Firo maanaaji al-quraan tedduɗo oo - Firo enndeniaiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo * - Tippudi firooji ɗii


Firo maanaaji Aaya: (94) Simoore: Simoore yuunus
فَإِن كُنتَ فِي شَكّٖ مِّمَّآ أَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ فَسۡـَٔلِ ٱلَّذِينَ يَقۡرَءُونَ ٱلۡكِتَٰبَ مِن قَبۡلِكَۚ لَقَدۡ جَآءَكَ ٱلۡحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡمُمۡتَرِينَ
Jika engkau -wahai Rasul- dihantui kebimbangan dan kebingungan tentang hakikat dari Al-Qur`ān yang Kami turunkan kepadamu, bertanyalah kepada orang-orang Yahudi yang rajin membaca Taurat dan orang-orang Nasrani yang rajin membaca Injil. Mereka pasti akan memberitahumu bahwa apa yang diturunkan kepadamu itu adalah benar adanya karena mereka mendapati penjelasannya di dalam kedua kitab suci mereka. Sungguh telah datang kepadamu kitab suci yang benar dan tidak ada keraguan terhadapnya dari sisi Tuhanmu. Sebab itu, janganlah engkau termasuk orang-orang yang ragu.
Faccirooji aarabeeji:
Ina jeyaa e nafoore aayeeje ɗee e ngol hello:
• وجوب الثبات على الدين، وعدم اتباع سبيل المجرمين.
· Kewajiban memegang teguh agama dan tidak mengikuti jalan orang-orang durjana (pendosa).

• لا تُقْبل توبة من حَشْرَجَت روحه، أو عاين العذاب.
· Tobat orang yang ruhnya telah sekarat atau menyaksikan azab tidak akan diterima.

• أن اليهود والنصارى كانوا يعلمون صفات النبي صلى الله عليه وسلم، لكن الكبر والعناد هو ما منعهم من الإيمان.
· Sesungguhnya orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani sudah mengetahui sifat-sifat Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Namun, kesombongan dan keangkuhan telah menghalangi mereka dari iman.

 
Firo maanaaji Aaya: (94) Simoore: Simoore yuunus
Tippudi cimooje Tonngoode hello ngoo
 
Firo maanaaji al-quraan tedduɗo oo - Firo enndeniaiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo - Tippudi firooji ɗii

Firo enndenisiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo ummiriingo to hentorde facciro wonannde jaŋdeeli al-quraan

Uddude