Firo maanaaji al-quraan tedduɗo oo - Firo enndeniaiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo * - Tippudi firooji ɗii


Firo maanaaji Aaya: (10) Simoore: Simoore laamu (al-mulku)
وَقَالُواْ لَوۡ كُنَّا نَسۡمَعُ أَوۡ نَعۡقِلُ مَا كُنَّا فِيٓ أَصۡحَٰبِ ٱلسَّعِيرِ
Orang-orang kafir berkata, “Kalau seandainya kami dulu mendengar dengan pendengaran yang bermanfaat dan menggunakan akal kami untuk membedakan kebenaran dari kebatilan, tentulah kami tidak menjadi bagian dari penghuni neraka, akan tetapi kami akan beriman kepada para rasul dan membenarkan apa yang mereka bawa sehingga kami menjadi penghuni surga.”
Faccirooji aarabeeji:
Ina jeyaa e nafoore aayeeje ɗee e ngol hello:
• في معرفة الحكمة من خلق الموت والحياة وجوب المبادرة للعمل الصالح قبل الموت.
· Mengetahui hikmah dalam penciptaan kematian dan kehidupan berkonsekuensi untuk bersegera melakukan amal saleh sebelum kematian datang.

• حَنَقُ جهنم على الكفار وغيظها غيرةً لله سبحانه.
· Kemarahan dan kemurkaan neraka Jahanam pada orang-orang kafir sebagai bentuk girah dalam membela Allah -Subḥānahu-.

• سبق الجن الإنس في ارتياد الفضاء وكل من تعدى حده منهم، فإنه سيناله الرصد بعقاب.
· Telah terjadi sebelumnya bahwa jin dan manusia berusaha untuk mendahului takdir, dan bagi setiap orang yang melewati batasannya, niscaya akan mendapatkan siksa.

• طاعة الله وخشيته في الخلوات من أسباب المغفرة ودخول الجنة.
· Ketaatan kepada Allah dan rasa takut terhadap-Nya ketika sedang sendirian merupakan penyebab datangnya ampunan dan masuk surga.

 
Firo maanaaji Aaya: (10) Simoore: Simoore laamu (al-mulku)
Tippudi cimooje Tonngoode hello ngoo
 
Firo maanaaji al-quraan tedduɗo oo - Firo enndeniaiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo - Tippudi firooji ɗii

Firo enndenisiiwo tonngaango e facciro al-quraan tedduɗo oo ummiriingo to hentorde facciro wonannde jaŋdeeli al-quraan

Uddude