[393] Diperinci atas beberapa macam, ada yang mengenai tauhid, hukum, kisah, akhlak, ilmu pengetahuan, janji dan peringatan dan lain-lain, disusun surah demi surah, ayat demi ayat, dan seterusnya.
[394] Menyembunyikan perasaan permusuhan dan kemunafikan mereka terhadap Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.
[395] Menurut sebagian mufasir, yang dimaksud dengan “tempat kediaman” di sini ialah dunia, dan “tempat penyimpanan” ialah akhirat. Dan menurut sebagian mufasir lain, maksud “tempat kediaman” ialah tulang sulbi, dan “tempat penyimpanan” ialah rahim.
[396] Ada yang menafsirkan saksi dengan Jibril -'alaihissalām-, Al-Qur`an atau Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.
[397] Maksud para saksi di sini ialah malaikat, nabi-nabi, dan anggota badannya sendiri.
[398] Maksudnya, mereka berusaha agar orang lain mengingkari agama yang benar.
[399] Nama anak Nabi Nuh -'alaihissalām- yang kafir itu Kan'an, sedang putera-puteranya yang beriman ialah Sam, Ham, & Yafis.
[400] Yakni Allah telah melaksanakan janji-Nya dengan membinasakan orang yang kafir kepada Nabi Nuh -'alaihissalām-, dan menyelamatkan orang yang beriman.
[401] Gunung Judi terletak di Armenia sebelah selatan, berbatasan dengan Mesopotamia.
[402] Manusia dijadikan penghuni dunia untuk menguasai dan memakmurkan dunia.
[403] Perbuatan mereka membunuh unta itu adalah suatu pelanggaran terhadap larangan Nabi Saleh -'alaihissalām-. Oleh sebab itu Allah menjatuhkan kepada mereka hukuman yaitu membatasi hidup mereka hanya dalam tempo tiga hari, maka sebagai ejekan mereka di suruh bersuka ria selama tiga hari itu.
[404] Demikian cepatnya mereka dihancurkan oleh guntur itu, sehingga mereka hancur lebur, tanpa bekas, seolah-olah mereka tidak pernah ada.
[405] Nabi Luṭ -'alaihissalām- merasa gelisah akan kedatangan para utusan Allah itu karena mereka berupa pemuda yang rupawan sedangkan kaum Luṭ sangat menyukai pemuda-pemuda yang rupawan untuk melakukan homoseksual. Dia merasa tidak sanggup melindungi mereka bilamana ada gangguan dari kaumnya.
[406] Perkataan ini mereka ucapkan untuk mengejek Nabi Syu'aib -'alaihissalām-.
[407] Ini kata kiasan yang maksudnya menjelaskan kekekalan mereka dalam neraka selama-lamanya. Alam akhirat juga mempunyai langit dan bumi tersendiri.
[408] Sekiranya tidak ada ketetapan penundaan azab terhadap mereka sampai hari Kiamat tentulah mereka dibinasakan pada waktu itu juga.