Check out the new design

Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassarar Indonisiyanci - al’Mujamma'a * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

XML CSV Excel API
Please review the Terms and Policies

Fassarar Ma'anoni Sura: Al'haqah   Aya:
وَجَآءَ فِرۡعَوۡنُ وَمَن قَبۡلَهُۥ وَٱلۡمُؤۡتَفِكَٰتُ بِٱلۡخَاطِئَةِ
Dan telah datang Firʻawn dan orang-orang yang sebelumnya dan (penduduk) negeri-negeri yang dijungkir balikkan karena kesalahan yang besar[1506].
[1506]. Maksudnya umat-umat dahulu yang mengingkari nabi-nabi, seperti kaum Ṣālīḥ ‘Alaihissalām, kaum Syuʻayb ‘Alaihissalām, dan lain-lain. Dan negeri-negeri yang dijungkir balikkan ialah negeri-negeri kaum Lūṭ ‘Alaihissalām. Sedang kesalahan yang dilakukan mereka ialah mendustakan para rasul.
Tafsiran larabci:
فَعَصَوۡاْ رَسُولَ رَبِّهِمۡ فَأَخَذَهُمۡ أَخۡذَةٗ رَّابِيَةً
Maka (masing-masing) mereka mendurhakai rasul Tuhan mereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan siksaan yang sangat keras.
Tafsiran larabci:
إِنَّا لَمَّا طَغَا ٱلۡمَآءُ حَمَلۡنَٰكُمۡ فِي ٱلۡجَارِيَةِ
Sesungguhnya Kami, tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang) kamu ke dalam bahtera[1507],
[1507]. Yang dibawa dalam bahtera Nabi Nūḥ ‘Alaihissalām untuk diselamatkan ialah keluarga Nabi Nūḥ ‘Alaihissalām dan orang­orang yang beriman, selain anaknya yang durhaka.
Tafsiran larabci:
لِنَجۡعَلَهَا لَكُمۡ تَذۡكِرَةٗ وَتَعِيَهَآ أُذُنٞ وَٰعِيَةٞ
agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar.
Tafsiran larabci:
فَإِذَا نُفِخَ فِي ٱلصُّورِ نَفۡخَةٞ وَٰحِدَةٞ
Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup[1508],
[1508]. Maksudnya ialah tiupan yang pertama yang pada waktu itu alam semesta menjadi hancur.
Tafsiran larabci:
وَحُمِلَتِ ٱلۡأَرۡضُ وَٱلۡجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةٗ وَٰحِدَةٗ
dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.
Tafsiran larabci:
فَيَوۡمَئِذٖ وَقَعَتِ ٱلۡوَاقِعَةُ
Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat,
Tafsiran larabci:
وَٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَهِيَ يَوۡمَئِذٖ وَاهِيَةٞ
dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah.
Tafsiran larabci:
وَٱلۡمَلَكُ عَلَىٰٓ أَرۡجَآئِهَاۚ وَيَحۡمِلُ عَرۡشَ رَبِّكَ فَوۡقَهُمۡ يَوۡمَئِذٖ ثَمَٰنِيَةٞ
Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung arasy Tuhan-mu di atas (kepala) mereka.
Tafsiran larabci:
يَوۡمَئِذٖ تُعۡرَضُونَ لَا تَخۡفَىٰ مِنكُمۡ خَافِيَةٞ
Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhan-mu), tiada sesuatu pun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah).
Tafsiran larabci:
فَأَمَّا مَنۡ أُوتِيَ كِتَٰبَهُۥ بِيَمِينِهِۦ فَيَقُولُ هَآؤُمُ ٱقۡرَءُواْ كِتَٰبِيَهۡ
Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya[1509] dari sebelah kanannya, maka dia berkata, "Ambillah, bacalah kitabku (ini)".
[1509]. Maksudnya catatan amalan perbuatannya.
Tafsiran larabci:
إِنِّي ظَنَنتُ أَنِّي مُلَٰقٍ حِسَابِيَهۡ
Sesungguhnya aku yakin bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku.
Tafsiran larabci:
فَهُوَ فِي عِيشَةٖ رَّاضِيَةٖ
Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridai,
Tafsiran larabci:
فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٖ
dalam surga yang tinggi,
Tafsiran larabci:
قُطُوفُهَا دَانِيَةٞ
buah-buahannya dekat,
Tafsiran larabci:
كُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ هَنِيٓـَٔۢا بِمَآ أَسۡلَفۡتُمۡ فِي ٱلۡأَيَّامِ ٱلۡخَالِيَةِ
(kepada mereka dikatakan), "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu".
Tafsiran larabci:
وَأَمَّا مَنۡ أُوتِيَ كِتَٰبَهُۥ بِشِمَالِهِۦ فَيَقُولُ يَٰلَيۡتَنِي لَمۡ أُوتَ كِتَٰبِيَهۡ
Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata, "Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini).
Tafsiran larabci:
وَلَمۡ أَدۡرِ مَا حِسَابِيَهۡ
Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku,
Tafsiran larabci:
يَٰلَيۡتَهَا كَانَتِ ٱلۡقَاضِيَةَ
Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.
Tafsiran larabci:
مَآ أَغۡنَىٰ عَنِّي مَالِيَهۡۜ
Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.
Tafsiran larabci:
هَلَكَ عَنِّي سُلۡطَٰنِيَهۡ
Telah hilang kekuasaanku dariku".
Tafsiran larabci:
خُذُوهُ فَغُلُّوهُ
(Allah berfirman), "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya.
Tafsiran larabci:
ثُمَّ ٱلۡجَحِيمَ صَلُّوهُ
Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.
Tafsiran larabci:
ثُمَّ فِي سِلۡسِلَةٖ ذَرۡعُهَا سَبۡعُونَ ذِرَاعٗا فَٱسۡلُكُوهُ
Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.
Tafsiran larabci:
إِنَّهُۥ كَانَ لَا يُؤۡمِنُ بِٱللَّهِ ٱلۡعَظِيمِ
Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar.
Tafsiran larabci:
وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ
Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin."
Tafsiran larabci:
فَلَيۡسَ لَهُ ٱلۡيَوۡمَ هَٰهُنَا حَمِيمٞ
Maka tiada seorang teman pun baginya pada hari ini di sini.
Tafsiran larabci:
 
Fassarar Ma'anoni Sura: Al'haqah
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassarar Indonisiyanci - al’Mujamma'a - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

An fitar da ita daga Ma'aikatar al’amuran Addini ta Indonosia. An sabunta ta ƙarƙashin kulawar Cibiyar fassara ta Ruwad، an bada damar karanta fassarar ta asali dan manufar bayyanar da ra'ayi da daidaitata da kuma ci gaba mai dorewa.

Rufewa