Check out the new design

Salin ng mga Kahulugan ng Marangal na Qur'an - Salin sa Wikang Indonesiyano ng Al-Mukhtasar fī Tafsīr Al-Qur’an Al-Karīm * - Indise ng mga Salin


Salin ng mga Kahulugan Surah: Al-A‘rāf   Ayah:
وَقَطَّعۡنَٰهُمُ ٱثۡنَتَيۡ عَشۡرَةَ أَسۡبَاطًا أُمَمٗاۚ وَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ إِذِ ٱسۡتَسۡقَىٰهُ قَوۡمُهُۥٓ أَنِ ٱضۡرِب بِّعَصَاكَ ٱلۡحَجَرَۖ فَٱنۢبَجَسَتۡ مِنۡهُ ٱثۡنَتَا عَشۡرَةَ عَيۡنٗاۖ قَدۡ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٖ مَّشۡرَبَهُمۡۚ وَظَلَّلۡنَا عَلَيۡهِمُ ٱلۡغَمَٰمَ وَأَنزَلۡنَا عَلَيۡهِمُ ٱلۡمَنَّ وَٱلسَّلۡوَىٰۖ كُلُواْ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقۡنَٰكُمۡۚ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَٰكِن كَانُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ يَظۡلِمُونَ
Kami membagi Bani Israil menjadi dua belas suku dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya memintanya berdoa kepada Allah agar mengalirkan air kepada mereka, "Pukullah batu itu -wahai Musa- dengan tongkatmu!” Kemudian Musa memukul batu itu dengan tongkatnya, tiba-tiba dari batu itu memancar dua belas mata air sesuai dengan jumlah suku mereka, dan setiap suku sudah mengetahui mana tempat air minumnya masing-masing, sehingga tidak ada suku lain yang bergabung dengannya di tempat air minum itu. Kami juga menaungi mereka dengan awan yang bergerak bersama mereka ke mana pun mereka pergi dan berhenti di mana pun mereka berhenti dan Kami turunkan kepada mereka di antara nikmat-nikmat Kami berupa minuman manis seperti madu dan burung kecil yang dagingnya bagus sejenis puyuh. Kami katakan kepada mereka, “Makanlah makanan-makanan yang baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepada kalian.” Mereka sama sekali tidak menganiaya Kami ketika mereka berlaku tidak adil, mengingkari nikmat, dan tidak menghargainya dengan semestinya. Tetapi, mereka hanya menganiaya diri mereka sendiri ketika mereka menjerumuskan diri mereka sendiri ke jurang kehancuran dengan melanggar perintah Allah dan mengingkari nikmat-nikmat-Nya.
Ang mga Tafsir na Arabe:
وَإِذۡ قِيلَ لَهُمُ ٱسۡكُنُواْ هَٰذِهِ ٱلۡقَرۡيَةَ وَكُلُواْ مِنۡهَا حَيۡثُ شِئۡتُمۡ وَقُولُواْ حِطَّةٞ وَٱدۡخُلُواْ ٱلۡبَابَ سُجَّدٗا نَّغۡفِرۡ لَكُمۡ خَطِيٓـَٰٔتِكُمۡۚ سَنَزِيدُ ٱلۡمُحۡسِنِينَ
Ingatlah -wahai Rasul- tatkala Allah berfirman kepada Bani Israil, “Masuklah kalian ke Baitulmaqdis dan makanlah dari buah-buahan yang ada di daerah itu, di mana saja dan kapan saja kalian mau, dan ucapkanlah, ‘Ya Tuhan kami! Hapuslah dosa-dosa kami!.’ Masuklah ke pintu gerbang itu sambil rukuk serta menundukkan diri kalian kepada Tuhan kalian. Bila kalian melaksanakan itu niscaya Kami akan mengampuni dosa-dosa kalian dan Kami akan menambahkan kebaikan di dunia dan di akhirat bagi orang-orang yang suka berbuat baik.”
Ang mga Tafsir na Arabe:
فَبَدَّلَ ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ مِنۡهُمۡ قَوۡلًا غَيۡرَ ٱلَّذِي قِيلَ لَهُمۡ فَأَرۡسَلۡنَا عَلَيۡهِمۡ رِجۡزٗا مِّنَ ٱلسَّمَآءِ بِمَا كَانُواْ يَظۡلِمُونَ
Kemudian orang-orang yang zalim di antara mereka mengganti ucapan yang diperintahkan kepada mereka dengan ucapan lain. Mereka berkata, “Ada satu biji dalam rambut”; sebagai pengganti doa permohonan ampunan yang diperintahkan kepada mereka. Mereka juga merubah amalan yang diperintahkan kepada mereka dengan masuk ke pintu gerbang sambil merayap dengan menggunakan pantat mereka, mereka tidak mau masuk sambil menunjukkan ketundukan mereka kepada Allah dengan menundukkan kepala mereka. Kemudian Kami kirimkan kepada mereka azab dari langit disebabkan oleh kezaliman mereka.
Ang mga Tafsir na Arabe:
وَسۡـَٔلۡهُمۡ عَنِ ٱلۡقَرۡيَةِ ٱلَّتِي كَانَتۡ حَاضِرَةَ ٱلۡبَحۡرِ إِذۡ يَعۡدُونَ فِي ٱلسَّبۡتِ إِذۡ تَأۡتِيهِمۡ حِيتَانُهُمۡ يَوۡمَ سَبۡتِهِمۡ شُرَّعٗا وَيَوۡمَ لَا يَسۡبِتُونَ لَا تَأۡتِيهِمۡۚ كَذَٰلِكَ نَبۡلُوهُم بِمَا كَانُواْ يَفۡسُقُونَ
Tanyakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang Yahudi untuk mengingatkan mereka akan hukuman yang pernah Allah timpakan kepada para pendahulu mereka tentang kisah penduduk desa yang ada di dekat laut, yaitu ketika mereka melanggar larangan Allah dengan menangkap ikan di hari Sabtu setelah mereka dilarang melakukan hal itu. Ketika itu Allah menguji mereka dengan membuat ikan-ikan muncul ke permukaan air laut di hari Sabtu, sedangkan di hari-hari lainnya tidak muncul. Allah memberi mereka ujian itu karena mereka tidak taat kepada Allah dan berbuat maksiat. Kemudian mereka membuat taktik menangkap ikan dengan cara memasang jaring dan menggali lubang-lubang sehingga ikan-ikan yang muncul pada hari Sabtu terjebak di sana. Lalu mereka mengambil ikan-ikan yang terjebak di sana pada hari Ahad dan memakannya.
Ang mga Tafsir na Arabe:
Ilan sa mga Pakinabang ng mga Ayah sa Pahinang Ito:
• الجحود والكفران سبب في الحرمان من النعم.
· Ingkar dan kufur adalah penyebab terhalangnya seseorang dari nikmat Allah.

• من أسباب حلول العقاب ونزول العذاب التحايل على الشرع؛ لأنه ظلم وتجاوز لحدود الله.
· Salah satu penyebab datangnya hukuman dan turunnya azab dari Allah ialah membuat rekayasa atas syariat Allah. Karena tindakan itu merupakan kezaliman dan pelanggaran terhadap batas-batas Allah.

 
Salin ng mga Kahulugan Surah: Al-A‘rāf
Indise ng mga Surah Numero ng Pahina
 
Salin ng mga Kahulugan ng Marangal na Qur'an - Salin sa Wikang Indonesiyano ng Al-Mukhtasar fī Tafsīr Al-Qur’an Al-Karīm - Indise ng mga Salin

Inilabas ng Markaz Tafsīr Lid-Dirāsāt Al-Qur’ānīyah (Sentro ng Tafsīr Para sa mga Pag-aaral Pang-Qur’an).

Isara