কুরআনুল কারীমের অর্থসমূহের অনুবাদ - কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। * - অনুবাদসমূহের সূচী


অর্থসমূহের অনুবাদ সূরা: সূরা মারইয়াম   আয়াত:

Surah Maryam

সূরার কতক উদ্দেশ্য:
إبطال عقيدة نسبة الولد لله من المشركين والنصارى، وبيان سعة رحمة الله بعباده.
Bantahan terhadap keyakinan kaum musyrikin dan kaum Nasrani yang menisbahkan kepemilikan anak kepada Allah serta penjelasan luasnya rahmat Allah terhadap para hamba-Nya.

كٓهيعٓصٓ
Kāf, Hā, Yā, 'Aīn, Ṣād. Pembahasan tentang huruf-huruf semacam ini sudah ada di awal surah Al-Baqarah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ذِكۡرُ رَحۡمَتِ رَبِّكَ عَبۡدَهُۥ زَكَرِيَّآ
Ini adalah penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria -'alaihissalām-, Kami akan mengisahkannya padamu untuk jadi pelajaran.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥ نِدَآءً خَفِيّٗا
Yaitu ketika ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut agar lebih dikabulkan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ ٱلۡعَظۡمُ مِنِّي وَٱشۡتَعَلَ ٱلرَّأۡسُ شَيۡبٗا وَلَمۡ أَكُنۢ بِدُعَآئِكَ رَبِّ شَقِيّٗا
Ia berkata, "Wahai Tuhanku! Sungguh tulangku telah rapuh dan kepalaku telah dipenuhi uban, namun aku tidak akan pernah kecewa dan putus asa dalam berdoa kepada-Mu karena setiap kali aku berdoa pada-Mu Engkau selalu mengabulkannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِنِّي خِفۡتُ ٱلۡمَوَٰلِيَ مِن وَرَآءِي وَكَانَتِ ٱمۡرَأَتِي عَاقِرٗا فَهَبۡ لِي مِن لَّدُنكَ وَلِيّٗا
Sesungguhnya aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku bila mereka tidak menegakkan agama ini lantaran kesibukan mereka dengan urusan dunia, sementara istriku seorang wanita mandul yang tidak bisa melahirkan anak. Sebab itu, anugerahkanlah kepadaku dari sisi-Mu seorang anak yang akan membantuku.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنۡ ءَالِ يَعۡقُوبَۖ وَٱجۡعَلۡهُ رَبِّ رَضِيّٗا
Dia yang akan mewarisi kenabian dariku dan dari keluarga Yakub -'alaihissalām-, serta jadikanlah ia -wahai Tuhanku- seorang yang diridai agama, akhlak, dan ilmunya."
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَٰزَكَرِيَّآ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَٰمٍ ٱسۡمُهُۥ يَحۡيَىٰ لَمۡ نَجۡعَل لَّهُۥ مِن قَبۡلُ سَمِيّٗا
Kemudian Allah pun mengabulkan doanya dan memanggilnya, "Wahai Zakaria! Kami memberimu kabar yang menggembirakan, yaitu Kami telah mengabulkan doamu dan akan menganugerahkan padamu seorang anak laki-laki bernama Yahya. Kami belum pernah memberikan nama itu kepada selainnya sebelum ini."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي غُلَٰمٞ وَكَانَتِ ٱمۡرَأَتِي عَاقِرٗا وَقَدۡ بَلَغۡتُ مِنَ ٱلۡكِبَرِ عِتِيّٗا
Dengan penuh takjub akan kekuasaan Allah, Zakaria berkata, "Bagaimana bisa aku memiliki seorang anak sedangkan istriku mandul tak bisa melahirkan, dan aku sendiri telah mencapai usia yang sangat tua dan tulang-tulangku telah rapuh?!"
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ كَذَٰلِكَ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٞ وَقَدۡ خَلَقۡتُكَ مِن قَبۡلُ وَلَمۡ تَكُ شَيۡـٔٗا
Malaikat berkata, "Benarlah yang engkau katakan bahwa istrimu mandul tak bisa melahirkan, dan engkau sendiri telah mencapai usia yang sangat tua dan tulang-tulangmu telah melemah, akan tetapi Tuhanmu berfirman, 'Penciptaan Tuhanmu terhadap Yahya dari seorang ibu yang mandul dan seorang ayah di penghujung umurnya sungguh amat mudah, bahkan Aku telah ciptakan engkau -wahai Zakaria- sebelum itu padahal saat itu engkau belum disebut-sebut sebab engkau belum berwujud sama sekali'.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ رَبِّ ٱجۡعَل لِّيٓ ءَايَةٗۖ قَالَ ءَايَتُكَ أَلَّا تُكَلِّمَ ٱلنَّاسَ ثَلَٰثَ لَيَالٖ سَوِيّٗا
Zakaria -'alaihissalām- berdoa, "Wahai Tuhanku! Berikanlah aku suatu tanda yang membuatku tenang dan menunjukkan akan terwujudnya kabar gembira yang disampaikan oleh para malaikat kepadaku." Dia berfirman, "Tanda akan terwujudnya kabar gembira yang disampaikan padamu adalah engkau tidak akan bisa berbicara dengan manusia lainnya selama tiga malam tanpa ada sebab sakit apa pun, bahkan engkau saat itu sehat-sehat saja."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوۡمِهِۦ مِنَ ٱلۡمِحۡرَابِ فَأَوۡحَىٰٓ إِلَيۡهِمۡ أَن سَبِّحُواْ بُكۡرَةٗ وَعَشِيّٗا
Lalu Zakaria keluar dari tempat ibadahnya menuju kaumnya, lalu memberikan isyarat tanpa bisa mengucapkan satu kata pun, "Bertasbihlah kalian kepada Allah di pagi dan sore."
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• الضعف والعجز من أحب وسائل التوسل إلى الله؛ لأنه يدل على التَّبَرُّؤِ من الحول والقوة، وتعلق القلب بحول الله وقوته.
· Kondisi lemah dan tidak berdaya merupakan di antara sarana tawasul yang sangat disukai oleh Allah; karena itu menunjukkan sikap berlepas diri dari daya dan kekuatan diri dan menggantungkan hati dengan daya dan kekuatan Allah semata.

• يستحب للمرء أن يذكر في دعائه نعم الله تعالى عليه، وما يليق بالخضوع.
· Disunahkan bagi seseorang agar dalam doanya ia menyebut nikmat Allah -Ta'ālā- atas dirinya, serta hal-hal yang sesuai dengan ketundukan kepada-Nya.

• الحرص على مصلحة الدين وتقديمها على بقية المصالح.
· Selalu berusaha untuk mewujudkan maslahat agama dan memprioritaskannya dibandingkan maslahat-maslahat lainnya.

• تستحب الأسماء ذات المعاني الطيبة.
· Disunahkan untuk memilih nama yang memiliki makna yang baik.

يَٰيَحۡيَىٰ خُذِ ٱلۡكِتَٰبَ بِقُوَّةٖۖ وَءَاتَيۡنَٰهُ ٱلۡحُكۡمَ صَبِيّٗا
Lalu lahirlah Yahya. Ketika ia telah mencapai usia yang bisa memahami suatu perintah, Kami katakan padanya, "Wahai Yahya! Ambil dan pelajarilah Taurat ini dengan tekun dan sungguh-sungguh." Kami berikan padanya pemahaman, ilmu, ketekunan, dan kesungguhan sejak ia masih berusia kanak-kanak.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَحَنَانٗا مِّن لَّدُنَّا وَزَكَوٰةٗۖ وَكَانَ تَقِيّٗا
Kami menganugerahkan padanya rahmat dari sisi Kami, menyucikan dirinya dari dosa, dan dia pun seorang yang bertakwa; melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَبَرَّۢا بِوَٰلِدَيۡهِ وَلَمۡ يَكُن جَبَّارًا عَصِيّٗا
Dia juga sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, berlemah lembut dan berbuat baik kepada keduanya, dan ia sama sekali bukanlah orang yang sombong dan durhaka dari ketaatan terhadap Tuhannya dan kedua orang tuanya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَسَلَٰمٌ عَلَيۡهِ يَوۡمَ وُلِدَ وَيَوۡمَ يَمُوتُ وَيَوۡمَ يُبۡعَثُ حَيّٗا
Dan kesejahteraan dan keamanan bagi dirinya pada hari kelahirannya, pada hari wafatnya dan keluar dari kehidupan ini, serta pada hari dibangkitkan untuk hidup kembali pada Hari Kiamat kelak. Tiga jenis hari ini merupakan hari-hari genting dan menakutkan yang dilewati oleh manusia, bila ia merasa aman dalam melewatinya, maka ia tidak akan merasa khawatir setelahnya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱذۡكُرۡ فِي ٱلۡكِتَٰبِ مَرۡيَمَ إِذِ ٱنتَبَذَتۡ مِنۡ أَهۡلِهَا مَكَانٗا شَرۡقِيّٗا
Ceritakanlah -wahai Rasul- kisah Maryam -'alaihassalām- dalam Al-Qur`ān yang diturunkan kepadamu, yaitu ketika ia mengasingkan diri dari keluarganya dan menyendiri di suatu tempat sebelah timur dari tempat mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَٱتَّخَذَتۡ مِن دُونِهِمۡ حِجَابٗا فَأَرۡسَلۡنَآ إِلَيۡهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرٗا سَوِيّٗا
Lalu ia memasang tabir yang melindunginya dari kaumnya, agar mereka tidak melihat ibadahnya terhadap Tuhannya, lalu Kami mengutus Jibril -'alaihissalām- kepadanya, maka ia menampakkan diri dihadapannya dalam rupa manusia yang sempurna, maka Maryam pun merasa khawatir bila ia akan melakukan kejahatan pada dirinya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَتۡ إِنِّيٓ أَعُوذُ بِٱلرَّحۡمَٰنِ مِنكَ إِن كُنتَ تَقِيّٗا
Ketika ia melihatnya dalam rupa manusia yang sempurna tengah menuju kepada dirinya, ia berkata, "Sungguh aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dari keburukan yang akan anda lakukan, jika engkau benar-benar orang bertaqwa yang takut kepada Allah."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ إِنَّمَآ أَنَا۠ رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَٰمٗا زَكِيّٗا
Jibril berkata, "Aku bukanlah manusia, namun aku adalah seorang utusan Tuhanmu, Dia mengutusku padamu untuk menyampaikan anugrah padamu berupa anak laki-laki yang baik lagi suci."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَتۡ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي غُلَٰمٞ وَلَمۡ يَمۡسَسۡنِي بَشَرٞ وَلَمۡ أَكُ بَغِيّٗا
Dalam keadaan heran, Maryam berkata, "Bagaimana mungkin aku memiliki anak laki-laki padahal tidak ada seorang suami atau laki-laki lain pun yang menyentuhku, dan aku bukan pula seorang pezina hingga harus memiliki anak?!"
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ كَذَٰلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٞۖ وَلِنَجۡعَلَهُۥٓ ءَايَةٗ لِّلنَّاسِ وَرَحۡمَةٗ مِّنَّاۚ وَكَانَ أَمۡرٗا مَّقۡضِيّٗا
Jibril berkata kepadanya, "Benarlah ucapanmu bahwa tidak ada seorang suami atau laki-laki pun yang menyentuhmu dan engkau bukan pula seorang pezina, akan tetapi Tuhanmu berfirman, 'Penciptaan anak tanpa ayah sungguh mudah bagi-Ku; agar anak yang dikaruniakan padamu tersebut menjadi tanda kebesaran dan kekuasaan Allah bagi manusia dan juga sebagai rahmat Kami atasmu dan atas orang-orang beriman kepada kerasulannya. Penciptaan anakmu ini merupakan ketentuan Allah yang telah diputuskan dan telah tertulis di Loh Mahfuz.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ فَحَمَلَتۡهُ فَٱنتَبَذَتۡ بِهِۦ مَكَانٗا قَصِيّٗا
Kemudian dia pun mengandung setelah malaikat meniupkan penciptaan janin padanya, lalu ia mengasingkan diri dengan kandungannya tersebut ke tempat yang jauh dari manusia.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَأَجَآءَهَا ٱلۡمَخَاضُ إِلَىٰ جِذۡعِ ٱلنَّخۡلَةِ قَالَتۡ يَٰلَيۡتَنِي مِتُّ قَبۡلَ هَٰذَا وَكُنتُ نَسۡيٗا مَّنسِيّٗا
Setelah itu, ia pun ditimpa rasa sakit melahirkan, sehingga memaksanya untuk bersandar pada pohon kurma. Maryam berkata, "Duhai, alangkah baiknya bila aku mati sebelum hari ini dan aku menjadi sesuatu yang dilupakan, agar aku tidak disangka berbuat buruk."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَنَادَىٰهَا مِن تَحۡتِهَآ أَلَّا تَحۡزَنِي قَدۡ جَعَلَ رَبُّكِ تَحۡتَكِ سَرِيّٗا
Maka, Isa menyerunya dari bawah kedua kakinya, "Janganlah engkau bersedih! Sungguh Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu yang engkau bisa meminum darinya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَهُزِّيٓ إِلَيۡكِ بِجِذۡعِ ٱلنَّخۡلَةِ تُسَٰقِطۡ عَلَيۡكِ رُطَبٗا جَنِيّٗا
Lalu peganglah pangkal pohon kurma itu dan goyangkanlah niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang mengkal dan ranum kepadamu saat itu juga.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• الصبر على القيام بالتكاليف الشرعية مطلوب.
· Sabar dalam mengerjakan kewajiban-kewajiban agama merupakan perkara yang harus dilakukan.

• علو منزلة بر الوالدين ومكانتها عند الله، فالله قرنه بشكره.
· Tingginya kedudukan dan keutamaan berbakti kepada kedua orang tua di sisi Allah karena Allah menyandingkannya dengan perintah syukur kepada-Nya.

• مع كمال قدرة الله في آياته الباهرة التي أظهرها لمريم، إلا أنه جعلها تعمل بالأسباب ليصلها ثمرة النخلة.
· Walaupun kekuasaan Allah dalam tanda-tanda kebesaran-Nya yang menakjubkan yang Dia tampakkan pada Maryam sungguh sempurna, namun Dia masih memerintahkan Maryam agar melakukan upaya sehingga buah kurma bisa sampai kepadanya.

فَكُلِي وَٱشۡرَبِي وَقَرِّي عَيۡنٗاۖ فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ ٱلۡبَشَرِ أَحَدٗا فَقُولِيٓ إِنِّي نَذَرۡتُ لِلرَّحۡمَٰنِ صَوۡمٗا فَلَنۡ أُكَلِّمَ ٱلۡيَوۡمَ إِنسِيّٗا
Makanlah rutab itu, minumlah dari air itu, bergembiralah dengan kelahiran anakmu, dan jangan bersedih! Jika engkau melihat seseorang lalu bertanya tentang anak itu maka katakanlah, 'Sesungguhnya aku telah mewajibkan atas diriku untuk Tuhanku agar tidak berbicara dan hari ini aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun'."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَأَتَتۡ بِهِۦ قَوۡمَهَا تَحۡمِلُهُۥۖ قَالُواْ يَٰمَرۡيَمُ لَقَدۡ جِئۡتِ شَيۡـٔٗا فَرِيّٗا
Kemudian Maryam membawa bayinya kepada kaumnya dengan menggendongnya, lalu dengan nada mengingkari kaumnya tersebut berkata kepadanya, "Wahai Maryam, sungguh engkau telah membawa sesuatu yang besar lagi mungkar karena datang dengan anak laki-laki yang lahir tanpa memiliki ayah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَٰٓأُخۡتَ هَٰرُونَ مَا كَانَ أَبُوكِ ٱمۡرَأَ سَوۡءٖ وَمَا كَانَتۡ أُمُّكِ بَغِيّٗا
Wahai wanita yang menyerupai Harun (seorang yang saleh) dalam ibadahnya! Sungguh ayahmu sama sekali bukan seorang pezina dan ibumu pun bukan seorang pezina. Engkau benar-benar berasal dari keluarga yang suci lagi terkenal dengan kesalehannya, lalu bagaimana bisa engkau melahirkan seorang anak laki-laki tanpa ayah?"
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَأَشَارَتۡ إِلَيۡهِۖ قَالُواْ كَيۡفَ نُكَلِّمُ مَن كَانَ فِي ٱلۡمَهۡدِ صَبِيّٗا
Lantas ia pun menunjuk kepada anaknya, Isa -'alaihissalām- yang masih dalam buaian. Kaumnya berkata kepadanya dengan penuh keheranan, "Bagaimana bisa kami berbicara dengan seorang anak yang masih dalam buaian?"
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ إِنِّي عَبۡدُ ٱللَّهِ ءَاتَىٰنِيَ ٱلۡكِتَٰبَ وَجَعَلَنِي نَبِيّٗا
Berkatalah Isa -'alaihissalām-, "Sesungguhnya aku adalah hamba Allah, Dia memberiku kitab Injil, dan menjadikan aku salah seorang dari nabi-nabi-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيۡنَ مَا كُنتُ وَأَوۡصَٰنِي بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ مَا دُمۡتُ حَيّٗا
Dia menjadikan aku sebagai orang yang memberikan banyak manfaat kepada hamba-hamba-Nya di mana pun aku berada dan memerintahkanku untuk mengerjakan salat dan menunaikan zakat selama aku hidup.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَبَرَّۢا بِوَٰلِدَتِي وَلَمۡ يَجۡعَلۡنِي جَبَّارٗا شَقِيّٗا
Dia juga menjadikanku berbakti kepada ibuku dan tidak menjadikanku sombong dan durhaka dalam ketaatan terhadap Tuhanku.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱلسَّلَٰمُ عَلَيَّ يَوۡمَ وُلِدتُّ وَيَوۡمَ أَمُوتُ وَيَوۡمَ أُبۡعَثُ حَيّٗا
Keselamatan dan keamanan dari setan dan para pembantunya dilimpahkan kepadaku pada hari lahirku, hari wafatku, dan hari aku dibangkitkan hidup kembali pada hari Kiamat kelak. Setan tidak sanggup menguasaiku dalam tiga kondisi yang menakutkan ini."
আরবি তাফসীরসমূহ:
ذَٰلِكَ عِيسَى ٱبۡنُ مَرۡيَمَۖ قَوۡلَ ٱلۡحَقِّ ٱلَّذِي فِيهِ يَمۡتَرُونَ
Orang yang memiliki sifat seperti ini adalah Isa bin Maryam. Adapun pernyataan ini maka merupakan pernyataan yang benar, bukan seperti pernyataan orang-orang sesat yang meragukan perkara Isa dan berselisih tentangnya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
مَا كَانَ لِلَّهِ أَن يَتَّخِذَ مِن وَلَدٖۖ سُبۡحَٰنَهُۥٓۚ إِذَا قَضَىٰٓ أَمۡرٗا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ
Tidak pantas bagi Allah untuk memiliki anak, sungguh Dia suci dari hal itu. Apabila Dia hendak menetapkan suatu perkara maka Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" maka jadilah sesuatu itu. Tuhan yang memiliki sifat seperti ini sungguh tersucikan dari sifat memiliki anak.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِنَّ ٱللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمۡ فَٱعۡبُدُوهُۚ هَٰذَا صِرَٰطٞ مُّسۡتَقِيمٞ
Sesungguhnya Allah -Subḥānahu- adalah Tuhanku dan Tuhan kalian semua, maka murnikanlah ibadah hanya kepada-Nya semata. Yang aku sebutkan pada kalian ini adalah jalan lurus yang mengantarkan pada keridaan Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَٱخۡتَلَفَ ٱلۡأَحۡزَابُ مِنۢ بَيۡنِهِمۡۖ فَوَيۡلٞ لِّلَّذِينَ كَفَرُواْ مِن مَّشۡهَدِ يَوۡمٍ عَظِيمٍ
Maka orang-orang berselisih tentang perkara Isa -'alaihissalām-, lalu mereka pun berpecah-belah menjadi beberapa golongan di antara kaumnya. Sebagian mereka beriman kepadanya dan berkata, "Dia adalah seorang rasul." Sebagian yang lain kafir kepadanya semisal kaum Yahudi. Ada juga beberapa kelompok yang berlebih-lebihan terhadapnya, sehingga ada yang mengatakan, "Dia adalah Allah", dan ada yang mengatakan, "Dia anak Allah." Sungguh Allah Mahasuci dari apa yang mereka katakan. Celakalah orang-orang yang berselisih tentang dirinya pada waktu menyaksikan dahsyatnya hari Kiamat beserta berbagai kejadian hari itu, hisab, dan pemberian azab.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَسۡمِعۡ بِهِمۡ وَأَبۡصِرۡ يَوۡمَ يَأۡتُونَنَا لَٰكِنِ ٱلظَّٰلِمُونَ ٱلۡيَوۡمَ فِي ضَلَٰلٖ مُّبِينٖ
Alangkah tajam pendengaran dan penglihatan mereka pada hari itu, mereka mendengarkannya secara saksama tatkala pendengaran itu tak lagi bermanfaat bagi mereka, mereka juga melihatnya secara saksama tatkala penglihatan itu tak lagi memberikan manfaat bagi mereka. Akan tetapi, orang-orang zalim di dunia ini senantiasa berada dalam kesesatan yang nyata, menyimpang dari jalan yang lurus, mereka tak siap untuk menghadapi hari akhirat hingga kematian datang kepada mereka secara tiba-tiba sedangkan mereka masih berada dalam kezaliman tersebut.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• في أمر مريم بالسكوت عن الكلام دليل على فضيلة الصمت في بعض المواطن .
· Perintah Allah kepada Maryam agar tidak berbicara dengan seorang pun menunjukkan adanya keutamaan diam dan tidak berbicara dalam beberapa kondisi tertentu.

• نذر الصمت كان جائزًا في شرع من قبلنا، أما في شرعنا فقد دلت السنة على منعه.
· Nazar untuk berdiam dan tidak berbicara hukumnya boleh dalam ajaran syariat sebelum datangnya agama Islam. Adapun dalam agama kita maka hadis-hadis Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- telah melarang hal itu.

• أن ما أخبر به القرآن عن كيفية خلق عيسى هو الحق القاطع الذي لا شك فيه، وكل ما عداه من تقولات باطل لا يليق بالرسل.
· Apa yang disampaikan Al-Qur`ān tentang proses penciptaan Isa merupakan kebenaran yang pasti dan tidak boleh diragukan. Adapun nukilan-nukilan tentangnya yang bukan berasal dari Al-Qur`ān maka hanyalah kebatilan yang tidak pantas disandarkan kepada para rasul.

• في الدنيا يكون الكافر أصم وأعمى عن الحق، ولكنه سيبصر ويسمع في الآخرة إذا رأى العذاب، ولن ينفعه ذلك.
· Di dunia ini, orang kafir itu buta dan tuli dari melihat dan mengetahui kebenaran. Akan tetapi, di akhirat kelak ia akan melihat dan mendengarkan kebenaran ketika ia melihat azab, namun hal itu tidak bermanfaat baginya sama sekali.

وَأَنذِرۡهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡحَسۡرَةِ إِذۡ قُضِيَ ٱلۡأَمۡرُ وَهُمۡ فِي غَفۡلَةٖ وَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ
Berilah peringatan kepada manusia -wahai Rasul- tentang hari penyesalan, yaitu saat seorang yang berbuat keburukan menyesali keburukannya dan seorang yang berbuat baik menyesali kurangnya ketaatan yang dilakukannya. Pada hari itu buku catatan amalan para hamba telah ditutup, hisab amalan mereka telah selesai, dan setiap mereka telah mendapatkan balasan amal perbuatannya, sedangkan keadaan mereka dalam kehidupan ini hanya tertipu dengan dunia, lalai dari akhirat, dan tidak pula beriman dengan adanya hari Kiamat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّا نَحۡنُ نَرِثُ ٱلۡأَرۡضَ وَمَنۡ عَلَيۡهَا وَإِلَيۡنَا يُرۡجَعُونَ
Sesungguhnya Kamilah yang tetap kekal setelah semua makhluk fana. Kami yang mewarisi bumi dan semua yang ada di atasnya karena mereka telah fana dan hanya Kami yang tetap hidup setelahnya. Di dunia ini Kami telah memberikan mereka kekuasaan, mengatur kehidupan mereka sekehendak Kami, dan hanya kepada Kamilah mereka akan kembali pada hari Kiamat kelak untuk menjalani proses hisab dan mendapatkan ganjaran.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱذۡكُرۡ فِي ٱلۡكِتَٰبِ إِبۡرَٰهِيمَۚ إِنَّهُۥ كَانَ صِدِّيقٗا نَّبِيًّا
Ceritakanlah -wahai Rasul- kisah Ibrahim -'alaihissalām- dalam Al-Qur`ān yang diturunkan kepadamu. Sesungguhnya dia seorang yang sangat jujur dan membenarkan ayat-ayat Allah, serta seorang nabi yang diutus dari sisi Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِذۡ قَالَ لِأَبِيهِ يَٰٓأَبَتِ لِمَ تَعۡبُدُ مَا لَا يَسۡمَعُ وَلَا يُبۡصِرُ وَلَا يُغۡنِي عَنكَ شَيۡـٔٗا
Ingatlah ketika ia berkata kepada ayahnya yang bernama Āzar, "Wahai ayahku! Mengapa engkau menyembah patung selain Allah, padahal ia tidak bisa mendengar doamu tatkala berdoa kepadanya, tidak bisa menyaksikan ibadahmu tatkala beribadah kepadanya, dan tidak pula bisa menjauhkanmu dari mudarat atau memberimu suatu manfaat?
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَٰٓأَبَتِ إِنِّي قَدۡ جَآءَنِي مِنَ ٱلۡعِلۡمِ مَا لَمۡ يَأۡتِكَ فَٱتَّبِعۡنِيٓ أَهۡدِكَ صِرَٰطٗا سَوِيّٗا
Wahai ayahku, sungguh telah sampai kepadaku sebagian ilmu lewat perantaraan wahyu Allah yang tidak diberikan kepadamu, maka ikutilah aku niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَٰٓأَبَتِ لَا تَعۡبُدِ ٱلشَّيۡطَٰنَۖ إِنَّ ٱلشَّيۡطَٰنَ كَانَ لِلرَّحۡمَٰنِ عَصِيّٗا
Wahai ayahku! Janganlah engkau menyembah setan dengan cara menaatinya. Sesungguhnya setan itu telah durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pengasih karena ia enggan ketika Dia memerintahkannya untuk sujud kepada Adam.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَٰٓأَبَتِ إِنِّيٓ أَخَافُ أَن يَمَسَّكَ عَذَابٞ مِّنَ ٱلرَّحۡمَٰنِ فَتَكُونَ لِلشَّيۡطَٰنِ وَلِيّٗا
Wahai ayahku! Aku sungguh khawatir engkau akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pengasih jika engkau wafat dalam keadaan kafir, sehingga engkau pun menjadi pendamping setan dalam menghadapi azab lantaran ketaatanmu padanya."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ أَرَاغِبٌ أَنتَ عَنۡ ءَالِهَتِي يَٰٓإِبۡرَٰهِيمُۖ لَئِن لَّمۡ تَنتَهِ لَأَرۡجُمَنَّكَۖ وَٱهۡجُرۡنِي مَلِيّٗا
Āzar berkata kepada putranya, Ibrahim -'alaihissalām-, "Apakah engkau benci dan berpaling dari patung-patung yang aku sembah, wahai Ibrahim?! Jika engkau tidak berhenti dari mencela patung-patung sesembahanku pasti aku akan merajammu dengan bebatuan. Sebab itu, tinggalkanlah aku untuk waktu yang lama, jangan sekali-kali berbicara dan tinggal bersamaku."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ سَلَٰمٌ عَلَيۡكَۖ سَأَسۡتَغۡفِرُ لَكَ رَبِّيٓۖ إِنَّهُۥ كَانَ بِي حَفِيّٗا
Ibrahim berkata kepada ayahnya, "Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, engkau tidak akan ditimpa kesusahan karenaku, dan aku akan memohonkan ampunan dan petunjuk bagimu dari Tuhanku karena sungguh Dia sangat baik kepadaku.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَأَعۡتَزِلُكُمۡ وَمَا تَدۡعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَأَدۡعُواْ رَبِّي عَسَىٰٓ أَلَّآ أَكُونَ بِدُعَآءِ رَبِّي شَقِيّٗا
Aku juga akan menjauhkan diri darimu dan dari sesembahan-sesembahan yang kalian sembah selain Allah, dan aku akan berdoa kepada Tuhanku semata, tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun. Semoga Dia tidak menghalangi permohonanku jika aku berdoa kepada-Nya, sehingga aku tidak kecewa atau sengsara dalam berdoa pada-Nya."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَلَمَّا ٱعۡتَزَلَهُمۡ وَمَا يَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَهَبۡنَا لَهُۥٓ إِسۡحَٰقَ وَيَعۡقُوبَۖ وَكُلّٗا جَعَلۡنَا نَبِيّٗا
Ketika ia menjauhi mereka dan tuhan-tuhan yang mereka sembah selain Allah, Kami pun mengganti rasa kehilangan keluarganya dengan menganugerahkan kepadanya seorang putra, yaitu Ishak, dan kemudian seorang cucu, yaitu Yakub, yang masing-masing mereka Kami angkat menjadi nabi.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَوَهَبۡنَا لَهُم مِّن رَّحۡمَتِنَا وَجَعَلۡنَا لَهُمۡ لِسَانَ صِدۡقٍ عَلِيّٗا
Kami anugerahkan kepada mereka rahmat Kami yang sangat banyak beserta kenabian tersebut, dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik yang terus-menerus diperbincangkan oleh manusia.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱذۡكُرۡ فِي ٱلۡكِتَٰبِ مُوسَىٰٓۚ إِنَّهُۥ كَانَ مُخۡلَصٗا وَكَانَ رَسُولٗا نَّبِيّٗا
Ceritakanlah pula -wahai Rasul- kisah Musa -'alaihissalām- dalam Al-Qur`ān yang diturunkan kepadamu. Sungguh dia benar-benar orang yang terpilih lagi istimewa, juga seorang nabi dan rasul.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• لما كان اعتزال إبراهيم لقومه مشتركًا فيه مع سارة، ناسب أن يذكر هبتهما المشتركة وحفيدهما، ثم جاء ذكر إسماعيل مستقلًّا مع أن الله وهبه إياه قبل إسحاق.
· Karena hijrahnya Ibrahim -'alaihissalām- dari kaumnya ditemani oleh istrinya yang bernama Sarah maka sangat pas bila Allah menyebutkan anugerah untuk mereka berdua (yaitu putra mereka, Ishak dan cucu mereka, Yakub). Adapun Ismail (putra pertama Ibrahim) maka akan disebutkan setelahnya secara terpisah, padahal Allah menganugerahkannya pada Ibrahim sebelum kelahiran Ishak.

• التأدب واللطف والرفق في محاورة الوالدين واختيار أفضل الأسماء في مناداتهما.
· Menampakkan adab, sikap santun, dan lemah lembut tatkala berbicara dengan kedua orang tua dan hendaknya memilih nama panggilan yang paling baik tatkala memanggil keduanya.

• المعاصي تمنع العبد من رحمة الله، وتغلق عليه أبوابها، كما أن الطاعة أكبر الأسباب لنيل رحمته.
· Maksiat menghalangi seorang hamba untuk mendapatkan rahmat Allah serta menutup pintu tercurahnya rahmat tersebut, sebagaimana ketaatan merupakan salah satu faktor utama untuk mendapatkan rahmat-Nya.

• وعد الله كل محسن أن ينشر له ثناءً صادقًا بحسب إحسانه، وإبراهيم عليه السلام وذريته من أئمة المحسنين.
· Allah telah menjanjikan pada orang-orang yang berbuat kebajikan bahwa Dia akan menyebarkan pujian yang jujur bagi mereka sesuai kadar kebajikan yang mereka lakukan, dan Ibrahim -'alaihissalām- beserta anak keturunannya merupakan para pemimpin orang-orang yang berbuat kebajikan.

وَنَٰدَيۡنَٰهُ مِن جَانِبِ ٱلطُّورِ ٱلۡأَيۡمَنِ وَقَرَّبۡنَٰهُ نَجِيّٗا
Kami telah memanggilnya dari arah gunung tersebut, yaitu dari arah sebelah kanan Musa -'alaihissalām- dan Kami dekatkan dia untuk bercakap-cakap, di sanalah Allah memperdengarkan firman-Nya padanya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَوَهَبۡنَا لَهُۥ مِن رَّحۡمَتِنَآ أَخَاهُ هَٰرُونَ نَبِيّٗا
Kami juga telah menganugerahkan sebagian rahmat dan karunia Kami padanya dengan menjadikan saudaranya, Harun -'alaihissalām- sebagai nabi karena mengabulkan doanya ketika memohon hal tersebut.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱذۡكُرۡ فِي ٱلۡكِتَٰبِ إِسۡمَٰعِيلَۚ إِنَّهُۥ كَانَ صَادِقَ ٱلۡوَعۡدِ وَكَانَ رَسُولٗا نَّبِيّٗا
Ceritakanlah pula -wahai Rasul- kisah Ismail -'alaihissalām- dalam Al-Qur`ān yang diturunkan kepadamu. Sungguh dia benar-benar orang yang benar janjinya, tidaklah ia membuat satu janji kecuali menepatinya, dan sungguh ia seorang nabi dan rasul.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَكَانَ يَأۡمُرُ أَهۡلَهُۥ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱلزَّكَوٰةِ وَكَانَ عِندَ رَبِّهِۦ مَرۡضِيّٗا
Dia memerintahkan keluarganya untuk mendirikan salat dan menunaikan zakat, serta dia adalah orang yang diridai di sisi Tuhannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱذۡكُرۡ فِي ٱلۡكِتَٰبِ إِدۡرِيسَۚ إِنَّهُۥ كَانَ صِدِّيقٗا نَّبِيّٗا
Ceritakanlah pula -wahai Rasul- kisah Idris -'alaihissalām- dalam Al-Qur`ān yang diturunkan kepadamu. Sesungguhnya dia seorang yang sangat jujur dan membenarkan ayat-ayat Allah, serta seorang nabi di antara nabi-nabi yang diutus oleh Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَرَفَعۡنَٰهُ مَكَانًا عَلِيًّا
Kami telah mengagungkan sebutan namanya dengan memberikannya karunia berupa kenabian, sehingga ia memiliki martabat yang tinggi.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّـۧنَ مِن ذُرِّيَّةِ ءَادَمَ وَمِمَّنۡ حَمَلۡنَا مَعَ نُوحٖ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبۡرَٰهِيمَ وَإِسۡرَٰٓءِيلَ وَمِمَّنۡ هَدَيۡنَا وَٱجۡتَبَيۡنَآۚ إِذَا تُتۡلَىٰ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتُ ٱلرَّحۡمَٰنِ خَرُّواْۤ سُجَّدٗاۤ وَبُكِيّٗا۩
Mereka semua yang disebutkan dalam surah ini, mulai dari Zakaria hingga Idris -'alaihimassalām- merupakan orang-orang yang telah diberikan nikmat oleh Allah dengan derajat kenabian dari kalangan anak keturunan Adam -'alaihissalām-, dari anak keturunan orang-orang yang Kami bawa dalam kapal bersama Nuh -'alaihissalām-, dan dari anak keturunan Ibrahim dan Yakub -'alaihimassalām-. Mereka juga merupakan orang-orang yang telah Kami berikan petunjuk kepada Islam dan Kami pilih dan angkat menjadi nabi. Jika mereka mendengarkan ayat-ayat Allah sedang dibaca, mereka pun tunduk dan bersujud kepada Allah sembari menangis karena takut kepada-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ فَخَلَفَ مِنۢ بَعۡدِهِمۡ خَلۡفٌ أَضَاعُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَٱتَّبَعُواْ ٱلشَّهَوَٰتِۖ فَسَوۡفَ يَلۡقَوۡنَ غَيًّا
Kemudian datanglah setelah para nabi yang terpilih itu para pengikut yang buruk dan sesat. Mereka mengabaikan salat, tidak mengerjakannya sesuai cara yang diperintahkan, dan hanya mengerjakan maksiat yang sesuai kehendak hawa nafsu mereka semisal zina. Sebab itu, mereka akan mendapatkan balasan keburukan dan kerugian di neraka Jahanam kelak.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِلَّا مَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ صَٰلِحٗا فَأُوْلَٰٓئِكَ يَدۡخُلُونَ ٱلۡجَنَّةَ وَلَا يُظۡلَمُونَ شَيۡـٔٗا
Kecuali orang yang bertobat dari kelalaian dan kesalahannya, serta beriman kepada Allah dan beramal saleh karena mereka yang memiliki kriteria seperti ini akan masuk surga, dan pahala amalan kebaikan mereka sama sekali tidak akan dikurangi walaupun hanya sedikit.
আরবি তাফসীরসমূহ:
جَنَّٰتِ عَدۡنٍ ٱلَّتِي وَعَدَ ٱلرَّحۡمَٰنُ عِبَادَهُۥ بِٱلۡغَيۡبِۚ إِنَّهُۥ كَانَ وَعۡدُهُۥ مَأۡتِيّٗا
Yaitu surga-surga sebagai tempat tinggal dan menetap yang dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pengasih pada hamba-hamba-Nya yang saleh agar mereka memasukinya walaupun surga itu belum tampak bagi mereka. Walaupun mereka belum melihat surga itu, mereka tetap percaya dengan keberadaannya karena janji Allah berupa surga itu pasti ditepati dan terwujud.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَّا يَسۡمَعُونَ فِيهَا لَغۡوًا إِلَّا سَلَٰمٗاۖ وَلَهُمۡ رِزۡقُهُمۡ فِيهَا بُكۡرَةٗ وَعَشِيّٗا
Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan sia-sia, apalagi kata-kata keji, bahkan hanya mendengar ucapan salam antara satu dengan lainnya, juga ucapan salam para malaikat kepada mereka. Di dalamnya juga mereka senantiasa didatangi makanan yang sesuai selera mereka setiap pagi dan sore hari.
আরবি তাফসীরসমূহ:
تِلۡكَ ٱلۡجَنَّةُ ٱلَّتِي نُورِثُ مِنۡ عِبَادِنَا مَن كَانَ تَقِيّٗا
Surga yang memiliki kriteria seperti inilah yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-larangan Kami.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا نَتَنَزَّلُ إِلَّا بِأَمۡرِ رَبِّكَۖ لَهُۥ مَا بَيۡنَ أَيۡدِينَا وَمَا خَلۡفَنَا وَمَا بَيۡنَ ذَٰلِكَۚ وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيّٗا
Katakanlah -wahai Jibril- kepada Muhammad, "Sesungguhnya para malaikat tidaklah turun ke bumi sesuai keinginannya, akan tetapi mereka turun sesuai perintah Allah. Milik Allahlah segala yang akan kita hadapi berupa urusan-urusan akhirat kelak, segala yang akan kita tinggalkan berupa urusan-urusan dunia, dan segala yang ada di antara keduanya. Adapun Tuhanmu itu -wahai Rasul- maka sama sekali tidak lupa akan sesuatu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• حاجة الداعية دومًا إلى أنصار يساعدونه في دعوته.
· Perlunya seorang dai memiliki para penolong yang selalu membantunya dalam berdakwah.

• إثبات صفة الكلام لله تعالى.
· Penetapan sifat berbicara bagi Allah -Ta'ālā-.

• صدق الوعد محمود، وهو من خلق النبيين والمرسلين، وضده وهو الخُلْف مذموم.
· Menepati janji merupakan akhlak terpuji dan merupakan akhlak para nabi dan rasul. Adapun kebalikannya, yaitu mengingkari janji maka merupakan akhlak tercela.

• إن الملائكة رسل الله بالوحي لا تنزل على أحد من الأنبياء والرسل من البشر إلا بأمر الله.
· Sesungguhnya para malaikat merupakan utusan-utusan Allah untuk menyampaikan wahyu, mereka tidaklah turun kepada seorang nabi atau rasul kecuali atas perintah Allah.

رَّبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا فَٱعۡبُدۡهُ وَٱصۡطَبِرۡ لِعِبَٰدَتِهِۦۚ هَلۡ تَعۡلَمُ لَهُۥ سَمِيّٗا
Dialah Sang Pencipta langit, bumi, dan segala yang ada di antara keduanya, serta yang menguasai dan mengatur urusan semuanya. Oleh karena itu, sembahlah Dia semata karena Dia berhak untuk disembah dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya karena Dia tidak memiliki tandingan dan sekutu yang bisa disembah bersama-Nya."
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَيَقُولُ ٱلۡإِنسَٰنُ أَءِذَا مَا مِتُّ لَسَوۡفَ أُخۡرَجُ حَيًّا
Orang kafir yang ingkar dengan hari kebangkitan berkata dengan nada mengolok-olok, "Betulkah apabila aku telah mati, kelak aku akan dikeluarkan kembali dari kuburku dalam keadaan hidup untuk menjalani kehidupan kedua kalinya?! Sungguh ini perkara yang mustahil."
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَوَلَا يَذۡكُرُ ٱلۡإِنسَٰنُ أَنَّا خَلَقۡنَٰهُ مِن قَبۡلُ وَلَمۡ يَكُ شَيۡـٔٗا
Apakah orang yang ingkar dengan adanya hari kebangkitan ini tidak memikirkan bahwa dahulu Kami telah menciptakannya, padahal sebelumnya ia belum berwujud sama sekali?! Sehingga ia bisa mendapatkan kejelasan dengan menjadikan adanya penciptaan kali pertama sebagai dalil akan adanya penciptaan kedua, meskipun penciptaan kedua tentunya lebih mudah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَوَرَبِّكَ لَنَحۡشُرَنَّهُمۡ وَٱلشَّيَٰطِينَ ثُمَّ لَنُحۡضِرَنَّهُمۡ حَوۡلَ جَهَنَّمَ جِثِيّٗا
Maka demi Tuhanmu -wahai Rasul-, sungguh Kami akan mengeluarkan mereka dari kubur mereka menuju mahsyar (tempat berkumpulnya seluruh manusia) beserta setan-setan yang menyesatkan mereka, lalu Kami akan menggiring mereka menuju pintu-pintu neraka Jahanam dalam keadaan terhina dan berlutut.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ثُمَّ لَنَنزِعَنَّ مِن كُلِّ شِيعَةٍ أَيُّهُمۡ أَشَدُّ عَلَى ٱلرَّحۡمَٰنِ عِتِيّٗا
Kemudian Kami pasti akan tarik dengan kasar orang yang paling durhaka dari setiap golongan sesat karena merekalah pemimpin golongan sesat itu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ثُمَّ لَنَحۡنُ أَعۡلَمُ بِٱلَّذِينَ هُمۡ أَوۡلَىٰ بِهَا صِلِيّٗا
Sungguh Kami lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya pantas dimasukkan ke dalam neraka dan pantas merasakan panas dan penderitaannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِن مِّنكُمۡ إِلَّا وَارِدُهَاۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتۡمٗا مَّقۡضِيّٗا
Tidak seorang pun di antara kalian -wahai manusia- melainkan akan melewati jembatan yang diletakkan di atas neraka Jahanam. Hal ini merupakan ketentuan Allah yang pasti terjadi, dan sungguh ketentuan Allah itu tidak akan ada yang bisa menolaknya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ثُمَّ نُنَجِّي ٱلَّذِينَ ٱتَّقَواْ وَّنَذَرُ ٱلظَّٰلِمِينَ فِيهَا جِثِيّٗا
Kemudian setelah melewati jembatan ini, Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan mereka dengan menaati perintah dan menjauhi larangan-Nya, dan membiarkan orang-orang yang zalim dalam keadaan berlutut di dalam neraka, mereka sama sekali tidak akan bisa keluar darinya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِذَا تُتۡلَىٰ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتُنَا بَيِّنَٰتٖ قَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَيُّ ٱلۡفَرِيقَيۡنِ خَيۡرٞ مَّقَامٗا وَأَحۡسَنُ نَدِيّٗا
Apabila dibacakan kepada manusia ayat-ayat Kami yang diturunkan kepada Rasul Kami dengan membawa maksud yang jelas, maka orang-orang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman, "Manakah di antara dua golongan kita ini yang lebih baik tempat tinggalnya dan lebih bagus tempat pertemuan dan perkumpulannya; golongan kami ataukah golongan kalian?"
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَكَمۡ أَهۡلَكۡنَا قَبۡلَهُم مِّن قَرۡنٍ هُمۡ أَحۡسَنُ أَثَٰثٗا وَرِءۡيٗا
Sungguh betapa banyak umat yang Kami binasakan sebelum adanya orang-orang kafir yang menyombongkan diri dengan kekayaan materi yang mereka miliki itu, padahal umat-umat itu lebih banyak hartanya dibandingkan mereka dan lebih indah penampilannya lantaran mahalnya harga pakaian mereka dan eloknya tubuh mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡ مَن كَانَ فِي ٱلضَّلَٰلَةِ فَلۡيَمۡدُدۡ لَهُ ٱلرَّحۡمَٰنُ مَدًّاۚ حَتَّىٰٓ إِذَا رَأَوۡاْ مَا يُوعَدُونَ إِمَّا ٱلۡعَذَابَ وَإِمَّا ٱلسَّاعَةَ فَسَيَعۡلَمُونَ مَنۡ هُوَ شَرّٞ مَّكَانٗا وَأَضۡعَفُ جُندٗا
Katakanlah -wahai Rasul-, "Barang siapa yang terus-menerus berada dalam kesesatannya maka biarlah Tuhan Yang Maha Pengasih yang membiarkannya dan tidak segera mengazabnya agar ia bertambah sesat, sehingga apabila mereka telah menyaksikan apa yang diancamkan kepada mereka berupa azab yang disegerakan di dunia ini atau azab yang diundur di akhirat kelak, maka saat itu juga mereka akan tahu siapa yang lebih buruk kedudukannya dan lebih lemah penolongnya; apakah golongan mereka atau golongan orang-orang yang beriman?"
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَيَزِيدُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ٱهۡتَدَوۡاْ هُدٗىۗ وَٱلۡبَٰقِيَٰتُ ٱلصَّٰلِحَٰتُ خَيۡرٌ عِندَ رَبِّكَ ثَوَابٗا وَخَيۡرٞ مَّرَدًّا
Adapun kebalikan dari hal itu ialah Dia menambah iman dan ketaatan orang-orang yang berada di atas petunjuk. Amal-amal saleh yang mengantarkan pada kebahagiaan yang kekal abadi -wahai Rasul- merupakan pahala yang lebih bermanfaat dan ganjaran yang lebih baik dari sisi Tuhanmu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• على المؤمنين الاشتغال بما أمروا به والاستمرار عليه في حدود المستطاع.
· Wajib atas orang-orang beriman untuk menyibukkan diri dengan mengerjakan apa yang diperintahkan kepada mereka dan terus menerus mengerjakannya sesuai kesanggupan.

• وُرُود جميع الخلائق على النار - أي: المرور على الصراط، لا الدخول في النار - أمر واقع لا محالة.
· Proses lewatnya semua manusia di atas neraka, yakni di atas sirat, bukan di dalamnya, merupakan perkara yang pasti terjadi.

• أن معايير الدين ومفاهيمه الصحيحة تختلف عن تصورات الجهلة والعوام.
· Standar dan pemahaman agama yang benar berbeda dengan apa yang dibayangkan oleh orang-orang jahil dan awam.

• من كان غارقًا في الضلالة متأصلًا في الكفر يتركه الله في طغيان جهله وكفره، حتى يطول اغتراره، فيكون ذلك أشد لعقابه.
· Barang siapa tenggelam dalam kesesatan dan teguh dalam kekafiran maka Allah akan membiarkannya terombang-ambing dalam kejahilan dan kekafirannya, agar ia semakin lama tertipu dengannya, sehingga hal itu akan melipatgandakan azabnya sendiri.

• يثبّت الله المؤمنين على الهدى، ويزيدهم توفيقًا ونصرة، وينزل من الآيات ما يكون سببًا لزيادة اليقين مجازاةً لهم.
· Allah senantiasa meneguhkan orang-orang beriman di atas petunjuk, menambahkan mereka taufik dan pertolongan, serta menurunkan sebagian mukjizat dan tanda kebesaran-Nya agar menjadi sebab bertambahnya keyakinan hati mereka sebagai ganjaran untuk mereka.

أَفَرَءَيۡتَ ٱلَّذِي كَفَرَ بِـَٔايَٰتِنَا وَقَالَ لَأُوتَيَنَّ مَالٗا وَوَلَدًا
Lalu apakah engkau -wahai Rasul- telah melihat orang yang kafir kepada bukti kebenaran Kami, dan ingkar terhadap ancaman Kami sembari mengatakan, "Jika aku mati, dan dibangkitkan maka pasti aku akan diberikan harta dan anak-anak yang banyak."
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَطَّلَعَ ٱلۡغَيۡبَ أَمِ ٱتَّخَذَ عِندَ ٱلرَّحۡمَٰنِ عَهۡدٗا
Apakah ia benar-benar mengetahui perkara gaib sehingga menyatakan hal itu dengan bukti yang jelas?! Atau apakah ia telah membuat perjanjian di sisi Tuhannya agar ia pasti akan dimasukkan ke dalam surga dan dikaruniakan harta dan anak-anak?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
كَلَّاۚ سَنَكۡتُبُ مَا يَقُولُ وَنَمُدُّ لَهُۥ مِنَ ٱلۡعَذَابِ مَدّٗا
Hal itu sama sekali tidak seperti yang ia klaim! Kami akan menuliskan apa yang ia katakan dan amalkan, lalu Kami akan menambah azabnya di samping azab yang mesti ia dapatkan lantaran klaimnya yang batil itu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَنَرِثُهُۥ مَا يَقُولُ وَيَأۡتِينَا فَرۡدٗا
Kami akan mewarisi apa yang ia tinggalkan berupa harta dan anak setelah Kami mewafatkannya, lalu ia mendatangi Kami hari Kiamat kelak dalam keadaan seorang diri tanpa memiliki suatu harta atau pangkat kedudukan yang dahulu ia nikmati.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱتَّخَذُواْ مِن دُونِ ٱللَّهِ ءَالِهَةٗ لِّيَكُونُواْ لَهُمۡ عِزّٗا
Orang-orang musyrik itu mengambil tuhan-tuhan lain selain Allah, dengan harapan agar mereka menjadi penolong dan pelindung yang melindungi dan menolong mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
كَلَّاۚ سَيَكۡفُرُونَ بِعِبَادَتِهِمۡ وَيَكُونُونَ عَلَيۡهِمۡ ضِدًّا
Hal itu sama sekali tidak seperti yang mereka klaim! Tuhan-tuhan yang mereka sembah selain Allah ini kelak akan mengingkari penyembahan orang-orang musyrik itu terhadap mereka pada hari Kiamat, berlepas diri dari mereka, dan akan menjadi musuh bagi mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَلَمۡ تَرَ أَنَّآ أَرۡسَلۡنَا ٱلشَّيَٰطِينَ عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ تَؤُزُّهُمۡ أَزّٗا
Tidakkah engkau -wahai Rasul- melihat bahwa Kami telah mengutus setan-setan itu dan memberikan mereka kekuasaan atas orang-orang kafir, agar mendorong mereka berbuat maksiat, dan menghalangi manusia dari jalan Allah dengan penuh kesungguhan?
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَلَا تَعۡجَلۡ عَلَيۡهِمۡۖ إِنَّمَا نَعُدُّ لَهُمۡ عَدّٗا
Oleh karena itu, janganlah engkau -wahai Rasul- tergesa-gesa memohon kepada Allah agar menyegerakan datangnya kebinasaan pada mereka karena Kami menghitung usia kehidupan mereka dengan hitungan yang detail, sehingga apabila waktu pembiaran mereka telah selesai Kami mengazab mereka dengan azab yang pantas mereka dapatkan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَوۡمَ نَحۡشُرُ ٱلۡمُتَّقِينَ إِلَى ٱلرَّحۡمَٰنِ وَفۡدٗا
Ingatlah -wahai Rasul- tentang hari Kiamat, yaitu hari ketika Kami mengumpulkan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan mereka -dengan mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-Nya- di hadapan Tuhan mereka dalam kafilah-kafilah yang dimuliakan lagi terhormat,
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَنَسُوقُ ٱلۡمُجۡرِمِينَ إِلَىٰ جَهَنَّمَ وِرۡدٗا
dan Kami menggiring orang-orang kafir ke neraka Jahanam dalam keadaan merasakan dahaga.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَّا يَمۡلِكُونَ ٱلشَّفَٰعَةَ إِلَّا مَنِ ٱتَّخَذَ عِندَ ٱلرَّحۡمَٰنِ عَهۡدٗا
Orang-orang kafir itu sama sekali tidak berhak mendapatkan dan memberikan syafaat satu sama lain, kecuali bagi mereka yang telah membuat perjanjian di sisi Tuhannya di dunia ini dengan beriman kepada-Nya dan kepada rasul-rasul-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَقَالُواْ ٱتَّخَذَ ٱلرَّحۡمَٰنُ وَلَدٗا
Orang-orang Yahudi, Nasrani, dan sebagian kaum musyrikin berkata, "Allah Yang Maha Pengasih memiliki seorang anak laki-laki."
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَّقَدۡ جِئۡتُمۡ شَيۡـًٔا إِدّٗا
Sungguh kalian -wahai orang-orang yang mengklaim hal itu- telah mendatangkan perkara yang sangat mungkar.
আরবি তাফসীরসমূহ:
تَكَادُ ٱلسَّمَٰوَٰتُ يَتَفَطَّرۡنَ مِنۡهُ وَتَنشَقُّ ٱلۡأَرۡضُ وَتَخِرُّ ٱلۡجِبَالُ هَدًّا
Hampir-hampir saja langit pecah dan terbelah, bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh berantakan lantaran perkataan kalian yang mungkar ini.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَن دَعَوۡاْ لِلرَّحۡمَٰنِ وَلَدٗا
Semua itu karena disebabkan mereka menganggap Allah Yang Maha Pengasih memiliki anak, sungguh Maha Suci Allah dari hal yang demikian itu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا يَنۢبَغِي لِلرَّحۡمَٰنِ أَن يَتَّخِذَ وَلَدًا
Sangat tidak pantas bagi Tuhan Yang Maha Pengasih memiliki seorang anak sebab Dia tersucikan dari hal tersebut.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِن كُلُّ مَن فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ إِلَّآ ءَاتِي ٱلرَّحۡمَٰنِ عَبۡدٗا
Tidak ada seorang pun yang tinggal di langit dan di bumi dari kalangan malaikat, manusia, dan jin melainkan akan datang kepada Tuhannya hari Kiamat kelak dalam keadaan tunduk.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَّقَدۡ أَحۡصَىٰهُمۡ وَعَدَّهُمۡ عَدّٗا
Sungguh Dia telah mengetahui semua perihal mereka, dan mengetahui jumlah mereka dengan hitungan detail, sehingga tiada sesuatupun yang tersembunyi bagiNya dari keadaan mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَكُلُّهُمۡ ءَاتِيهِ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ فَرۡدًا
Setiap orang dari mereka akan datang kepada-Nya di hari Kiamat kelak secara sendiri-sendiri tanpa memiliki satu penolong atau satu harta pun.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• تدل الآيات على سخف الكافر وسَذَاجة تفكيره، وتَمَنِّيه الأماني المعسولة، وهو سيجد نقيضها تمامًا في عالم الآخرة.
· Ayat-ayat ini menunjukkan kelemahan dan dungunya pemikiran orang-orang kafir yang berangan-angan dengan angan-angan yang indah, padahal di alam akhirat kelak mereka akan mendapatkan kebalikan dari yang mereka angankan tersebut.

• سلَّط الله الشياطين على الكافرين بالإغواء والإغراء بالشر، والإخراج من الطاعة إلى المعصية.
· Allah memberikan setan-setan kekuasaan atas orang-orang kafir, agar menyesatkan dan menipu mereka dengan amalan keburukan dan mengeluarkan mereka dari amalan ketaatan menuju maksiat.

• أهل الفضل والعلم والصلاح يشفعون بإذن الله يوم القيامة.
· Orang-orang yang mulia, berilmu dan saleh pasti akan memberikan syafaat dengan izin Allah pada hari Kiamat kelak.

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ سَيَجۡعَلُ لَهُمُ ٱلرَّحۡمَٰنُ وُدّٗا
Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengerjakan amal saleh yang diridai oleh Allah, kelak Allah akan memberikan kasih sayang kepada mereka, yaitu dengan mencintai mereka dan membuat para hamba-Nya yang lain mencintai mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَإِنَّمَا يَسَّرۡنَٰهُ بِلِسَانِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ ٱلۡمُتَّقِينَ وَتُنذِرَ بِهِۦ قَوۡمٗا لُّدّٗا
Sungguh Kami telah mudahkan Al-Qur`ān ini dengan menurunkannya dalam bahasamu -wahai Rasul-, agar engkau dapat memberi kabar gembira kepada orang-orang bertakwa yang menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Ku, dan agar engkau dapat pula memberi peringatan kepada kaum yang sangat pembangkang dan durhaka untuk tunduk terhadap kebenaran.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَكَمۡ أَهۡلَكۡنَا قَبۡلَهُم مِّن قَرۡنٍ هَلۡ تُحِسُّ مِنۡهُم مِّنۡ أَحَدٍ أَوۡ تَسۡمَعُ لَهُمۡ رِكۡزَۢا
Betapa banyak umat yang Kami telah binasakan sebelum adanya kaummu, maka apakah hari ini engkau melihat dan merasakan keberadaan salah satu dari umat-umat itu?! Ataukah kamu masih mendengar bisikan-bisikan mereka?! Sungguh, apa yang telah menimpa mereka boleh jadi akan menimpa selain mereka bila Allah menghendakinya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• ليس إنزال القرآن العظيم لإتعاب النفس في العبادة، وإذاقتها المشقة الفادحة، وإنما هو كتاب تذكرة ينتفع به الذين يخشون ربهم.
· Tujuan diturunkannya Al-Qur`ān al-Karīm bukanlah untuk membebani dan memberatkan manusia dalam beribadah, atau menyulitkan kehidupan mereka, akan tetapi ia diturunkan sebagai kitab pemberi peringatan yang memberikan manfaat bagi orang-orang yang takut dan tunduk kepada Tuhan mereka.

• قَرَن الله بين الخلق والأمر، فكما أن الخلق لا يخرج عن الحكمة؛ فكذلك لا يأمر ولا ينهى إلا بما هو عدل وحكمة.
· Allah menyandingkan antara penyebutan "penciptaan" dan "perintah". Sebagaimana penciptaan makhluk yang penuh dengan hikmah maka Dia juga tidak menurunkan perintah atau larangan kecuali dengan penuh keadilan dan adanya hikmah dibalik itu.

• على الزوج واجب الإنفاق على الأهل (المرأة) من غذاء وكساء ومسكن ووسائل تدفئة وقت البرد.
· Wajib bagi seorang suami memberikan nafkah kepada keluarga dan istrinya, baik berupa makanan, pakaian, tempat tinggal, ataupun alat-alat pemanas di waktu suhu yang dingin.

 
অর্থসমূহের অনুবাদ সূরা: সূরা মারইয়াম
সূরাসমূহের সূচী পৃষ্ঠার নাম্বার
 
কুরআনুল কারীমের অর্থসমূহের অনুবাদ - কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। - অনুবাদসমূহের সূচী

কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। মারকাযু তাফসীর লিদ-দিরাসাতিল কুরআনিয়্যাহ থেকে প্রকাশিত।

বন্ধ