Firo maanaaji al-quraan tedduɗo oo - Firo enndeniaiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo * - Tippudi firooji ɗii


Firo maanaaji Aaya: (28) Simoore: Simoore Al-ahkaaf
فَلَوۡلَا نَصَرَهُمُ ٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُواْ مِن دُونِ ٱللَّهِ قُرۡبَانًا ءَالِهَةَۢۖ بَلۡ ضَلُّواْ عَنۡهُمۡۚ وَذَٰلِكَ إِفۡكُهُمۡ وَمَا كَانُواْ يَفۡتَرُونَ
Lantas kenapa berhala-berhala yang mereka jadikan sebagai sesembahan selain Allah, yang mereka mendekatkan diri kepadanya dengan ibadah dan sembelihan tidak bisa menolong mereka?! Berhala-berhala itu sama sekali tidak bisa menolong mereka, justru menghilang pada saat sedang sangat dibutuhkan. Itulah kedustaan mereka yang dengannya mereka berangan-angan pada diri mereka bahwa berhala-berhala itu bermanfaat bagi mereka dan bisa memberi syafaat di sisi Allah.
Faccirooji aarabeeji:
Ina jeyaa e nafoore aayeeje ɗee e ngol hello:
• لا علم للرسل بالغيب إلا ما أطلعهم ربهم عليه منه.
· Rasulullah tidak mengetahui hal yang gaib kecuali apa yang diberitahukan oleh Tuhannya kepada beliau.

• اغترار قوم هود حين ظنوا العذاب النازل بهم مطرًا، فلم يتوبوا قبل مباغتته لهم.
· Tertipunya kaum Hud ketika mereka mengira bahwa siksa yang diturunkan kepada mereka adalah hujan, sehingga mereka tidak bertobat sebelum datangnya siksa itu secara tiba-tiba.

• قوة قوم عاد فوق قوة قريش، ومع ذلك أهلكهم الله.
· Kekuatan kaum 'Ād di atas kekuatan kaum Quraisy, meski demikian Allah menghancurkan mereka.

• العاقل من يتعظ بغيره، والجاهل من يتعظ بنفسه.
· Orang yang berakal adalah orang yang berkaca kepada orang lain, sedangkan orang yang bodoh adalah orang yang hanya berkaca kepada dirinya sendiri.

 
Firo maanaaji Aaya: (28) Simoore: Simoore Al-ahkaaf
Tippudi cimooje Tonngoode hello ngoo
 
Firo maanaaji al-quraan tedduɗo oo - Firo enndeniaiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo - Tippudi firooji ɗii

Firo enndenisiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo ummiriingo to hentorde facciro wonannde jaŋdeeli al-quraan

Uddude