[713]. Yakni Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā saja yang dapat membuat Al-Qur`ān itu.
[714]. Maksudnya, apa yang mereka usahakan di dunia itu tidak ada pahalanya di akhirat nanti.
[715]. Ada yang menafsirkan "saksi" di sini dengan Jibril ‘Alaihissalām ada pula yang menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan "saksi" di sini ialah Al-Qur`ān itu sendiri karena Al-Qur`ān itu adalah suatu mukjizat yang tidak dapat dibantah atau dibatalkan.
[716]. Maksud "para saksi" di sini ialah malaikat, nabi-nabi, dan anggota-anggota badannya sendiri.