අර්ථ කථනය පරිච්ඡේදය අල් මආරිජ් - ඉන්දුනීසියානු පරිවර්තනය - ආගමික කටයුතු අමාත්‍යාංශය - පාරිශුද්ධ අල් කුර්ආනයේ විශ්ව කෝෂය

Al-Ma'ārij

වාක්‍යය: 1

سَأَلَ سَآئِلُۢ بِعَذَابٖ وَاقِعٖ

Seseorang bertanya tentang azab yang pasti terjadi,

වාක්‍යය: 2

لِّلۡكَٰفِرِينَ لَيۡسَ لَهُۥ دَافِعٞ

Bagi orang-orang kafir, yang tidak seorang pun dapat menolaknya,

වාක්‍යය: 3

مِّنَ ٱللَّهِ ذِي ٱلۡمَعَارِجِ

(Azab) dari Allah, yang memiliki tempat-tempat naik.

වාක්‍යය: 4

تَعۡرُجُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ إِلَيۡهِ فِي يَوۡمٖ كَانَ مِقۡدَارُهُۥ خَمۡسِينَ أَلۡفَ سَنَةٖ

Para malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan, dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun.^[863]

[863] Para malaikat dan Jibril jika menghadap Tuhan memakan waktu satu hari. Apabila dilakukan oleh manusia, memakan waktu lima puluh ribu tahun.

වාක්‍යය: 5

فَٱصۡبِرۡ صَبۡرٗا جَمِيلًا

Maka bersabarlah engkau (Muhammad) dengan kesabaran yang baik.

වාක්‍යය: 6

إِنَّهُمۡ يَرَوۡنَهُۥ بَعِيدٗا

Mereka memandang (azab) itu jauh (mustahil).

වාක්‍යය: 7

وَنَرَىٰهُ قَرِيبٗا

Sedang Kami memandangnya dekat (pasti terjadi).

වාක්‍යය: 8

يَوۡمَ تَكُونُ ٱلسَّمَآءُ كَٱلۡمُهۡلِ

(Ingatlah) pada hari ketika langit menjadi bagaikan cairan tembaga,

වාක්‍යය: 9

وَتَكُونُ ٱلۡجِبَالُ كَٱلۡعِهۡنِ

dan gunung-gunung bagaikan bulu (yang beterbangan),

වාක්‍යය: 10

وَلَا يَسۡـَٔلُ حَمِيمٌ حَمِيمٗا

dan tidak ada seorang teman karib pun menanyakan temannya,

වාක්‍යය: 11

يُبَصَّرُونَهُمۡۚ يَوَدُّ ٱلۡمُجۡرِمُ لَوۡ يَفۡتَدِي مِنۡ عَذَابِ يَوۡمِئِذِۭ بِبَنِيهِ

sedang mereka saling melihat. Pada hari itu, orang yang berdosa ingin sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab dengan anak-anaknya,

වාක්‍යය: 12

وَصَٰحِبَتِهِۦ وَأَخِيهِ

dan istrinya juga saudaranya, @නිවැරදිකරු

මූලික පාඨය348. dan istrinya dan saudaranya, ප්‍රභේදය බලන්න

වාක්‍යය: 13

وَفَصِيلَتِهِ ٱلَّتِي تُـٔۡوِيهِ

dan keluarga yang melindunginya (di dunia),

වාක්‍යය: 14

وَمَن فِي ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعٗا ثُمَّ يُنجِيهِ

dan orang-orang di bumi seluruhnya, kemudian mengharapkan (tebusan) itu dapat menyelamatkannya.

වාක්‍යය: 15

كَلَّآۖ إِنَّهَا لَظَىٰ

Sama sekali tidak! Sungguh, neraka itu api yang bergejolak,

වාක්‍යය: 16

نَزَّاعَةٗ لِّلشَّوَىٰ

yang mengelupaskan kulit kepala.

වාක්‍යය: 17

تَدۡعُواْ مَنۡ أَدۡبَرَ وَتَوَلَّىٰ

Yang memanggil orang yang membelakangi dan yang berpaling (dari agama),

වාක්‍යය: 18

وَجَمَعَ فَأَوۡعَىٰٓ

dan orang yang mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya.^[864]

[864] Orang yang menyimpan hartanya dan tidak mau mengeluarkan zakat dan tidak pula menginfakkannya ke jalan yang benar.

වාක්‍යය: 19

۞ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ خُلِقَ هَلُوعًا

Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh.

වාක්‍යය: 20

إِذَا مَسَّهُ ٱلشَّرُّ جَزُوعٗا

Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah,

වාක්‍යය: 21

وَإِذَا مَسَّهُ ٱلۡخَيۡرُ مَنُوعًا

dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir,

වාක්‍යය: 22

إِلَّا ٱلۡمُصَلِّينَ

kecuali orang-orang yang melaksanakan salat,

වාක්‍යය: 23

ٱلَّذِينَ هُمۡ عَلَىٰ صَلَاتِهِمۡ دَآئِمُونَ

mereka yang tetap setia melaksanakan salatnya,

වාක්‍යය: 24

وَٱلَّذِينَ فِيٓ أَمۡوَٰلِهِمۡ حَقّٞ مَّعۡلُومٞ

dan orang-orang yang dalam hartanya disiapkan bagian tertentu,

වාක්‍යය: 25

لِّلسَّآئِلِ وَٱلۡمَحۡرُومِ

bagi orang (miskin) yang meminta dan yang tidak meminta,

වාක්‍යය: 26

وَٱلَّذِينَ يُصَدِّقُونَ بِيَوۡمِ ٱلدِّينِ

dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan,

වාක්‍යය: 27

وَٱلَّذِينَ هُم مِّنۡ عَذَابِ رَبِّهِم مُّشۡفِقُونَ

dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya,

වාක්‍යය: 28

إِنَّ عَذَابَ رَبِّهِمۡ غَيۡرُ مَأۡمُونٖ

sesungguhnya terhadap azab Tuhan mereka, tidak ada seseorang yang merasa aman (dari kedatangannya),

වාක්‍යය: 29

وَٱلَّذِينَ هُمۡ لِفُرُوجِهِمۡ حَٰفِظُونَ

dan orang-orang yang memelihara kemaluannya,

වාක්‍යය: 30

إِلَّا عَلَىٰٓ أَزۡوَٰجِهِمۡ أَوۡ مَا مَلَكَتۡ أَيۡمَٰنُهُمۡ فَإِنَّهُمۡ غَيۡرُ مَلُومِينَ

kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki^[865] maka sesungguhnya mereka tidak tercela.

[865] Hamba sahaya yang didapat dalam peperangan dengan orang kafir. Dalam peperangan dengan orang-orang kafir itu, perempuan-perempuan yang ditawan biasanya dibagi-bagikan kepada kaum muslimin yang ikut dalam peperangan, dan kebiasaan ini bukanlah sesuatu yang diwajibkan.

වාක්‍යය: 31

فَمَنِ ٱبۡتَغَىٰ وَرَآءَ ذَٰلِكَ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡعَادُونَ

Maka barangsiapa mencari di luar itu (seperti zina, homoseks, dan lesbian), mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

වාක්‍යය: 32

وَٱلَّذِينَ هُمۡ لِأَمَٰنَٰتِهِمۡ وَعَهۡدِهِمۡ رَٰعُونَ

Dan orang-orang yang memelihara amanat dan janjinya,

වාක්‍යය: 33

وَٱلَّذِينَ هُم بِشَهَٰدَٰتِهِمۡ قَآئِمُونَ

dan orang-orang yang berpegang teguh pada kesaksiannya,

වාක්‍යය: 34

وَٱلَّذِينَ هُمۡ عَلَىٰ صَلَاتِهِمۡ يُحَافِظُونَ

dan orang-orang yang memelihara salatnya.

වාක්‍යය: 35

أُوْلَٰٓئِكَ فِي جَنَّٰتٖ مُّكۡرَمُونَ

Mereka itu dimuliakan di dalam surga.

වාක්‍යය: 36

فَمَالِ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ قِبَلَكَ مُهۡطِعِينَ

Maka mengapa orang-orang kafir itu datang bergegas ke hadapanmu (Muhammad),

වාක්‍යය: 37

عَنِ ٱلۡيَمِينِ وَعَنِ ٱلشِّمَالِ عِزِينَ

dari kanan dan dari kiri dengan berkelompok-kelompok?^[866]

[866] Menurut keterangan sebagian mufasir ayat ini berhubungan dengan peristiwa ketika Rasulullah salat dan membaca Al-Qur`an di dekat Ka'bah lalu orang-orang musyrik berkumpul berkelompok-kelompok di hadapannya sambil mengejek dan mengatakan, "Jika orang-orang mukmin benar-benar akan masuk surga sebagaimana kata Muhammad kitalah yang akan masuk terlebih dahulu." Maka turunlah ayat 38.

වාක්‍යය: 38

أَيَطۡمَعُ كُلُّ ٱمۡرِيٕٖ مِّنۡهُمۡ أَن يُدۡخَلَ جَنَّةَ نَعِيمٖ

Apakah setiap orang dari orang-orang kafir itu ingin masuk surga yang penuh kenikmatan?

වාක්‍යය: 39

كَلَّآۖ إِنَّا خَلَقۡنَٰهُم مِّمَّا يَعۡلَمُونَ

tidak mungkin! Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dari apa yang mereka ketahui.^[867]

[867] Bahwa mereka orang-orang kafir diciptakan Allah dari air mani untuk beriman dan bertakwa kepada-Nya, sebagaimana yang disampaikan oleh Rasul. Jadi kalau mereka tidak beriman tidak berhak masuk surga.

වාක්‍යය: 40

فَلَآ أُقۡسِمُ بِرَبِّ ٱلۡمَشَٰرِقِ وَٱلۡمَغَٰرِبِ إِنَّا لَقَٰدِرُونَ

Maka Aku bersumpah demi Tuhan yang mengatur tempat-tempat terbit dan terbenamnya (matahari, bulan dan bintang), sungguh, Kami pasti mampu,

වාක්‍යය: 41

عَلَىٰٓ أَن نُّبَدِّلَ خَيۡرٗا مِّنۡهُمۡ وَمَا نَحۡنُ بِمَسۡبُوقِينَ

untuk mengganti (mereka) dengan kaum yang lebih baik dari mereka, dan Kami tidak dapat dikalahkan.

වාක්‍යය: 42

فَذَرۡهُمۡ يَخُوضُواْ وَيَلۡعَبُواْ حَتَّىٰ يُلَٰقُواْ يَوۡمَهُمُ ٱلَّذِي يُوعَدُونَ

Maka biarkanlah mereka tenggelam dan bermain-main (dalam kesesatan) sampai mereka menjumpai hari yang diancamkan kepada mereka,

වාක්‍යය: 43

يَوۡمَ يَخۡرُجُونَ مِنَ ٱلۡأَجۡدَاثِ سِرَاعٗا كَأَنَّهُمۡ إِلَىٰ نُصُبٖ يُوفِضُونَ

(yaitu) pada hari ketika mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia),

වාක්‍යය: 44

خَٰشِعَةً أَبۡصَٰرُهُمۡ تَرۡهَقُهُمۡ ذِلَّةٞۚ ذَٰلِكَ ٱلۡيَوۡمُ ٱلَّذِي كَانُواْ يُوعَدُونَ

pandangan mereka tertunduk ke bawah diliputi kehinaan. Itulah hari yang diancamkan kepada mereka.