কুরআনুল কারীমের অর্থসমূহের অনুবাদ - কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। * - অনুবাদসমূহের সূচী


অর্থসমূহের অনুবাদ সূরা: সূরা ইউনুস   আয়াত:

Surah Yūnus

সূরার কতক উদ্দেশ্য:
تقرير النبوة بالأدلة، ودعوة المكذبين للإيمان مع تهديدهم بالعذاب.
Pembuktian adanya kenabian dengan beragam dalil dan seruan kepada orang-orang kafir yang mendustakannya untuk beriman disertai ancaman azab terhadap mereka.

الٓرۚ تِلۡكَ ءَايَٰتُ ٱلۡكِتَٰبِ ٱلۡحَكِيمِ
 Alif, Lām, Ra. Pembahasan tentang huruf-huruf semacam ini sudah ada di awal surah Al-Baqarah. Ayat-ayat yang dibaca di surat ini merupakan ayat-ayat Al-Qur`ān yang muhkam (pasti), akurat, dan berisi hikmah dan hukum.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَكَانَ لِلنَّاسِ عَجَبًا أَنۡ أَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ رَجُلٖ مِّنۡهُمۡ أَنۡ أَنذِرِ ٱلنَّاسَ وَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَنَّ لَهُمۡ قَدَمَ صِدۡقٍ عِندَ رَبِّهِمۡۗ قَالَ ٱلۡكَٰفِرُونَ إِنَّ هَٰذَا لَسَٰحِرٞ مُّبِينٌ
Patutkah manusia merasa heran bahwa Kami menurunkan wahyu kepada salah seorang dari bangsa mereka seraya memerintahkannya memberi peringatan kepada mereka tentang siksa Allah?! Sampaikanlah kabar gembira -wahai Rasul- kepada orang-orang yang beriman kepada Allah bahwa mereka akan mendapatkan tempat yang tinggi di sisi Tuhan mereka, sebagai balasan atas amal saleh yang telah mereka kerjakan. Orang-orang kafir berkata, "Sesungguhnya orang yang membawa ayat-ayat ini adalah seorang penyihir yang sangat nyata sihirnya."
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٖ ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِۖ يُدَبِّرُ ٱلۡأَمۡرَۖ مَا مِن شَفِيعٍ إِلَّا مِنۢ بَعۡدِ إِذۡنِهِۦۚ ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمۡ فَٱعۡبُدُوهُۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ
Sesungguhnya Tuhan kalian -wahai orang-orang yang merasa heran- adalah Allah yang telah menciptakan langit yang demikian besarnya dan menciptakan bumi yang begitu luasnya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy. Jadi, bagaimana mungkin kalian merasa heran ketika Dia mengangkat seorang laki-laki dari bangsa kalian menjadi utusan-Nya?! Padahal Dialah satu-satunya yang berhak membuat keputusan dan ketentuan di dalam kerajaan-Nya yang luas ini. Tidak ada seorang pun dapat memberikan syafaat di sisi-Nya dalam masalah apa pun tanpa izin dan restu dari-Nya terhadap peminta syafaat. Pemilik sifat-sifat yang demikian itu ialah Allah, Tuhan kalian. Oleh karena itu, beribadahlah kalian hanya kepada-Nya. Mengapa dengan adanya bukti-bukti dan argumen-argumen itu kalian tidak mengambil pelajaran akan keesaan-Nya? Padahal siapa pun yang mengambil pelajaran terkecil darinya pasti dia akan menyadari hal itu dan beriman kepada-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِلَيۡهِ مَرۡجِعُكُمۡ جَمِيعٗاۖ وَعۡدَ ٱللَّهِ حَقًّاۚ إِنَّهُۥ يَبۡدَؤُاْ ٱلۡخَلۡقَ ثُمَّ يُعِيدُهُۥ لِيَجۡزِيَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ بِٱلۡقِسۡطِۚ وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَهُمۡ شَرَابٞ مِّنۡ حَمِيمٖ وَعَذَابٌ أَلِيمُۢ بِمَا كَانُواْ يَكۡفُرُونَ
Hanya kepada Dialah kalian akan kembali pada hari Kiamat agar Dia memberikan balasan yang setimpal dengan amal perbuatan kalian. Allah menjanjikan hal itu kepada manusia dengan sebenar-benarnya dan Dia tidak akan mengingkarinya. Sesungguhnya Dia mampu melakukan hal itu. Dia menciptakan mahkluk tanpa ada contoh sebelumnya, kemudian Dia akan mengembalikan wujudnya setelah kematiannya agar Dia memberikan balasan yang setimpal kepada orang-orang yang beriman kepada Allah dan beramal saleh. Dia memberikan balasan itu secara adil; tidak mengurangi kebajikan mereka dan tidak menambah keburukan mereka. Sebaliknya, bagi orang-orang yang kafir kepada Allah dan para rasul-Nya akan disediakan minuman sangat panas yang dapat mencabik-cabik isi perut mereka. Mereka mendapatkan azab yang sangat pedih karena kekufuran mereka kepada Allah dan para rasul-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
هُوَ ٱلَّذِي جَعَلَ ٱلشَّمۡسَ ضِيَآءٗ وَٱلۡقَمَرَ نُورٗا وَقَدَّرَهُۥ مَنَازِلَ لِتَعۡلَمُواْ عَدَدَ ٱلسِّنِينَ وَٱلۡحِسَابَۚ مَا خَلَقَ ٱللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِٱلۡحَقِّۚ يُفَصِّلُ ٱلۡأٓيَٰتِ لِقَوۡمٖ يَعۡلَمُونَ
Dialah yang telah membuat matahari memancarkan dan menyebarkan sinar, membuat bulan menjadi cahaya yang dapat digunakan untuk penerangan, dan menetapkan peredarannya berdasarkan tempat orbitnya yang berjumlah 28 orbit. Yang dimaksud dengan tempat orbit itu ialah jarak yang ditempuhnya dalam sehari-semalam. Hal itu supaya kalian -wahai manusia- dapat mengetahui hitungan hari berdasarkan putaran matahari dan mengetahui hitungan bulan dan tahun berdasarkan putaran bulan. Tidaklah Allah menciptakan langit dan bumi beserta isinya melainkan dengan kebenaran untuk menunjukkan kekuasaan dan kebesaran-Nya kepada manusia. Allah menjelaskan dalil-dalil dan bukti-bukti yang secara nyata menunjukkan keesaan-Nya kepada orang-orang yang mengetahui cara menggunakan dalil-dalil tersebut.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّ فِي ٱخۡتِلَٰفِ ٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ وَمَا خَلَقَ ٱللَّهُ فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يَتَّقُونَ
Sesungguhnya pada pergantian malam dan siang, kondisi gelap dan terang yang menyertainya, pendek dan panjangnya, dan segenap makhluk yang ada di langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda yang menunjukkan kekuasaan Allah bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah dengan cara menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• إثبات نبوة النبي صلى الله عليه وسلم وأن إرساله أمر معقول لا عجب فيه .
· Pembuktian tentang kenabian Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dan penegasan bahwa pengangkatannya menjadi rasul adalah sesuatu yang rasional (masuk akal) dan tidak aneh.

• خلق السماوات والأرض ومن فيهما، وتدبير الأمر، وتقدير الأزمان واختلاف الليل والنهار كلها آيات عظيمة دالة على ألوهية الله سبحانه.
· Penciptaan langit dan bumi serta apa yang ada di dalamnya, pengaturan perkara, dan penetapan masa serta pergantian malam dan siang semuanya adalah tanda-tanda agung yang menunjukkan keesaan Allah -Subḥānahu-.

• الشفاعة يوم القيامة لا تكون إلا لمن أذن له الله، ورضي قوله وفعله.
· Syafaat di hari Kiamat tidak mungkin terjadi kecuali bagi orang yang diizinkan oleh Allah dan direstui ucapan dan perbuatannya.

• تقدير الله عز وجل لحركة الشمس ولمنازل القمر يساعد على ضبط التاريخ والأيام والسنين.
· Ketetapan Allah untuk pergerakan matahari dan orbit bulan mempermudah penetapan tanggal, hari, dan tahun.

إِنَّ ٱلَّذِينَ لَا يَرۡجُونَ لِقَآءَنَا وَرَضُواْ بِٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَٱطۡمَأَنُّواْ بِهَا وَٱلَّذِينَ هُمۡ عَنۡ ءَايَٰتِنَا غَٰفِلُونَ
Sesungguhnya orang-orang kafir yang tidak membayangkan akan berjumpa dengan Allah sehingga mereka tidak merasa takut maupun mengharapkan perjumpaan itu, mereka juga merasa puas dengan kehidupan dunia yang sementara daripada kehidupan akhirat yang kekal, dan merasa tenang dan gembira dengan kehidupan dunia, serta orang-orang yang berpaling dan lalai dari ayat-ayat Allah dan dalil-dalil-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أُوْلَٰٓئِكَ مَأۡوَىٰهُمُ ٱلنَّارُ بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ
Orang-orang yang memiliki sifat-sifat seperti itu tempat kembali mereka untuk menetap adalah neraka, disebabkan kekafiran mereka dan sikap mereka yang mendustakan adanya hari Kiamat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ يَهۡدِيهِمۡ رَبُّهُم بِإِيمَٰنِهِمۡۖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهِمُ ٱلۡأَنۡهَٰرُ فِي جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengerjakan amal saleh Allah karuniai mereka petunjuk untuk beramal saleh yang akan mengantarkan mereka kepada rida-Nya, disebabkan keimanan mereka. Kemudian kelak di hari kiamat Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga-surga yang dipenuhi kenikmatan abadi, yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.
আরবি তাফসীরসমূহ:
دَعۡوَىٰهُمۡ فِيهَا سُبۡحَٰنَكَ ٱللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمۡ فِيهَا سَلَٰمٞۚ وَءَاخِرُ دَعۡوَىٰهُمۡ أَنِ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Doa yang mereka panjatkan di dalam surga ialah ucapan yang mensucikan Allah, sedangkan ucapan salam yang diucapkan oleh Allah dan para malaikat serta mereka ucapkan satu sama lain ialah: "Salām". Adapun penutup doa mereka ialah pujian kepada Allah, Tuhan segenap makhluk.
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ وَلَوۡ يُعَجِّلُ ٱللَّهُ لِلنَّاسِ ٱلشَّرَّ ٱسۡتِعۡجَالَهُم بِٱلۡخَيۡرِ لَقُضِيَ إِلَيۡهِمۡ أَجَلُهُمۡۖ فَنَذَرُ ٱلَّذِينَ لَا يَرۡجُونَ لِقَآءَنَا فِي طُغۡيَٰنِهِمۡ يَعۡمَهُونَ
Seandainya Allah -Subḥānahu- segera mengabulkan doa jahat yang diucapkan oleh manusia untuk kebinasaan diri mereka sendiri, anak-anak dan harta benda mereka ketika mereka marah, sebagaimana Allah mengabulkan doa baik mereka, niscaya mereka sudah binasa. Akan tetapi, Allah memberikan tenggang waktu kepada mereka. Allah membiarkan orang-orang yang tidak menunggu perjumpaan dengan-Nya karena mereka tidak takut terhadap hukuman-Nya dan tidak mengharapkan ganjaran-Nya, Allah membiarkan mereka mondar-mandir dalam kebingungan dan kebimbangan terhadap hari penghitungan amal (hari Kiamat).
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِذَا مَسَّ ٱلۡإِنسَٰنَ ٱلضُّرُّ دَعَانَا لِجَنۢبِهِۦٓ أَوۡ قَاعِدًا أَوۡ قَآئِمٗا فَلَمَّا كَشَفۡنَا عَنۡهُ ضُرَّهُۥ مَرَّ كَأَن لَّمۡ يَدۡعُنَآ إِلَىٰ ضُرّٖ مَّسَّهُۥۚ كَذَٰلِكَ زُيِّنَ لِلۡمُسۡرِفِينَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ
Apabila orang yang melampaui batas itu menderita sakit atau mengalami situasi yang buruk, ia memanjatkan do'a kepada Kami seraya merendahkan dan menundukkan dirinya, sambil berbaring, duduk atau berdiri, dengan harapan bahwa kesulitan yang sedang dihadapinya itu dihilangkan. Kemudian setelah Kami mengabulkan do'anya dan menghilangkan kesulitan yang dihadapinya, ia kembali seperti sedia kala. Seolah-olah ia tidak pernah memanjatkan do'a kepada Kami untuk dihilangkan kesulitannya. Sebagaimana orang yang berpaling dari kebenaran itu tergoda untuk mempertahankan kesesatannya, begitu pula orang-orang yang melampuai batas dengan kekafirannya pun tergoda untuk mempertahankan kekafiran dan kemaksiatan mereka dan tidak mau meninggalkannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَقَدۡ أَهۡلَكۡنَا ٱلۡقُرُونَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَمَّا ظَلَمُواْ وَجَآءَتۡهُمۡ رُسُلُهُم بِٱلۡبَيِّنَٰتِ وَمَا كَانُواْ لِيُؤۡمِنُواْۚ كَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلۡمُجۡرِمِينَ
Kami benar-benar telah membinasakan umat-umat sebelum kalian -wahai orang-orang musyrik- karena mereka mendustakan rasul-rasul mereka dan gemar berbuat maksiat. Sungguh telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka yang Kami utus kepada mereka dengan membawa bukti-bukti dan dalil-dalil yang jelas dan nyata menunjukkan bahwa ajaran yang mereka bawa benar-benar berasal dari Tuhan mereka. Namun, mereka tidak tertarik untuk beriman karena mereka tidak memiliki kesiapan untuk beriman. Oleh sebab itu, Allah pun menghinakan mereka dan tidak membimbing mereka ke jalan iman. Sebagaimana Kami telah memberikan balasan kepada umat-umat yang zalim itu, Kami pun akan memberikan balasan kepada orang-orang semacam itu kapan pun dan di mana pun.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ثُمَّ جَعَلۡنَٰكُمۡ خَلَٰٓئِفَ فِي ٱلۡأَرۡضِ مِنۢ بَعۡدِهِمۡ لِنَنظُرَ كَيۡفَ تَعۡمَلُونَ
Kemudian Kami jadikan kalian -wahai manusia- sebagai pengganti umat-umat kafir yang telah Kami binasakan itu. Kami hendak melihat bagaimana kalian berbuat. Apakah kalian akan berbuat baik sehingga kalian akan mendapatkan ganjarannya, ataukah kalian akan berbuat jahat sehingga kalian akan dihukum karenanya?
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• لطف الله عز وجل بعباده في عدم إجابة دعائهم على أنفسهم وأولادهم بالشر.
· Kasih sayang Allah -'Azza wa Jalla- kepada hamba-hamba-Nya tercermin dalam keengganan-Nya mengabulkan doa jahat mereka untuk diri dan anak-anak mereka.

• بيان حال الإنسان بالدعاء في الضراء والإعراض عند الرخاء والتحذير من الاتصاف بذلك.
· Penjelasan tentang kondisi orang yang rajin berdoa kepada Allah di kala susah dan berpaling dari-Nya di kala kaya, sekaligus peringatan agar sifat semacam itu tidak ditiru.

• هلاك الأمم السابقة كان سببه ارتكابهم المعاصي والظلم.
· Umat-umat di masa lalu binasa akibat perbuatan maksiat dan dosa-dosa mereka.

وَإِذَا تُتۡلَىٰ عَلَيۡهِمۡ ءَايَاتُنَا بَيِّنَٰتٖ قَالَ ٱلَّذِينَ لَا يَرۡجُونَ لِقَآءَنَا ٱئۡتِ بِقُرۡءَانٍ غَيۡرِ هَٰذَآ أَوۡ بَدِّلۡهُۚ قُلۡ مَا يَكُونُ لِيٓ أَنۡ أُبَدِّلَهُۥ مِن تِلۡقَآيِٕ نَفۡسِيٓۖ إِنۡ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰٓ إِلَيَّۖ إِنِّيٓ أَخَافُ إِنۡ عَصَيۡتُ رَبِّي عَذَابَ يَوۡمٍ عَظِيمٖ
Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Al-Qur`ān yang dengan jelas menunjukkan keesaan Allah maka orang-orang yang ingkar kepada hari kebangkitan yang tidak mengharapkan ganjaran dan tidak takut akan hukuman berkata, "Datangkanlah -wahai Muhammad- Al-Qur`ān lain selain Al-Qur`ān yang ini yang berisi caci maki terhadap tradisi menyembah berhala, atau ubahlah Al-Qur`ān ini dengan mengganti beberapa bagiannya atau keseluruhannya dengan hal-hal yang sesuai dengan selera kami." Katakanlah -wahai Rasul- kepada mereka, "Aku tidak berhak mengubahnya, apalagi mendatangkan Al-Qur`ān yang lain. Hanya Allahlah yang berhak mengganti bagian mana yang dikehendaki-Nya. Aku tidak bisa berbuat apa pun selain mengikuti apa yang diwahyukan Allah kepadaku. Sesungguhnya aku takut -jika aku durhaka kepada Allah dan menuruti permintaan kalian- akan azab di hari yang agung, yaitu hari Kiamat."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُل لَّوۡ شَآءَ ٱللَّهُ مَا تَلَوۡتُهُۥ عَلَيۡكُمۡ وَلَآ أَدۡرَىٰكُم بِهِۦۖ فَقَدۡ لَبِثۡتُ فِيكُمۡ عُمُرٗا مِّن قَبۡلِهِۦٓۚ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ
Katakanlah -wahai Rasul-, "Sekiranya Allah menghendaki agar aku tidak membacakan Al-Qur`ān kepada kalian, pasti aku tidak akan membacakannya kepada kalian dan tidak menyampaikannya kepada kalian. Sekiranya Allah menghendaki pasti Dia tidak akan memberitahukan perihal Al-Qur`ān kepada kalian melalui lisanku karena aku telah tinggal di tengah-tengah kalian dalam kurun waktu yang lama -yaitu 40 tahun-, sementara aku tidak bisa membaca dan menulis, dan aku pun tidak pernah menuntut dan mencari masalah ini. Tidakkah kalian bisa mengerti dengan akal sehat kalian bahwa apa yang kubawa ke hadapan kalian ini berasal dari Allah dan tidak ada campur tangan sedikit pun dariku?"
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّنِ ٱفۡتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا أَوۡ كَذَّبَ بِـَٔايَٰتِهِۦٓۚ إِنَّهُۥ لَا يُفۡلِحُ ٱلۡمُجۡرِمُونَ
Tidak ada seorang pun yang lebih zalim dari orang yang membuat kebohongan atas nama Allah. Jadi, bagaimana mungkin aku mengganti Al-Qur`ān ini secara dusta atas nama Allah?! Sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas-batas Allah dengan cara membuat kebohongan atas nama-Nya tidak akan berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَيَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمۡ وَلَا يَنفَعُهُمۡ وَيَقُولُونَ هَٰٓؤُلَآءِ شُفَعَٰٓؤُنَا عِندَ ٱللَّهِۚ قُلۡ أَتُنَبِّـُٔونَ ٱللَّهَ بِمَا لَا يَعۡلَمُ فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَلَا فِي ٱلۡأَرۡضِۚ سُبۡحَٰنَهُۥ وَتَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشۡرِكُونَ
Orang-orang musyrik itu menyembah tuhan-tuhan palsu selain Allah yang tidak dapat mendatangkan manfaat maupun mudarat. Adapun Tuhan yang berhak disembah dapat mendatangkan manfaat dan mudarat kapan saja menurut kehendak-Nya. Mereka berkata tentang tuhan-tuhan yang mereka sembah, "Mereka itu adalah perantara yang membantu kepentingan kami di sisi Allah, sehingga kami tidak disiksa karena dosa-dosa kami." Katakanlah -wahai Rasul- kepada mereka, "Apakah kalian hendak memberitahu Allah Yang Maha Mengetahui itu bahwa Dia memiliki sekutu, dan Dia tidak tahu bahwa Dia memiliki sekutu di langit dan di bumi?!" Mahasuci Allah dari semua kebatilan dan kebohongan yang dikatakan oleh orang-orang musyrik itu."
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا كَانَ ٱلنَّاسُ إِلَّآ أُمَّةٗ وَٰحِدَةٗ فَٱخۡتَلَفُواْۚ وَلَوۡلَا كَلِمَةٞ سَبَقَتۡ مِن رَّبِّكَ لَقُضِيَ بَيۡنَهُمۡ فِيمَا فِيهِ يَخۡتَلِفُونَ
Tidaklah umat manusia ini dahulu melainkan satu umat yang beriman dan bertauhid. Kemudian mereka berselisih paham. Sebagian dari mereka tetap beriman dan sebagian lainnya berubah menjadi kafir. Sekiranya tidak ada ketentuan yang telah Allah tetapkan sebelumnya -bahwa Dia tidak akan memutus perselisihan mereka di dunia melainkan di hari Kiamat- pasti Dia telah memutus perselisihan mereka di dunia, sehingga dapat diketahui dengan jelas siapa yang berada di jalan yang benar dan siapa yang tersesat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَيَقُولُونَ لَوۡلَآ أُنزِلَ عَلَيۡهِ ءَايَةٞ مِّن رَّبِّهِۦۖ فَقُلۡ إِنَّمَا ٱلۡغَيۡبُ لِلَّهِ فَٱنتَظِرُوٓاْ إِنِّي مَعَكُم مِّنَ ٱلۡمُنتَظِرِينَ
Orang-orang musyrik berkata, "Mengapa tidak diturunkan kepada Muhammad suatu ayat dari Tuhannya yang menunjukkan kebenarannya?" Katakanlah kepada mereka -wahai Rasul-, "Turunnya ayat-ayat itu adalah perkara gaib yang hanya diketahui oleh Allah. Sebab itu, tunggulah ayat-ayat nyata yang kalian usulkan itu. Sesungguhnya aku pun menunggunya bersama kalian.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• عظم الافتراء على الله والكذب عليه وتحريف كلامه كما فعل اليهود بالتوراة.
· Membuat kebohongan atas nama Allah dan memanipulasi firman-Nya -seperti yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi terhadap Kitab Taurat- adalah dosa besar.

• النفع والضر بيد الله عز وجل وحده دون ما سواه.
· Mendatangkan manfaat dan mudarat hanya dapat dilakukan oleh Allah -'Azza wa Jalla-, bukan yang lain.

• بطلان قول المشركين بأن آلهتهم تشفع لهم عند الله.
· Anggapan orang-orang musyrik yang menyatakan bahwa tuhan-tuhan yang mereka sembah itu dapat membantu kepentingan mereka di sisi Allah adalah batil.

• اتباع الهوى والاختلاف على الدين هو سبب الفرقة.
· Mengikuti hawa nafsu dan berselisih paham atas nama agama adalah pemicu perpecahan.

وَإِذَآ أَذَقۡنَا ٱلنَّاسَ رَحۡمَةٗ مِّنۢ بَعۡدِ ضَرَّآءَ مَسَّتۡهُمۡ إِذَا لَهُم مَّكۡرٞ فِيٓ ءَايَاتِنَاۚ قُلِ ٱللَّهُ أَسۡرَعُ مَكۡرًاۚ إِنَّ رُسُلَنَا يَكۡتُبُونَ مَا تَمۡكُرُونَ
Apabila Kami memberikan suatu anugerah kepada orang-orang musyrik berupa hujan dan kesuburan setelah mereka ditimpa kekeringan dan kesulitan, tiba-tiba mereka mengolok-olok dan mendustakan ayat-ayat Kami. Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrik itu, "Allah lebih cepat tipu daya-Nya dan lebih cepat hukuman-Nya kepada kalian. Sesungguhnya para malaikat pencatat amal senantiasa mencatat setiap tipu daya yang kalian rencanakan tanpa kecuali. Jadi, bagaimana mungkin Rabb pencipta mereka tidak mengetahui kondisi mereka?! Allah akan membalas tipu daya kalian dengan balasan yang setimpal."
আরবি তাফসীরসমূহ:
هُوَ ٱلَّذِي يُسَيِّرُكُمۡ فِي ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِۖ حَتَّىٰٓ إِذَا كُنتُمۡ فِي ٱلۡفُلۡكِ وَجَرَيۡنَ بِهِم بِرِيحٖ طَيِّبَةٖ وَفَرِحُواْ بِهَا جَآءَتۡهَا رِيحٌ عَاصِفٞ وَجَآءَهُمُ ٱلۡمَوۡجُ مِن كُلِّ مَكَانٖ وَظَنُّوٓاْ أَنَّهُمۡ أُحِيطَ بِهِمۡ دَعَوُاْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ لَئِنۡ أَنجَيۡتَنَا مِنۡ هَٰذِهِۦ لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلشَّٰكِرِينَ
Allahlah yang membuat kalian -wahai manusia- bisa melaju di darat dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan. Dia jugalah yang membuat kalian bisa melaju di laut dengan mengendarai kapal. Sampai ketika kalian sudah berada di dalam kapal di tengah laut dan kapal itu membawa kalian berlayar dengan hembusan angin yang baik maka para penumpang bersuka cita. Kemudian di saat mereka tengah bersuka cita tiba-tiba datang angin yang berhembus kencang, ombak lautan datang dari segala arah, dan mereka menduga kuat bahwa mereka semua akan celaka, maka mereka memanjatkan doa kepada Allah semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun seraya berkata, "Sungguh, jika Engkau berkenan menyelamatkan kami dari cobaan maut ini, niscaya kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur kepada-Mu atas nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada kami."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَلَمَّآ أَنجَىٰهُمۡ إِذَا هُمۡ يَبۡغُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِ بِغَيۡرِ ٱلۡحَقِّۗ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّمَا بَغۡيُكُمۡ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمۖ مَّتَٰعَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ ثُمَّ إِلَيۡنَا مَرۡجِعُكُمۡ فَنُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ
Kemudian setelah Allah mengabulkan doa mereka dan menyelamatkan mereka dari bencana itu, tiba-tiba mereka membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan perbuatan kufur, maksiat, dan dosa. Sadarlah wahai manusia! Sesungguhnya resiko dari perbuatan buruk kalian itu akan kalian tanggung sendiri karena Allah sama sekali tidak dirugikan oleh perbuatan buruk kalian. Kalian bisa menikmatinya di dunia yang fana ini, kemudian di hari Kiamat kelak kalian akan kembali kepada Kami. Lalu Kami akan memberitahukan kepada kalian perihal kemaksiatan-kemaksiatan yang telah kalian perbuat dan Kami akan memberikan balasan yang setimpal kepada kalian.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّمَا مَثَلُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا كَمَآءٍ أَنزَلۡنَٰهُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ فَٱخۡتَلَطَ بِهِۦ نَبَاتُ ٱلۡأَرۡضِ مِمَّا يَأۡكُلُ ٱلنَّاسُ وَٱلۡأَنۡعَٰمُ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَخَذَتِ ٱلۡأَرۡضُ زُخۡرُفَهَا وَٱزَّيَّنَتۡ وَظَنَّ أَهۡلُهَآ أَنَّهُمۡ قَٰدِرُونَ عَلَيۡهَآ أَتَىٰهَآ أَمۡرُنَا لَيۡلًا أَوۡ نَهَارٗا فَجَعَلۡنَٰهَا حَصِيدٗا كَأَن لَّمۡ تَغۡنَ بِٱلۡأَمۡسِۚ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ ٱلۡأٓيَٰتِ لِقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ
Sesungguhnya permisalan tentang kecepatan berakhirnya kehidupan dunia yang kalian nikmati ini bagaikan air hujan yang mengenai tumbuh-tumbuhan di muka bumi yang biji-biji dan buah-buahnya biasa di makan oleh manusia atau rerumputan dan sejenisnya yang biasa di makan oleh binatang ternak. Sampai ketika bumi tampil dengan warnanya yang elok dan bersolek dengan aneka tanaman yang tumbuh di atasnya, dan penduduknya menyangka bahwa mereka akan memanen dan memetik hasilnya, tiba-tiba datang keputusan Kami untuk memusnahkannya. Lalu Kami jadikan tanam-tanaman itu laksana tanam-tanaman yang sudah dipanen, seolah-olah baru-baru ini tidak pernah tumbuh pepohonan dan tanam-tanaman di tempat itu. Selain menjelaskan kondisi kehidupan dunia dan kecepatan berakhirnya, Kami juga menjelaskan dalil-dalil dan bukti-bukti untuk orang-orang yang mampu berpikir dan mengambil pelajaran.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱللَّهُ يَدۡعُوٓاْ إِلَىٰ دَارِ ٱلسَّلَٰمِ وَيَهۡدِي مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٰطٖ مُّسۡتَقِيمٖ
Allah mengajak seluruh umat manusia untuk menuju surga-Nya yang menjadi Dār as-Salām (negeri kesejahteraan). Di dalam surga itu manusia terbebas dari segala bentuk musibah dan kesedihan dan aman dari kematian. Allah membimbing hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki ke dalam agama Islam yang akan mengantarkan mereka ke dalam negeri kesejahteraan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• الله أسرع مكرًا بمن مكر بعباده المؤمنين.
· Allah lebih cepat tipu daya-Nya dari orang yang merencanakan tipu daya terhadap hamba-hamba-Nya yang beriman.

• بغي الإنسان عائد على نفسه ولا يضر إلا نفسه.
· Kejahatan manusia hanya akan merugikan dirinya sendiri dan tidak membahayakan kecuali kepada dirinya sendiri.

• بيان حقيقة الدنيا في سرعة انقضائها وزوالها، وما فيها من النعيم فهو فانٍ.
· Penjelasan tentang hakikat dunia yang cepat habis dan berakhir, dan segala kenikmatanya itu fana.

• الجنة هي مستقر المؤمن؛ لما فيها من النعيم والسلامة من المصائب والهموم.
· Surga adalah tempat tinggal orang mukmin selamanya karena di dalamnya ia meraih berbagai kenikmatan dan keselamatan dari segala bentuk musibah dan kegelisahan.

۞ لِّلَّذِينَ أَحۡسَنُواْ ٱلۡحُسۡنَىٰ وَزِيَادَةٞۖ وَلَا يَرۡهَقُ وُجُوهَهُمۡ قَتَرٞ وَلَا ذِلَّةٌۚ أُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلۡجَنَّةِۖ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Orang-orang yang berbuat baik dengan cara melaksanakan apa yang diwajibkan Allah kepada mereka dan meninggalkan apa yang Allah haramkan kepada mereka akan mendapatkan ganjaran terbaik, yaitu surga dan mereka akan mendapatkan tambahan ganjaran, yaitu memandang wajah Allah Yang Mahamulia. Wajah mereka tidak diselimuti debu dan tidak diliputi kehinaan maupun kenistaan. Orang-orang yang baik tersebut adalah penghuni tetap surga.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱلَّذِينَ كَسَبُواْ ٱلسَّيِّـَٔاتِ جَزَآءُ سَيِّئَةِۭ بِمِثۡلِهَا وَتَرۡهَقُهُمۡ ذِلَّةٞۖ مَّا لَهُم مِّنَ ٱللَّهِ مِنۡ عَاصِمٖۖ كَأَنَّمَآ أُغۡشِيَتۡ وُجُوهُهُمۡ قِطَعٗا مِّنَ ٱلَّيۡلِ مُظۡلِمًاۚ أُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِۖ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Sebaliknya, orang-orang yang berbuat buruk, baik berupa kekafiran maupun kemaksiatan akan mendapatkan balasan buruk yang setimpal dengan perbuatan mereka, yaitu siksa Allah di akhirat dan wajah mereka akan diselimuti kenistaan dan kehinaan. Tidak ada seorang pun yang dapat melindungi mereka dari azab Allah manakala azab itu datang menimpa mereka. Seolah-olah wajah mereka memakai topeng hitam dari gelapnya malam akibat banyaknya asap hitam neraka yang menerpanya. Orang-orang tersebut adalah penghuni neraka yang akan menetap di sana untuk selama-lamanya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَيَوۡمَ نَحۡشُرُهُمۡ جَمِيعٗا ثُمَّ نَقُولُ لِلَّذِينَ أَشۡرَكُواْ مَكَانَكُمۡ أَنتُمۡ وَشُرَكَآؤُكُمۡۚ فَزَيَّلۡنَا بَيۡنَهُمۡۖ وَقَالَ شُرَكَآؤُهُم مَّا كُنتُمۡ إِيَّانَا تَعۡبُدُونَ
Ingatlah -wahai Rasul- hari Kiamat di waktu Kami menghimpun seluruh makhluk, kemudian Kami berfirman kepada orang-orang yang menyekutukan Allah selama di dunia, "Tetaplah di tempat kalian -wahai orang-orang musyrik- bersama tuhan-tuhan selain Allah yang kalian sembah di dunia." Kemudian Kami pisahkan antara tuhan-tuhan yang disembah dan orang-orang yang menyembahnya. Lalu tuhan-tuhan yang disembah berlepas diri dari orang-orang yang menyembahnya seraya berkata, "Kalian tidak pernah menyembah kami di dunia."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَكَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدَۢا بَيۡنَنَا وَبَيۡنَكُمۡ إِن كُنَّا عَنۡ عِبَادَتِكُمۡ لَغَٰفِلِينَ
Pada momen ini tuhan-tuhan selain Allah yang mereka sembah berlepas diri dari mereka seraya berkata, "Allahlah yang menjadi saksi -dan cukuplah Dia sebagai saksi- bahwa kami tidak rela dengan tindakan kalian menyembah kami. Kami pun tidak pernah menyuruh kalian menyembah kami dan kami tidak merasa bahwa kalian menyembah kami."
আরবি তাফসীরসমূহ:
هُنَالِكَ تَبۡلُواْ كُلُّ نَفۡسٖ مَّآ أَسۡلَفَتۡۚ وَرُدُّوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ مَوۡلَىٰهُمُ ٱلۡحَقِّۖ وَضَلَّ عَنۡهُم مَّا كَانُواْ يَفۡتَرُونَ
Di tempat yang agung itu setiap orang diberitahu apa saja yang pernah dia perbuat selama hidupnya di dunia, serta orang-orang musyrik dikembalikan kepada Tuhan mereka yang sebenarnya, yaitu Allah yang mengurus perhitungan amal mereka. Lalu lenyaplah keyakinan palsu mereka tentang pertolongan dari berhala-berhala mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡ مَن يَرۡزُقُكُم مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِ أَمَّن يَمۡلِكُ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡأَبۡصَٰرَ وَمَن يُخۡرِجُ ٱلۡحَيَّ مِنَ ٱلۡمَيِّتِ وَيُخۡرِجُ ٱلۡمَيِّتَ مِنَ ٱلۡحَيِّ وَمَن يُدَبِّرُ ٱلۡأَمۡرَۚ فَسَيَقُولُونَ ٱللَّهُۚ فَقُلۡ أَفَلَا تَتَّقُونَ
Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang yang menyekutukan Allah itu, "Siapakah yang memberi kalian rezeki dari langit dengan cara menurunkan air hujan kepada kalian? Siapakah yang memberi kalian rezeki dari dalam bumi dengan cara menumbuhkan tumbuh-tumbuhan di permukaannya dan menyediakan aneka tambang di dalam perutnya? Siapakah yang mengeluarkan makhluk hidup dari makhluk mati, seperti manusia dari sperma dan burung dari telur? Siapakah yang mengeluarkan makhluk mati dari makhluk hidup, seperti sperma dari hewan dan telur dari burung? Dan siapakah yang mengatur urusan langit dan bumi beserta makhluk-makhluk yang ada di dalamnya?" Mereka pasti akan menjawab, "Yang melakukan itu semua ialah Allah." Sebab itu, katakanlah kepada mereka, "Tidakkah kalian menyadari hal itu lalu bertakwa kepada Allah dengan cara menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya?!"
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمُ ٱلۡحَقُّۖ فَمَاذَا بَعۡدَ ٱلۡحَقِّ إِلَّا ٱلضَّلَٰلُۖ فَأَنَّىٰ تُصۡرَفُونَ
Begitulah wahai manusia! Yang melakukan itu semua ialah Allah Yang Mahabenar, pencipta kalian semua dan pengatur semua urusan kalian. Apakah ada hal lain bagi kalian setelah mengetahui kebenaran selain kesesatan dan kesia-siaan?! Di mana akal pikiran kalian terhadap kebenaran yang terang ini?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
كَذَٰلِكَ حَقَّتۡ كَلِمَتُ رَبِّكَ عَلَى ٱلَّذِينَ فَسَقُوٓاْ أَنَّهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ
Sebagaimana sifat rubūbiyyah (ketuhanan) yang sejati dipastikan untuk Allah begitu juga kalimat Tuhanmu -wahai Rasul- yang terkait dengan takdir-Nya pun dipastikan untuk orang-orang yang menyimpang dari kebenaran secara terang-terangan bahwasanya mereka tidak beriman.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• أعظم نعيم يُرَغَّب به المؤمن هو النظر إلى وجه الله تعالى.
· Nikmat paling agung yang setiap mukmin dimotivasi untuk meraihnya adalah melihat wajah Allah -Ta'ālā-.

• بيان قدرة الله، وأنه على كل شيء قدير.
· Penjelasan tentang kekuasaan Allah, yaitu bahwa Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

• التوحيد في الربوبية والإشراك في الإلهية باطل، فلا بد من توحيدهما معًا.
· Mengesakan Allah dalam hal rubūbiyyah (pengakuan bahwa Dia satu-satunya pencipta) dan menyekutukan Allah dalam hal ilahiah (penyembahan kepada-Nya semata) adalah suatu kebatilan. Allah harus diesakan dalam kedua sifat itu sekaligus.

• إذا قضى الله بعدم إيمان قوم بسبب معاصيهم فإنهم لا يؤمنون.
· Jika Allah menetapkan tidak adanya iman atas suatu kaum lantaran adanya maksiat mereka maka mereka pasti tidak akan beriman.

قُلۡ هَلۡ مِن شُرَكَآئِكُم مَّن يَبۡدَؤُاْ ٱلۡخَلۡقَ ثُمَّ يُعِيدُهُۥۚ قُلِ ٱللَّهُ يَبۡدَؤُاْ ٱلۡخَلۡقَ ثُمَّ يُعِيدُهُۥۖ فَأَنَّىٰ تُؤۡفَكُونَ
 Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrik itu, "Apakah di antara tuhan-tuhan yang kalian sembah selain Allah itu ada yang dapat menciptakan makhluk tanpa ada contoh sebelumnya, kemudian dapat membangkitkannya kembali sesudah kematiannya?" Katakanlah kepada mereka, "Allah dapat menciptakan makhluk tanpa ada contoh sebelumnya. Kemudian Allah akan membangkitkannya kembali sesudah kematiannya. Jadi bagaimana mungkin kalian -wahai orang-orang musyrik- bisa dipalingkan dari kebenaran menuju kebatilan?!"
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡ هَلۡ مِن شُرَكَآئِكُم مَّن يَهۡدِيٓ إِلَى ٱلۡحَقِّۚ قُلِ ٱللَّهُ يَهۡدِي لِلۡحَقِّۗ أَفَمَن يَهۡدِيٓ إِلَى ٱلۡحَقِّ أَحَقُّ أَن يُتَّبَعَ أَمَّن لَّا يَهِدِّيٓ إِلَّآ أَن يُهۡدَىٰۖ فَمَا لَكُمۡ كَيۡفَ تَحۡكُمُونَ
Katakanlah -wahai Rasul- kepada mereka, "Apakah di antara tuhan-tuhan yang kalian sembah selain Allah itu ada yang dapat membimbing manusia kepada kebenaran?" Katakanlah kepada mereka, "Hanya Allah sajalah yang dapat membimbing manusia kepada kebenaran. Apakah Tuhan yang dapat membimbing manusia kepada kebenaran itu lebih pantas diikuti, ataukah tuhan-tuhan sesembahan kalian yang tidak dapat membawa dirinya sendiri ke jalan yang benar, kecuali apabila dibimbing oleh pihak lain?! Bagaimana mungkin kalian memutuskan sesuatu secara batil ketika kalian menganggap bahwa mereka itu adalah sekutu-sekutu Allah?! Mahatinggi Allah dari ucapan kalian itu."
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا يَتَّبِعُ أَكۡثَرُهُمۡ إِلَّا ظَنًّاۚ إِنَّ ٱلظَّنَّ لَا يُغۡنِي مِنَ ٱلۡحَقِّ شَيۡـًٔاۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمُۢ بِمَا يَفۡعَلُونَ
Kebanyakan orang-orang musyrik itu mengikuti apa yang tidak mereka miliki ilmunya. Mereka hanya mengikuti prasangka dan kebimbangan belaka. Padahal kebimbangan itu tidak bisa menggantikan kedudukan ilmu, sebaliknya sangat membutuhkan ilmu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat, tidak ada satu pun perbuatan mereka yang luput dari pengetahuan-Nya dan Dia akan memberikan balasan yang setimpal kepada mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا كَانَ هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانُ أَن يُفۡتَرَىٰ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَلَٰكِن تَصۡدِيقَ ٱلَّذِي بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَتَفۡصِيلَ ٱلۡكِتَٰبِ لَا رَيۡبَ فِيهِ مِن رَّبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Al-Qur`ān ini tidak mungkin bisa dibuat dan disandarkan kepada selain Allah karena manusia pasti tidak mampu membuat karya yang sebanding dengan Al-Qur`ān. Akan tetapi, Al-Qur`ān ini diturunkan untuk membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum yang masih global (umum) di dalamnya. Jadi, tidak ada sedikit pun keraguan bahwa Al-Qur`ān ini diturunkan dari Tuhan yang telah menciptakan segenap makhluk.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَمۡ يَقُولُونَ ٱفۡتَرَىٰهُۖ قُلۡ فَأۡتُواْ بِسُورَةٖ مِّثۡلِهِۦ وَٱدۡعُواْ مَنِ ٱسۡتَطَعۡتُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ
Namun, apakah orang-orang musyrik itu akan berkata, "Sesungguhnya Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- yang membuat Al-Qur`ān ini atas inisiatifnya sendiri dan menisbahkannya kepada Allah." Katakanlah -wahai Rasul- sebagai jawaban kepada mereka, "Jika memang aku yang telah membuat Al-Qur`ān ini atas inisiatifku sendiri, sedangkan aku adalah manusia biasa seperti kalian, cobalah kalian membuat satu surah saja yang sebanding dengannya dan ajaklah siapa saja yang bisa kalian ajak untuk membantu kalian, jika kalian sungguh-sungguh dengan tuduhan kalian bahwa Al-Qur`ān ini adalah buatan manusia dan sesuatu yang dusta. Kalian pasti tidak akan bisa membuatnya dan ketidakmampuan kalian itu -sedangkan kalian adalah ahli bahasa dan sastra yang hebat- menunjukkan bahwa Al-Qur`ān itu benar-benar diturunkan dari sisi Allah."
আরবি তাফসীরসমূহ:
بَلۡ كَذَّبُواْ بِمَا لَمۡ يُحِيطُواْ بِعِلۡمِهِۦ وَلَمَّا يَأۡتِهِمۡ تَأۡوِيلُهُۥۚ كَذَٰلِكَ كَذَّبَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡۖ فَٱنظُرۡ كَيۡفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلظَّٰلِمِينَ
Mereka pun tidak menjawab. Bahkan mereka mendustakan Al-Qur`ān ini sebelum mereka memahami dan menadaburi isinya dan sebelum azab yang diperingatkan kepada mereka tiba. Kini waktu kedatangannya sudah dekat. Sikap mendustakan ayat-ayat Allah seperti ini juga ditunjukkan oleh umat-umat terdahulu, sehingga mereka ditimpa siksa karenanya. Sebab itu, renungkanlah -wahai Rasul- bagaimana akhir dari perjalanan umat-umat yang mendustakan ayat-ayat Allah. Mereka benar-benar dibinasakan oleh Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمِنۡهُم مَّن يُؤۡمِنُ بِهِۦ وَمِنۡهُم مَّن لَّا يُؤۡمِنُ بِهِۦۚ وَرَبُّكَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُفۡسِدِينَ
Di antara orang-orang musyrik itu ada orang yang kelak akan percaya kepada Al-Qur`ān sebelum kematiannya dan ada yang tidak percaya kepadanya karena keangkuhan dan kesombongannya sampai ajal menjemputnya. Tuhanmu -wahai Rasul- Maha Mengetahui orang-orang yang bersikeras mempertahankan kekafirannya dan Dia akan membalas kekafiran mereka tersebut.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِن كَذَّبُوكَ فَقُل لِّي عَمَلِي وَلَكُمۡ عَمَلُكُمۡۖ أَنتُم بَرِيٓـُٔونَ مِمَّآ أَعۡمَلُ وَأَنَا۠ بَرِيٓءٞ مِّمَّا تَعۡمَلُونَ
Jika kaummu -wahai Rasul- mendustakanmu katakanlah kepada mereka, "Aku akan mendapatkan ganjaran atas amal perbuatanku sendiri dan aku akan menanggung akibat dari amal perbuatanku sendiri, sedangkan kalian akan mendapatkan ganjaran atas amal perbuatan kalian sendiri, dan akan menerima hukuman atas amal perbuatan kalian sendiri. Kalian akan bebas dari hukuman atas amal perbuatanku, dan aku pun akan bebas dari hukuman atas amal perbuatan kalian.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمِنۡهُم مَّن يَسۡتَمِعُونَ إِلَيۡكَۚ أَفَأَنتَ تُسۡمِعُ ٱلصُّمَّ وَلَوۡ كَانُواْ لَا يَعۡقِلُونَ
 Di antara orang-orang musyrik itu ada orang yang mendengarkan suaramu -wahai Rasul- ketika engkau membaca Al-Qur`ān, tetapi pendengaran mereka tidak diikuti dengan penerimaan dan perhatian. Apakah engkau sanggup membuat orang tuli bisa mendengar?! Begitu pula engkau tidak akan sanggup memberikan petunjuk kepada orang-orang yang tuli terhadap kebenaran sehingga mereka tidak bisa memahaminya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• الهادي إلى الحق هداية التوفيق هو الله وحده دون ما سواه.
· Yang dapat memberikan hidayah taufik (bimbingan ke jalan yang benar) hanyalah Allah, bukan yang lain.

• الحث على تطلب الأدلة والبراهين والهدايات للوصول للعلم والحق وترك الوهم والظن.
· Motivasi untuk mencari dalil, bukti, dan petunjuk untuk sampai pada ilmu dan kebenaran serta meninggalkan dugaan dan prasangka.

• ليس في مقدور أحد أن يأتي ولو بآية مثل القرآن الكريم إلى يوم القيامة.
· Tidak ada satu makhluk pun yang memiliki kemampuan untuk membuat semisal Al-Qur`ān meskipun hanya satu ayat, sampai hari Kiamat.

• سفه المشركين وتكذيبهم بما لم يفهموه ويتدبروه.
· Kebodohan orang-orang musyrik dan pendustaan mereka terhadap sesuatu yang tidak mereka pahami dan renungkan.

وَمِنۡهُم مَّن يَنظُرُ إِلَيۡكَۚ أَفَأَنتَ تَهۡدِي ٱلۡعُمۡيَ وَلَوۡ كَانُواْ لَا يُبۡصِرُونَ
Di antara orang-orang musyrik itu ada yang melihatmu -wahai Rasul- dengan mata lahirnya bukan dengan mata batinnya. Apakah engkau mampu membuat orang buta bisa melihat?! Engkau pasti tidak mampu melakukannya. Begitu juga engkau tidak akan mampu memberikan petunjuk kepada orang yang tidak punya mata hati.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَظۡلِمُ ٱلنَّاسَ شَيۡـٔٗا وَلَٰكِنَّ ٱلنَّاسَ أَنفُسَهُمۡ يَظۡلِمُونَ
Sesungguhnya Allah bersih dari tindakan zalim (semena-mena) kepada hamba-hamba-Nya. Dia tidak pernah menzalimi mereka sedikit pun. Tetapi, merekalah yang gemar menzalimi diri mereka sendiri dengan cara menjerumuskan diri ke dalam jurang kehancuran, akibat terlalu fanatik kepada kebatilan, sombong, dan angkuh.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَيَوۡمَ يَحۡشُرُهُمۡ كَأَن لَّمۡ يَلۡبَثُوٓاْ إِلَّا سَاعَةٗ مِّنَ ٱلنَّهَارِ يَتَعَارَفُونَ بَيۡنَهُمۡۚ قَدۡ خَسِرَ ٱلَّذِينَ كَذَّبُواْ بِلِقَآءِ ٱللَّهِ وَمَا كَانُواْ مُهۡتَدِينَ
Pada hari Kiamat kelak, di saat Allah mengumpulkan manusia di padang Mahsyar untuk menghisab amal mereka, seolah-olah mereka hidup di alam dunia dan alam barzakh tidak lebih dari sesaat di siang hari. Dalam sesaat itu mereka saling mengenal satu sama lain, kemudian mereka tidak saling mengenal lagi akibat dahsyatnya penderitaan di hari Kiamat yang mereka saksikan. Sungguh merugi orang-orang yang mendustakan perjumpaan dengan Tuhan mereka di hari Kiamat, dan selama di dunia mereka tidak beriman akan adanya hari kebangkitan hingga mereka selamat dari kerugian.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِمَّا نُرِيَنَّكَ بَعۡضَ ٱلَّذِي نَعِدُهُمۡ أَوۡ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَإِلَيۡنَا مَرۡجِعُهُمۡ ثُمَّ ٱللَّهُ شَهِيدٌ عَلَىٰ مَا يَفۡعَلُونَ
Jika Kami perlihatkan kepadamu -wahai Rasul- sebagian dari azab yang kami janjikan kepada mereka sebelum engkau wafat, atau kami mewafatkanmu sebelum hal itu terjadi, maka bagaimanapun juga mereka akan kembali kepada Kami di hari Kiamat nanti. Kemudian Allah mengetahui apa yang telah mereka perbuat, tidak ada satu pun yang luput dari pengetahuan-Nya, dan Dia akan memberi mereka balasan yang setimpal dengan amal perbuatan mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلِكُلِّ أُمَّةٖ رَّسُولٞۖ فَإِذَا جَآءَ رَسُولُهُمۡ قُضِيَ بَيۡنَهُم بِٱلۡقِسۡطِ وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُونَ
Setiap umat yang ada di masa lalu mempunyai rasul yang diutus oleh Allah kepada mereka. Apabila rasul itu telah menyampaikan kepada mereka apa yang harus disampaikannya kepada mereka dan ternyata mereka mendustakannya maka kedua belah pihak diberi keputusan secara adil. Kemudian Allah menyelamatkan utusan-Nya dengan karunia-Nya dan membinasakan umatnya dengan keadilan-Nya. Mereka tidak dizalimi sedikit pun terkait dengan balasan amal perbuatan mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا ٱلۡوَعۡدُ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ
Orang-orang kafir itu berkata dengan nada angkuh dan menantang, "Kapan datangnya azab yang kalian janjikan kepada kami, jika kalian sungguh-sungguh dengan pengakuan kalian itu?!"
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُل لَّآ أَمۡلِكُ لِنَفۡسِي ضَرّٗا وَلَا نَفۡعًا إِلَّا مَا شَآءَ ٱللَّهُۗ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌۚ إِذَا جَآءَ أَجَلُهُمۡ فَلَا يَسۡتَـٔۡخِرُونَ سَاعَةٗ وَلَا يَسۡتَقۡدِمُونَ
Katakanlah -wahai Rasul- kepada mereka, "Aku tak kuasa mendatangkan manfaat dan mudarat untuk diriku sendiri. Jadi, bagaimana mungkin aku bisa mendatangkan manfaat dan mudarat untuk orang lain? Kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah. Bagaimana mungkin aku bisa mengetahui perkara gaib-Nya? Tiap-tiap umat yang telah dijanjikan kebinasaannya oleh Allah mempunyai waktu yang telah ditentukan bagi kebinasaan mereka, namun tidak ada yang mengetahuinya selain Allah. Kemudian apabila waktu kebinasaannya telah tiba mereka tidak dapat memajukannya ataupun memundurkannya walaupun sekejap mata.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡ أَرَءَيۡتُمۡ إِنۡ أَتَىٰكُمۡ عَذَابُهُۥ بَيَٰتًا أَوۡ نَهَارٗا مَّاذَا يَسۡتَعۡجِلُ مِنۡهُ ٱلۡمُجۡرِمُونَ
Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang yang meminta disegerakan azabnya itu, "Katakanlah padaku, jikalau azab Allah itu datang kepada kalian kapan saja di waktu malam atau siang, apa yang kalian maksudkan dengan penyegeraan azab itu?.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَثُمَّ إِذَا مَا وَقَعَ ءَامَنتُم بِهِۦٓۚ ءَآلۡـَٰٔنَ وَقَدۡ كُنتُم بِهِۦ تَسۡتَعۡجِلُونَ
Apakah sesudah datangnya azab yang dijanjikan kepada kalian itu kalian akan beriman?! Padahal ketika itu orang yang belum beriman sebelum itu tidak akan mendapatkan manfaat apa pun dari imannya. Apakah kalian mau beriman sekarang, sedangkan sebelum ini kalian telah meminta agar azab kalian disegerakan karena kalian tidak percaya akan adanya azab?!"
আরবি তাফসীরসমূহ:
ثُمَّ قِيلَ لِلَّذِينَ ظَلَمُواْ ذُوقُواْ عَذَابَ ٱلۡخُلۡدِ هَلۡ تُجۡزَوۡنَ إِلَّا بِمَا كُنتُمۡ تَكۡسِبُونَ
Kemudian setelah mereka dimasukkan ke dalam azab dan mereka meminta dikeluarkan dari sana maka dikatakan kepada mereka, "Rasakanlah azab yang kekal di akhirat! Bukankah kalian diberi balasan yang sesuai dengan kekafiran dan kemaksiatan yang telah kalian lakukan?!"
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ وَيَسۡتَنۢبِـُٔونَكَ أَحَقٌّ هُوَۖ قُلۡ إِي وَرَبِّيٓ إِنَّهُۥ لَحَقّٞۖ وَمَآ أَنتُم بِمُعۡجِزِينَ
Lalu orang-orang musyrik itu meminta penjelasan kepadamu -wahai Rasul-, "Apakah azab yang dijanjikan kepada kami ini benar adanya?" Katakanlah kepada mereka, "Ya. Sungguh, demi Allah, itu benar adanya dan kalian tidak akan selamat darinya."
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• الإنسان هو الذي يورد نفسه موارد الهلاك، فالله مُنَزَّه عن الظلم.
· Manusia sendirilah yang menjerumuskan dirinya sendiri ke dalam bahaya, sedangkan Allah disucikan dari berbagai bentuk kezaliman.

• مهمة الرسول هي التبليغ للمرسل إليهم، والله يتولى حسابهم وعقابهم بحكمته، فقد يعجله في حياة الرسول أو يؤخره بعد وفاته.
· Tugas seorang rasul ialah menyampaikan wahyu kepada umatnya, dan Allahlah yang menangani urusan perhitungan amal dan siksa mereka dengan hikmah-Nya. Bisa saja Allah menyegerakan siksa itu pada masa hidup rasul (hingga menyaksikannya) atau mengakhirkannya sampai setelah beliau wafat.

• النفع والضر بيد الله عز وجل، فلا أحد من الخلق يملك لنفسه أو لغيره ضرًّا ولا نفعًا.
· Mendatangkan manfaat dan mudarat adalah hak prerogatif Allah. Tidak ada satu pun makhluk yang sanggup mendatangkan manfaat dan mudarat untuk diri sendiri maupun orang lain.

• لا ينفع الإيمان صاحبه عند معاينة الموت.
· Iman yang datang ketika seseorang berhadapan dengan kematian tidaklah berguna (karena sudah terlambat).

وَلَوۡ أَنَّ لِكُلِّ نَفۡسٖ ظَلَمَتۡ مَا فِي ٱلۡأَرۡضِ لَٱفۡتَدَتۡ بِهِۦۗ وَأَسَرُّواْ ٱلنَّدَامَةَ لَمَّا رَأَوُاْ ٱلۡعَذَابَۖ وَقُضِيَ بَيۡنَهُم بِٱلۡقِسۡطِ وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُونَ
Seandainya setiap orang musyrik mempunyai semua harta berharga yang ada di bumi ini, niscaya ia akan menggunakannya untuk menebus dirinya dari azab Allah jika ia diberi kesempatan untuk menebusnya. Orang-orang musyrik itu menyembunyikan penyesalan mereka atas kekafiran mereka tatkala mereka menyaksikan azab di hari Kiamat. Allah memutuskan perkara mereka dengan adil. Mereka tidak pernah dizalimi, melainkan diberi balasan yang setimpal dengan amal perbuatan mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَلَآ إِنَّ لِلَّهِ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۗ أَلَآ إِنَّ وَعۡدَ ٱللَّهِ حَقّٞ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَهُمۡ لَا يَعۡلَمُونَ
Sesungguhnya hanya Allahlah pemilik apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi. Ingatlah, sesungguhnya ancaman Allah tentang hukuman bagi orang-orang kafir pasti akan terjadi, tidak ada keraguan sedikit pun tentang hal itu. Akan tetapi, kebanyakan dari mereka tidak mengetahui hal itu, sehingga mereka merasa bimbang dan ragu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
هُوَ يُحۡيِۦ وَيُمِيتُ وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ
Dialah yang dapat membangkitkan orang-orang mati dan mematikan orang-orang hidup dan hanya kepada-Nya kalian akan dikembalikan di hari Kiamat nanti, lalu Dia memberikan kalian balasan yang setimpal dengan amal perbuatan kalian.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدۡ جَآءَتۡكُم مَّوۡعِظَةٞ مِّن رَّبِّكُمۡ وَشِفَآءٞ لِّمَا فِي ٱلصُّدُورِ وَهُدٗى وَرَحۡمَةٞ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ
Wahai sekalian manusia! Telah datang kepada kalian Kitab Al-Qur`ān yang berisi peringatan, anjuran, dan larangan. Al-Qur`ān adalah obat penawar untuk penyakit bimbang dan ragu yang bersarang di dalam hati. Al-Qur`ān adalah petunjuk ke jalan yang benar dan ia mengandung rahmat bagi orang-orang yang beriman karena merekalah yang memanfaatkannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡ بِفَضۡلِ ٱللَّهِ وَبِرَحۡمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلۡيَفۡرَحُواْ هُوَ خَيۡرٞ مِّمَّا يَجۡمَعُونَ
Katakanlah -wahai Rasul- kepada manusia, "Al-Qur`ān yang aku bawa kepada kalian adalah anugerah dan rahmat dari Allah untuk kalian. Oleh karena itu, bergembiralah kalian dengan anugerah dan rahmat yang Allah berikan kepada kalian, bukan dengan yang lain." Hal itu karena apa yang dibawa Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dari Tuhannya untuk mereka itu lebih baik dari harta benda dunia yang mereka kumpulkan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡ أَرَءَيۡتُم مَّآ أَنزَلَ ٱللَّهُ لَكُم مِّن رِّزۡقٖ فَجَعَلۡتُم مِّنۡهُ حَرَامٗا وَحَلَٰلٗا قُلۡ ءَآللَّهُ أَذِنَ لَكُمۡۖ أَمۡ عَلَى ٱللَّهِ تَفۡتَرُونَ
Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrik itu, "Ceritakanlah kepadaku tentang rezeki yang Allah berikan kepada kalian kemudian kalian memperlakukannya menurut hawa nafsu kalian. Lalu kalian mengharamkan sebagiannya dan menghalalkan sebagian lainnya." Katakanlah kepada mereka, "Apakah Allah mengizinkan kalian untuk menghalalkan apa yang kalian halalkan dan mengharamkan apa yang kalian haramkan, ataukah kalian membuat kebohongan atas nama Allah?"
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا ظَنُّ ٱلَّذِينَ يَفۡتَرُونَ عَلَى ٱللَّهِ ٱلۡكَذِبَ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَذُو فَضۡلٍ عَلَى ٱلنَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَهُمۡ لَا يَشۡكُرُونَ
Apa gerangan yang dibayangkan oleh orang-orang yang membuat kebohongan atas nama Allah tentang apa yang akan menimpa mereka di hari Kiamat? Apakah mereka menyangka bahwa Allah akan mengampuni mereka? Mana mungkin?! Sesungguhnya Allah benar-benar bermurah hati kepada manusia dengan memberi mereka tenggang waktu dan tidak menyegerakan hukuman mereka. Akan tetapi, kebanyakan dari mereka mengingkari nikmat yang Allah berikan kepada mereka dan tidak mau mensyukurinya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا تَكُونُ فِي شَأۡنٖ وَمَا تَتۡلُواْ مِنۡهُ مِن قُرۡءَانٖ وَلَا تَعۡمَلُونَ مِنۡ عَمَلٍ إِلَّا كُنَّا عَلَيۡكُمۡ شُهُودًا إِذۡ تُفِيضُونَ فِيهِۚ وَمَا يَعۡزُبُ عَن رَّبِّكَ مِن مِّثۡقَالِ ذَرَّةٖ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَا فِي ٱلسَّمَآءِ وَلَآ أَصۡغَرَ مِن ذَٰلِكَ وَلَآ أَكۡبَرَ إِلَّا فِي كِتَٰبٖ مُّبِينٍ
Setiap perkara yang engkau urus -wahai Rasul- dan setiap ayat Al-Qur`ān yang engkau baca, serta setiap amal perbuatan yang kalian kerjakan -wahai orang-orang mukmin- pasti Kami melihat, mengetahui, dan mendengarkan kalian ketika kalian sedang menghadapi dan melakukannya. Tidak ada sesuatu pun yang luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun seberat zarah di langit atau di bumi, bahkan tidak juga yang lebih kecil dari itu atau lebih besar melainkan semuanya tercatat di dalam kitab yang jelas, yang memuat semua hal, baik kecil maupun besar.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• عظم ما ينتظر المشركين بالله من عذاب، حتى إنهم يتمنون دفعه بكل ما في الأرض، ولن يُقْبلَ منهم.
· Besarnya azab yang menunggu orang-orang musyrik, sampai-sampai mereka berharap dapat menghindarinya dengan menawarkan tebusan berupa seluruh kekayaan yang ada di bumi, tetapi tawaran mereka ditolak.

• القرآن شفاء للمؤمنين من أمراض الشهوات وأمراض الشبهات بما فيه من الهدايات والدلائل العقلية والنقلية.
· Al-Qur`ān adalah obat penawar bagi setiap mukmin dari penyakit-penyakit syahwat dan syubhat karena Al-Qur`ān berisi banyak petunjuk dan nasihat yang bersifat logis maupun nukilan nas.

• ينبغي للمؤمن أن يفرح بنعمة الإسلام والإيمان دون غيرهما من حطام الدنيا.
· Setiap mukmin hendaknya merasa gembira dengan nikmat Islam dan iman, bukan gembira dengan harta benda.

• دقة مراقبة الله لعباده وأعمالهم وخواطرهم ونياتهم.
· Detailnya pengawasan Allah atas segenap hamba-Nya, baik terhadap perbuatan mereka, suara hati mereka maupun terhadap niat mereka.

أَلَآ إِنَّ أَوۡلِيَآءَ ٱللَّهِ لَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ
Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran pada mereka ketika menghadapi hiruk-pikuk hari Kiamat dan mereka pun tidak bersedih hati atas kekayaan duniawi yang luput dari mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ
Para wali itu ialah orang-orang yang beriman kepada Allah, mengikuti Rasul-Nya -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dan bertakwa kepada Allah dengan cara menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَهُمُ ٱلۡبُشۡرَىٰ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِۚ لَا تَبۡدِيلَ لِكَلِمَٰتِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ
Mereka akan mendapatkan kabar gembira yang menyenangkan hati mereka di dunia berupa mimpi baik atau pujian dari sesama manusia. Mereka juga akan mendapatkan kabar gembira dari para malaikat ketika nyawa mereka akan dicabut, juga sesudah kematian mereka, dan ketika berkumpul di padang Mahsyar. Tidak ada perubahan atas apa yang Allah janjikan kepada mereka. Balasan itu merupakan keberhasilan yang sangat besar karena mereka berhasil mendapatkan apa yang diinginkan dan selamat dari apa yang ditakutkan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَا يَحۡزُنكَ قَوۡلُهُمۡۘ إِنَّ ٱلۡعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًاۚ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ
Janganlah engkau bersedih hati -wahai Rasul- atas ucapan mereka yang mencaci maki dan menghina agamamu. Sesungguhnya keperkasaan dan kemenangan itu semuanya adalah milik Allah. Tidak ada sesuatu pun yang dapat mengalahkan-Nya. Dia Maha Mendengar ucapan mereka lagi Maha Mengetahui perbuatan mereka dan Dia akan memberi mereka balasan yang setimpal dengan amal perbuatan mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَلَآ إِنَّ لِلَّهِ مَن فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَن فِي ٱلۡأَرۡضِۗ وَمَا يَتَّبِعُ ٱلَّذِينَ يَدۡعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ شُرَكَآءَۚ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا ٱلظَّنَّ وَإِنۡ هُمۡ إِلَّا يَخۡرُصُونَ
Ingatlah, sesungguhnya Allah adalah satu-satunya pemilik semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi. Lalu apa yang diikuti oleh orang-orang musyrik yang menyembah selain Allah sebagai sekutu-sekutu?! Sejatinya mereka hanyalah mengikuti keragu-raguan dan mereka itu berbohong dalam menyandarkan sekutu-sekutu kepada Allah -Ta'ālā-. Mahatinggi Allah dengan setinggi-tingginya dari ucapan mereka itu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
هُوَ ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلَّيۡلَ لِتَسۡكُنُواْ فِيهِ وَٱلنَّهَارَ مُبۡصِرًاۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يَسۡمَعُونَ
Hanya Dialah -wahai manusia- yang menjadikan malam sebagai kesempatan kalian untuk beristirahat dari kegiatan dan kelelahan, dan menjadikan siang hari terang benderang agar kalian bisa bekerja untuk mencari nafkah. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda yang jelas bagi orang-orang yang mau mendengar untuk mengambil pelajaran dan menaatinya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالُواْ ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ وَلَدٗاۗ سُبۡحَٰنَهُۥۖ هُوَ ٱلۡغَنِيُّۖ لَهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۚ إِنۡ عِندَكُم مِّن سُلۡطَٰنِۭ بِهَٰذَآۚ أَتَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعۡلَمُونَ
Sebagian orang musyrik berkata, "Allah telah menjadikan para malaikat sebagai anak-anak perempuan-Nya." Mahasuci Allah dari ucapan mereka itu karena Allah Mahakaya dan tidak memerlukan semua makhluk-Nya. Dialah pemilik semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi. Adapun kalian -wahai orang-orang musyrik- maka tidak punya bukti sedikit pun atas ucapan kalian itu. Apakah kalian sengaja membuat kebohongan besar -yaitu menyatakan bahwa Allah mempunyai anak- atas nama Allah yang tidak pernah kalian ketahui hakikatnya, tanpa punya bukti yang kuat?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَفۡتَرُونَ عَلَى ٱللَّهِ ٱلۡكَذِبَ لَا يُفۡلِحُونَ
Katakanlah -wahai Rasul- kepada mereka, "Sesungguhnya orang-orang yang membuat kebohongan atas nama Allah dengan mengatakan bahwa Allah mempunyai anak, mereka tidak akan mendapatkan apa yang mereka inginkan dan tidak akan selamat dari apa yang mereka takutkan."
আরবি তাফসীরসমূহ:
مَتَٰعٞ فِي ٱلدُّنۡيَا ثُمَّ إِلَيۡنَا مَرۡجِعُهُمۡ ثُمَّ نُذِيقُهُمُ ٱلۡعَذَابَ ٱلشَّدِيدَ بِمَا كَانُواْ يَكۡفُرُونَ
Sebab itu, janganlah mereka terpesona dengan kesenangan dan kenikmatan duniawi yang mereka nikmati karena itu adalah kesenangan kecil dan sesaat. Kemudian mereka akan dikembalikan kepada Kami di hari Kiamat, lalu Kami akan menimpakan azab yang sangat kuat kepada mereka karena mereka telah kafir kepada Allah dan mendustakan Rasul-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• ولاية الله تكون لمن آمن به، وامتثل أوامره، واجتنب نواهيه، واتبع رسوله صلى الله عليه وسلم، وأولياء الله هم الآمنون يوم القيامة، ولهم البشرى في الدنيا إما بالرؤيا الصالحة أو عند الموت.
· Predikat wali Allah diperuntukkan bagi orang yang beriman kepada-Nya, menjalankan perintah-perintah-Nya, menjauhi larangan-larangan-Nya, dan mengikuti Sunnah Rasul-Nya -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Wali-wali Allah ialah orang-orang yang merasa aman di hari Kiamat dan bagi mereka kabar gembira di dunia berupa mimpi yang baik atau saat nyawa mereka akan di cabut.

• العزة لله جميعًا وحده ؛ فهو مالك الملك، وما عُبِد من دون الله لا حقيقة له.
· Segala kemenangan adalah milik Allah semata. Dialah pemilik kerajaan ini dan semua yang disembah selain Allah adalah ilusi (khayalan) belaka.

• الحث على التفكر في خلق الله؛ لأن ذلك يقود إلى الإيمان به وتوحيده.
· Anjuran merenung dan berpikir tentang makhluk ciptaan Allah karena hal itu dapat membawa seseorang menuju iman dan menauhidkan-Nya.

• حرمة الكذب على الله عز وجل، وأن صاحبه لن يفلح، ومن أعظم الكذب نسبة الولد له سبحانه.
· Larangan membuat kebohongan atas nama Allah dan bahwa pelakunya tidak akan beruntung. Salah satu kebohongan terbesar adalah mengatakan bahwa Allah mempunyai anak.

۞ وَٱتۡلُ عَلَيۡهِمۡ نَبَأَ نُوحٍ إِذۡ قَالَ لِقَوۡمِهِۦ يَٰقَوۡمِ إِن كَانَ كَبُرَ عَلَيۡكُم مَّقَامِي وَتَذۡكِيرِي بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَعَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلۡتُ فَأَجۡمِعُوٓاْ أَمۡرَكُمۡ وَشُرَكَآءَكُمۡ ثُمَّ لَا يَكُنۡ أَمۡرُكُمۡ عَلَيۡكُمۡ غُمَّةٗ ثُمَّ ٱقۡضُوٓاْ إِلَيَّ وَلَا تُنظِرُونِ
Ceritakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrik yang mendustakanmu itu tentang kisah Nuh -'alaihissalām- ketika dia berkata kepada kaumnya, "Wahai kaumku! Jika keberadaanku di tengah-tengah kalian menjadi masalah besar bagi kalian, peringatanku dan nasihatku dengan ayat-ayat Allah terasa berat bagi kalian, dan kalian memutuskan untuk membunuhku maka hanya kepada Allah aku bersandar dalam menghadapi tipu daya kalian. Sebab itu, mantapkanlah urusan kalian, pastikanlah niat kalian untuk membunuhku, dan panggillah tuhan-tuhan sesembahan kalian agar membantu kalian dan jangan kalian rahasiakan tipu daya kalian! Kemudian setelah kalian menyusun rencana untuk membunuhku laksanakanlah apa yang kalian rencanakan itu dan jangan menunda-nunda sedikit pun.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَإِن تَوَلَّيۡتُمۡ فَمَا سَأَلۡتُكُم مِّنۡ أَجۡرٍۖ إِنۡ أَجۡرِيَ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِۖ وَأُمِرۡتُ أَنۡ أَكُونَ مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ
Jika kalian menolak seruanku, kalian pasti tahu bahwa aku tidak pernah meminta imbalan atas usahaku menyampaikan risalah Tuhanku. Hanya Allahlah yang memberiku imbalan, baik kalian beriman maupun tidak. Selain itu, Allah juga menyuruhku menjadi orang yang tunduk kepada-Nya dengan cara menjalankan ketaatan dan mengerjakan amal saleh."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَكَذَّبُوهُ فَنَجَّيۡنَٰهُ وَمَن مَّعَهُۥ فِي ٱلۡفُلۡكِ وَجَعَلۡنَٰهُمۡ خَلَٰٓئِفَ وَأَغۡرَقۡنَا ٱلَّذِينَ كَذَّبُواْ بِـَٔايَٰتِنَاۖ فَٱنظُرۡ كَيۡفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلۡمُنذَرِينَ
Kemudian kaumnya mendustakannya dan tidak percaya kepadanya. Lalu Kami pun selamatkan dia (Nuh -'alaihissalām-) beserta orang-orang yang beriman bersamanya di dalam bahtera dan Kami jadikan mereka sebagai generasi penerus bagi umat-umat sebelum mereka. Adapun orang-orang yang mendustakan ayat-ayat dan hujah-hujah yang dibawanya maka Kami binasakan dengan terjangan air bah. Oleh karena itu, renungkanlah -wahai Rasul- bagaimana akhir perjalanan orang-orang yang diberi peringatan oleh Nuh -'alaihissalām- tetapi mereka enggan beriman.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ثُمَّ بَعَثۡنَا مِنۢ بَعۡدِهِۦ رُسُلًا إِلَىٰ قَوۡمِهِمۡ فَجَآءُوهُم بِٱلۡبَيِّنَٰتِ فَمَا كَانُواْ لِيُؤۡمِنُواْ بِمَا كَذَّبُواْ بِهِۦ مِن قَبۡلُۚ كَذَٰلِكَ نَطۡبَعُ عَلَىٰ قُلُوبِ ٱلۡمُعۡتَدِينَ
Setelah sekian lama sesudah masa Nuh -'alaihissalām- itu Kami mengutus para rasul kepada kaumnya masing-masing. Para rasul itu datang kepada mereka dengan membawa mukjizat-mukjizat dan bukti-bukti yang nyata. Tetapi, kaum-kaum itu sama sekali tidak tertarik untuk beriman karena semenjak dahulu mereka bersikeras untuk mendustakan para rasul, sehingga Allah mengunci mati hati mereka. Sebagaimana Kami telah mengunci mati hati para penentang rasul-rasul di masa lalu, Kami juga mengunci mati hati orang-orang kafir yang melampaui batas-batas Allah dengan kekafirannya kapan pun dan dimana pun.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ثُمَّ بَعَثۡنَا مِنۢ بَعۡدِهِم مُّوسَىٰ وَهَٰرُونَ إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ وَمَلَإِيْهِۦ بِـَٔايَٰتِنَا فَٱسۡتَكۡبَرُواْ وَكَانُواْ قَوۡمٗا مُّجۡرِمِينَ
Beberapa waktu setelah masa para rasul itu Kami mengutus Musa -'alaihissalām- dan saudaranya, Harun -'alaihissalām- kepada Firaun, Raja Mesir dan pembesar-pembesar kaumnya. Kami bekali keduanya dengan mukjizat-mukjizat yang menunjukkan bahwa keduanya benar-benar utusan Allah. Akan tetapi, mereka enggan beriman kepada ajaran yang dibawa oleh keduanya. Mereka adalah kaum yang durjana karena mereka kafir kepada Allah dan mendustakan rasul-rasul-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَلَمَّا جَآءَهُمُ ٱلۡحَقُّ مِنۡ عِندِنَا قَالُوٓاْ إِنَّ هَٰذَا لَسِحۡرٞ مُّبِينٞ
Kemudian tatkala kebenaran yang dibawa oleh Musa dan Harun -'alaihimassalām- sampai kepada Firaun dan pembesar-pembesar kaumnya, mereka lantas menuduh mukjizat-mukjizat yang menunjukkan kebenaran apa yang dibawa Musa tersebut bahwa ia hanyalah sihir belaka dan bukan sesuatu yang nyata.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ مُوسَىٰٓ أَتَقُولُونَ لِلۡحَقِّ لَمَّا جَآءَكُمۡۖ أَسِحۡرٌ هَٰذَا وَلَا يُفۡلِحُ ٱلسَّٰحِرُونَ
Musa membantah ucapan mereka dengan mengatakan, "Apakah ketika kebenaran datang kepada kalian maka kalian berkata bahwa itu adalah sihir?! Sekali-kali tidak! Itu sama sekali bukan sihir. Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa seorang penyihir tidak akan beruntung. Jadi, bagaimana mungkin aku melakukannya?!"
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالُوٓاْ أَجِئۡتَنَا لِتَلۡفِتَنَا عَمَّا وَجَدۡنَا عَلَيۡهِ ءَابَآءَنَا وَتَكُونَ لَكُمَا ٱلۡكِبۡرِيَآءُ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَمَا نَحۡنُ لَكُمَا بِمُؤۡمِنِينَ
Kaum Firaun berkata kepada Musa -'alaihissalām-, "Apakah engkau datang kepada kami dengan membawa sihir ini untuk memalingkan kami dari agama warisan leluhur kami, kemudian engkau dan saudaramu menjadi raja? Kami tidak percaya kepada kalian berdua -wahai Musa dan Harun- bahwa kalian berdua adalah utusan Allah kepada kami.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• سلاح المؤمن في مواجهة أعدائه هو التوكل على الله.
· Senjata orang mukmin dalam menghadapi musuh-musuhnya ialah berserah diri kepada Allah.

• الإصرار على الكفر والتكذيب بالرسل يوجب الختم على القلوب فلا تؤمن أبدًا.
· Bersikeras mempertahankan kekafiran dan mendustakan para rasul akan membuat hati terkunci mati, sehingga tidak bisa menerima iman untuk selama-lamanya.

• حال أعداء الرسل واحد، فهم دائما يصفون الهدى بالسحر أو الكذب.
· Perilaku musuh-musuh para rasul itu sama saja, yaitu mereka selalu menyebut petunjuk dari Allah sebagai sihir atau dusta.

• إن الساحر لا يفلح أبدًا.
· Seorang penyihir tidak akan beruntung untuk selama-lamanya.

وَقَالَ فِرۡعَوۡنُ ٱئۡتُونِي بِكُلِّ سَٰحِرٍ عَلِيمٖ
Fir'aun berkata kepada kaumnya, "Datangkanlah kepadaku semua penyihir yang mahir dan berpengalaman!"
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَلَمَّا جَآءَ ٱلسَّحَرَةُ قَالَ لَهُم مُّوسَىٰٓ أَلۡقُواْ مَآ أَنتُم مُّلۡقُونَ
Setelah mereka mendatangkan para penyihir ke hadapan Firaun, maka Musa -'alaihissalām- dengan penuh percaya diri akan menang berkata kepada mereka, "Lemparkanlah -wahai para penyihir- apa yang hendak kalian lemparkan!"
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَلَمَّآ أَلۡقَوۡاْ قَالَ مُوسَىٰ مَا جِئۡتُم بِهِ ٱلسِّحۡرُۖ إِنَّ ٱللَّهَ سَيُبۡطِلُهُۥٓ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُصۡلِحُ عَمَلَ ٱلۡمُفۡسِدِينَ
Setelah mereka melempar sihir yang ada pada mereka, Musa -'alaihissalām- berkata kepada mereka, "Yang kalian tunjukkan itu adalah sihir. Sesungguhnya Allah akan membatalkannya dan menghilangkan pengaruhnya. Sesungguhnya dengan sihir itu kalian berbuat kerusakan di muka bumi dan Allah tidak akan memperbaiki perbuatan orang yang gemar membuat kerusakan."
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَيُحِقُّ ٱللَّهُ ٱلۡحَقَّ بِكَلِمَٰتِهِۦ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡمُجۡرِمُونَ
Allah mengukuhkan dan menguatkan kebenaran dengan kalimat-kalimat-Nya yang bersifat kadar dan kalimat-kalimat-Nya yang bersifat ketentuan syariat, berupa hujah-hujah dan bukti-bukti, walaupun orang-orang kafir yang durjana dari pengikut Firaun tidak menyukainya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَمَآ ءَامَنَ لِمُوسَىٰٓ إِلَّا ذُرِّيَّةٞ مِّن قَوۡمِهِۦ عَلَىٰ خَوۡفٖ مِّن فِرۡعَوۡنَ وَمَلَإِيْهِمۡ أَن يَفۡتِنَهُمۡۚ وَإِنَّ فِرۡعَوۡنَ لَعَالٖ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَإِنَّهُۥ لَمِنَ ٱلۡمُسۡرِفِينَ
Orang-orang itu bersikukuh untuk berpaling dari ayat-ayat Allah. Tidak ada yang percaya kepada Musa dengan mukjizat-mukjizat nyata dan hujah-hujah yang dibawanya kecuali sejumlah pemuda dari kaumnya, Bani Israil. Namun, mereka takut kalau-kalau Firaun dan para pembesar kaumnya memalingkan mereka dari iman dengan cara menyiksa mereka jika rahasia keimanan mereka terbongkar. Sesungguhnya Firaun adalah raja sombong yang berkuasa atas negeri Mesir dan penduduknya dan ia termasuk orang yang melampaui batas dalam kekafiran serta pembunuhan dan penyiksaan terhadap kaum Bani Israil.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَقَالَ مُوسَىٰ يَٰقَوۡمِ إِن كُنتُمۡ ءَامَنتُم بِٱللَّهِ فَعَلَيۡهِ تَوَكَّلُوٓاْ إِن كُنتُم مُّسۡلِمِينَ
Kemudian Musa -'alaihissalām- berkata kepada kaumnya, "Wahai kaumku! Jika kalian benar-benar beriman kepada Allah maka bersandarlah hanya kepada Allah jika kalian adalah orang-orang yang berserah diri karena berserah diri kepada Allah dapat menghindarkan kalian dari keburukan dan mendatangkan kebaikan."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَقَالُواْ عَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلۡنَا رَبَّنَا لَا تَجۡعَلۡنَا فِتۡنَةٗ لِّلۡقَوۡمِ ٱلظَّٰلِمِينَ
Mereka menjawab ucapan Musa -'alaihissalām- itu dengan mengatakan, "Hanya kepada Allahlah kami berserah diri. Ya Tuhan kami! Janganlah Engkau biarkan penguasa zalim menguasai kami karena mereka akan memaksa kami keluar dari agama kami dengan cara menyiksa, membunuh, dan menghasut kami.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَنَجِّنَا بِرَحۡمَتِكَ مِنَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ
Selamatkan kami -wahai Tuhan kami- dengan rahmat-Mu dari kekuasaan bala tentara Firaun yang kafir. Mereka telah memperbudak dan menindas kami dengan cara menyiksa dan membunuh kami."
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰ وَأَخِيهِ أَن تَبَوَّءَا لِقَوۡمِكُمَا بِمِصۡرَ بُيُوتٗا وَٱجۡعَلُواْ بُيُوتَكُمۡ قِبۡلَةٗ وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
Kemudian Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya Harun -'alaihimassalām-, "Pilihlah beberapa rumah di Mesir dan jadikanlah rumah-rumah itu sebagai tempat untuk beribadah kaum kalian kepada Allah semata. Buatlah rumah-rumah kalian menghadap ke arah kiblat (Baitulmaqdis) dan laksanakanlah salat secara sempurna. Lalu sampaikanlah -wahai Musa- kepada orang-orang mukmin tentang kabar gembira yang menyenangkan bagi mereka, yaitu berupa pertolongan dan dukungan Allah bagi mereka, kehancuran musuh mereka, dan penetapan mereka sebagai penguasa di muka bumi."
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَقَالَ مُوسَىٰ رَبَّنَآ إِنَّكَ ءَاتَيۡتَ فِرۡعَوۡنَ وَمَلَأَهُۥ زِينَةٗ وَأَمۡوَٰلٗا فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّواْ عَن سَبِيلِكَۖ رَبَّنَا ٱطۡمِسۡ عَلَىٰٓ أَمۡوَٰلِهِمۡ وَٱشۡدُدۡ عَلَىٰ قُلُوبِهِمۡ فَلَا يُؤۡمِنُواْ حَتَّىٰ يَرَوُاْ ٱلۡعَذَابَ ٱلۡأَلِيمَ
Kemudian Musa -'alaihissalām- berkata, "Ya Tuhan kami! Sesungguhnya Engkau telah memberikan kemewahan dan perhiasan dunia kepada Firaun dan para pemuka kaumnya dan Engkau juga memberi mereka kekayaan yang berlimpah di dunia ini, tetapi mereka tidak mau bersyukur kepada-Mu atas apa yang telah Engkau berikan kepada mereka. Bahkan mereka menggunakannya untuk menyesatkan orang dari jalan-Mu. Ya Tuhan kami! Hapuskanlah harta mereka dan musnahkanlah kekayaan mereka, serta buatlah hati mereka menjadi keras, sehingga mereka tidak akan beriman kecuali ketika mereka menyaksikan azab yang pedih, ketika iman mereka tidak berguna (karena sudah terlambat).
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• الثقة بالله وبنصره والتوكل عليه ينبغي أن تكون من صفات المؤمن القوي.
· Percaya kepada Allah dan pertolongan-Nya, serta bertawakal kepada-Nya hendaknya menjadi bagian dari sifat-sifat orang mukmin yang kuat.

• بيان أهمية الدعاء، وأنه من صفات المتوكلين.
· Penjelasan tentang pentingnya doa yang menjadi salah satu ciri orang-orang yang bertawakal.

• تأكيد أهمية الصلاة ووجوب إقامتها في كل الرسالات السماوية وفي كل الأحوال.
· Penegasan tentang pentingnya salat dan kewajiban menjalankannya menurut semua agama samawi dalam kondisi apa pun.

• مشروعية الدعاء على الظالم.
· Anjuran memanjatkan doa yang buruk untuk orang yang zalim.

قَالَ قَدۡ أُجِيبَت دَّعۡوَتُكُمَا فَٱسۡتَقِيمَا وَلَا تَتَّبِعَآنِّ سَبِيلَ ٱلَّذِينَ لَا يَعۡلَمُونَ
Allah berfirman, "Aku telah mengabulkan doa kalian berdua -wahai Musa dan Harun- untuk keburukan Firaun dan para pemuka kaumnya.Sebab itu, kuatkanlah hati kalian berdua untuk mempertahankan agama kalian, serta janganlah kalian berdua berpaling darinya dan mengikuti jejak orang-orang bodoh yang tidak mengetahui jalan yang benar."
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ وَجَٰوَزۡنَا بِبَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ ٱلۡبَحۡرَ فَأَتۡبَعَهُمۡ فِرۡعَوۡنُ وَجُنُودُهُۥ بَغۡيٗا وَعَدۡوًاۖ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَدۡرَكَهُ ٱلۡغَرَقُ قَالَ ءَامَنتُ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱلَّذِيٓ ءَامَنَتۡ بِهِۦ بَنُوٓاْ إِسۡرَٰٓءِيلَ وَأَنَا۠ مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ
Lalu Kami mudahkan kepada Bani Israil untuk menyeberangi lautan setelah Kami membelahnya agar mereka dapat melewatinya dengan selamat. Kemudian mereka dikejar oleh Firaun dan bala tentaranya dengan bengis dan kejam. Sampai ketika Firaun terkepung air laut, nyaris tenggelam, dan kehilangan harapan untuk selamat, tiba-tiba ia berkata, "Aku beriman bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Tuhan yang diimani oleh Bani Israil dan aku termasuk orang-orang yang tunduk dan patuh kepada Allah."
আরবি তাফসীরসমূহ:
ءَآلۡـَٰٔنَ وَقَدۡ عَصَيۡتَ قَبۡلُ وَكُنتَ مِنَ ٱلۡمُفۡسِدِينَ
Apakah kamu hendak beriman sekarang, setelah kamu kehilangan harapan untuk hidup?! Kamu -wahai Firaun- telah durhaka kepada Allah sebelum turunnya azab dengan kafir kepada-Nya dan menghalang-halangi orang dari jalan-Nya. Kamu juga termasuk orang-orang yang membuat kerusakan disebabkan kesesatanmu sendiri dan usahamu untuk menyesatkan orang lain.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَٱلۡيَوۡمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنۡ خَلۡفَكَ ءَايَةٗۚ وَإِنَّ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلنَّاسِ عَنۡ ءَايَٰتِنَا لَغَٰفِلُونَ
Maka pada hari ini, Kami mengeluarkan jasadmu -wahai Firaun- dari dalam laut dan meletakkanmu di permukaan tanah yang tinggi, agar orang-orang yang datang sesudahmu menjadikanmu sebagai pelajaran. Sesungguhnya banyak manusia yang lalai terhadap hujah-hujah dan dalil-dalil yang menunjukkan kekuasaan Kami dan mereka tidak mau memikirkannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَقَدۡ بَوَّأۡنَا بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ مُبَوَّأَ صِدۡقٖ وَرَزَقۡنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ فَمَا ٱخۡتَلَفُواْ حَتَّىٰ جَآءَهُمُ ٱلۡعِلۡمُۚ إِنَّ رَبَّكَ يَقۡضِي بَيۡنَهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ فِيمَا كَانُواْ فِيهِ يَخۡتَلِفُونَ
Sungguh Kami telah menempatkan Bani Israil di tempat yang bagus dan lokasi yang menyenangkan di negeri Syam yang diberkahi. Kami juga beri mereka rezeki yang halal lagi baik. Kemudian mereka tidak pernah berselisih paham tentang urusan agama mereka sampai Al-Qur`ān datang kepada mereka untuk membenarkan apa yang mereka baca di dalam Taurat tentang sifat Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Ketika mereka mengingkari hal itu maka tanah air mereka dirampas dari mereka. Sesungguhnya Tuhanmu -wahai Rasul- kelak di hari Kiamat akan memutuskan perkara yang mereka perselisihkan. Kemudian Dia akan memberikan balasan yang setimpal kepada masing-masing pihak, baik yang benar maupun yang salah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَإِن كُنتَ فِي شَكّٖ مِّمَّآ أَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ فَسۡـَٔلِ ٱلَّذِينَ يَقۡرَءُونَ ٱلۡكِتَٰبَ مِن قَبۡلِكَۚ لَقَدۡ جَآءَكَ ٱلۡحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡمُمۡتَرِينَ
Jika engkau -wahai Rasul- dihantui kebimbangan dan kebingungan tentang hakikat dari Al-Qur`ān yang Kami turunkan kepadamu, bertanyalah kepada orang-orang Yahudi yang rajin membaca Taurat dan orang-orang Nasrani yang rajin membaca Injil. Mereka pasti akan memberitahumu bahwa apa yang diturunkan kepadamu itu adalah benar adanya karena mereka mendapati penjelasannya di dalam kedua kitab suci mereka. Sungguh telah datang kepadamu kitab suci yang benar dan tidak ada keraguan terhadapnya dari sisi Tuhanmu. Sebab itu, janganlah engkau termasuk orang-orang yang ragu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ ٱلَّذِينَ كَذَّبُواْ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ فَتَكُونَ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ
Dan jangan sekali-kali engkau termasuk di antara orang-orang yang mendustakan hujah-hujah dan bukti-bukti dari Allah, karena dengan begitu engkau akan termasuk ke dalam golongan orang-orang yang merugi, yaitu orang-orang yang merugikan dirinya sendiri dengan cara menjerumuskannya ke dalam jurang kehancuran disebabkan oleh kekafiran mereka. Semua peringatan itu dimaksudkan untuk menjelaskan betapa bahayanya kebimbangan dan pendustaan tersebut. Adapun Nabi maka sesungguhnya sejak awal ia terpelihara dari kesalahan semacam itu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّ ٱلَّذِينَ حَقَّتۡ عَلَيۡهِمۡ كَلِمَتُ رَبِّكَ لَا يُؤۡمِنُونَ
 Sesungguhnya orang-orang yang telah diputuskan secara pasti oleh Allah bahwa mereka akan mati di atas kekafiran adalah karena kekerasan hati mereka untuk mempertahankan kekafiran, sehingga mereka tidak akan beriman untuk selama-lamanya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَوۡ جَآءَتۡهُمۡ كُلُّ ءَايَةٍ حَتَّىٰ يَرَوُاْ ٱلۡعَذَابَ ٱلۡأَلِيمَ
Meskipun seluruh ayat-ayat syariat (wahyu) maupun ayat-ayat kauniah datang kepada mereka (mereka tetap tidak beriman), sampai mereka menyaksikan azab yang sangat pedih barulah mereka menyatakan beriman, padahal ketika itu iman tidak lagi berguna bagi mereka (karena sudah terlambat).
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• وجوب الثبات على الدين، وعدم اتباع سبيل المجرمين.
· Kewajiban memegang teguh agama dan tidak mengikuti jalan orang-orang durjana (pendosa).

• لا تُقْبل توبة من حَشْرَجَت روحه، أو عاين العذاب.
· Tobat orang yang ruhnya telah sekarat atau menyaksikan azab tidak akan diterima.

• أن اليهود والنصارى كانوا يعلمون صفات النبي صلى الله عليه وسلم، لكن الكبر والعناد هو ما منعهم من الإيمان.
· Sesungguhnya orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani sudah mengetahui sifat-sifat Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Namun, kesombongan dan keangkuhan telah menghalangi mereka dari iman.

فَلَوۡلَا كَانَتۡ قَرۡيَةٌ ءَامَنَتۡ فَنَفَعَهَآ إِيمَٰنُهَآ إِلَّا قَوۡمَ يُونُسَ لَمَّآ ءَامَنُواْ كَشَفۡنَا عَنۡهُمۡ عَذَابَ ٱلۡخِزۡيِ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَمَتَّعۡنَٰهُمۡ إِلَىٰ حِينٖ
Tidak pernah terjadi ada penduduk negeri yang menjadi sasaran dakwah rasul Kami yang beriman dengan iman yang diakui ketika mereka sudah menyaksikan akan adanya azab, lalu iman itu berguna bagi mereka karena terjadi tepat sebelum hampir adanya azab, kecuali kaum Yunus ketika mereka menyatakan beriman dengan iman yang sungguh-sungguh. Lalu Kami bebaskan mereka dari siksaan kehinaan dan kenistaan di dunia dan Kami beri mereka kenikmatan hidup mereka sampai akhir hayat mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَوۡ شَآءَ رَبُّكَ لَأٓمَنَ مَن فِي ٱلۡأَرۡضِ كُلُّهُمۡ جَمِيعًاۚ أَفَأَنتَ تُكۡرِهُ ٱلنَّاسَ حَتَّىٰ يَكُونُواْ مُؤۡمِنِينَ
Sekiranya Tuhanmu -wahai Rasul- menghendaki agar semua orang yang ada di bumi ini beriman, niscaya mereka semua pasti beriman. Akan tetapi, Allah tidak menghendaki hal itu karena hikmah tertentu. Dia menyesatkan orang yang dikehendaki-Nya berdasarkan keadilannya dan Dia memberikan petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya berdasarkan karunia-Nya. Oleh karena itu, engkau tidak kuasa memaksa manusia untuk beriman karena bimbingan menuju iman adalah hak khusus Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا كَانَ لِنَفۡسٍ أَن تُؤۡمِنَ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِۚ وَيَجۡعَلُ ٱلرِّجۡسَ عَلَى ٱلَّذِينَ لَا يَعۡقِلُونَ
Tidak sepatutnya seseorang beriman atas kemauannya sendiri, melainkan dengan izin Allah. Jadi, iman tidak akan terjadi tanpa kehendak Allah. Sebab itu, janganlah engkau terlalu berduka terhadap mereka. Allah pasti akan menimpakan azab dan kehinaan kepada orang-orang yang tidak mau memahami hujah-hujah-Nya, perintah-perintah-Nya, dan larangan-larangan-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلِ ٱنظُرُواْ مَاذَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ وَمَا تُغۡنِي ٱلۡأٓيَٰتُ وَٱلنُّذُرُ عَن قَوۡمٖ لَّا يُؤۡمِنُونَ
Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrik yang bertanya kepadamu tentang ayat-ayat Allah, "Renungkanlah tanda-tanda yang ada di langit dan bumi yang menunjukkan keesaan dan kekuasaan Allah." Tidak ada gunanya menurunkan ayat-ayat, hujah-hujah, dan mengutus para rasul kepada orang-orang yang tidak memiliki kesiapan untuk beriman karena mereka bersikeras mempertahankan kekafiran.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَهَلۡ يَنتَظِرُونَ إِلَّا مِثۡلَ أَيَّامِ ٱلَّذِينَ خَلَوۡاْ مِن قَبۡلِهِمۡۚ قُلۡ فَٱنتَظِرُوٓاْ إِنِّي مَعَكُم مِّنَ ٱلۡمُنتَظِرِينَ
Bukankah orang-orang kafir yang mendustakan Allah itu tidak menunggu apa-apa selain kejadian-kejadian seperti yang ditimpakan oleh Allah kepada orang-orang kafir sebelum mereka?! Katakanlah -wahai Rasul- kepada mereka, "Tunggulah azab Allah. Sesungguhnya aku -bersama kalian- juga sedang menunggu janji Tuhanku."
আরবি তাফসীরসমূহ:
ثُمَّ نُنَجِّي رُسُلَنَا وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْۚ كَذَٰلِكَ حَقًّا عَلَيۡنَا نُنجِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
Kemudian Kami menjatuhkan hukuman kepada mereka, dan Kami selamatkan rasul-rasul Kami, dan Kami selamatkan juga orang-orang yang beriman bersama mereka, sehingga mereka tidak tersentuh azab yang menimpa kaum mereka. Sebagaimana Kami telah menyelamatkan para rasul dan orang-orang yang beriman bersama mereka, Kami pun akan menyelamatkan Rasulullah dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan penyelamatan yang benar-benar menjadi tanggung jawab Kami.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِن كُنتُمۡ فِي شَكّٖ مِّن دِينِي فَلَآ أَعۡبُدُ ٱلَّذِينَ تَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَلَٰكِنۡ أَعۡبُدُ ٱللَّهَ ٱلَّذِي يَتَوَفَّىٰكُمۡۖ وَأُمِرۡتُ أَنۡ أَكُونَ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
Katakanlah -wahai Rasul-, "Wahai manusia! Jika kalian ragu terhadap agama yang kuserukan kepada kalian, yaitu agama tauhid, maka aku benar-benar yakin tentang kesesatan agama kalian, sehingga aku tidak mau mengikutinya. Sebab itu, aku tidak akan menyembah apa-apa yang kalian sembah selain Allah. Tetapi, aku menyembah Allah yang mematikan kalian dan menyuruhku menjadi mukmin yang memurnikan agama hanya kepada-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَأَنۡ أَقِمۡ وَجۡهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفٗا وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ
Dia juga menyuruhku memegang teguh agama yang benar ini dan mempertahankannya dengan sekuat tenaga serta berpaling dari agama-agama lainnya. Sebaliknya, Dia melarangku menjadi orang yang menyekutukan-Nya dengan sesuatu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَا تَدۡعُ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَنفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَۖ فَإِن فَعَلۡتَ فَإِنَّكَ إِذٗا مِّنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
Dan janganlah engkau -wahai Rasul- menyembah tuhan selain Allah, baik berupa patung, berhala, atau lainnya yang tidak dapat mendatangkan manfaat dan mudarat untukmu. Namun, jika engkau menyembahnya maka engkau termasuk orang-orang zalim yang mencederai hak Allah dan hak mereka sendiri.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• الإيمان هو السبب في رفعة صاحبه إلى الدرجات العلى والتمتع في الحياة الدنيا.
· Iman adalah faktor utama naiknya seseorang ke tingkat yang tinggi dan membuatnya dapat menikmati kehidupannya di dunia.

• ليس في مقدور أحد حمل أحد على الإيمان؛ لأن هذا عائد لمشيئة الله وحده.
· Tidak ada seorang pun yang memiliki kemampuan untuk menuntun seseorang ke dalam iman karena hal itu kembali kepada kehendak Allah semata.

• لا تنفع الآيات والنذر من أصر على الكفر وداوم عليه.
· Tidak ada gunanya ayat-ayat dan peringatan-peringatan bagi orang yang bersikeras mempertahankan kekafiran.

• وجوب الاستقامة على الدين الحق، والبعد كل البعد عن الشرك والأديان الباطلة.
· Kewajiban memegang teguh agama yang benar dan menjauhi sejauh-jauhnya kemusyrikan dan agama-agama yang batil.

وَإِن يَمۡسَسۡكَ ٱللَّهُ بِضُرّٖ فَلَا كَاشِفَ لَهُۥٓ إِلَّا هُوَۖ وَإِن يُرِدۡكَ بِخَيۡرٖ فَلَا رَآدَّ لِفَضۡلِهِۦۚ يُصِيبُ بِهِۦ مَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِۦۚ وَهُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Jika Allah mengujimu -wahai Rasul- dengan ujian tertentu dan engkau minta agar ujian itu disingkirkan darimu maka tidak ada yang dapat menyingkirkannya kecuali Allah. Sebaliknya, jika Dia menghendaki kemakmuran untukmu maka tidak ada seorang pun yang dapat menolak anugerah-Nya. Dia memberikan anugerah-Nya kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Tidak ada seorang pun yang dapat memaksakan kehendaknya kepada Allah. Dia Maha Pengampun terhadap hamba-hamba-Nya yang bertobat lagi Maha Pengasih kepada mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدۡ جَآءَكُمُ ٱلۡحَقُّ مِن رَّبِّكُمۡۖ فَمَنِ ٱهۡتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهۡتَدِي لِنَفۡسِهِۦۖ وَمَن ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيۡهَاۖ وَمَآ أَنَا۠ عَلَيۡكُم بِوَكِيلٖ
Katakanlah -wahai Rasul-, "Wahai manusia! Telah datang kepada kalian Al-Qur`ān yang diturunkan dari Tuhan kalian. Barang siapa yang mengikuti petunjuk dan beriman kepada-Nya maka manfaatnya akan kembali kepada dirinya sendiri karena Allah tidak membutuhkan ketaatan hamba-hamba-Nya. Sebaliknya, barang siapa yang tersesat maka dampak dari kesesatannya akan kembali kepada dirinya sendiri karena Allah tidak pernah dirugikan oleh kedurhakaan hamba-hamba-Nya. Adapun aku maka bukanlah orang yang bertugas mengawasi dan menghitung amal perbuatan kalian."
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱتَّبِعۡ مَا يُوحَىٰٓ إِلَيۡكَ وَٱصۡبِرۡ حَتَّىٰ يَحۡكُمَ ٱللَّهُۚ وَهُوَ خَيۡرُ ٱلۡحَٰكِمِينَ
Ikuti dan laksanakanlah -wahai Rasul- apa yang Tuhanmu wahyukan kepadamu. Bersabarlah terhadap ulah sebagian kaummu yang menentangmu dan bersabarlah dalam menyampaikan apa yang harus engkau sampaikan. Teruslah menjalankan tugas itu sampai Allah -Ta'ālā- menurunkan keputusan-Nya terkait nasib mereka, yaitu bahwa Dia akan menolongmu untuk mengalahkan mereka di dunia dan Dia akan menghukum mereka di akhirat jika mereka mati di atas kekafiran mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• إن الخير والشر والنفع والضر بيد الله دون ما سواه.
· Sesungguhnya baik dan buruk, manfaat dan mudarat ada di tangan Allah, bukan di tangan yang lain.

• وجوب اتباع الكتاب والسُّنَّة والصبر على الأذى وانتظار الفرج من الله.
· Kewajiban mengikuti Al-Qur`ān dan Sunnah, dan kewajiban bersabar dalam menghadapi kesulitan dan menunggu datangnya kemudahan dari Allah.

• آيات القرآن محكمة لا يوجد فيها خلل ولا باطل، وقد فُصِّلت الأحكام فيها تفصيلًا تامَّا.
· Ayat-ayat Al-Qur`ān disusun secara tepat sehingga tidak ada celah maupun kesalahan sedikit pun. Di dalamnya berbagai hukum agama telah dijelaskan secara lengkap.

• وجوب المسارعة إلى التوبة والندم على الذنوب لنيل المطلوب والنجاة من المرهوب.
· Keharusan bergegas menuju tobat dan menyesali dosa-dosa untuk mendapatkan apa yang diinginkan dan selamat dari apa yang ditakutkan.

 
অর্থসমূহের অনুবাদ সূরা: সূরা ইউনুস
সূরাসমূহের সূচী পৃষ্ঠার নাম্বার
 
কুরআনুল কারীমের অর্থসমূহের অনুবাদ - কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। - অনুবাদসমূহের সূচী

কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। মারকাযু তাফসীর লিদ-দিরাসাতিল কুরআনিয়্যাহ থেকে প্রকাশিত।

বন্ধ