[302]. Maksudnya ialah mengubah arti kata-kata, tempat, atau menambah dan mengurangi.
[303]. Maksudnya, mereka mengatakan, "Kami mendengar", sedang hati mereka mengatakan, "Kami tidak mau menuruti".
[304]. Maksudnya, mereka mengatakan, "Dengarlah", tetapi hati mereka mengatakan, "Mudah-mudahan kamu tidak dapat mendengarkan (tuli)".
[305]. Lihat catatan kaki nomor 80.
[306]. Menurut kebanyakan mufasir, maksudnya ialah mengubah muka mereka lalu diputar ke belakang sebagai penghinaan.
[307]. Lihat ayat 65 surah Al-Baqarah dengan catatan kaki nomor 59 dan Surah Al-A`rāf ayat 163.
[308]. Yang dimaksud di sini ialah orang-orang Yahudi dan Nasrani yang menganggap diri mereka bersih. Lihat ayat 80 dan ayat 111 Surah Al-Baqarah dan ayat 18 Surah Al-Mā`idah.
[309]. Jibti dan ṭāgūt, ialah setan dan apa saja yang disembah selain dari Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.