Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.
Dia-lah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukan-Nya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ditentukan (untuk berbangkit) yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).
Dan Dia-lah Allah (yang disembah), baik di langit maupun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan dan mengetahui (pula) apa yang kamu usahakan.
Dan tak ada sesuatu ayat pun dari ayat-ayat458 Tuhan sampai kepada mereka, melainkan mereka selalu berpaling darinya (mendustakannya).
458. "Ayat" di sini berarti mukjizat, atau ayat Al-Qur`ān, atau peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam alam yang menunjukkan kekuasaan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang haq (Al-Qur`ān) tatkala sampai kepada mereka, maka kelak akan sampai kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka perolok-olokkan.
Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu), telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.
Dan kalau Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas, lalu mereka dapat memegangnya dengan tangan mereka sendiri, tentulah orang-orang kafir itu berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata".
Dan mereka berkata, "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) seorang malaikat459?" Dan kalau Kami turunkan (kepadanya) seorang malaikat, tentulah selesai urusan itu460, kemudian mereka tidak diberi tangguh (sedikit pun).
459. Maksudnya, untuk menerangkan bahwa Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam itu seorang nabi.
460. Maksudnya, kalau diturunkan kepada mereka malaikat, sedang mereka tidak juga beriman, tentulah mereka akan diazab oleh Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, sehingga mereka binasa semuanya.
Dan kalau Kami jadikan rasul itu (dari) malaikat, tentulah Kami jadikan dia berupa laki-laki dan (jika Kami jadikan ia berupa laki-laki), Kami pun akan jadikan mereka tetap ragu sebagaimana kini mereka ragu461.
461. Maksudnya, kalau Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā mengutus seorang malaikat sebagai rasul tentu Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā mengutusnya dalam bentuk seorang manusia, karena manusia tidak dapat melihat Malaikat dan tentu juga mereka akan berkata, "Ini bukanlah malaikat, hanya manusia sebagaimana kami juga", jadi mereka akan tetap ragu-ragu.
Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan di antara mereka balasan (azab) olok-olokan mereka.
Katakanlah, "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi"? Katakanlah, "Kepunyaan Allah". Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang462. Dia sungguh-sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan terhadapnya. Orang-orang yang merugikan dirinya mereka itu tidak beriman463.
462. Maksudnya, Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā telah berjanji sebagai kemurahan dari-Nya akan melimpahkan rahmat kepada makhluk-Nya.
463. Maksudnya, orang-orang yang tidak menggunakan akal fikirannya dan tidak mau beriman.
Katakanlah, "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan?" Katakanlah, "Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama kali menyerah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang musyrik".
Jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
Katakanlah, "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah, "Allah, Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al-Qur`ān ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Qur`ān (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah, "Aku tidak mengakui". Katakanlah, "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)".
Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman (kepada Allah).
Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang membuat-buat suatu kedustaan terhadap Allah, atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya orang-orang yang aniaya itu tidak mendapat keberuntungan.
Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya464, kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik, "Di manakah sembahan-sembahan kamu yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami)?"
464. Semua makhluk Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā yang mukalaf.
Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan (bacaan)mu, padahal Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (Kami letakkan) sumbatan di telinganya. Dan jika pun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata, "Al-Qur`ān ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu".
Dan mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al-Qur`ān dan mereka sendiri menjauhkan diri darinya, dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedang mereka tidak menyadari.
Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata, "Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman", (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan).
Tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya466. Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka.
466. Maksudnya, mereka sebenarnya tidak bercita-cita ingin dikembalikan ke dunia untuk beriman kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, tetapi perkataan itu semata-mata diucapkan karena melihat kedahsyatan neraka.
Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhan-nya (tentulah kamu melihat peristiwa yang mengharukan). Berfirman Allah, "Bukankah (kebangkitan ini benar?" Mereka menjawab, "Sungguh benar, demi Tuhan kami". Berfirman Allah, "Karena itu, rasakanlah azab ini disebabkan kamu mengingkari(nya)".
Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata, "Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!" Sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amatlah buruk apa yang mereka pikul itu.
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka468. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?
468. Maksudnya, kesenangan-kesenangan duniawi itu hanya sebentar dan tidak kekal. Janganlah orang terpedaya dengan kesenangan-kesenangan dunia, serta lalai dari memperhatikan urusan akhirat.
Sesungguhnya Kami mengetahui bahwasanya apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati), karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah469.
469. Dalam ayat ini, Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā menghibur Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam dengan menyatakan bahwa orang-orang musyrikin yang mendustakan Nabi, pada hakekatnya adalah mendustakan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā sendiri karena nabi itu diutus untuk menyampaikan ayat-ayat Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami kepada mereka. Tak ada seorang pun yang dapat mengubah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu sebagian dari berita rasul-rasul itu.
Dan jika pembangkangan mereka (darimu) terasa amat berat bagimu, maka jika kamu dapat membuat lubang di bumi atau tangga ke langit, lalu kamu dapat mendatangkan mukjizat kepada mereka, (maka buatlah)470. Kalau Allah menghendaki, tentu saja Allah menjadikan mereka semua dalam petunjuk, sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang jahil.
470. Maksudnya ialah janganlah kamu merasa keberatan atas sikap mereka itu berpaling daripada Kami. Kalau kamu merasa keberatan, cobalah usahakan suatu mukjizat yang dapat memuaskan hati mereka, dan kamu tentu tidak akan sanggup.
Hanya mereka yang mendengar sajalah yang mematuhi (seruan Allah); dan orang-orang yang mati (hatinya)471, akan dibangkitkan oleh Allah, kemudian kepada-Nya-lah mereka dikembalikan.
471. Maksudnya, orang-orang kafir yang tidak mendengarkan dan tidak mematuhi seruan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
Dan mereka (orang-orang musyrik Mekah) berkata, "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat dari Tuhan-nya?" Katakanlah, "Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatu mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui".
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam Alkitab472, kemudian kepada Tuhan-lah mereka dihimpunkan.
472. Sebagian mufasir menafsirkan Alkitab itu dengan Lawḥ Maḥfūẓ dengan arti bahwa nasib semua makhluk itu sudah dituliskan (ditetapkan) dalam Lawḥ Maḥfūẓ. Dan ada pula yang menafsirkannya dengan Al-Qur`ān, dengan arti, dalam Al-Qur`ān itu telah ada pokok-pokok agama, norma-norma hukum-hukum, hikmah-hikmah, dan pimpinan untuk kebahagian manusia di dunia dan akhirat, dan kebahagiaan makhluk pada umumnya.
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu, dan berada dalam gelap gulita. Barang siapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikan-Nya berada di atas jalan yang lurus.
Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu, atau datang kepadamu hari kiamat, apakah kamu menyeru (tuhan) selain Allah; jika kamu orang-orang yang benar!"
(Tidak), tetapi hanya Dia-lah yang kamu seru, maka Dia menghilangkan bahaya, yang karenanya kamu berdoa kepada-Nya, jika Dia menghendaki, dan kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan (dengan Allah).
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka bermohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.
Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka? Bahkan hati mereka telah menjadi keras, dan setan pun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.
Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?" Perhatikanlah, bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga).
Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku, jika datang siksaan Allah kepadamu dengan sekonyong-konyong atau terang-terangan, maka adakah yang dibinasakan (Allah) selain dari orang yang zalim?"
Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan474, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Katakanlah, "Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang gaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku". Katakanlah, "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?
Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhan-nya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafaat pun selain dari Allah, agar mereka bertakwa.
Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Tuhan-nya di pagi dan di petang hari, sedang mereka menghendaki keridaan-Nya. Kamu tidak memikul tanggung jawab sedikit pun terhadap perbuatan mereka dan mereka pun tidak memikul tanggung jawab sedikit pun terhadap perbuatanmu, yang menyebabkan kamu (berhak) mengusir mereka, sehingga kamu termasuk orang-orang yang zalim475.
475. Ketika Rasulullah Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam sedang duduk-duduk bersama beberapa orang mukmin yang dianggap rendah dan miskin oleh kaum Quraisy, datanglah beberapa pemuka Quraisy hendak berbicara dengan Rasulullah Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam, tetapi mereka enggan duduk bersama-sama dengan orang mukmin itu, dan mereka mengusulkan supaya orang-orang mukmin itu diusir saja, sehingga mereka dapat berbicara dengan Rasulullah Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam, lalu turunlah ayat ini.
Dan demikianlah telah Kami uji sebagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata, "Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?" (Allah berfirman), "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)?"
Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah, "Salāmun ʻalaikum 476. Tuhan-mu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang477, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan478, kemudian ia bertobat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
476. Salāmun ʻalaikum, artinya mudah-mudahan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā melimpahkan kesejahteraan atas kamu.
477. Lihat catatan kaki nomor 462.
478. Lihat catatan kaki nomor 277.
Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Qur`ān, (supaya jelas jalan orang-orang yang saleh) dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa.
Katakanlah, "Sesungguhnya aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah". Katakanlah, "Aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu, sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian dan tidaklah (pula) aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk".
Katakanlah, "Sesungguhnya aku (berada) di atas hujah yang nyata (Al-Qur`ān) dari Tuhan-ku479, sedang kamu mendustakannya. Bukanlah wewenangku (untuk menurunkan azab) yang kamu tuntut untuk disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia pemberi keputusan yang paling baik".
479. Maksudnya, Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam, mempunyai bukti yang nyata atas kebenarannya.
Katakanlah, "Kalau sekiranya ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya, tentu telah diselesaikan Allah urusan yang ada antara aku dan kamu480. Dan Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang zalim.
480. Maksudnya, tentu Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā telah menurunkan azab kepadamu sampai kamu binasa.
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lawḥ Maḥfūẓ).
Dan Dia-lah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan481, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.
481. Kamu ditidurkan di malam hari dan dibangunkan di siang hari itu, supaya dengan perputaran waktu itu habislah umurmu yang telah ditentukan.
Dan Dia-lah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.
Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu) kepunyaan-Nya. Dan Dia-lah pembuat perhitungan yang paling cepat.
Katakanlah, "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan berendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan), "Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur".
Katakanlah, "Dia-lah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu482 atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang lain. Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti483 agar mereka memahami(nya)".
482. Azab yang datang dari atas seperti hujan batu, sambaran petir dan lain-lain. Yang datang dari bawah seperti gempa bumi, banjir, dan sebagainya.
483. Maksudnya, Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā mendatangkan tanda-tanda kebesaran-Nya dalam berbagai rupa dengan cara yang berganti-ganti. Ada pula para mufasir yang mengartikan ayat di sini dengan ayat-ayat Al-Qur`ān yang berarti bahwa ayat Al-Qur`ān itu diturunkan ada yang berupa berita gembira, ada yang berupa peringatan, cerita-cerita, hukum-hukum, dan lain-lain.
Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).
Dan tidak ada pertanggunganjawaban sedikit pun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa.
Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama485 mereka sebagai main-main dan senda gurau486, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur`ān itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak (pula) pemberi syafaat487 selain dari Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusan pun, niscaya tidak akan diterima itu darinya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka disebabkan perbuatan mereka sendiri. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.
485. Yakni agama Islam yang disuruh mereka mematuhinya dengan sungguh-sungguh.
486. Arti menjadikan agama sebagai main-main dan senda-gurau ialah memperolok-olokkan agama itu, mengerjakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya atas dasar main-main dan tidak sungguh-sungguh.
487. Lihat catatan kaki nomor 46.
Katakanlah, "Apakah kita akan menyeru selain dari Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudaratan kepada kita dan (apakah) kita akan kembali ke belakang488, sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh setan di pesawangan yang menakutkan; dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang lurus (dengan mengatakan), "Marilah ikuti kami". Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam,
Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan, "Jadilah", lalu terjadilah, dan di tangan-Nya-lah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang gaib dan yang tampak. Dan Dia-lah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
Dan (ingatlah) di waktu Ibrāhīm berkata kepada bapaknya489, Āzar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata".
489. Di antara mufasir ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan "Abīhi" (bapaknya) ialah ``pamannya".
Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrāhīm tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi, dan (Kami memperlihatkannya) agar dia termasuk orang yang yakin.
Ketika malam telah menjadi gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata, "Inilah Tuhan-ku". Tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata, "Saya tidak suka kepada yang tenggelam".
Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata, "Inilah Tuhan-ku". Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata, "Sesungguhnya jika Tuhan-ku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat".
Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata, "Inilah Tuhan-ku, ini yang lebih besar". Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata, "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan".
"Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan".
Dan dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata, "Apakah kamu hendak membantahku tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku. Dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali di kala Tuhan-ku menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. Pengetahuan Tuhan-ku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (darinya)?
Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak takut mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujah kepadamu untuk mempersekutukan-Nya. Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak mendapat keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui490?"
490. Setelah diperlihatkan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā kepada Nabi Ibrāhīm ‘Alaihissalām tanda-tanda keagungan-Nya dan dengan itu teguhlah imannya kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā (ayat 75), maka Ibrāhīm, memimpin kaumnya kepada tauhid dengan mengikuti alam pikiran mereka untuk kemudian dibantahnya.
Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrāhīm untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhan-mu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
Dan Kami telah menganugerahkan Isḥāq dan Ya`qūb kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nūḥ sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebagian dari keturunannya (Nūḥ) yaitu Dāwūd, Sulaymān, Ayyūb, Yūsuf, Musa dan Hārūn. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik,
(dan Kami lebihkan pula derajat) sebagian dari bapak-bapak mereka, keturunan mereka, dan saudara-saudara mereka. Dan Kami telah memilih mereka (untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.
Mereka itulah orang-orang yang telah Kami berikan kepada mereka kitab, hikmah (pemahaman agama), dan kenabian. Jika orang-orang (Quraisy) itu mengingkarinya (yang tiga macam itu), maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya kepada kaum yang sekali-kali tidak akan mengingkarinya.
Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah, "Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al-Qur`ān)". Al-Qur`an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk segala umat.
Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya di kala mereka berkata, "Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia". Katakanlah, "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia; kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebagiannya) dan kamu sembunyikan sebagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya)?" Katakanlah, "Allah-lah (yang menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al-Qur`ān kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya491.
491. Perkataan "biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya" adalah sebagai sindiran kepada mereka seakan-akan mereka dipandang sebagai kanak-kanak yang belum berakal.
Dan ini (Al-Qur`ān) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya492 dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qurā (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al-Qur`ān) dan mereka selalu memelihara salatnya.
492. Ialah kitab-kitab dan sahifah-sahifah yang diturunkan sebelum Al-Qur`ān.
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata, "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatu pun kepadanya, dan orang yang berkata, "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada (dalam) tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini, kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.
Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafaat yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah).
Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?
Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
Dan Dia-lah yang menjadikan bintang-bintang bagimu agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.
Dan Dia-lah yang menciptakan kamu dari seorang diri493, maka (bagimu) ada tempat tetap dan tempat simpanan494. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mengetahui.
493. Maksudnya, Adam ‘Alaihissalām.
494. Di antara para mufasir ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud tempat tetap ialah tulang sulbi ayah dan tempat simpanan ialah rahim ibu. Dan ada pula yang berpendapat bahwa tempat tetap ialah di atas bumi waktu manusia masih hidup, dan tempat simpanan ialah di dalam bumi (kubur) waktu manusia telah meninggal.
Dan Dia-lah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka berbohong (dengan mengatakan), "Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan495, tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.@திருத்தம் செய்யப்பட்டது
Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.
495. Mereka mengatakan bahwa Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā mempunyai anak, seperti orang Yahudi mengatakan ʻUzair putra Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, dan orang-orang musyrikin mengatakan malaikat-malaikat putra Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā. Mereka mengatakan demikian karena kebodohannya.
Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.
(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.
Sesungguhnya telah datang dari Tuhan-mu bukti-bukti yang terang; maka barang siapa melihat (kebenaran) itu496, maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri, dan barang siapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudaratannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara(mu).
496. Maksudnya ialah barang siapa mengetahui kebenaran dan mengerjakan amalan saleh, serta memperoleh petunjuk, maka dia telah mencapai puncak kebahagiaan.
Demikianlah Kami mengulang-ulangi ayat-ayat Kami supaya (orang-orang yang beriman mendapat petunjuk) dan yang mengakibatkan orang-orang musyrik mengatakan, "Kamu telah mempelajari ayat-ayat itu (dari ahli kitab)", dan supaya Kami menjelaskan Al-Qur`ān itu kepada orang-orang yang mengetahui.
Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mempersekutukan-(Nya). Dan Kami tidak menjadikan kamu pemelihara bagi mereka; dan kamu sekali-kali bukanlah pemelihara bagi mereka.
Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah mereka kembali, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.
Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada mereka sesuatu mukjizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya. Katakanlah, "Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah". Dan apakah yang memberitahukan kepadamu bahwa apabila mukjizat datang mereka tidak akan beriman497.
497. Maksudnya, orang-orang musyrikin bersumpah bahwa kalau datang dari Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā mukjizat mereka akan beriman, karena itu orang-orang muslimin mengharap kepada Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam agar Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā menurunkan mukjizat yang dimaksud. Maka Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā menolak pengharapan orang-orang mukmin itu dengan ayat ini.
Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al-Qur`ān) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat.
Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu ke hadapan mereka498, niscaya mereka tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
498. Maksudnya, untuk menjadi saksi bahwa Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam adalah Rasulullah.
Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)499. Jikalau Tuhan-mu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
499. Maksudnya, setan-setan jenis jin dan jenis manusia berdaya-upaya menipu manusia agar tidak beriman kepada Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam.
Dan (juga) agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat cenderung kepada bisikan itu, mereka merasa senang kepadanya dan supaya mereka mengerjakan apa yang mereka (setan) kerjakan.
Maka patutkah aku mencari hakim selain dari Allah, padahal Dia-lah yang telah menurunkan kitab (Al-Qur`ān) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al-Qur`ān itu diturunkan dari Tuhan-mu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.
Telah sempurnalah kalimat Tuhan-mu (Al-Qur`ān) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah-ubah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)500.
500. Seperti menghalalkan memakan apa-apa yang telah diharamkan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, mengharamkan apaapa yang telah dihalalkan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, dan menyatakan bahwa Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā mempunyai anak.
Sesungguhnya Tuhan-mu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang orang yang mendapat petunjuk.
Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhan-mu, Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas.
Dan tinggalkanlah dosa yang tampak dan yang tersembunyi. Sesungguhnya orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari kiamat) disebabkan apa yang mereka telah kerjakan.
Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya501. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.
501. Yaitu dengan menyebut nama selain Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
Dan apakah orang yang sudah mati502 kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar darinya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan.
502. Maksudnya ialah orang yang telah mati hatinya yakni orang-orang kafir dan sebagainya.
Dan demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu. Dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya.
Apabila datang sesuatu ayat kepada mereka, mereka berkata, "Kami tidak akan beriman sehingga diberikan kepada kami yang serupa dengan apa yang telah diberikan kepada utusan-utusan Allah". Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan. Orang-orang yang berdosa nanti akan ditimpa kehinaan di sisi Allah dan siksa yang keras disebabkan mereka selalu membuat tipu daya.
Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya503, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.
Dan (ingatlah) hari diwaktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman), "Hai golongan jin (setan), sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia", lalu berkatalah kawan-kawan meraka dari golongan manusia, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebagian dari kami telah dapat kesenangan dari sebagian (yang lain)504 dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami". Allah berfirman, "Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)". Sesungguhnya Tuhan-mu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
504. Maksudnya, setan telah berhasil memperdayakan manusia sampai manusia mengikuti perintahperintah dan petunjuk-petunjuknya, dan manusia pun telah mendapat hasil kelezatan-kelezatan duniawi karena mengikuti bujukan-bujukan setan itu.
Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata, "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri", kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.
Dan Tuhan-mu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan menggantimu dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain.
Katakanlah, "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu506, sesungguhnya aku pun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini507. Sesungguhnya, orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan.
506. Artinya tetaplah dalam kekafiranmu sebagaimana aku tetap dalam keislamanku.
507. Maksudnya Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā menjadikan dunia sebagai tempat mencari akibat (hasil) yang baik yaitu kebahagiaan di akhirat.
Dan mereka memperuntukkan bagi Allah satu bagian dari tanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah, lalu mereka berkata sesuai dengan persangkaan mereka, "Ini untuk Allah dan ini untuk berhala-berhala kami". Maka saji-sajian yang diperuntukkan bagi berhala-berhala mereka tidak sampai kepada Allah; dan saji-sajian yang diperuntukkan bagi Allah, maka sajian itu sampai kepada berhala-berhala mereka508. Amat buruklah ketetapan mereka itu.
508. Menurut yang diriwayatkan bahwa hasil tanaman dan binatang ternak yang mereka peruntukkan bagi Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, mereka pergunakan untuk memberi makanan orang-orang fakir, orang-orang miskin, dan berbagai amal sosial; dan yang diperuntukkan bagi berhala-berhala diberikan kepada penjagapenjaga berhala itu, apa yang disediakan untuk berhala-berhala tidak dapat diberikan kepada fakir miskin dan amal sosial sedang sebagian yang disediakan untuk Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā (fakir miskin dan amal sosial) dapat diberikan kepada berhala-berhala itu. Kebiasaan yang seperti ini amat dikutuk Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
Dan demikianlah pemimpin-pemimpin mereka telah menjadikan kebanyakan dari orang-orang musyrik itu memandang baik membunuh anak-anak mereka untuk membinasakan mereka dan untuk mengaburkan bagi mereka agamanya509. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
509. Sebagian orang Arab itu adalah penganut syariat Ibrāhīm. Ibrāhīm ‘Alaihissalām pernah diperintahkan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā mengurbankan anaknya Ismā`īl ‘Alaihissalām. Kemudian pemimpin-pemimpin agama mereka mengaburkan pengertian berkurban itu, sehingga mereka dapat menanamkan kepada pengikut-pengikutnya rasa memandang baik membunuh anak-anak mereka dengan alasan mendekatkan diri kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, padahal alasan yang sesungguhnya ialah karena takut miskin dan takut ternoda.
Dan mereka mengatakan, "Inilah binatang ternak dan tanaman yang dilarang; tidak boleh memakannya, kecuali orang yang kami kehendaki"510, menurut anggapan mereka dan ada binatang ternak yang diharamkan menungganginya dan ada binatang ternak yang mereka tidak menyebut nama Allah waktu menyembelihnya511, semata-mata membuat-buat kedustaan terhadap Allah. Kelak Allah akan membalas mereka terhadap apa yang selalu mereka ada-adakan.
510. Ialah mereka seringkali menentukan binatang-binatang untuk pujaan dan binatang-binatang ini hanya boleh dimakan oleh orang-orang tertentu saja.
511. Maksudnya ialah binatang-binatang yang disembelih untuk berhala.
Dan mereka mengatakan, "Apa yang ada dalam perut binatang ternak ini512 adalah khusus untuk pria kami dan diharamkan atas wanita kami," dan jika yang dalam perut itu dilahirkan mati, maka pria dan wanita sama-sama boleh memakannya. Kelak Allah akan membalas mereka terhadap ketetapan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
512. Maksudnya ialah binatang-binatang ternak yang tidak boleh ditunggangi, seperti Baḥīrah dan Sā`ibah.
Sesungguhnya rugilah orang yang membunuh anak-anak mereka karena kebodohan lagi tidak mengetahui513, dan mereka mengharamkan apa yang Allah telah rezekikan pada mereka dengan semata-mata mengada-adakan terhadap Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.
513. Bahwa Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā -lah yang memberi rezeki kepada hamba-hamba-Nya.
Dan Dia-lah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya), dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.
Dan di antara binatang ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. Makanlah dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu,
(yaitu) delapan binatang yang berpasangan514, sepasang domba515, sepasang dari kambing516. Katakanlah, "Apakah dua yang jantan yang diharamkan Allah ataukah dua yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua betinanya?" Terangkanlah kepadaku dengan berdasar pengetahuan jika kamu memang orang-orang yang benar,
514. Artinya empat pasang, yaitu sepasang biri-biri, sepasang kambing, sepasang unta, dan sepasang lembu.
515. Maksudnya, domba jantan dan domba betina.
516. Maksudnya, kambing jantan dan kambing betina
dan sepasang dari unta dan sepasang dari lembu. Katakanlah, "Apakah dua yang jantan yang diharamkan ataukah dua yang betina, ataukah yang ada dalam kandungan dua betinanya. Apakah kamu menyaksikan di waktu Allah menetapkan ini bagimu? Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah untuk menyesatkan manusia tanpa pengetahuan?" Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
Katakanlah, "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir, atau daging babi karena sesungguhnya semua itu kotor, atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhan-mu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku517; dan dari sapi dan domba, Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yang melekat di punggung keduanya, atau yang di perut besar dan usus atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah, Kami hukum mereka disebabkan kedurhakaan mereka; dan sesungguhnya Kami adalah Maha Benar.
517. Yang dimaksud dengan "binatang berkuku" di sini ialah binatang-binatang yang jari-jarinya tidak terpisah antara yang satu dengan yang lain, seperti unta, itik, angsa, dan lain-lain. Sebagian ahli tafsir mengartikan dengan binatang-binatang yang berkuku satu, seperti kuda, keledai, dan lainlain.
Orang-orang yang mempersekutukan Tuhan akan mengatakan, "Jika Allah menghendaki, niscaya kami dan bapak-bapak kami tidak mempersekutukan-Nya dan tidak (pula) kami mengharamkan barang sesuatu apa pun". Demikian pulalah orang-orang sebelum mereka telah mendustakan (para rasul) sampai mereka merasakan siksaan Kami. Katakanlah, "Adakah kamu mempunyai sesuatu pengetahuan sehingga dapat kamu mengemukakannya kepada Kami?" Kamu tidak mengikuti kecuali persangkaan belaka, dan kamu tidak lain hanyalah berdusta.
Katakanlah, "Bawalah kemari saksi-saksi kamu yang dapat mempersaksikan bahwasanya Allah telah mengharamkan (makanan yang kamu) haramkan ini". Jika mereka mempersaksikan, maka janganlah kamu ikut pula menjadi saksi bersama mereka; dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, sedang mereka mempersekutukan Tuhan mereka.
Katakanlah, "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhan-mu, yaitu janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapak, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang tampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar"518. Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahami(nya).
518. Maksud yang dibenarkan oleh syarak, seperti kisas, membunuh orang murtad, rajam, dan sebagainya.
Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, "Maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu)519, dan penuhilah janji Allah520. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.
519. Maksudnya, mengatakan yang sebenarnya meskipun merugikan kaum kerabat sendiri
520. Maksudnya, penuhilah segala perintah-perintah-Nya.
dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)521, karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.
521. Maksudnya, janganlah kamu mengikuti agama-agama dan kepercayaan yang lain dari Islam. Mujahid mengartikan "As-Subul" dengan segala macam bidah dan jalan-jalan yang tidak benar.
Kemudian Kami telah memberikan Alkitab (Taurat) kepada Musa untuk menyempurnakan (nikmat Kami) kepada orang yang berbuat kebaikan, dan untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat agar mereka beriman (bahwa) mereka akan menemui Tuhan mereka.
(Kami turunkan Al-Qur`ān itu) agar kamu (tidak) mengatakan, "Bahwa kitab itu hanya diturunkan kepada dua golongan522 saja sebelum kami, dan sesungguhnya kami tidak memperhatikan apa yang mereka baca"523.
522. Yakni orang-orang Yahudi dan Nasrani.
523. Diturunkan Al-Qur`ān dalam bahasa Arab supaya orang-orang musyrikin Mekah tidak dapat mengatakan bahwa mereka tidak mempunyai kitab karena kitab yang diturunkan kepada golongan Yahudi dan Nasrani diturunkan dalam bahasa yang tidak diketahui mereka.
Atau agar kamu (tidak) mengatakan, "Sesungguhnya jikalau kitab ini diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk dari mereka". Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata dari Tuhan-mu, petunjuk, dan rahmat. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan siksa yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling.
Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhan-mu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhan-mu524. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhan-mu, tidaklah bermanfaaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah, "Tunggulah olehmu sesungguhnya Kami pun menunggu (pula)".
524. Maksudnya, sebagian tanda Kiamat, yaitu terbitnya matahari dari Barat
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan525, tidak ada sedikit pun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.
525. Maksudnya, segala golongan atau agama yang sesat dan menyimpang dari jalan hak.
Barang siapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan jahat, maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).
Katakanlah, "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhan-ku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrāhīm yang lurus; dan Ibrāhīm itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik".
Katakanlah, "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudaratannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain526. Kemudian kepada Tuhan-mulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan".
526. Maksudnya masing-masing orang memikul dosanya sendiri-sendiri
Dan Dia-lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhan-mu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
அல்குர்ஆன் மொழிபெயர்ப்பு - இந்தோனேசிய மொழிபெயர்ப்பு - மன்னர் பஹ்த் வளாகம் - மொழிபெயர்ப்பு அட்டவணை
புனித அல் குர்ஆனுக்கான இந்தோனேசிய மொழிபெயர்ப்பு- இந்தோனேசியாவின் இஸ்லாமிய மத விவகார அமைச்சினால் அங்கீகரிக்கப்பட்ட ஒரு கமிட்டியினால் மொழிபெயர்க்கப்பட்டு அர்ருவ்வாத் மொழிபெயர்ப்பு நிலையத்தின் மேற்பார்வையில் திருத்தப்பட்டது. மேலதிக ஆலோசனைகள், தொடர்ச்சியான மதிப்பீடு மற்றும் மேம்படுத்தல் என்பவற்றுக்காக மொழிபெயர்ப்பின் மூலப்பிரதி பார்வைக்காக விடப்பட்டுள்ளது.
Contents of the translations can be downloaded and re-published, with the following terms and conditions:
1. No modification, addition, or deletion of the content.
2. Clearly referring to the publisher and the source (QuranEnc.com).
3. Mentioning the version number when re-publishing the translation.
4. Keeping the transcript information inside the document.
5. Notifying the source (QuranEnc.com) of any note on the translation.
6. Updating the translation according to the latest version issued from the source (QuranEnc.com).
7. Inappropriate advertisements must not be included when displaying translations of the meanings of the Noble Quran.
தேடல் முடிவுகள்:
API specs
Endpoints:
Sura translation
GET / https://quranenc.com/api/v1/translation/sura/{translation_key}/{sura_number} description: get the specified translation (by its translation_key) for the speicified sura (by its number)
Parameters: translation_key: (the key of the currently selected translation) sura_number: [1-114] (Sura number in the mosshaf which should be between 1 and 114)
Returns:
json object containing array of objects, each object contains the "sura", "aya", "translation" and "footnotes".
GET / https://quranenc.com/api/v1/translation/aya/{translation_key}/{sura_number}/{aya_number} description: get the specified translation (by its translation_key) for the speicified aya (by its number sura_number and aya_number)
Parameters: translation_key: (the key of the currently selected translation) sura_number: [1-114] (Sura number in the mosshaf which should be between 1 and 114) aya_number: [1-...] (Aya number in the sura)
Returns:
json object containing the "sura", "aya", "translation" and "footnotes".