Firo maanaaji al-quraan tedduɗo oo - Firo enndeniaiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo * - Tippudi firooji ɗii


Firo maanaaji Aaya: (69) Simoore: Simoore maa'ida
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَٱلَّذِينَ هَادُواْ وَٱلصَّٰبِـُٔونَ وَٱلنَّصَٰرَىٰ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَعَمِلَ صَٰلِحٗا فَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Ṣābi`īn (pengikut sebagian para nabi), dan orang-orang Nasrani, siapa pun di antara mereka yang percaya kepada Allah dan hari Akhir, serta beramal saleh maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka mengenai apa yang kelak akan mereka hadapi dan mereka pun tidak bersedih hati atas kekayaan dunia yang luput dari jangkauan mereka.
Faccirooji aarabeeji:
Ina jeyaa e nafoore aayeeje ɗee e ngol hello:
• العمل بما أنزل الله تعالى سبب لتكفير السيئات ودخول الجنة وسعة الأرزاق.
· Mengamalkan kitab suci yang Allah -Ta'ālā- turunkan adalah sarana untuk terhapusnya dosa, masuk surga, dan kelapangan rezeki.

• توجيه الدعاة إلى أن التبليغ المُعتَدَّ به والمُبْرِئ للذمة هو ما كان كاملًا غير منقوص، وفي ضوء ما ورد به الوحي.
· Arahan bagi para juru dakwah bahwa tablig (penyampaian risalah agama) yang diakui dan menggugurkan kewajiban ialah penyampaian yang dilakukan secara lengkap dan tuntas, tanpa ada yang dikurangi, dan selaras dengan apa yang termaktub di dalam wahyu.

• لا يُعْتد بأي معتقد ما لم يُقِمْ صاحبه دليلًا على أنه من عند الله تعالى.
· Keyakinan apa pun tidak dapat diakui kebenarannya sepanjang pemiliknya tidak dapat menunjukkan dalil bahwa keyakinan itu berasal dari sisi Allah -Ta'ālā-.

 
Firo maanaaji Aaya: (69) Simoore: Simoore maa'ida
Tippudi cimooje Tonngoode hello ngoo
 
Firo maanaaji al-quraan tedduɗo oo - Firo enndeniaiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo - Tippudi firooji ɗii

Firo enndenisiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo ummiriingo to hentorde facciro wonannde jaŋdeeli al-quraan

Uddude