[1131]. Maksudnya, hal-hal yang berhubungan dengan duniawi, seperti pangkat kekayaan, keturunan, dan sebagainya.
[1132]. Maksudnya, orang yang diberi kenikmatan hidup duniawi, tetapi tidak dipergunakannya untuk mencari kebahagiaan hidup di akhirat karena itu dia di akhirat diseret ke dalam neraka.
[1133]. Maksudnya, mereka yang disekutukan dengan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
[1134]. Yang dikatakan sekutu Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā itu berkata bahwa mereka menyesatkan pengikut-pengikutnya adalah dengan kemauan pengikut-pengikut itu sendiri, bukan karena paksaan dari pihak mereka, sebagaimana mereka sendiri sesat adalah dengan kemauan mereka pula.
[1135]. Bila Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā telah menentukan sesuatu, manusia tidak dapat memilih yang lain lagi dan harus menaati dan menerima apa yang telah ditetapkan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
[1136]. Maksudnya, Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā sendirilah yang menentukan segala sesuatu, dan ketentuan-ketentuan itu pasti berlaku, dan Dia pulalah yang mempunyai kekuasaan yang mutlak.