُوقُواْ عَذَابَ ٱلۡخُلۡدِ هَلۡ تُجۡزَوۡنَ إِلَّا بِمَا كُنتُمۡ تَكۡسِبُونَ
Kemudian setelah mereka dimasukkan ke dalam azab dan mereka meminta dikeluarkan dari sana maka dikatakan kepada mereka, "Rasakanlah azab yang kekal di akhirat! Bukankah kalian diberi balasan yang sesuai dengan kekafiran dan kemaksiatan yang telah kalian lakukan?!"
Faccirooji aarabeeji:
Ina jeyaa e nafoore aayeeje ɗee e ngol hello:
• الإنسان هو الذي يورد نفسه موارد الهلاك، فالله مُنَزَّه عن الظلم.
· Manusia sendirilah yang menjerumuskan dirinya sendiri ke dalam bahaya, sedangkan Allah disucikan dari berbagai bentuk kezaliman.

• مهمة الرسول هي التبليغ للمرسل إليهم، والله يتولى حسابهم وعقابهم بحكمته، فقد يعجله في حياة الرسول أو يؤخره بعد وفاته.
· Tugas seorang rasul ialah menyampaikan wahyu kepada umatnya, dan Allahlah yang menangani urusan perhitungan amal dan siksa mereka dengan hikmah-Nya. Bisa saja Allah menyegerakan siksa itu pada masa hidup rasul (hingga menyaksikannya) atau mengakhirkannya sampai setelah beliau wafat.

• النفع والضر بيد الله عز وجل، فلا أحد من الخلق يملك لنفسه أو لغيره ضرًّا ولا نفعًا.
· Mendatangkan manfaat dan mudarat adalah hak prerogatif Allah. Tidak ada satu pun makhluk yang sanggup mendatangkan manfaat dan mudarat untuk diri sendiri maupun orang lain.

• لا ينفع الإيمان صاحبه عند معاينة الموت.
· Iman yang datang ketika seseorang berhadapan dengan kematian tidaklah berguna (karena sudah terlambat).

 
Firo maanaaji Aaya: (52) Simoore: Simoore yuunus
Tippudi cimooje Tonngoode hello ngoo
 
Firo maanaaji al-quraan tedduɗo oo - Firo enndeniaiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo - Tippudi firooji ɗii

Firo enndenisiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo ummiriingo to hentorde facciro wonannde jaŋdeeli al-quraan

Uddude