Firo maanaaji al-quraan tedduɗo oo - Firo enndeniaiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo * - Tippudi firooji ɗii


Firo maanaaji Aaya: (90) Simoore: Simoore Annabaaɓe
فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ وَوَهَبۡنَا لَهُۥ يَحۡيَىٰ وَأَصۡلَحۡنَا لَهُۥ زَوۡجَهُۥٓۚ إِنَّهُمۡ كَانُواْ يُسَٰرِعُونَ فِي ٱلۡخَيۡرَٰتِ وَيَدۡعُونَنَا رَغَبٗا وَرَهَبٗاۖ وَكَانُواْ لَنَا خَٰشِعِينَ
Kemudian Kami mengabulkan doanya, mengaruniakan padanya seorang putra bernama Yahya, dan menyembuhkan istrinya sehingga dapat mengandung setelah sebelumnya merupakan wanita yang mandul. Sesungguhnya Zakaria, istrinya, dan putranya dahulu selalu bersegera dalam mengerjakan kebaikan dan mereka senantiasa berdoa kepada Kami dengan mengharapkan pahala dari sisi Kami dan merasa cemas dari adanya hukuman Kami. Sungguh mereka adalah orang-orang yang khusyuk lagi bertadaruk kepada Kami.
Faccirooji aarabeeji:
Ina jeyaa e nafoore aayeeje ɗee e ngol hello:
• الصلاح سبب للرحمة.
· Kesalehan mengundang turunnya rahmat Allah.

• الالتجاء إلى الله وسيلة لكشف الكروب.
· Kembali pada Allah merupakan sarana untuk menghilangkan bencana.

• فضل طلب الولد الصالح ليبقى بعد الإنسان إذا مات.
· Keutamaan berusaha mendapatkan anak saleh agar menjadi penerus sang ayah bila wafat.

• الإقرار بالذنب، والشعور بالاضطرار لله وشكوى الحال له، وطاعة الله في الرخاء من أسباب إجابة الدعاء وكشف الضر.
· Mengakui adanya dosa, merasakan perlunya mengeluhkan berbagai kesulitan kepada Allah, dan menaati Allah tatkala berada dalam kondisi lapang; merupakan faktor utama dikabulkannya doa dan dijauhkannya dari berbagai mara bahaya.

 
Firo maanaaji Aaya: (90) Simoore: Simoore Annabaaɓe
Tippudi cimooje Tonngoode hello ngoo
 
Firo maanaaji al-quraan tedduɗo oo - Firo enndeniaiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo - Tippudi firooji ɗii

Firo enndenisiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo ummiriingo to hentorde facciro wonannde jaŋdeeli al-quraan

Uddude