Check out the new design

Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da harshan Indonisiyanci ta taƙsitacciyar fassarar AlƘur'ani mai girma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Sura: Ghafir   Aya:
ٱلۡيَوۡمَ تُجۡزَىٰ كُلُّ نَفۡسِۭ بِمَا كَسَبَتۡۚ لَا ظُلۡمَ ٱلۡيَوۡمَۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلۡحِسَابِ
Pada hari ini, setiap orang mendapatkan balasan atas amal perbuatan yang dikerjakannya, bila baik maka balasannya baik dan bila buruk maka balasannya buruk. Tidak ada kezaliman pada hari ini, karena hakimnya adalah Allah Yang Mahaadil. Sesungguhnya Allah Mahacepat hisab-Nya bagi hamba-hamba-Nya karena ilmu-Nya meliputi mereka.
Tafsiran larabci:
وَأَنذِرۡهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡأٓزِفَةِ إِذِ ٱلۡقُلُوبُ لَدَى ٱلۡحَنَاجِرِ كَٰظِمِينَۚ مَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنۡ حَمِيمٖ وَلَا شَفِيعٖ يُطَاعُ
Peringatkanlah mereka -wahai Rasul- tentang hari Kiamat yang sudah dekat, ia pasti tiba. Setiap yang akan datang adalah dekat. Pada hari itu, hati manusia naik ke tenggorokan karena ketakutan mereka yang luar biasa, mereka semuanya diam tidak seorang pun berkata-kata kecuali siapa yang Allah Maha Penyayang izinkan dan orang-orang yang zalim terhadap diri mereka dengan kesyirikan dan kemaksiatan tidak lagi mempunyai teman dan kerabat serta pemberi syafaat yang ditaati bila dianggap bahwa ia bisa memberi syafaat.
Tafsiran larabci:
يَعۡلَمُ خَآئِنَةَ ٱلۡأَعۡيُنِ وَمَا تُخۡفِي ٱلصُّدُورُ
Allah mengetahui pencurian yang dilakukan oleh mata orang yang memandang dan mengetahui apa yang disembunyikan oleh dada, tidak ada sesuatu pun dari semua itu yang samar bagi Allah.
Tafsiran larabci:
وَٱللَّهُ يَقۡضِي بِٱلۡحَقِّۖ وَٱلَّذِينَ يَدۡعُونَ مِن دُونِهِۦ لَا يَقۡضُونَ بِشَيۡءٍۗ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ
Allah menetapkan keputusan dengan adil, tidak menganiaya seorang pun dengan mengurangi kebaikannya atau menambah keburukannya. Sembahan-sembahan selain Allah yang kaum musyrikin sembah tidak dapat memutuskan apa pun karena mereka memang tidak memiliki apa pun. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar perkataan hamba-hamba-Nya, lagi Maha Melihat niat dan amal perbuatan mereka dan Dia akan memberikan mereka balasan atas perbuatan tersebut.
Tafsiran larabci:
۞ أَوَلَمۡ يَسِيرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَيَنظُرُواْ كَيۡفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ كَانُواْ مِن قَبۡلِهِمۡۚ كَانُواْ هُمۡ أَشَدَّ مِنۡهُمۡ قُوَّةٗ وَءَاثَارٗا فِي ٱلۡأَرۡضِ فَأَخَذَهُمُ ٱللَّهُ بِذُنُوبِهِمۡ وَمَا كَانَ لَهُم مِّنَ ٱللَّهِ مِن وَاقٖ
Apakah orang-orang musyrik itu tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka memperhatikan bagaimana akhir kehidupan umat-umat yang mendustakan sebelum mereka?! Akhir kehidupan mereka sangat buruk, padahal umat-umat tersebut lebih kuat daripada mereka dan lebih menguasai bumi dengan pembangunan yang tidak dilakukan oleh mereka, maka Allah membinasakan umat-umat tersebut karena dosa-dosa mereka. Tidak ada pembela bagi mereka yang bisa menyelamatkan mereka dari azab Allah.
Tafsiran larabci:
ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ كَانَت تَّأۡتِيهِمۡ رُسُلُهُم بِٱلۡبَيِّنَٰتِ فَكَفَرُواْ فَأَخَذَهُمُ ٱللَّهُۚ إِنَّهُۥ قَوِيّٞ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ
azab yang menimpa mereka itu menimpa karena karena ketika rasul-rasul yang Allah utus kepada mereka datang kepada mereka dengan membawa dalil-dalil yang jelas dan mukjizat-mukjizat yang mengagumkan, mereka tetap kafir kepada Allah dan mendustakan rasul-rasul-Nya. Sekalipun mereka memiliki kekuatan, kekuatan mereka tidak melindungi mereka dari azab Allah, sesungguhnya Allah Mahakuat, Mahakeras hukuman-Nya bagi siapa yang kafir kepada Allah dan mendustakan utusan-utusan-Nya.
Tafsiran larabci:
وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا مُوسَىٰ بِـَٔايَٰتِنَا وَسُلۡطَٰنٖ مُّبِينٍ
Sungguh Kami telah mengutus Musa dengan mukjizat Kami yang jelas dan bukti yang kuat.
Tafsiran larabci:
إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ وَهَٰمَٰنَ وَقَٰرُونَ فَقَالُواْ سَٰحِرٞ كَذَّابٞ
Kami mengutusnya kepada Firaun, perdana menterinya, Hāmān, dan Karun. Namun, mereka semua berkata, “Musa adalah penyihir dan pembual yang mengaku sebagai rasul.”
Tafsiran larabci:
فَلَمَّا جَآءَهُم بِٱلۡحَقِّ مِنۡ عِندِنَا قَالُواْ ٱقۡتُلُوٓاْ أَبۡنَآءَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُۥ وَٱسۡتَحۡيُواْ نِسَآءَهُمۡۚ وَمَا كَيۡدُ ٱلۡكَٰفِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَٰلٖ
Ketika Musa datang dengan bukti yang menunjukkan kebenarannya, Firaun berkata, “Bunuhlah anak-anak lelaki dari orang-orang yang beriman dan biarkanlah anak-anak perempuan mereka sebagai penghinaan bagi mereka.” Namun, upaya orang-orang kafir untuk menyedikitkan jumlah orang-orang mukmin hanyalah usaha sia-sia, punah, dan tidak berpengaruh.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• التذكير بيوم القيامة من أعظم الروادع عن المعاصي.
· Mengingat hari Kiamat adalah penghalang terbesar dari perbuatan maksiat.

• إحاطة علم الله بأعمال عباده؛ خَفِيَّة كانت أم ظاهرة.
· Ilmu Allah meliputi amal-amal para hamba yang tersembunyi dan yang nyata.

• الأمر بالسير في الأرض للاتعاظ بحال المشركين الذين أهلكوا.
· Perintah berjalan di muka bumi untuk mengambil pelajaran dari keadaan orang-orang musyrik yang telah binasa.

 
Fassarar Ma'anoni Sura: Ghafir
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da harshan Indonisiyanci ta taƙsitacciyar fassarar AlƘur'ani mai girma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Wacce aka buga a Cibiyar Tafsiri da karatuttukan AlƘur'ani.

Rufewa