কুরআনুল কারীমের অর্থসমূহের অনুবাদ - কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। * - অনুবাদসমূহের সূচী


অর্থসমূহের অনুবাদ সূরা: সূরা আল-আম্বিয়া   আয়াত:

Surah Al-Anbiyā`

সূরার কতক উদ্দেশ্য:
إثبات الرسالة وبيان وحدة غاية الأنبياء وعناية الله بهم.
Penetapan kerasulan, penjelasan kesamaan misi para nabi, dan pertolongan Allah terhadap mereka.

ٱقۡتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمۡ وَهُمۡ فِي غَفۡلَةٖ مُّعۡرِضُونَ
Telah semakin dekat kepada manusia waktu perhitungan amalan mereka pada hari Kiamat, sedangkan mereka masih saja berada dalam keadaan lalai dan berpaling dari akhirat lantaran terlalu sibuk dengan perkara dunia.
আরবি তাফসীরসমূহ:
مَا يَأۡتِيهِم مِّن ذِكۡرٖ مِّن رَّبِّهِم مُّحۡدَثٍ إِلَّا ٱسۡتَمَعُوهُ وَهُمۡ يَلۡعَبُونَ
Tidaklah setiap kali ayat-ayat Al-Qur`ān yang baru turun dari Tuhan mereka disampaikan pada mereka melainkan mereka hanya mendengarkan tanpa mau mengambil manfaat darinya, bahkan mereka hanya bermain-main mendengarkannya tanpa mau menghiraukannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَاهِيَةٗ قُلُوبُهُمۡۗ وَأَسَرُّواْ ٱلنَّجۡوَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ هَلۡ هَٰذَآ إِلَّا بَشَرٞ مِّثۡلُكُمۡۖ أَفَتَأۡتُونَ ٱلسِّحۡرَ وَأَنتُمۡ تُبۡصِرُونَ
Mereka mendengarkannya sedangkan hati mereka dalam keadaan lalai darinya. Orang-orang yang zalim dengan kekafirannya itu merahasiakan pembicaraan rahasia yang mereka rundingkan dengan mengatakan, "Orang ini (Muhammad) yang mengklaim bahwa ia utusan Allah tidak lain hanyalah manusia biasa seperti kalian, ia tidak memiliki keistimewaan apa-apa dari kalian!? Apa yang ia bawa hanyalah sihir belaka, maka apakah kalian akan mengikutinya padahal kalian sendiri mengetahui bahwa ia hanyalah manusia sama seperti kalian, serta apa yang dibawanya hanyalah sihir?!"
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ رَبِّي يَعۡلَمُ ٱلۡقَوۡلَ فِي ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ
Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- berkata, "Tuhanku mengetahui perkataan yang kalian rahasiakan karena Dia mengetahui segala perkataan yang diucapkan oleh siapa pun yang ada di langit dan bumi. Dia Maha Mendengar perkataan hamba-Nya, Maha Mengetahui amal perbuatan mereka, dan pasti akan memberikan mereka balasan atas setiap amal perbuatan tersebut."
আরবি তাফসীরসমূহ:
بَلۡ قَالُوٓاْ أَضۡغَٰثُ أَحۡلَٰمِۭ بَلِ ٱفۡتَرَىٰهُ بَلۡ هُوَ شَاعِرٞ فَلۡيَأۡتِنَا بِـَٔايَةٖ كَمَآ أُرۡسِلَ ٱلۡأَوَّلُونَ
Akan tetapi, mereka malah ragu dengan perkara yang dibawa oleh Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Kadang mereka mengatakan, "Yang disampaikannya hanyalah mimpi-mimpi belaka yang tidak bisa ditafsirkan." Kadang pula mereka mengatakan, "Bukan, akan tetapi dia sendirilah yang merekayasanya tanpa memiliki sumber mana pun." Kadang pula mereka berkata, "Dia adalah penyair. Bila memang ia benar dalam klaimnya maka cobalah ia mendatangkan kepada kami suatu mukjizat sebagaimana halnya para rasul yang diutus sebelumnya. Sungguh mereka telah datang dengan membawa berbagai mukjizat seperti tongkat Nabi Musa dan unta betina Nabi Saleh."
আরবি তাফসীরসমূহ:
مَآ ءَامَنَتۡ قَبۡلَهُم مِّن قَرۡيَةٍ أَهۡلَكۡنَٰهَآۖ أَفَهُمۡ يُؤۡمِنُونَ
Penduduk suatu negeri yang hidup sebelum mereka yang meminta untuk diturunkan kepada mereka berbagai mukjizat, sama sekali tidaklah beriman tatkala mukjizat-mukjizat itu diturunkan sesuai dengan apa yang mereka inginkan, bahkan mereka hanya mendustakannya, sehingga Kami pun membinasakan mereka. Lalu apakah mereka sendiri akan beriman bila mukjizat-mukjizat itu diturunkan?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَآ أَرۡسَلۡنَا قَبۡلَكَ إِلَّا رِجَالٗا نُّوحِيٓ إِلَيۡهِمۡۖ فَسۡـَٔلُوٓاْ أَهۡلَ ٱلذِّكۡرِ إِن كُنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ
Tidaklah Kami mengutus sebelum engkau -wahai Rasul- melainkan beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang Kami berikan wahyu kepada mereka dan Kami tidak mengutus mereka sebagai sosok malaikat. Sebab itu, tanyakanlah kepada Ahli Kitab sebelum kalian yang mengetahui hal itu bila kalian benar-benar tidak mengetahuinya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا جَعَلۡنَٰهُمۡ جَسَدٗا لَّا يَأۡكُلُونَ ٱلطَّعَامَ وَمَا كَانُواْ خَٰلِدِينَ
Kami tidak menjadikan rasul-rasul yang Kami utus itu sebagai manusia dengan jasad yang tidak mengonsumsi makanan, tetapi mereka juga makan seperti manusia lainnya, serta mereka juga tidaklah hidup kekal di dunia ini tanpa mengalami kematian.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ثُمَّ صَدَقۡنَٰهُمُ ٱلۡوَعۡدَ فَأَنجَيۡنَٰهُمۡ وَمَن نَّشَآءُ وَأَهۡلَكۡنَا ٱلۡمُسۡرِفِينَ
Kemudian Kami wujudkan janji Kami kepada para rasul itu dengan menyelamatkan mereka dan orang-orang yang Kami kehendaki di antara orang-orang beriman dari kebinasaan. Adapun orang-orang yang melampaui batas itu maka Kami binasakan mereka lantaran kekafiran mereka kepada Allah dan kemaksiatan yang mereka lakukan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَقَدۡ أَنزَلۡنَآ إِلَيۡكُمۡ كِتَٰبٗا فِيهِ ذِكۡرُكُمۡۚ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ
Sungguh Kami telah menurunkan kepada kalian Al-Qur`ān yang di dalamnya terdapat kemuliaan dan kejayaan bagi kalian bila beriman kepadanya dan mengamalkan kandungannya. Apakah kalian tidak juga mengerti tentangnya lalu beriman kepadanya dan mengamalkan kandungannya?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• قُرْب القيامة مما يستوجب الاستعداد لها.
· Dekatnya hari Kiamat memerlukan kesiapan kita untuk menyambutnya.

• انشغال القلوب باللهو يصرفها عن الحق.
· Kesibukan hati dengan perbuatan sia-sia akan membuatnya berpaling dari kebenaran.

• إحاطة علم الله بما يصدر من عباده من قول أو فعل.
· Luasnya ilmu Allah yang meliputi segala perkataan dan perbuatan yang dilakukan oleh semua hamba-Nya.

• اختلاف المشركين في الموقف من النبي صلى الله عليه وسلم يدل على تخبطهم واضطرابهم.
· Perselisihan sikap musyrikin terhadap kebenaran Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menunjukkan kebingungan dan kegalauan mereka.

• أن الله مع رسله والمؤمنين بالتأييد والعون على الأعداء.
· Sesungguhnya Allah senantiasa bersama para rasul-Nya dan orang-orang beriman dalam menolong dan melindungi mereka dari makar musuh-musuh-Nya.

• القرآن شرف وعز لمن آمن به وعمل به.
· Al-Qur`ān merupakan kitab yang mendatangkan kemuliaan dan kejayaan bagi orang yang beriman kepadanya dan mengamalkan kandungannya.

وَكَمۡ قَصَمۡنَا مِن قَرۡيَةٖ كَانَتۡ ظَالِمَةٗ وَأَنشَأۡنَا بَعۡدَهَا قَوۡمًا ءَاخَرِينَ
Betapa banyak penduduk negeri yang telah Kami binasakan lantaran sikap zalim mereka dengan berbuat kekafiran, lalu Kami menciptakan kaum yang lain sebagai pengganti mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَلَمَّآ أَحَسُّواْ بَأۡسَنَآ إِذَا هُم مِّنۡهَا يَرۡكُضُونَ
Ketika orang-orang yang dibinasakan itu menyaksikan azab Kami yang tidak menyisakan mereka sedikit pun, tiba-tiba mereka segera melarikan diri dari negeri mereka agar tidak binasa.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَا تَرۡكُضُواْ وَٱرۡجِعُوٓاْ إِلَىٰ مَآ أُتۡرِفۡتُمۡ فِيهِ وَمَسَٰكِنِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تُسۡـَٔلُونَ
Lalu mereka pun diseru sebagai bentuk cemoohan kepada mereka, "Janganlah kalian tergesa-gesa melarikan diri, kembalilah kalian kepada kesenangan hidup dan tempat-tempat kediaman kalian dengan segala kenikmatannya yang dahulu kalian nikmati, semoga saja kalian dapat dimintai sesuatu dari harta dunia kalian."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالُواْ يَٰوَيۡلَنَآ إِنَّا كُنَّا ظَٰلِمِينَ
Orang-orang zalim itu lalu berkata dalam keadaan mengakui dosa-dosa mereka, "Sungguh betapa celaka dan meruginya kami, sesungguhnya kami dahulu adalah orang-orang zalim yang kafir kepada Allah."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَمَا زَالَت تِّلۡكَ دَعۡوَىٰهُمۡ حَتَّىٰ جَعَلۡنَٰهُمۡ حَصِيدًا خَٰمِدِينَ
Lalu pengakuan dan keluhan mereka itu pun senantiasa mereka ulang-ulangi sampai Kami jadikan mereka seperti tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup dan bergerak lagi.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا خَلَقۡنَا ٱلسَّمَآءَ وَٱلۡأَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا لَٰعِبِينَ
Kami tidaklah menciptakan langit, bumi, dan apa yang ada di antara keduanya sebagai suatu permainan dan hal yang sia-sia belaka, tetapi Kami menciptakan semua itu untuk menunjukkan kekuasaan Kami.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَوۡ أَرَدۡنَآ أَن نَّتَّخِذَ لَهۡوٗا لَّٱتَّخَذۡنَٰهُ مِن لَّدُنَّآ إِن كُنَّا فَٰعِلِينَ
Seandainya Kami hendak memiliki istri atau anak maka tentulah Kami akan membuatnya dari sisi Kami. Namun, Kami sama sekali tidak menghendaki yang demikian itu lantaran sucinya dan tidak pantasnya Kami dari hal itu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
بَلۡ نَقۡذِفُ بِٱلۡحَقِّ عَلَى ٱلۡبَٰطِلِ فَيَدۡمَغُهُۥ فَإِذَا هُوَ زَاهِقٞۚ وَلَكُمُ ٱلۡوَيۡلُ مِمَّا تَصِفُونَ
Kami melemparkan kebenaran yang diwahyukan kepada Rasul Kami kepada kebatilan orang-orang kafir, lalu kebenaran itu pun memusnahkannya, sehingga kebatilan itu langsung lenyap dan sirna. Bagi kalian hanyalah kebinasaan -wahai yang menyandarkan istri dan anak pada-Nya- karena kalian telah menyifati-Nya dengan sifat yang tidak pantas bagi-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَهُۥ مَن فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ وَمَنۡ عِندَهُۥ لَا يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِهِۦ وَلَا يَسۡتَحۡسِرُونَ
Hanya milik-Nya sendiri kerajaan langit dan bumi. Para malaikat yang berada di sisi-Nya tidak memiliki rasa angkuh dalam beribadah kepada-Nya dan mereka tidak pula merasa letih darinya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يُسَبِّحُونَ ٱلَّيۡلَ وَٱلنَّهَارَ لَا يَفۡتُرُونَ
Mereka senantiasa bertasbih memuji Allah siang dan malam, dan tidak pernah bosan dan letih darinya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَمِ ٱتَّخَذُوٓاْ ءَالِهَةٗ مِّنَ ٱلۡأَرۡضِ هُمۡ يُنشِرُونَ
Akan tetapi, orang-orang musyrik mengambil tuhan-tuhan selain Allah, padahal tuhan-tuhan itu tidak bisa menghidupkan yang mati, lalu mengapa mereka menyembah sesuatu yang tidak kuasa melakukan hal tersebut?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَوۡ كَانَ فِيهِمَآ ءَالِهَةٌ إِلَّا ٱللَّهُ لَفَسَدَتَاۚ فَسُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ رَبِّ ٱلۡعَرۡشِ عَمَّا يَصِفُونَ
Seandainya di langit dan di bumi itu terdapat sesembahan lain selain Allah, tentu keduanya akan binasa karena para sembahan itu tentu akan berebut kekuasaan, namun nyatanya tidaklah demikian adanya. Sungguh Mahasuci Allah Tuhan yang memiliki Arasy dari apa yang orang-orang musyrik itu sifatkan secara dusta bahwa Dia memiliki tandingan dan sekutu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَا يُسۡـَٔلُ عَمَّا يَفۡعَلُ وَهُمۡ يُسۡـَٔلُونَ
Allah Maha Esa dalam mengurusi kerajaan, kekuasaan, dan keputusan-Nya. Tidak ada yang berhak menanyakan tentang apa ditakdirkan dan diputuskan-Nya, bahkan Dialah yang akan bertanya dan memintai pertanggungjawaban dari hamba-hamba-Nya atas amal perbuatan mereka, serta akan memberikan mereka balasan yang setimpal dengannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَمِ ٱتَّخَذُواْ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةٗۖ قُلۡ هَاتُواْ بُرۡهَٰنَكُمۡۖ هَٰذَا ذِكۡرُ مَن مَّعِيَ وَذِكۡرُ مَن قَبۡلِيۚ بَلۡ أَكۡثَرُهُمۡ لَا يَعۡلَمُونَ ٱلۡحَقَّۖ فَهُم مُّعۡرِضُونَ
Akan tetapi, mereka ternyata mengambil tuhan-tuhan selain Allah. Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrik itu, "Tunjukkanlah bukti kebenaran tuhan-tuhan itu yang menunjukkan berhak disembah. Kitab yang diturunkan kepadaku ini atau kitab-kitab yang diturunkan kepada para rasul sebelumku sama sekali tidak menunjukkan hujah dan bukti kebenaran kalian." Bahkan, kebanyakan kaum musyrikin tidaklah berdalil dan bersandar kecuali kepada kejahilan dan taklid buta, karena itu mereka pun berpaling dari menerima kebenaran.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• الظلم سبب في الهلاك على مستوى الأفراد والجماعات.
· Kezaliman merupakan faktor utama kebinasaan suatu individu dan masyarakat.

• ما خلق الله شيئًا عبثًا؛ لأنه سبحانه مُنَزَّه عن العبث.
· Allah tidak menciptakan suatu makhluk pun secara sia-sia sebab Allah sangat suci dan jauh dari berbuat sia-sia.

• غلبة الحق، ودحر الباطل سُنَّة إلهية.
· Kemenangan suatu kebenaran dan punahnya kebatilan merupakan salah satu sunatullah.

• إبطال عقيدة الشرك بدليل التَّمَانُع.
· Mementahkan keyakinan syirik dengan menunjukkan kemustahilan benarnya keyakinan mereka.

وَمَآ أَرۡسَلۡنَا مِن قَبۡلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِيٓ إِلَيۡهِ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعۡبُدُونِ
Kami tidaklah mengutus sebelum engkau -wahai Rasul- seorang rasul pun melainkan Kami mewahyukan kepadanya bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain Aku, maka sembahlah Aku semata dan jangan menyekutukan-Ku dengan sesuatu pun.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَقَالُواْ ٱتَّخَذَ ٱلرَّحۡمَٰنُ وَلَدٗاۗ سُبۡحَٰنَهُۥۚ بَلۡ عِبَادٞ مُّكۡرَمُونَ
Orang-orang musyrik itu berkata, "Allah telah menjadikan para malaikat itu sebagai anak perempuan-Nya." Sungguh Allah Mahasuci lagi Mahaagung dari apa yang mereka ucapkan secara dusta, tetapi para malaikat hanyalah hamba-hamba Allah yang mendapatkan kemuliaan dan kedekatan dari-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَا يَسۡبِقُونَهُۥ بِٱلۡقَوۡلِ وَهُم بِأَمۡرِهِۦ يَعۡمَلُونَ
Mereka tidaklah mendahului tuhan mereka dalam berbicara sebab mereka tidak mengucapkan satu perkataan kecuali atas perintah-Nya. Mereka senantiasa mengerjakan perintah yang diembankan-Nya dan tidak menyelisihinya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ وَلَا يَشۡفَعُونَ إِلَّا لِمَنِ ٱرۡتَضَىٰ وَهُم مِّنۡ خَشۡيَتِهِۦ مُشۡفِقُونَ
Dia mengetahui apa yang telah dan yang akan mereka kerjakan, mereka tidak memberikan syafaat (pertolongan) kecuali sesuai izin-Nya dan diperuntukkan kepada orang yang diridai. Mereka selalu berhati-hati lantaran takut kepada-Nya, sehingga tidak menyelisihi-Nya baik dalam menjalankan perintah ataupun menjauhi larangan-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ وَمَن يَقُلۡ مِنۡهُمۡ إِنِّيٓ إِلَٰهٞ مِّن دُونِهِۦ فَذَٰلِكَ نَجۡزِيهِ جَهَنَّمَۚ كَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلظَّٰلِمِينَ
Barang siapa di antara para malaikat itu berkata -walaupun ini mustahil terjadi-, "Sesungguhnya aku adalah tuhan selain Allah" maka sungguh Kami akan memberinya balasan karena ucapannya itu dengan azab neraka Jahanam pada hari Kiamat kelak, ia kekal di dalamnya. Balasan seperti ini pula yang Kami akan berikan kepada orang-orang zalim yang kafir dan berbuat syirik kepada Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَوَلَمۡ يَرَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ أَنَّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ كَانَتَا رَتۡقٗا فَفَتَقۡنَٰهُمَاۖ وَجَعَلۡنَا مِنَ ٱلۡمَآءِ كُلَّ شَيۡءٍ حَيٍّۚ أَفَلَا يُؤۡمِنُونَ
Apakah orang-orang yang kafir kepada Allah itu belum mengetahui bahwa langit dan bumi dahulu menyatu, tidak ada celah dan ruang di antara keduanya yang bisa dilalui turunnya air hujan. Kemudian Kami pisahkan antara keduanya, lalu menjadikan segala makhluk berupa hewan dan tumbuhan berasal dari air yang turun dari langit ke bumi. Apakah mereka tidak mengambil pelajaran darinya dan beriman kepada Allah semata?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَجَعَلۡنَا فِي ٱلۡأَرۡضِ رَوَٰسِيَ أَن تَمِيدَ بِهِمۡ وَجَعَلۡنَا فِيهَا فِجَاجٗا سُبُلٗا لَّعَلَّهُمۡ يَهۡتَدُونَ
Kami juga telah menjadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh, sehingga ia beserta apa yang ada di atasnya tidak mudah guncang. Kami jadikan pula di atasnya jalan-jalan yang luas, agar dalam perjalanan mereka bisa mendapat petunjuk untuk mencapai tujuan mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَجَعَلۡنَا ٱلسَّمَآءَ سَقۡفٗا مَّحۡفُوظٗاۖ وَهُمۡ عَنۡ ءَايَٰتِهَا مُعۡرِضُونَ
Kami pun menjadikan langit tanpa tiang sebagai atap yang terjaga agar tidak roboh, serta terjaga agar tidak ada pencurian berita langit. Akan tetapi, orang-orang musyrik itu tetap berpaling dan tidak mau mengambil pelajaran dari tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di langit seperti matahari dan bulan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَهُوَ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلَّيۡلَ وَٱلنَّهَارَ وَٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَۖ كُلّٞ فِي فَلَكٖ يَسۡبَحُونَ
Allah sendirilah yang menciptakan malam sebagai waktu istrahat, meciptakan siang sebagai waktu untuk mencari rezeki, dan menciptakan matahari sebagai pertanda adanya siang dan bulan sebagai pertanda adanya malam. Matahari dan bulan ini masing-masing beredar pada garis edar khususnya, tidak bergeser dan tidak pula berpindah darinya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا جَعَلۡنَا لِبَشَرٖ مِّن قَبۡلِكَ ٱلۡخُلۡدَۖ أَفَإِيْن مِّتَّ فَهُمُ ٱلۡخَٰلِدُونَ
Kami tidak menjadikan hidup abadi di kehidupan dunia ini bagi seorang manusia pun sebelum engkau -wahai Rasul-, maka bila datang ajalmu dan engkau wafat, apakah mereka tetap akan kekal sepeninggalmu? Sekali-kali tidak!
আরবি তাফসীরসমূহ:
كُلُّ نَفۡسٖ ذَآئِقَةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَنَبۡلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلۡخَيۡرِ فِتۡنَةٗۖ وَإِلَيۡنَا تُرۡجَعُونَ
Setiap jiwa, baik yang beriman atau kafir pasti akan merasakan mati di dunia ini. Di kehidupan dunia ini Kami menguji kalian -wahai manusia- dengan berbagai kewajiban, kenikmatan, dan kesengsaraan. Kemudian setelah wafat, kalian pasti akan kembali kepada Kami, bukan kepada selain Kami, lalu Kami memberikan balasan atas amalan kalian.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• تنزيه الله عن الولد.
· Kesucian Allah dari sifat memiliki anak.

• منزلة الملائكة عند الله أنهم عباد خلقهم لطاعته، لا يوصفون بالذكورة ولا الأنوثة، بل عباد مكرمون.
· Agungnya kedudukan para malaikat di sisi Allah. Mereka adalah hamba-hamba yang Dia ciptakan untuk menaati-Nya, mereka tidak disifati berjenis kelamin laki-laki atau perempuan, tetapi disifati sebagai hamba-hamba Allah yang diberi kemuliaan.

• خُلِقت السماوات والأرض وفق سُنَّة التدرج، فقد خُلِقتا مُلْتزِقتين، ثم فُصِل بينهما.
· Langit dan bumi diciptakan sesuai sistem penciptaan yang berjenjang, dahulu keduanya diciptakan dalam keadaan menyatu, lalu Allah memisahkan antara keduanya.

• الابتلاء كما يكون بالشر يكون بالخير.
· Ujian itu tidak hanya berupa keburukan, tapi juga berupa kebaikan (kenikmatan).

وَإِذَا رَءَاكَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ إِن يَتَّخِذُونَكَ إِلَّا هُزُوًا أَهَٰذَا ٱلَّذِي يَذۡكُرُ ءَالِهَتَكُمۡ وَهُم بِذِكۡرِ ٱلرَّحۡمَٰنِ هُمۡ كَٰفِرُونَ
Apabila orang-orang musyrik itu melihatmu -wahai Rasul-, mereka hanya memperlakukan dirimu sebagai bahan ejekan agar menjauhkan pengikut-pengikut mereka darimu dengan mengatakan, "Inikah orang yang mencela tuhan-tuhan yang kalian sembah?" Padahal, di samping mengejekmu mereka juga adalah orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Al-Qur`ān yang Allah turunkan kepada mereka dan ingkar terhadap nikmat yang Dia karuniakan pada mereka. Sebab itu, mereka lebih pantas mendapat cela lantaran mengumpulkan semua keburukan dalam diri mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
خُلِقَ ٱلۡإِنسَٰنُ مِنۡ عَجَلٖۚ سَأُوْرِيكُمۡ ءَايَٰتِي فَلَا تَسۡتَعۡجِلُونِ
Manusia itu diciptakan dengan tabiat suka tergesa-gesa, ia selalu meminta disegerakan sesuatu sebelum terjadi, di antaranya tergesa-gesanya orang-orang musyrik dalam meminta diberikan azab. Sungguh Aku pasti akan perlihatkan kepada kalian -wahai orang yang tergesa-gesa dengan datangnya azab-Ku- apa yang kalian minta, maka janganlah kalian meminta-ku lagi untuk menyegerakannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا ٱلۡوَعۡدُ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ
Orang-orang kafir yang mengingkari hari kebangkitan berkata dengan tergesa-gesa, "Kapankah janji yang kalian katakan berupa hari kebangkitan itu akan tiba -wahai orang-orang muslim-, bila kalian memang benar dengan apa yang kalian klaim akan terjadi?"
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَوۡ يَعۡلَمُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ حِينَ لَا يَكُفُّونَ عَن وُجُوهِهِمُ ٱلنَّارَ وَلَا عَن ظُهُورِهِمۡ وَلَا هُمۡ يُنصَرُونَ
Seandainya orang-orang kafir yang mengingkari hari kebangkitan itu mengetahui ketika mereka tidak bisa lagi mengelakkan api neraka dari wajah dan punggung mereka, dan bahwasanya tidak ada satu penolong pun yang bisa membebaskan mereka dari azab itu; bila mereka mengetahui hal ini seyakin-yakinnya, niscaya mereka sekali-kali tidak akan meminta disegerakan azab.
আরবি তাফসীরসমূহ:
بَلۡ تَأۡتِيهِم بَغۡتَةٗ فَتَبۡهَتُهُمۡ فَلَا يَسۡتَطِيعُونَ رَدَّهَا وَلَا هُمۡ يُنظَرُونَ
Api neraka yang menjadi azab mereka itu tidak akan datang kepada mereka sedang mereka mengetahuinya, tetapi ia akan datang kepada mereka secara tiba-tiba, sehingga mereka tidak kuasa menghindarkan diri darinya dan mereka tidak pula bisa mengundurnya sehingga mereka bertobat lalu mendapatkan rahmat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَقَدِ ٱسۡتُهۡزِئَ بِرُسُلٖ مِّن قَبۡلِكَ فَحَاقَ بِٱلَّذِينَ سَخِرُواْ مِنۡهُم مَّا كَانُواْ بِهِۦ يَسۡتَهۡزِءُونَ
Seandainya kaummu mengejek dan menghinamu maka engkau bukanlah yang pertama kali mendapatkannya. Sungguh rasul-rasul sebelum engkau -wahai Rasul- telah diperolok-olok dan dihina, lalu turunlah azab kepada orang-orang kafir yang mencemohkan mereka, padahal sebelumnya mereka memperolok-alok azab tersebut tatkala para rasul menakut-nakuti mereka dengannya sewaktu di dunia.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡ مَن يَكۡلَؤُكُم بِٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ مِنَ ٱلرَّحۡمَٰنِۚ بَلۡ هُمۡ عَن ذِكۡرِ رَبِّهِم مُّعۡرِضُونَ
Katakanlah kepada orang-orang yang meminta disegerakan azab itu wahai Rasul, "Siapakah yang akan menjaga dan menolong kalian diwaktu malam dan siang dari turunnya azab dan kebinasaan dari Tuhan Yang Maha Pengasih?" Tetapi mereka hanya enggan dan berpaling dari mengingat peringatan dan hujjah Tuhan mereka, mereka sama sekali tidak memperhatikannya lantaran jahil dan tidak berakal.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَمۡ لَهُمۡ ءَالِهَةٞ تَمۡنَعُهُم مِّن دُونِنَاۚ لَا يَسۡتَطِيعُونَ نَصۡرَ أَنفُسِهِمۡ وَلَا هُم مِّنَّا يُصۡحَبُونَ
Atau apakah mereka memiliki tuhan-tuhan yang bisa menolong mereka dari azab Kami? Tuhan-tuhan mereka itu tidak kuasa menolong diri mereka sendiri dengan menjauhkannya dari mudarat atau mendatangkan untuknya maslahat, lalu bagaimana bisa orang yang tidak kuasa menolong dirinya sendiri mampu untuk menolong orang lain?! Mereka juga sekali-kali tidak akan dilindungi dari azab Kami.
আরবি তাফসীরসমূহ:
بَلۡ مَتَّعۡنَا هَٰٓؤُلَآءِ وَءَابَآءَهُمۡ حَتَّىٰ طَالَ عَلَيۡهِمُ ٱلۡعُمُرُۗ أَفَلَا يَرَوۡنَ أَنَّا نَأۡتِي ٱلۡأَرۡضَ نَنقُصُهَا مِنۡ أَطۡرَافِهَآۚ أَفَهُمُ ٱلۡغَٰلِبُونَ
Bahkan, sebenarnya Kami telah memberikan kesenangan kepada orang-orang kafir itu, juga nenek moyang mereka dengan melapangkan berbagai kenikmatan Kami untuk mereka, sebagai bentuk istidraj (penangguhan agar azab mereka semakin besar) dari Kami, sehingga usia mereka pun panjang yang membuat mereka semakin tertipu dengannya dan semakin mempertahankan kekafiran mereka. Lalu apakah orang-orang yang tertipu dengan nikmat Kami dan meminta segeranya azab Kami itu tidak melihat bahwa Kami mendatangi negeri mereka lalu Kami kurangi luasnya dari ujung-ujungnya dengan mengalahkan penghuninya, lalu mereka mengambil pelajaran darinya agar mereka tidak diazab sebagaimana orang-orang selain mereka?! Mereka itu bukanlah orang-orang yang menang, tetapi hanyalah sebagai orang-orang yang dikalahkan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• بيان كفر من يستهزئ بالرسول، سواء بالقول أو الفعل أو الإشارة.
· Penjelasan kekafiran orang yang mengejek dan menghina Rasulullah, baik dalam bentuk ucapan, perbuatan, ataupun isyarat.

• من طبع الإنسان الاستعجال، والأناة خلق فاضل.
· Di antara tabiat manusia adalah suka tergesa-gesa, sebaliknya sikap berhati-hati adalah akhlak yang mulia.

• لا يحفظ من عذاب الله إلا الله.
· Tidak ada yang bisa melindungi manusia dari azab Allah kecuali Allah sendiri.

• مآل الباطل الزوال، ومآل الحق البقاء.
· Akhir dari suatu kebatilan adalah sirna, sedangkan akhir dari suatu kebenaran adalah kekal.

قُلۡ إِنَّمَآ أُنذِرُكُم بِٱلۡوَحۡيِۚ وَلَا يَسۡمَعُ ٱلصُّمُّ ٱلدُّعَآءَ إِذَا مَا يُنذَرُونَ
Katakanlah -wahai Rasul-, "Sesungguhnya aku hanya memberikan peringatan kepada kalian -wahai manusia- akan azab Allah yang disampaikannya lewat wahyu yang Tuhanku turunkan kepadaku." Tetapi, orang yang tuli dari kebenaran sama sekali tidak mendengarkan seruan kebenaran itu bila diingatkan dengan azab Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَئِن مَّسَّتۡهُمۡ نَفۡحَةٞ مِّنۡ عَذَابِ رَبِّكَ لَيَقُولُنَّ يَٰوَيۡلَنَآ إِنَّا كُنَّا ظَٰلِمِينَ
Apabila orang-orang yang meminta segera datangnya azab itu ditimpa sedikit saja dari azab Tuhanmu -wahai Rasul-, pastilah saat itu mereka berkata, "Celaka dan merugilah kami, sesungguhnya kami termasuk orang-orang zalim dengan melakukan kesyirikan kepada Allah dan mendustakan apa yang dibawa oleh Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-."
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَنَضَعُ ٱلۡمَوَٰزِينَ ٱلۡقِسۡطَ لِيَوۡمِ ٱلۡقِيَٰمَةِ فَلَا تُظۡلَمُ نَفۡسٞ شَيۡـٔٗاۖ وَإِن كَانَ مِثۡقَالَ حَبَّةٖ مِّنۡ خَرۡدَلٍ أَتَيۡنَا بِهَاۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَٰسِبِينَ
Kami akan memasang timbangan yang adil lagi tepat untuk orang-orang yang datang pada hari Kiamat kelak agar amal perbuatan mereka ditimbang dengannya. Pada hari itu tidak seorang pun dirugikan dan dizalimi dengan mengurangi pahala amalan kebaikannya atau menambah dosa amalan keburukannya, sekalipun amalan yang ditimbang itu sedikit seberat timbangan biji sawi Kami pasti mendatangkannya. Cukuplah Kami yang membuat perhitungan untuk menghitung amal perbuatan hamba-hamba Kami.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَقَدۡ ءَاتَيۡنَا مُوسَىٰ وَهَٰرُونَ ٱلۡفُرۡقَانَ وَضِيَآءٗ وَذِكۡرٗا لِّلۡمُتَّقِينَ
Sungguh Kami telah berikan kepada Musa dan Harun -'alaihimassalām- Kitab Taurat sebagai pembeda antara yang hak dan yang batil, yang halal dan yang haram, juga sebagai petunjuk bagi orang yang beriman kepadanya dan peringatan bagi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱلَّذِينَ يَخۡشَوۡنَ رَبَّهُم بِٱلۡغَيۡبِ وَهُم مِّنَ ٱلسَّاعَةِ مُشۡفِقُونَ
Yaitu orang-orang yang takut akan azab Tuhan yang mereka imani sekalipun mereka belum pernah melihatNya, dan mereka merasa takut akan tibanya Hari Kiamat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَهَٰذَا ذِكۡرٞ مُّبَارَكٌ أَنزَلۡنَٰهُۚ أَفَأَنتُمۡ لَهُۥ مُنكِرُونَ
ِ Adapun Al-Qur`ān yang diturunkan kepada Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- ini maka merupakan suatu peringatan dan nasihat bagi orang yang ingin mendapatkan pelajaran darinya, ia memiliki banyak berkah, manfaat, dan kebaikan. Apakah kalian tetap akan mengingkarinya, tidak mengakui kandungannya, serta tidak mengamalkannya?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ وَلَقَدۡ ءَاتَيۡنَآ إِبۡرَٰهِيمَ رُشۡدَهُۥ مِن قَبۡلُ وَكُنَّا بِهِۦ عَٰلِمِينَ
Sungguh Kami telah berikan kepada Ibrahim sejak masih kecil suatu hujah dan petunjuk untuk disampaikan kepada kaumnya dan Kami telah mengetahui hal itu. Kemudian Kami pun memberikannya suatu hujah yang pantas bagi dirinya -sesuai ilmu Kami- agar disampaikan kepada seluruh kaumnya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِذۡ قَالَ لِأَبِيهِ وَقَوۡمِهِۦ مَا هَٰذِهِ ٱلتَّمَاثِيلُ ٱلَّتِيٓ أَنتُمۡ لَهَا عَٰكِفُونَ
Tatkala beliau berkata kepada ayahnya, Āzar dan kaumnya, "Patung-patung apakah ini yang kalian buat dengan tangan kalian sendiri, lalu kalian tekun dan sungguh-sungguh beribadah menyembahnya?"
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالُواْ وَجَدۡنَآ ءَابَآءَنَا لَهَا عَٰبِدِينَ
Kaumnya berkata kepadanya, "Kami mendapati nenek moyang kami menyembahnya, maka kami pun menyembahnya dengan tujuan meneladani mereka."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ لَقَدۡ كُنتُمۡ أَنتُمۡ وَءَابَآؤُكُمۡ فِي ضَلَٰلٖ مُّبِينٖ
Ibrahim lalu kepada mereka, "Wahai para pengikut nenek moyang! Sungguh kalian dan nenek moyang yang kalian ikuti itu berada dalam kesesatan yang nyata dari jalan kebenaran."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالُوٓاْ أَجِئۡتَنَا بِٱلۡحَقِّ أَمۡ أَنتَ مِنَ ٱللَّٰعِبِينَ
Kaumnya berkata kepadanya, "Apakah engkau datang kepada kami dengan sikap sungguh-sungguh tatkala mengatakan apa yang engkau ucapkan itu, atau apakah engkau hanya bermain-main belaka?"
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ بَل رَّبُّكُمۡ رَبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ ٱلَّذِي فَطَرَهُنَّ وَأَنَا۠ عَلَىٰ ذَٰلِكُم مِّنَ ٱلشَّٰهِدِينَ
Ibrahim menjawab, "Aku datang kepada kalian dengan sikap sungguh-sungguh, bukan bermain-main. Sebenarnya Tuhan kalian adalah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya pertama kali. Aku termasuk saksi bahwa Dialah Tuhan kalian dan Tuhan langit dan bumi, sedangkan patung-patung yang kalian sembah itu tidak memiliki andil sama sekali dalam penciptaan itu."
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَتَٱللَّهِ لَأَكِيدَنَّ أَصۡنَٰمَكُم بَعۡدَ أَن تُوَلُّواْ مُدۡبِرِينَ
Lalu Ibrahim pun berkata kepada dirinya sendiri tanpa didengar oleh kaumnya, "Demi Allah! Aku akan mengatur tipu daya yang kalian benci terhadap patung-patung kalian setelah kalian pergi meninggalkannya untuk melakukan pesta hari raya."
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• نَفْع الإقرار بالذنب مشروط بمصاحبة التوبة قبل فوات أوانها.
· Pengakuan terhadap dosa-dosa bisa bermanfaat bila disertai dengan tobat sebelum terlambat dari batas waktunya.

• إثبات العدل لله، ونفي الظلم عنه.
· Penegasan dan penetapan sifat adil bagi Allah dan penafian sifat zalim dari-Nya.

• أهمية قوة الحجة في الدعوة إلى الله.
· Pentingnya kekuatan hujah dan dalil ketika berdakwah di jalan Allah.

• ضرر التقليد الأعمى.
· Bahaya taklid buta.

• التدرج في تغيير المنكر، والبدء بالأسهل فالأسهل، فقد بدأ إبراهيم بتغيير منكر قومه بالقول والصدع بالحجة، ثم انتقل إلى التغيير بالفعل.
· Adanya proses berjenjang dalam mengubah kemungkaran dengan memulai dari yang lebih mudah terlebih dahulu. Ibrahim memulai usaha mengubah kemungkaran kaumnya dengan ucapan dan penyampaian hujah dan dalil, kemudian baru berpindah dalam bentuk amal perbuatan.

فَجَعَلَهُمۡ جُذَٰذًا إِلَّا كَبِيرٗا لَّهُمۡ لَعَلَّهُمۡ إِلَيۡهِ يَرۡجِعُونَ
Kemudian Ibrahim menghancurkan patung-patung itu hingga menjadi kepingan-kepingan kecil dan membiarkan patung yang paling besar dengan harapan agar mereka kembali untuk bertanya padanya tentang orang yang menghancurkan semua patung-patung itu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالُواْ مَن فَعَلَ هَٰذَا بِـَٔالِهَتِنَآ إِنَّهُۥ لَمِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
Ketika mereka kembali dan mendapatkan patung-patung mereka telah dihancurkan, mereka saling bertanya, "Siapakah yang menghancurkan tuhan-tuhan sesembahan kami? Sungguh orang yang melakukannya termasuk orang-orang zalim sebab ia telah menghina sesuatu yang berhak untuk diagungkan dan disucikan."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالُواْ سَمِعۡنَا فَتٗى يَذۡكُرُهُمۡ يُقَالُ لَهُۥٓ إِبۡرَٰهِيمُ
Sebagian mereka berkata, "Kami mendengar ada seorang pemuda yang suka mencela dan menghina patung-patung ini, namanya Ibrahim, mungkin saja dialah orang yang menghancurkannya."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالُواْ فَأۡتُواْ بِهِۦ عَلَىٰٓ أَعۡيُنِ ٱلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَشۡهَدُونَ
Pemuka-pemuka kaumnya berkata, "Kalau begitu, datangkanlah Ibrahim di hadapan orang banyak, agar mereka bisa menyaksikan pengakuannya terhadap perbuatannya ini, sehingga pengakuannya tersebut menjadi dalih bagi kalian untuk menghukum dirinya."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالُوٓاْ ءَأَنتَ فَعَلۡتَ هَٰذَا بِـَٔالِهَتِنَا يَٰٓإِبۡرَٰهِيمُ
Mereka pun mendatangkan Ibrahim di hadapan orang banyak dan bertanya kepadanya, "Apakah engkau yang melakukan perbuatan bejat ini terhadap patung-patung sesembahan kami, wahai Ibrahim?"
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ بَلۡ فَعَلَهُۥ كَبِيرُهُمۡ هَٰذَا فَسۡـَٔلُوهُمۡ إِن كَانُواْ يَنطِقُونَ
Ibrahim menjawab -dengan tujuan melemahkan hujah mereka dan menampakkan kelemahan patung-patung tersebut di hadapan orang banyak-, "Saya tidaklah melakukannya, tapi patung besar itulah yang melakukannya. Sebab itu, tanyakanlah kepada patung-patung itu bila mereka dapat berbicara."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَرَجَعُوٓاْ إِلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ فَقَالُوٓاْ إِنَّكُمۡ أَنتُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ
Kemudian mereka kembali kepada kesadaran mereka dan berpikir, lalu jelaslah bagi mereka bahwa patung-patung mereka tersebut tidak dapat menolak mudarat dan tidak pula mendatangkan manfaat. Sungguh mereka adalah orang-orang zalim tatkala menyembahnya sabagai tuhan selain Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ثُمَّ نُكِسُواْ عَلَىٰ رُءُوسِهِمۡ لَقَدۡ عَلِمۡتَ مَا هَٰٓؤُلَآءِ يَنطِقُونَ
Akan tetapi, kemudian mereka kembali menampakkan sikap durhaka dan ingkar dengan berkata, "Engkau pasti tahu -wahai Ibrahim- bahwa patung-patung ini tidak dapat berbicara, lalu bagaimana bisa engkau menyuruh kami untuk bertanya kepadanya?" Mereka menyatakan ini sebagai hujah dan dalih bagi mereka, namun ternyata ini adalah sisi kelemahan hujah mereka sendiri.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ أَفَتَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَنفَعُكُمۡ شَيۡـٔٗا وَلَا يَضُرُّكُمۡ
Ibrahim berkata untuk mengingkari perbuatan syirik mereka, "Mengapa kalian menyembah patung-patung sebagai tuhan-tuhan selain Allah, yang tidak mendatangkan suatu manfaat dan menolak suatu mudarat apa pun bagi kalian, sebab mereka sendiri tidak kuasa menolak mudarat dan mendatangkan manfaat untuk dirinya sendiri?!"
আরবি তাফসীরসমূহ:
أُفّٖ لَّكُمۡ وَلِمَا تَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِۚ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ
Sungguh celaka dan amat buruklah kalian dan patung-patung yang kalian sembah selain Allah itu, yang tidak bisa mendatangkan manfaat dan menolak mudharat, maka apakah kalian tidak juga berakal dan meninggalkan penyembahan terhadap patung-patung itu?"
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالُواْ حَرِّقُوهُ وَٱنصُرُوٓاْ ءَالِهَتَكُمۡ إِن كُنتُمۡ فَٰعِلِينَ
Ketika mereka tidak mampu meladeni Ibrahim dengan berbagai hujjah dan dalil, mereka pun menggunakan kekuatan dan kekuasaan, mereka berkata, "Bakarlah Ibrahim dengan api, sebagai bentuk pembelaan terhadap tuhan-tuhan kalian yang ia robohkan dan hancurkan, jika kalian benar-benar menghukum dirinya dengan hukuman yang membuat jera."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡنَا يَٰنَارُ كُونِي بَرۡدٗا وَسَلَٰمًا عَلَىٰٓ إِبۡرَٰهِيمَ
Mereka lalu menyalakan api yang besar dan melemparkan Ibrahim ke dalamnya, lalu Kami berfirman, "Wahai api! Jadilah engkau dingin dan penyelamat bagi Ibrahim." Maka selamatlah Ibrahim dan sama sekali tidak mendapatkan bahaya apa pun.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَأَرَادُواْ بِهِۦ كَيۡدٗا فَجَعَلۡنَٰهُمُ ٱلۡأَخۡسَرِينَ
Kaum Ibrahim -'alaihissalām- hendak berbuat makar kepadanya dengan membakarnya hidup-hidup, namun Kami membatalkan makar mereka dan menjadikan mereka sebagai orang-orang yang binasa lagi kalah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَنَجَّيۡنَٰهُ وَلُوطًا إِلَى ٱلۡأَرۡضِ ٱلَّتِي بَٰرَكۡنَا فِيهَا لِلۡعَٰلَمِينَ
Kami menyelamatkan Ibrahim dan juga menyelamatkan Lut dengan mengeluarkan mereka ke negeri Syam yang kami berkahi lantaran di negeri itulah Kami mengutus banyak para nabi dan menurunkan banyak rahmat serta berbagai kebaikan untuk makhluk-makhluk di negeri itu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَوَهَبۡنَا لَهُۥٓ إِسۡحَٰقَ وَيَعۡقُوبَ نَافِلَةٗۖ وَكُلّٗا جَعَلۡنَا صَٰلِحِينَ
Kami menganugerahkan kepadanya Ishak ketika ia berdoa kepada Tuhannya agar dikaruniai seorang anak dan Kami juga menganugerahkan padanya Yakub sebagai tambahan anugerah. Mereka semua itu, Ibrahim dan kedua anak dan cucunya tersebut, Kami jadikan sebagai orang-orang saleh lagi taat kepada Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• جواز استخدام الحيلة لإظهار الحق وإبطال الباطل.
· Boleh menggunakan tipu daya dengan tujuan memenangkan kebenaran dan mengalahkan kebatilan.

• تعلّق أهل الباطل بحجج يحسبونها لهم، وهي عليهم.
· Bergantungnya para pengusung kebatilan dengan hujah yang mereka anggap sebagai hujah yang kuat bagi mereka, padahal hujah itu justru berbalik menyerang mereka.

• التعنيف في القول وسيلة من وسائل التغيير للمنكر إن لم يترتّب عليه ضرر أكبر.
· Keras dalam berbicara merupakan salah satu cara dalam mengingkari kemungkaran bila hal itu tidak mendatangkan mudarat yang lebih besar.

• اللجوء لاستخدام القوة برهان على العجز عن المواجهة بالحجة.
· Sikap menggunakan kekuatan untuk mengalahkan kebenaran merupakan petunjuk lemahnya para pengusung kebatilan dalam menghadapi dan membantah kebenaran dengan hujah.

• نَصْر الله لعباده المؤمنين، وإنقاذه لهم من المحن من حيث لا يحتسبون.
· Pertolongan Allah terhadap hamba-hamba-Nya yang beriman dan penyelamatan-Nya terhadap mereka dari berbagai ujian hidup dari arah yang tidak disangka-sangka.

وَجَعَلۡنَٰهُمۡ أَئِمَّةٗ يَهۡدُونَ بِأَمۡرِنَا وَأَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡهِمۡ فِعۡلَ ٱلۡخَيۡرَٰتِ وَإِقَامَ ٱلصَّلَوٰةِ وَإِيتَآءَ ٱلزَّكَوٰةِۖ وَكَانُواْ لَنَا عَٰبِدِينَ
Kami menjadikan mereka sebagai pemimpin-pemimpin yang diikuti manusia dalam berbuat kebaikan, yang menyeru manusia untuk beribadah hanya kepada Allah sesuai perintah-Nya, dan Kami wahyukan kepada mereka agar berbuat kebaikan, mendirikan salat secara sempurna, dan menunaikan zakat. Sungguh hanya kepada Kamilah mereka taat dan beribadah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلُوطًا ءَاتَيۡنَٰهُ حُكۡمٗا وَعِلۡمٗا وَنَجَّيۡنَٰهُ مِنَ ٱلۡقَرۡيَةِ ٱلَّتِي كَانَت تَّعۡمَلُ ٱلۡخَبَٰٓئِثَۚ إِنَّهُمۡ كَانُواْ قَوۡمَ سَوۡءٖ فَٰسِقِينَ
Kepada Lut Kami berikan kemampuan menentukan keputusan antara orang-orang yang berselisih, Kami anugerahkan padanya ilmu tentang agamanya, dan menyelamatkannya dari azab yang Kami turunkan kepada negeri Sodom yang dahulu penduduknya melakukan perbuatan keji (homoseksual dan menyamun). Sungguh mereka termasuk kaum yang buruk lagi tidak menaati Tuhan mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَأَدۡخَلۡنَٰهُ فِي رَحۡمَتِنَآۖ إِنَّهُۥ مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
Lalu Kami masukkan dia ke dalam rahmat Kami tatkala Kami selamatkan dia dari azab yang menimpa kaumnya, sungguh ia termasuk orang saleh yang mengerjakan perintah dan menjauhi larangan Kami.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَنُوحًا إِذۡ نَادَىٰ مِن قَبۡلُ فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ فَنَجَّيۡنَٰهُ وَأَهۡلَهُۥ مِنَ ٱلۡكَرۡبِ ٱلۡعَظِيمِ
Ingatlah -wahai Rasul- tentang kisah Nuh, yaitu tatkala ia berdoa kepada Allah sebelum kedatangan Ibrahim dan Lut, lalu Kami perkenankan doanya dengan mengabulkan permohonannya dan menyelamatkan dirinya dan keluarganya yang beriman dari bencana yang besar.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَنَصَرۡنَٰهُ مِنَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلَّذِينَ كَذَّبُواْ بِـَٔايَٰتِنَآۚ إِنَّهُمۡ كَانُواْ قَوۡمَ سَوۡءٖ فَأَغۡرَقۡنَٰهُمۡ أَجۡمَعِينَ
Kami juga menyelamatkannya dari tipu daya kaum yang mendustakan tanda-tanda kebesaran Kami yang menunjukkan kebenarannya. Sungguh mereka adalah kaum yang rusak lagi jahat, maka Kami pun membinasakan mereka semua dengan cara ditenggelamkan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَدَاوُۥدَ وَسُلَيۡمَٰنَ إِذۡ يَحۡكُمَانِ فِي ٱلۡحَرۡثِ إِذۡ نَفَشَتۡ فِيهِ غَنَمُ ٱلۡقَوۡمِ وَكُنَّا لِحُكۡمِهِمۡ شَٰهِدِينَ
Ingatlah pula -wahai Rasul- kisah Daud dan putranya, Sulaiman ketika mereka berdua memberi keputusan yang dilimpahkan kepada mereka tentang perkara dua orang yang bertikai; salah satunya memiliki kambing yang keluar dari kandangnya pada malam hari hingga merusak kebun orang kedua, dan Kami menyaksikan keputusan mereka berdua, ia sama sekali tidak tersembunyi dari Kami.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَفَهَّمۡنَٰهَا سُلَيۡمَٰنَۚ وَكُلًّا ءَاتَيۡنَا حُكۡمٗا وَعِلۡمٗاۚ وَسَخَّرۡنَا مَعَ دَاوُۥدَ ٱلۡجِبَالَ يُسَبِّحۡنَ وَٱلطَّيۡرَۚ وَكُنَّا فَٰعِلِينَ
Lalu Kami memberikan pemahaman tentang perkara tersebut kepada Sulaiman tanpa diberikan kepada ayahnya, Daud. Kepada masing-masing mereka Kami berikan kenabian, ilmu, dan hukum-hukum syariat dan tidak mengistimewakan Sulaiman saja. Kami juga tundukkan gunung-gunung dan burung-burung bersama Daud, mereka bertasbih bersamanya dan Kamilah yang memberikan mereka hal tersebut berupa pemahaman, hikmah, ilmu, dan ketundukan makhluk-makhluk tersebut.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَعَلَّمۡنَٰهُ صَنۡعَةَ لَبُوسٖ لَّكُمۡ لِتُحۡصِنَكُم مِّنۢ بَأۡسِكُمۡۖ فَهَلۡ أَنتُمۡ شَٰكِرُونَ
Kami juga mengajarkan kepada Daud cara membuat baju besi -tanpa mengajarkannya pada Sulaiman- untuk melindungi jasad kalian dari sabetan senjata. Apakah kalian -wahai sekalian manusia- mensyukuri nikmat yang Allah karuniakan kepada kalian ini?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلِسُلَيۡمَٰنَ ٱلرِّيحَ عَاصِفَةٗ تَجۡرِي بِأَمۡرِهِۦٓ إِلَى ٱلۡأَرۡضِ ٱلَّتِي بَٰرَكۡنَا فِيهَاۚ وَكُنَّا بِكُلِّ شَيۡءٍ عَٰلِمِينَ
Kami juga menundukkan untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya, yang bertiup sesuai perintahnya bila ia memerintahkannya untuk bertiup ke negeri Syam yang Kami berkahi lantaran di negeri itulah Kami mengutus para nabi dan menurunkan banyak rahmat dan berbagai kebaikan. Kami Maha Mengetahui segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Kami.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• فعل الخير والصلاة والزكاة، مما اتفقت عليه الشرائع السماوية.
· Perbuatan baik, salat, dan zakat termasuk amalan syariat yang disepakati oleh seluruh agama samawi.

• ارتكاب الفواحش سبب في وقوع العذاب المُسْتَأْصِل.
· Perbuatan keji (zina, homo-seksual, dan sejenisnya) merupakan faktor pengundang turunnya azab yang membinasakan.

• الصلاح سبب في الدخول في رحمة الله.
·     Kesalehan merupakan faktor masuknya seorang hamba dalam rahmat Allah.

• الدعاء سبب في النجاة من الكروب.
· Doa merupakan faktor penyelamat hamba dari berbagai kesulitan.

وَمِنَ ٱلشَّيَٰطِينِ مَن يَغُوصُونَ لَهُۥ وَيَعۡمَلُونَ عَمَلٗا دُونَ ذَٰلِكَۖ وَكُنَّا لَهُمۡ حَٰفِظِينَ
Kami tundukkan pula kepada Sulaiman segolongan setan yang menyelam ke dasar laut untuk mengeluarkan berbagai perhiasan atau lainnya untuknya dan mereka mengerjakan juga pekerjaan selain itu seperti pembangunan. Kami mengetahui jumlah dan pekerjaan mereka, tidak ada yang tersembunyi sedikit pun bagi Kami.
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ وَأَيُّوبَ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّي مَسَّنِيَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرۡحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
Ingatlah pula -wahai Rasul- tentang kisah Ayub -'alaihissalām-, yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya saat ditimpa musibah seraya berkata, "Wahai Tuhanku! Sungguh aku telah ditimpa suatu penyakit dan kehilangan keluargaku, padahal Engkaulah Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang, sebab itu hilangkanlah penyakit dan musibah yang menimpaku ini."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ فَكَشَفۡنَا مَا بِهِۦ مِن ضُرّٖۖ وَءَاتَيۡنَٰهُ أَهۡلَهُۥ وَمِثۡلَهُم مَّعَهُمۡ رَحۡمَةٗ مِّنۡ عِندِنَا وَذِكۡرَىٰ لِلۡعَٰبِدِينَ
Lalu Kami mengabulkan doanya, menghilangkan musibah yang menimpanya, dan mengembalikan keluarga dan anak-anaknya yang dahulu lenyap darinya, lalu Kami melipatgandakan jumlah mereka. Semua yang Kami lakukan itu merupakan suatu rahmat dari Kami untuknya dan sebagai peringatan bagi orang-orang yang taat beribadah kepada Kami, agar senantiasa bersabar sebagaimana sabarnya Ayub.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِسۡمَٰعِيلَ وَإِدۡرِيسَ وَذَا ٱلۡكِفۡلِۖ كُلّٞ مِّنَ ٱلصَّٰبِرِينَ
Ingatlah pula -wahai Rasul- tentang kisah Ismail, Idris, dan Zulkifli -'alaihimussalām-. Mereka masing-masing termasuk orang-orang yang sabar dalam menghadapi suatu bala dan musibah dan dalam melaksanakan perintah Allah yang diembankan kepada mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَأَدۡخَلۡنَٰهُمۡ فِي رَحۡمَتِنَآۖ إِنَّهُم مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami, menjadikan mereka sebagai nabi, dan memasukkan mereka ke dalam surga. Sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Allah yang saleh, yang senantiasa mengerjakan ketaatan terhadap Tuhan mereka, dan suci dari segi lahir dan batin mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبٗا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقۡدِرَ عَلَيۡهِ فَنَادَىٰ فِي ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبۡحَٰنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
Ingatlah pula -wahai Rasul- tentang kisah orang yang ditelan oleh ikan besar, yaitu Yunus -'alaihissalām- ketika ia pergi -tanpa ada perintah dari Tuhannya- dalam keadaan marah terhadap kaumnya yang terus-menerus berada dalam kemaksiatan. Dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya dengan menghukumnya atas kepergiannya, sehingga ia pun Kami uji dengan ujian yang sulit lagi berat tatkala ditelan oleh ikan besar dan terpenjara di dalamnya. Lalu dalam kegelapan perut ikan, kegelapan laut, dan kegelapan malam ia pun berdoa sembari mengakui dosanya dan bertobat kepada Allah, ia berkata, "Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain-Mu, Engkau Mahasuci lagi Mahaagung, sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ وَنَجَّيۡنَٰهُ مِنَ ٱلۡغَمِّۚ وَكَذَٰلِكَ نُـۨجِي ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
Lalu Kami mengabulkan doanya dan menyelamatkannya dari kesulitan yang menimpanya dengan mengeluarkannya dari kegelapan dan dari perut ikan besar itu. Sebagaimana Kami menyelamatkan Yunus dari kesulitan ini, Kami juga menyelamatkan orang-orang beriman bila ditimpa kesulitan lalu berdoa kepada Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَزَكَرِيَّآ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرۡنِي فَرۡدٗا وَأَنتَ خَيۡرُ ٱلۡوَٰرِثِينَ
Ingatlah pula -wahai Rasul- tentang kisah Zakaria, yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan berkata, "Wahai Tuhanku! Janganlah engkau biarkan aku hidup seorang diri tanpa memiliki anak keturunan, padahal Engkaulah sebaik-baik yang kekal, maka karunaikanlah aku seorang anak yang hidup sepeninggalku."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ وَوَهَبۡنَا لَهُۥ يَحۡيَىٰ وَأَصۡلَحۡنَا لَهُۥ زَوۡجَهُۥٓۚ إِنَّهُمۡ كَانُواْ يُسَٰرِعُونَ فِي ٱلۡخَيۡرَٰتِ وَيَدۡعُونَنَا رَغَبٗا وَرَهَبٗاۖ وَكَانُواْ لَنَا خَٰشِعِينَ
Kemudian Kami mengabulkan doanya, mengaruniakan padanya seorang putra bernama Yahya, dan menyembuhkan istrinya sehingga dapat mengandung setelah sebelumnya merupakan wanita yang mandul. Sesungguhnya Zakaria, istrinya, dan putranya dahulu selalu bersegera dalam mengerjakan kebaikan dan mereka senantiasa berdoa kepada Kami dengan mengharapkan pahala dari sisi Kami dan merasa cemas dari adanya hukuman Kami. Sungguh mereka adalah orang-orang yang khusyuk lagi bertadaruk kepada Kami.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• الصلاح سبب للرحمة.
· Kesalehan mengundang turunnya rahmat Allah.

• الالتجاء إلى الله وسيلة لكشف الكروب.
· Kembali pada Allah merupakan sarana untuk menghilangkan bencana.

• فضل طلب الولد الصالح ليبقى بعد الإنسان إذا مات.
· Keutamaan berusaha mendapatkan anak saleh agar menjadi penerus sang ayah bila wafat.

• الإقرار بالذنب، والشعور بالاضطرار لله وشكوى الحال له، وطاعة الله في الرخاء من أسباب إجابة الدعاء وكشف الضر.
· Mengakui adanya dosa, merasakan perlunya mengeluhkan berbagai kesulitan kepada Allah, dan menaati Allah tatkala berada dalam kondisi lapang; merupakan faktor utama dikabulkannya doa dan dijauhkannya dari berbagai mara bahaya.

وَٱلَّتِيٓ أَحۡصَنَتۡ فَرۡجَهَا فَنَفَخۡنَا فِيهَا مِن رُّوحِنَا وَجَعَلۡنَٰهَا وَٱبۡنَهَآ ءَايَةٗ لِّلۡعَٰلَمِينَ
Ingatlah pula -wahai Rasul- tentang kisah Maryam -'alaihassalām- yang menjaga kehormatan dirinya dari perbuatan zina, lalu Allah mengutus padanya Jibril -'alaihissalām-. Lalu Jibril meniupkan ruh ke dalam tubuhnya hingga ia pun mengandung Isa -'alaihissalām-. Dia dan anaknya, Isa termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah bagi manusia dan bahwasanya tidak ada sesuatu pun yang tidak sanggup dilakukan-Nya karena Dia menciptakan Isa tanpa ayah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّ هَٰذِهِۦٓ أُمَّتُكُمۡ أُمَّةٗ وَٰحِدَةٗ وَأَنَا۠ رَبُّكُمۡ فَٱعۡبُدُونِ
Sesungguhnya inilah agama kalian semua -wahai manusia-, suatu agama yang satu, yaitu agama tauhid yang merupakan agama Islam, dan Aku adalah Tuhan kalian, maka murnikanlah ibadah hanya kepada-Ku semata.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَتَقَطَّعُوٓاْ أَمۡرَهُم بَيۡنَهُمۡۖ كُلٌّ إِلَيۡنَا رَٰجِعُونَ
Akan tetapi, manusia berpecah belah, sehingga di antara mereka ada yang bertauhid, musyrik, kafir, dan mukmin. Semua orang yang berpecah belah tersebut masing-masing akan kembali kepada Kami pada hari Kiamat kelak, lalu Kami berikan mereka balasan atas amal perbuatan mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَمَن يَعۡمَلۡ مِنَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَلَا كُفۡرَانَ لِسَعۡيِهِۦ وَإِنَّا لَهُۥ كَٰتِبُونَ
Barang siapa di antara mereka yang mengerjakan amal saleh sedang ia beriman kepada Allah, para rasul, dan hari Kiamat maka amal salehnya tersebut tidak akan diingkari dan disia-siakan, bahkan Allah akan memberikan pahala baginya dengan melipatgandakannya untuknya dan ia pasti akan mendapatkannya dalam buku catatan amalnya di hari kebangkitan kelak, sehingga ia pun bisa bergembira karenanya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَحَرَٰمٌ عَلَىٰ قَرۡيَةٍ أَهۡلَكۡنَٰهَآ أَنَّهُمۡ لَا يَرۡجِعُونَ
Sungguh mustahil bagi penduduk suatu negeri yang telah Kami binasakan lantaran kekafiran mereka untuk kembali lagi ke dunia agar bertobat dan tobat mereka tersebut diterima.
আরবি তাফসীরসমূহ:
حَتَّىٰٓ إِذَا فُتِحَتۡ يَأۡجُوجُ وَمَأۡجُوجُ وَهُم مِّن كُلِّ حَدَبٖ يَنسِلُونَ
Mereka sama sekali tidak akan pernah kembali ke dunia. Lalu jika tembok Yakjuj dan Makjuj dibukakan, pada hari itu Yakjuj dan Makjuj pun keluar dengan cepat dari setiap tempat yang tinggi.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱقۡتَرَبَ ٱلۡوَعۡدُ ٱلۡحَقُّ فَإِذَا هِيَ شَٰخِصَةٌ أَبۡصَٰرُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ يَٰوَيۡلَنَا قَدۡ كُنَّا فِي غَفۡلَةٖ مِّنۡ هَٰذَا بَلۡ كُنَّا ظَٰلِمِينَ
Dengan keluarnya mereka, hari Kiamat pun telah dekat dan kondisi mengerikan dan kesengsaraan hari itu pun telah mulai tampak. Tiba-tiba pandangan orang-orang kafir terbelalak lantaran kengerian hari itu seraya berkata, "Alangkah celakanya kami! Sungguh dahulu kami di dunia hanya berada dalam kesia-siaan dan tidak bersiap untuk mengahadapi hari yang besar ini. Bahkan dahulu kami hanyalah orang-orang zalim dengan berbuat kafir dan mengerjakan maksiat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّكُمۡ وَمَا تَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ حَصَبُ جَهَنَّمَ أَنتُمۡ لَهَا وَٰرِدُونَ
Sungguh kalian -wahai orang-orang musyrik- dan yang kalian sembah selain Allah, baik berupa patung-patung ataupun orang yang rida disembah selain Allah dari kalangan manusia dan jin akan menjadi bahan bakar neraka Jahanam. Kalian dan tuhan-tuhan yang kalian sembah pasti akan memasukinya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَوۡ كَانَ هَٰٓؤُلَآءِ ءَالِهَةٗ مَّا وَرَدُوهَاۖ وَكُلّٞ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Seandainya tuhan-tuhan yang kalian sembah ini adalah tuhan-tuhan yang disembah secara hak maka mereka dan orang-orang yang menyembah mereka tidak akan masuk neraka. Tetapi, semua para penyembah dan yang disembah akan masuk ke dalam neraka, mereka semua kekal di dalamnya, dan tidak akan pernah keluar darinya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَهُمۡ فِيهَا زَفِيرٞ وَهُمۡ فِيهَا لَا يَسۡمَعُونَ
Di dalamnya mereka mengeluarkan napas sangat keras karena kedahsyatan rasa sakit yang mereka derita. Di dalam neraka itu mereka juga tidak dapat mendengar suara lantaran keras dan ngerinya azab yang menimpa mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّ ٱلَّذِينَ سَبَقَتۡ لَهُم مِّنَّا ٱلۡحُسۡنَىٰٓ أُوْلَٰٓئِكَ عَنۡهَا مُبۡعَدُونَ
Ketika orang-orang musyrik berkata, "Sesungguhnya Isa dan para malaikat yang disembah selain Allah akan masuk neraka", maka Allah berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang telah ada ketetapan dalam ilmu Allah bahwa mereka adalah orang-orang yang bahagia seperti Isa -'alaihissalām- maka mereka itu dijauhkan dari neraka."
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• التنويه بالعفاف وبيان فضله.
· Catatan tentang sifat ifah (kesucian; pengekangan hawa nafsu) dan penjelasan keutamaannya.

• اتفاق الرسالات السماوية في التوحيد وأسس العبادات.
· Kesamaan berbagai agama samawi dalam perkara tauhid dan pokok-pokok ibadah.

• فَتْح سد يأجوج ومأجوج من علامات الساعة الكبرى.
· Terbukanya tembok Yakjuj dan Makjuj termasuk tanda hari Kiamat yang besar.

• الغفلة عن الاستعداد ليوم القيامة سبب لمعاناة أهوالها.
· Lalai dari mempersiapkan diri untuk menyongsong datangnya hari Kiamat menjadi faktor penderitaan dalam menghadapi kengerian hari itu.

لَا يَسۡمَعُونَ حَسِيسَهَاۖ وَهُمۡ فِي مَا ٱشۡتَهَتۡ أَنفُسُهُمۡ خَٰلِدُونَ
Suara desis api Neraka Jahanam tidaklah sampai ke telinga mereka, dan mereka kekal dalam menikmati kenikmatan dan kelezatan hidup yang diingini oleh diri mereka, kenikmatan ini tidaklah terputus dari mereka selamanya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَا يَحۡزُنُهُمُ ٱلۡفَزَعُ ٱلۡأَكۡبَرُ وَتَتَلَقَّىٰهُمُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ هَٰذَا يَوۡمُكُمُ ٱلَّذِي كُنتُمۡ تُوعَدُونَ
Kengerian pemandangan neraka tatkala ditimpakan kepada penghuninya tidak membuat mereka takut. Para malaikat akan menyambut mereka dengan ucapan selamat sambil mengatakan, "Inilah hari yang dijanjikan untuk kalian dan yang diberikan kabar gembira pada kalian -berupa kenikmatan yang bakal kalian dapatkan di dalamnya- sewaktu di dunia."
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَوۡمَ نَطۡوِي ٱلسَّمَآءَ كَطَيِّ ٱلسِّجِلِّ لِلۡكُتُبِۚ كَمَا بَدَأۡنَآ أَوَّلَ خَلۡقٖ نُّعِيدُهُۥۚ وَعۡدًا عَلَيۡنَآۚ إِنَّا كُنَّا فَٰعِلِينَ
Yaitu pada hari Kami menggulung langit seperti menggulung lembaran-lembaran kertas beserta apa yang ada padanya dan Kami akan mengumpulkan semua makhluk dalam keadaan seperti mereka diciptakan pertama kali. Kami telah membuat suatu janji akan terjadinya peristiwa itu dengan janji yang tak akan diselisihi karena Kami selalu menepati apa yang Kami janjikan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَقَدۡ كَتَبۡنَا فِي ٱلزَّبُورِ مِنۢ بَعۡدِ ٱلذِّكۡرِ أَنَّ ٱلۡأَرۡضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ ٱلصَّٰلِحُونَ
Sungguh telah Kami tulis dalam kitab-kitab yang Kami turunkan kepada rasul-rasul setelah Kami menuliskannya dalam Loh Mahfuz bahwasanya bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba Allah yang saleh dan beramal ketaatan kepada-Nya, mereka itulah umat Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّ فِي هَٰذَا لَبَلَٰغٗا لِّقَوۡمٍ عَٰبِدِينَ
Sungguh pada apa yang Kami turunkan berupa nasihat dan peringatan, benar-benar bermanfaat dan menjadi petunjuk yang sempurna bagi hamba-hamba yang menyembah Tuhan mereka sesuai yang Dia syariatkan karena hanya merekalah yang bisa mendapatkan manfaat dan pelajaran darinya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَآ أَرۡسَلۡنَٰكَ إِلَّا رَحۡمَةٗ لِّلۡعَٰلَمِينَ
Kami tidaklah mengutus engkau sebagai rasul -wahai Muhammad- melainkan sebagai rahmat bagi semua makhluk disebabkan mulianya sifatmu berupa sikap komitmen dan antusiasmu untuk memberikan hidayah pada manusia dan menyelamatkan mereka dari azab Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡ إِنَّمَا يُوحَىٰٓ إِلَيَّ أَنَّمَآ إِلَٰهُكُمۡ إِلَٰهٞ وَٰحِدٞۖ فَهَلۡ أَنتُم مُّسۡلِمُونَ
Katakanlah -wahai Rasul-, "Sungguh, perkara yang Tuhanku wahyukan kepadaku ialah bahwa Tuhan yang berhak kalian sembah hanyalah Tuhan Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, Dialah Allah, maka berserah dirilah dengan beriman kepada-Nya dan menaati-Nya."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَإِن تَوَلَّوۡاْ فَقُلۡ ءَاذَنتُكُمۡ عَلَىٰ سَوَآءٖۖ وَإِنۡ أَدۡرِيٓ أَقَرِيبٌ أَم بَعِيدٞ مَّا تُوعَدُونَ
Jika mereka berpaling dari ajaran yang engkau bawa kepada mereka maka katakanlah kepada mereka -wahai Rasul-, "Aku telah menyampaikan pada kalian bahwa aku dan kalian berada pada keadaan yang sama, tidak ada perbedaan, dan aku tidak tahu kapan azab Allah yang diancamkan pada kalian itu akan diturunkan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّهُۥ يَعۡلَمُ ٱلۡجَهۡرَ مِنَ ٱلۡقَوۡلِ وَيَعۡلَمُ مَا تَكۡتُمُونَ
Sesungguhnya Allah mengetahui perkataan yang kalian ucapkan secara terang-terangan dan mengetahui pula ucapan yang kalian sembunyikan, semua itu tidak ada yang tersembunyi dari-Nya sedikit pun dan Dia pasti akan memberikan balasan atas amal kalian tersebut.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِنۡ أَدۡرِي لَعَلَّهُۥ فِتۡنَةٞ لَّكُمۡ وَمَتَٰعٌ إِلَىٰ حِينٖ
Aku pun tidak tahu, boleh jadi penundaan azab itu terhadap kalian merupakan cobaan, istidraj, dan pemberian kenikmatan bagi kalian sampai pada waktu yang ditentukan menurut ilmu Allah, agar kalian semakin tenggelam dalam kekafiran dan kesesatan."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَٰلَ رَبِّ ٱحۡكُم بِٱلۡحَقِّۗ وَرَبُّنَا ٱلرَّحۡمَٰنُ ٱلۡمُسۡتَعَانُ عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ
Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- berdoa kapada Tuhannya, "Wahai Tuhanku! Berilah keputusan antara kami dan kaum kami yang terus-menerus berada dalam kekafiran dengan keputusan yang hak dan adil. Hanya kepada Tuhan kami Yang Maha Pengasih kami memohon pertolongan dari semua yang kalian katakan berupa kekafiran dan kedustaan."
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• الصلاح سبب للتمكين في الأرض.
· Kesalehan merupakan faktor penyebab kejayaan di muka bumi.

• بعثة النبي صلى الله عليه وسلم وشرعه وسنته رحمة للعالمين.
· Pengutusan Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- beserta agama dan Sunahnya merupakan rahmat bagi semesta alam.

• الرسول صلى الله عليه وسلم لا يعلم الغيب.
· Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- tidak mengetahui perkara gaib.

• علم الله بما يصدر من عباده من قول.
· Allah mengetahui segala ucapan yang dikatakan oleh hamba-hamba-Nya.

 
অর্থসমূহের অনুবাদ সূরা: সূরা আল-আম্বিয়া
সূরাসমূহের সূচী পৃষ্ঠার নাম্বার
 
কুরআনুল কারীমের অর্থসমূহের অনুবাদ - কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। - অনুবাদসমূহের সূচী

কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। মারকাযু তাফসীর লিদ-দিরাসাতিল কুরআনিয়্যাহ থেকে প্রকাশিত।

বন্ধ