কুরআনুল কারীমের অর্থসমূহের অনুবাদ - কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। * - অনুবাদসমূহের সূচী


অর্থসমূহের অনুবাদ সূরা: সূরা আশ-শুরা   আয়াত:

Surah Asy-Syūrā

সূরার কতক উদ্দেশ্য:
بيان كمال تشريع الله، ووجوب متابعته، والتحذير من مخالفته.
Penjelasan tentang kesempurnaan syariat Allah, kewajiban mengikutinya, dan peringatan dari menyelisihinya.

حمٓ
1 - 2. Ḥā Mīm. 'Aīn Sīn Qāf. Pembahasan tentang huruf-huruf semacam ini sudah ada di awal surah Al-Baqarah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
عٓسٓقٓ
1 - 2. Ḥā Mīm. 'Aīn Sīn Qāf. Pembahasan tentang huruf-huruf semacam ini sudah ada di awal surah Al-Baqarah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
كَذَٰلِكَ يُوحِيٓ إِلَيۡكَ وَإِلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكَ ٱللَّهُ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ
Seperti wahyu inilah yang diwahyukan kepadamu -wahai Muhammad- dan juga kepada para nabi Allah sebelummu. Allah Mahaperkasa dalam membalas musuh-musuh-Nya dan Mahabijaksana dalam aturan dan ciptaan-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۖ وَهُوَ ٱلۡعَلِيُّ ٱلۡعَظِيمُ
Hanya milik Allah semata apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, baik itu dalam penciptaan, kekuasaan, dan pengaturan dan Dia Mahatinggi dalam zat, takdir, dan kekuasaan-Nya, serta Mahaagung dalam zat-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
تَكَادُ ٱلسَّمَٰوَٰتُ يَتَفَطَّرۡنَ مِن فَوۡقِهِنَّۚ وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ يُسَبِّحُونَ بِحَمۡدِ رَبِّهِمۡ وَيَسۡتَغۡفِرُونَ لِمَن فِي ٱلۡأَرۡضِۗ أَلَآ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Di antara keagungan-Nya -Subḥānahu- ialah hampir saja langit dengan kebesaran dan ketinggiannya menjadi terbelah di atas bumi dan para malaikat bertasbih memuji Tuhan mereka dengan tunduk dan mengagungkan-Nya serta memintakan ampunan kepada Allah bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah bahwa Allah Maha Pengampun atas dosa-dosa orang yang bertobat dari kalangan hamba-hamba-Nya dan Maha Penyayang terhadap mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُواْ مِن دُونِهِۦٓ أَوۡلِيَآءَ ٱللَّهُ حَفِيظٌ عَلَيۡهِمۡ وَمَآ أَنتَ عَلَيۡهِم بِوَكِيلٖ
Orang-orang yang mengambil berhala-berhala di sisi Allah, mereka meminta perlindungan kepadanya dan menyembahnya selain menyembah Allah, sesungguhnya Allah mengawasi mereka, mencatat setiap perbuatan mereka, dan membalasnya. Engkau -wahai Rasul- tidak ditugasi untuk mengawasi amalan mereka, sehingga engkau tidak akan ditanya tentang perbuatan mereka karena engkau hanyalah seorang pendakwah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَكَذَٰلِكَ أَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡكَ قُرۡءَانًا عَرَبِيّٗا لِّتُنذِرَ أُمَّ ٱلۡقُرَىٰ وَمَنۡ حَوۡلَهَا وَتُنذِرَ يَوۡمَ ٱلۡجَمۡعِ لَا رَيۡبَ فِيهِۚ فَرِيقٞ فِي ٱلۡجَنَّةِ وَفَرِيقٞ فِي ٱلسَّعِيرِ
Sebagaimana Kami telah wahyukan kepada para nabi sebelummu -wahai Rasul-, Kami mewahyukan kepadamu Al-Qur`ān dalam bahasa Arab agar kamu memperingatkan penduduk Makkah dan negeri-negeri Arab di sekitarnya kemudian kepada manusia seluruhnya dan agar kamu menakuti manusia dengan datangnya hari Kiamat, yaitu hari di saat Allah mengumpulkan orang-orang terdahulu sampai yang terakhir di dalam satu dataran untuk mendapatkan hisab dan balasan amal mereka. Tidak ada keraguan tentang terjadinya hari itu, di dalamnya manusia terbagi menjadi dua kelompok; satu kelompok berada di surga, yaitu orang-orang yang beriman dan satu kelompok di neraka, yaitu orang-orang kafir.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَوۡ شَآءَ ٱللَّهُ لَجَعَلَهُمۡ أُمَّةٗ وَٰحِدَةٗ وَلَٰكِن يُدۡخِلُ مَن يَشَآءُ فِي رَحۡمَتِهِۦۚ وَٱلظَّٰلِمُونَ مَا لَهُم مِّن وَلِيّٖ وَلَا نَصِيرٍ
Seandainya Allah menghendaki untuk menjadikan mereka satu umat dengan memeluk agama Islam, niscaya Allah menjadikan mereka satu umat dalam Islam dan memasukkan mereka semua ke dalam surga. Akan tetapi, hikmah Allah menggariskan bahwa Dia memasukkan yang dikehendaki-Nya ke dalam Islam dan memasukkannya ke dalam surga. Adapun orang-orang yang zalim terhadap diri mereka sendiri dengan melakukan kekufuran dan kemaksiatan maka tidaklah memiliki pelindung yang mampu melindungi mereka dan tidak pula memiliki penolong yang mampu menolong mereka dari azab Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَمِ ٱتَّخَذُواْ مِن دُونِهِۦٓ أَوۡلِيَآءَۖ فَٱللَّهُ هُوَ ٱلۡوَلِيُّ وَهُوَ يُحۡيِ ٱلۡمَوۡتَىٰ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ
Akan tetapi, orang-orang musyrik mengambil penolong-penolong selain Allah yang mereka mintai pertolongan, padahal Allah adalah Maha Penolong yang sebenarnya, adapun selain-Nya maka tidak mampu memberi manfaat ataupun mendatangkan mudarat. Dialah yang menghidupkan orang-orang yang sudah mati dengan membangkitkan mereka untuk perhitungan amal mereka dan untuk pemberian balasan dan tidak ada sesuatu pun yang melemahkan-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا ٱخۡتَلَفۡتُمۡ فِيهِ مِن شَيۡءٖ فَحُكۡمُهُۥٓ إِلَى ٱللَّهِۚ ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبِّي عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ وَإِلَيۡهِ أُنِيبُ
Apa saja yang kalian perselisihkan -wahai manusia- baik itu dalam masalah pokok agama kalian atau cabang-cabangnya maka keputusannya kembali kepada Allah, yaitu dengan mengembalikannya kepada Kitab-Nya dan Sunah Rasul-Nya -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Yang mempunyai sifat sedemikian ini adalah Tuhanku, kepada-Nya aku menyandarkan segala urusanku dan kepada-Nya aku bertobat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• عظمة الله ظاهرة في كل شيء.
· Keagungan Allah tampak pada segala sesuatu.

• دعاء الملائكة لأهل الإيمان بالخير.
· Malaikat mendoakan kebaikan untuk orang-orang yang beriman.

• القرآن والسُنَّة مرجعان للمؤمنين في شؤونهم كلها، وبخاصة عند الاختلاف.
· Al-Qur`ān dan Sunnah adalah dua rujukan bagi orang-orang yang beriman dalam semua urusan mereka, khususnya pada saat terjadi perselisihan.

• الاقتصار على إنذار أهل مكة ومن حولها؛ لأنهم مقصودون بالرد عليهم لإنكارهم رسالته صلى الله عليه وسلم وهو رسول للناس كافة كما قال تعالى: ﴿وَمَآ أَرسَلنُّكَ إلَّا كافةً لِّلنَّاس...﴾، (سبأ: 28).
· Adanya pembatasan ancaman terhadap penduduk Makkah dan sekitarnya saja karena mereka yang menjadi sasaran bantahan atas pengingkaran mereka pada risalah Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, padahal beliau adalah rasul untuk segenap manusia sebagaimana firman Allah, “Tidaklah Kami mengutusmu kecuali untuk segenap umat manusia...” (QS. Saba`: 28)

فَاطِرُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ جَعَلَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٰجٗا وَمِنَ ٱلۡأَنۡعَٰمِ أَزۡوَٰجٗا يَذۡرَؤُكُمۡ فِيهِۚ لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَيۡءٞۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ
Allah adalah pencipta langit dan pencipta bumi tanpa ada contoh sebelumnya, Dia menciptakan dari diri kalian berpasang-pasangan dan menciptakan untuk kalian unta, sapi, dan kambing berpasang-pasangan hingga hewan-hewan ini berkembang biak untuk kalian. Dia menciptakan kalian dengan pasangan-pasangan untuk kalian dengan cara pernikahan dan memberi kehidupan kepada kalian dengan mengeluarkan dari hewan-hewan ternak kalian hasil dagingnya dan susunya. Tidak ada dari makhluk-Nya yang menyerupai-Nya, Dia Maha Mendengar ucapan-ucapan hamba-hamba-Nya dan Maha Melihat segala perbuatan mereka. Tidak ada sesuatu pun yang luput dari-Nya dan Dia akan membalas segala amal mereka; jika baik maka akan mendapat ganjaran baik, bila buruk maka akan mendapat ganjaran buruk.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَهُۥ مَقَالِيدُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقۡدِرُۚ إِنَّهُۥ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٞ
Hanya Dialah yang mempunyai kunci-kunci perbendaharaaan langit dan bumi. Dia melapangkan rezeki bagi yang dikehendaki-Nya dari kalangan hamba-Nya sebagai bentuk ujian bagi mereka; apakah dia akan bersyukur ataukah akan kufur? Sebaliknya, Dia menyempitkan rezeki bagi yang dikehendaki-Nya sebagai bentuk cobaan bagi mereka; apakah dia akan bersabar ataukah akan murka dengan takdir Allah atasnya? Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu, tidak ada sedikit pun dari maslahat para hamba-Nya yang tersembunyi dari-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ شَرَعَ لَكُم مِّنَ ٱلدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِۦ نُوحٗا وَٱلَّذِيٓ أَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡكَ وَمَا وَصَّيۡنَا بِهِۦٓ إِبۡرَٰهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰٓۖ أَنۡ أَقِيمُواْ ٱلدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُواْ فِيهِۚ كَبُرَ عَلَى ٱلۡمُشۡرِكِينَ مَا تَدۡعُوهُمۡ إِلَيۡهِۚ ٱللَّهُ يَجۡتَبِيٓ إِلَيۡهِ مَن يَشَآءُ وَيَهۡدِيٓ إِلَيۡهِ مَن يُنِيبُ
Dia mensyariatkan kepada kalian dalam masalah agama sebagaimana yang Kami perintahkan kepada Nuh untuk menyampaikannya dan mengamalkannya. Apa yang Kami wahyukan kepadamu -wahai Rasul- dan Allah syariatkan kepada kalian seperti yang telah Kami perintahkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa untuk menyampaikannya dan mengamalkannya. Intinya adalah: “Tegakkanlah agama dan tinggalkanlah sikap berpecah belah dalam agama.” Amat berat bagi kaum musyrikin apa yang kamu serukan kepada mereka berupa ajakan menauhidkan Allah dan meninggalkan penyembahan kepada selain Allah. Allah memilih orang yang dikehendaki-Nya dari para hamba-Nya dan memberinya kemudahan untuk menyembah dan taat kepada-Nya serta memberi petunjuk kepada agama-Nya orang yang mau kembali pada-Nya dengan bertobat dari dosa-dosanya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا تَفَرَّقُوٓاْ إِلَّا مِنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلۡعِلۡمُ بَغۡيَۢا بَيۡنَهُمۡۚ وَلَوۡلَا كَلِمَةٞ سَبَقَتۡ مِن رَّبِّكَ إِلَىٰٓ أَجَلٖ مُّسَمّٗى لَّقُضِيَ بَيۡنَهُمۡۚ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ أُورِثُواْ ٱلۡكِتَٰبَ مِنۢ بَعۡدِهِمۡ لَفِي شَكّٖ مِّنۡهُ مُرِيبٖ
Tidaklah orang-orang kafir dan musyrik itu berpecah belah melainkan setelah ditegakkan hujah atas mereka dengan diutusnya Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- kepada mereka. Tidaklah terjadi perpecahan mereka melainkan karena kedengkian dan kezaliman. Kalaulah bukan karena ketentuan yang telah berlaku sebelumnya dalam ilmu Allah bahwa Dia menangguhkan azab kepada mereka sampai waktu tertentu dalam ilmu Allah, yaitu hari Kiamat, niscaya Allah memberi keputusan terhadap mereka, lalu Allah memberikan azab kepada mereka disebabkan kekufuran mereka kepada Allah dan pendustaan mereka kepada para rasul-Nya. Sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab Taurat dari kalangan Yahudi dan yang mewarisi Kitab Injil dari kalangan Nasrani setelah para pendahulu mereka dan para kaum musyrik benar-benar berada dalam keraguan tentang Al-Qur`ān yang dibawa oleh Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- ini dan benar-benar mendustakannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَلِذَٰلِكَ فَٱدۡعُۖ وَٱسۡتَقِمۡ كَمَآ أُمِرۡتَۖ وَلَا تَتَّبِعۡ أَهۡوَآءَهُمۡۖ وَقُلۡ ءَامَنتُ بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِن كِتَٰبٖۖ وَأُمِرۡتُ لِأَعۡدِلَ بَيۡنَكُمُۖ ٱللَّهُ رَبُّنَا وَرَبُّكُمۡۖ لَنَآ أَعۡمَٰلُنَا وَلَكُمۡ أَعۡمَٰلُكُمۡۖ لَا حُجَّةَ بَيۡنَنَا وَبَيۡنَكُمُۖ ٱللَّهُ يَجۡمَعُ بَيۡنَنَاۖ وَإِلَيۡهِ ٱلۡمَصِيرُ
Serulah kepada agama yang lurus ini dan teguhlah di atasnya sebagaimana yang diperintahkan Allah kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka yang sesat serta ucapkanlah dalam membantah mereka, “Aku beriman kepada Allah dan kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para rasul-Nya dan Allah memerintahkan kepadaku untuk menghukum di antara kalian dengan adil. Allah yang aku sembah adalah Tuhan kami dan Tuhan kalian semua. Bagi kami amal perbuatan kami, yang baik maupun yang buruk, dan bagi kalian amal perbuatan kalian, yang baik maupun yang buruk. Tidak ada lagi pertentangan di antara kami dan kalian setelah hujah menjadi nyata dan keterangan menjadi jelas. Allah akan mengumpulkan kita semua dan hanya kepada-Nya tempat kita kembali pada hari Kiamat, lalu Dia akan membalas masing-masing dari kita sesuai dengan haknya masing-masing. Pada saat itu akan tampak orang yang jujur dari orang pendusta dan orang yang benar dari orang yang sesat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• دين الأنبياء في أصوله دين واحد.
· Agama para nabi pada dasarnya adalah agama yang satu.

• أهمية وحدة الكلمة، وخطر الاختلاف فيها.
· Pentingnya menyatukan kalimat dan bahayanya berselisih pendapat.

• من مقومات نجاح الدعوة إلى الله: صحة المبدأ، والاستقامة عليه، والبعد عن اتباع الأهواء، والعدل، والتركيز على المشترك، وترك الجدال العقيم، والتذكير بالمصير المشترك.
· Di antara faktor pendukung kesuksesan dakwah kepada Allah adalah kebenaran prinsip, istikamah padanya, jauh dari sikap mengikuti hawa nafsu, adil dan fokus pada pengikut, meninggalkan debat kusir, dan mengingatkan tempat kembali bersama.

وَٱلَّذِينَ يُحَآجُّونَ فِي ٱللَّهِ مِنۢ بَعۡدِ مَا ٱسۡتُجِيبَ لَهُۥ حُجَّتُهُمۡ دَاحِضَةٌ عِندَ رَبِّهِمۡ وَعَلَيۡهِمۡ غَضَبٞ وَلَهُمۡ عَذَابٞ شَدِيدٌ
Orang-orang yang membantah dengan hujah-hujah yang sesat tentang agama yang diturunkan kepada Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- setelah manusia menerima dakwahnya, maka hujah-hujah mereka tidak bernilai dan sia-sia di sisi Tuhan mereka dan di sisi orang-orang yang beriman, tidak punya pengaruh. Mereka akan mendapat murka Allah akibat kekufuran dan penolakan mereka terhadap kebenaran dan mereka akan merasakan azab pedih yang menanti mereka di hari Kiamat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱللَّهُ ٱلَّذِيٓ أَنزَلَ ٱلۡكِتَٰبَ بِٱلۡحَقِّ وَٱلۡمِيزَانَۗ وَمَا يُدۡرِيكَ لَعَلَّ ٱلسَّاعَةَ قَرِيبٞ
Allahlah yang menurunkan Al-Qur`ān dengan membawa kebenaran yang tiada keraguan sedikit pun padanya dan Allah menurunkan keadilan untuk dijadikan patokan hukum di antara manusia dengan objektif. Bisa jadi hari Kiamat yang mereka dustakan itu sudah dekat dan telah dimaklumi bahwa setiap yang akan datang itu dekat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَسۡتَعۡجِلُ بِهَا ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ بِهَاۖ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مُشۡفِقُونَ مِنۡهَا وَيَعۡلَمُونَ أَنَّهَا ٱلۡحَقُّۗ أَلَآ إِنَّ ٱلَّذِينَ يُمَارُونَ فِي ٱلسَّاعَةِ لَفِي ضَلَٰلِۭ بَعِيدٍ
 Orang-orang yang tidak percaya akan datangnya hari Kiamat itu meminta agar hari Kiamat disegerakan karena mereka tidak percaya dengan adanya penghisaban amalan, balasan baik, dan siksa, sementara orang-orang yang beriman kepada Allah merasa takut kepadanya karena mereka khawatir ke mana tempat kembali mereka pada hari itu. Mereka meyakini dengan seyakin-yakinnya bahwa hari Kiamat itu benar adanya, tidak ada keraguan sedikit pun padanya. Ingatlah bahwa orang-orang yang membantah tentang hari Kiamat dan meragukan kedatangannya sungguh berada dalam kesesatan yang jauh dari kebenaran.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱللَّهُ لَطِيفُۢ بِعِبَادِهِۦ يَرۡزُقُ مَن يَشَآءُۖ وَهُوَ ٱلۡقَوِيُّ ٱلۡعَزِيزُ
Allah Mahalembut kepada para hamba-Nya, memberi rezeki kepada yang dikehendaki-Nya, melapangkan rezeki baginya, dan menyempitkan rezeki atas orang yang dikehendaki-Nya sesuai konsekuensi kebjikasanaan dan kelembutan-Nya. Dia Mahakuat yang tidak ada yang mengalahkan-Nya dan Mahaperkasa yang membalas para musuh-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
مَن كَانَ يُرِيدُ حَرۡثَ ٱلۡأٓخِرَةِ نَزِدۡ لَهُۥ فِي حَرۡثِهِۦۖ وَمَن كَانَ يُرِيدُ حَرۡثَ ٱلدُّنۡيَا نُؤۡتِهِۦ مِنۡهَا وَمَا لَهُۥ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ مِن نَّصِيبٍ
Barang siapa menginginkan pahala akhirat dengan menjalankan berbagai amalan akhirat itu maka Kami akan lipatgandakan pahalanya. Kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya hingga tujuh ratus kali lipat, hingga berlipat-lipat. Sebaliknya, barang siapa menginginkan dunia saja maka Kami akan berikan bagiannya yang telah ditentukan baginya di dunia, adapun di akhirat maka ia tidak mendapat bagian dikarenakan ia mendahulukan dunia atas akhirat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَمۡ لَهُمۡ شُرَكَٰٓؤُاْ شَرَعُواْ لَهُم مِّنَ ٱلدِّينِ مَا لَمۡ يَأۡذَنۢ بِهِ ٱللَّهُۚ وَلَوۡلَا كَلِمَةُ ٱلۡفَصۡلِ لَقُضِيَ بَيۡنَهُمۡۗ وَإِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ لَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٞ
Apakah orang-orang musyrik itu mempunyai tuhan-tuhan selain Allah yang telah mensyariatkan bagi mereka agama yang tidak diizinkan Allah untuk disyariatkan, yaitu menyekutukan Allah, mengharamkan apa yang dihalalkan, dan menghalalkan apa yang diharamkan? Kalaulah bukan karena apa yang diputuskan oleh Allah dari waktu yang terbatas untuk memutuskan hukum antara kelompok yang berselisih dan Allah menangguhkan mereka hingga ajalnya, niscaya Dia pasti telah memutuskan hukum di antara mereka. Sesungguhnya orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri dengan menyekutukan Allah dan melakukan kemaksiatan, bagi mereka azab menyakitkan yang menunggu mereka pada hari Kiamat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
تَرَى ٱلظَّٰلِمِينَ مُشۡفِقِينَ مِمَّا كَسَبُواْ وَهُوَ وَاقِعُۢ بِهِمۡۗ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فِي رَوۡضَاتِ ٱلۡجَنَّاتِۖ لَهُم مَّا يَشَآءُونَ عِندَ رَبِّهِمۡۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡفَضۡلُ ٱلۡكَبِيرُ
Engkau lihat -wahai Rasul- orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri dengan berbuat syirik kepada Allah dan berbuat kemaksiatan, mereka ketakutan terhadap siksa yang disebabkan perbuatan dosa yang mereka lakukan. Siksaan pasti akan menimpa mereka, tidak bisa dihindari, sehingga rasa takut yang tidak dibarengi dengan tobat tidak bermanfaat bagi mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya serta melakukan amal perbuatan yang saleh maka kondisi mereka kebalikan dari orang-orang zalim itu karena mereka mendapatkan berbagai kenikmatan dalam taman-taman surga dan mendapatkan apa yang mereka inginkan dari Tuhan mereka berupa berbagai macam kenikmatan yang tidak akan terputus selamanya. Inilah anugerah agung yang tidak ada anugerah lain yang menyainginya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• خوف المؤمن من أهوال يوم القيامة يعين على الاستعداد لها.
· Rasa takut seorang mukmin terhadap huru-hara hari Kiamat menolongnya untuk mempersiapkan diri dalam menghadapinya.

• لطف الله بعباده حيث يوسع الرزق على من يكون خيرًا له، ويضيّق على من يكون التضييق خيرًا له.
· Besarnya kasih sayang Allah terhadap hamba-hamba-Nya, yaitu Dia melapangkan rezeki bagi hamba demi kebaikannya dan membatasi rezeki bagi hamba demi kebaikannya pula.

• خطر إيثار الدنيا على الآخرة.
· Bahaya mengutamakan dunia daripada akhirat.

ذَٰلِكَ ٱلَّذِي يُبَشِّرُ ٱللَّهُ عِبَادَهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِۗ قُل لَّآ أَسۡـَٔلُكُمۡ عَلَيۡهِ أَجۡرًا إِلَّا ٱلۡمَوَدَّةَ فِي ٱلۡقُرۡبَىٰۗ وَمَن يَقۡتَرِفۡ حَسَنَةٗ نَّزِدۡ لَهُۥ فِيهَا حُسۡنًاۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٞ شَكُورٌ
Itulah kabar gembira besar yang diberikan Allah melalui Rasul-Nya bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan melaksanakan amal saleh. Katakanlah -wahai Rasul-, “Aku tidak meminta upah dari kalian atas seruanku kepada kebenaran, kecuali satu balasan yang manfaatnya kembali kepada kalian, yaitu kalian mencintaiku karena kekeluargaanku pada kalian.” Barang siapa melakukan kebaikan niscaya Kami lipatkan pahalanya, satu kebaikan dengan sepuluh kali lipatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun terhadap dosa-dosa orang yang bertobat kepada-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Maha Mensyukuri amal perbuatan yang mereka kerjakan karena mendambakan wajah Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَمۡ يَقُولُونَ ٱفۡتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبٗاۖ فَإِن يَشَإِ ٱللَّهُ يَخۡتِمۡ عَلَىٰ قَلۡبِكَۗ وَيَمۡحُ ٱللَّهُ ٱلۡبَٰطِلَ وَيُحِقُّ ٱلۡحَقَّ بِكَلِمَٰتِهِۦٓۚ إِنَّهُۥ عَلِيمُۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ
Di antara sangkaan orang-orang musyrik, mereka berkata bahwa Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- telah membuat Al-Qur`ān ini dan menisbahkannya kepada Tuhannya. Allah berfirman membantah mereka, "Kalau seandainya engkau membisikkan pada dirimu untuk berbuat dusta, niscaya Aku akan mengunci hatimu, Aku akan menghapus kebatilan yang dibuat-buat itu, dan Aku akan menetapkan kebenaran. Tetapi, ketika semua itu tidak terjadi maka itu menunjukkan kebenaran Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bahwa dia mendapatkan wahyu dari Tuhannya." Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang ada di dalam hati hamba-hamba-Nya, tidak ada sesuatu pun dari hal itu yang tersembunyi dari-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَهُوَ ٱلَّذِي يَقۡبَلُ ٱلتَّوۡبَةَ عَنۡ عِبَادِهِۦ وَيَعۡفُواْ عَنِ ٱلسَّيِّـَٔاتِ وَيَعۡلَمُ مَا تَفۡعَلُونَ
Dia -Subḥānahu- yang menerima tobat hamba-hamba-Nya dari kekafiran dan maksiat jika mereka bertobat kepada-Nya dan Dia mengampuni kesalahan-kesalahan yang pernah mereka perbuat. Dia mengetahui apa saja yang kalian kerjakan, tidak ada satu pun dari perbuatan kalian yang tersembunyi dari-Nya, dan Dia akan membalas kalian atas perbuatan itu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَيَسۡتَجِيبُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَيَزِيدُهُم مِّن فَضۡلِهِۦۚ وَٱلۡكَٰفِرُونَ لَهُمۡ عَذَابٞ شَدِيدٞ
Allah mengabulkan doa orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan beramal saleh, serta menambahkan bagi mereka apa yang tidak mereka minta dari berbagai karunia-Nya, sementara bagi orang-orang yang kafir terhadap Allah dan rasul-rasul-Nya adalah azab dahsyat yang menanti mereka pada hari Kiamat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ وَلَوۡ بَسَطَ ٱللَّهُ ٱلرِّزۡقَ لِعِبَادِهِۦ لَبَغَوۡاْ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَٰكِن يُنَزِّلُ بِقَدَرٖ مَّا يَشَآءُۚ إِنَّهُۥ بِعِبَادِهِۦ خَبِيرُۢ بَصِيرٞ
Seandainya Allah melapangkan rezeki bagi seluruh hamba-Nya, niscaya mereka akan melampaui batas dalam kezaliman di bumi. Akan tetapi, Allah -Subḥānahu- menurunkan rezeki sesuai kehendak-Nya dalam hal melapangkan dan menyempitkan rezeki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui dan Maha Melihat ihwal hamba-hamba-Nya, sehingga Dia memberi berdasarkan suatu hikmah dan menahan juga karena suatu hikmah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَهُوَ ٱلَّذِي يُنَزِّلُ ٱلۡغَيۡثَ مِنۢ بَعۡدِ مَا قَنَطُواْ وَيَنشُرُ رَحۡمَتَهُۥۚ وَهُوَ ٱلۡوَلِيُّ ٱلۡحَمِيدُ
Dialah yang menurunkan hujan kepada hamba-hamba-Nya setelah mereka putus asa dari turunnya hujan dan Dia menyebarkan hujan ini sehingga bumi pun menumbuhkan berbagai tumbuhan. Dialah yang mengatur semua urusan hamba-hamba-Nya dan Dia Maha Terpuji atas segala hal.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمِنۡ ءَايَٰتِهِۦ خَلۡقُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَمَا بَثَّ فِيهِمَا مِن دَآبَّةٖۚ وَهُوَ عَلَىٰ جَمۡعِهِمۡ إِذَا يَشَآءُ قَدِيرٞ
  Di antara tanda-tanda Allah yang menunjukkan kekuasaan-Nya dan keesaan-Nya, yaitu penciptaan langit dan bumi serta apa yang Dia sebarkan pada keduanya dari makhluk-makhluk yang mengagumkan. Dia Mahakuasa untuk mengumpulkan mereka untuk memberi balasan kapan saja Dia kehendaki, tidak susah bagi-Nya untuk melakukan hal itu sebagaimana tidak susah pula bagi-Nya untuk menciptakan mereka pertama kali.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَآ أَصَٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٖ فَبِمَا كَسَبَتۡ أَيۡدِيكُمۡ وَيَعۡفُواْ عَن كَثِيرٖ
Apa saja yang menimpa kalian -wahai manusia- baik musibah pada diri atau harta kalian maka itu adalah disebabkan oleh perbuatan maksiat dari tangan kalian sendiri, sedangkan Allah memaafkan banyak dari kesalahan-kesalahan kalian dan tidak menghukum kalian karenanya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَآ أَنتُم بِمُعۡجِزِينَ فِي ٱلۡأَرۡضِۖ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ مِن وَلِيّٖ وَلَا نَصِيرٖ
Kalian tidak akan mampu untuk menyelamatkan diri dari Tuhan kalian jika Dia ingin menghukum kalian dan tidaklah kalian mempunyai pelindung yang mampu melindungi urusan kalian selain Dia, tidak pula kalian mempunyai penolong yang mampu mengangkat siksa dari diri kalian jika Allah menghendaki untuk menyiksa kalian.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• الداعي إلى الله لا يبتغي الأجر عند الناس.
· Dai penyeru kepada Allah tidak menginginkan balasan dari manusia.

• التوسيع في الرزق والتضييق فيه خاضع لحكمة إلهية قد تخفى على كثير من الناس.
· Kelapangan rezeki dan kesempitannya tunduk pada hikmah ilahi yang kadang tersembunyi bagi sebagian besar manusia.

• الذنوب والمعاصي من أسباب المصائب.
· Dosa-dosa dan kemaksiatan termasuk di antara penyebab datangnya musibah.

وَمِنۡ ءَايَٰتِهِ ٱلۡجَوَارِ فِي ٱلۡبَحۡرِ كَٱلۡأَعۡلَٰمِ
Di antara ayat-ayat Allah yang menunjukkan kekuasaan-Nya dan keesaan-Nya adalah kapal-kapal yang berlayar di laut seperti gunung-gunung dalam hal ketinggian dan penampakannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِن يَشَأۡ يُسۡكِنِ ٱلرِّيحَ فَيَظۡلَلۡنَ رَوَاكِدَ عَلَىٰ ظَهۡرِهِۦٓۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّكُلِّ صَبَّارٖ شَكُورٍ
Jikalau Allah berkehendak untuk menenangkan angin yang menjalankan kapal-kapal itu niscaya Allah menenangkannya sehingga kapal-kapal itu tetap diam di laut dan tidak bergerak. Sesungguhnya di dalam hal-hal yang disebutkan itu berupa penciptaan kapal-kapal dan pergerakan angin terdapat bukti-bukti yang nyata atas kekuasaan Allah bagi orang yang banyak bersabar atas cobaan yang menimpanya dan banyak bersyukur atas nikmat Allah untuknya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَوۡ يُوبِقۡهُنَّ بِمَا كَسَبُواْ وَيَعۡفُ عَن كَثِيرٖ
Atau jikalau Allah -Subḥānahu- berkehendak untuk menghancurkan kapal-kapal itu dengan mengirimkan angin topan kepadanya niscaya Allah menghancurkannya karena dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia, tetapi Allah memaafkan banyak dari dosa hamba-hamba-Nya sehingga Dia tidak menyiksa mereka walaupun dosa mereka banyak.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَيَعۡلَمَ ٱلَّذِينَ يُجَٰدِلُونَ فِيٓ ءَايَٰتِنَا مَا لَهُم مِّن مَّحِيصٖ
  Dan orang-orang yang membantah ayat-ayat Allah karena ingin membatalkannya ketika mereka mengetahui bahwa saat terjadi penghancuran kapal-kapal itu dengan mengirimkan angin topan atas mereka, mereka tidak mempunyai tempat untuk lari dari kehancuran, sehingga mereka tidak menyeru kecuali kepada Allah dan meniggalkan lain-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَمَآ أُوتِيتُم مِّن شَيۡءٖ فَمَتَٰعُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۚ وَمَا عِندَ ٱللَّهِ خَيۡرٞ وَأَبۡقَىٰ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَلَىٰ رَبِّهِمۡ يَتَوَكَّلُونَ
Apa yang diberikan kepada kalian -wahai manusia- mulai dari harta, kedudukan, dan anak, maka itu adalah kenikmatan kehidupan dunia semata dan itu akan hilang nan terputus. Adapun kenikmatan yang abadi adalah kenikmatan surga yang disiapkan Allah untuk orang-orang yang beriman kepada Allah dan kepada rasul-rasul-Nya serta bersandar hanya kepada Tuhan mereka dalam setiap urusan mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱلَّذِينَ يَجۡتَنِبُونَ كَبَٰٓئِرَ ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡفَوَٰحِشَ وَإِذَا مَا غَضِبُواْ هُمۡ يَغۡفِرُونَ
Dan, orang-orang yang menghindari dosa-dosa besar dan dosa-dosa yang buruk, apabila mereka marah terhadap orang yang berbuat jahat kepada mereka baik dengan ucapan atau dengan perbuatan, mereka akan memaafkan kesalahannya dan tidak membalasnya. Sifat pemaaf ini merupakan kelebihan mereka jika di dalamnya terdapat kebaikan dan maslahat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱلَّذِينَ ٱسۡتَجَابُواْ لِرَبِّهِمۡ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَمۡرُهُمۡ شُورَىٰ بَيۡنَهُمۡ وَمِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ يُنفِقُونَ
Dan, orang-orang yang menjawab seruan Tuhan mereka dengan cara melakukan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya, mengerjakan salat dalam bentuk yang paling sempurna, orang-orang yang selalu bermusyawarah di antara mereka dalam urusan yang penting dan menafkahkan sebagian apa yang Kami rezekikan kepada mereka dengan maksud mengharap wajah Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَابَهُمُ ٱلۡبَغۡيُ هُمۡ يَنتَصِرُونَ
Dan, orang-orang yang apabila mereka mendapat perlakuan zalim, mereka membela diri demi menjaga kemuliaan dan harga diri mereka, jika orang yang berbuat zalim itu bukan orang yang layak diberi maaf. Pembelaan diri ini diperbolehkan, khususnya apabila tidak ada kebaikan dalam pemberian maaf.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَجَزَٰٓؤُاْ سَيِّئَةٖ سَيِّئَةٞ مِّثۡلُهَاۖ فَمَنۡ عَفَا وَأَصۡلَحَ فَأَجۡرُهُۥ عَلَى ٱللَّهِۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلظَّٰلِمِينَ
Barang siapa berkehendak untuk mengambil haknya maka ia diperbolehkan, akan tetapi dengan kadar yang sama tanpa tambahan dan atau melampaui batas. Sebaliknya, barang siapa memaafkan orang yang berbuat jahat terhadap dirinya dan tidak membalasnya atas perbuatan jahat itu serta melakukan perdamaian antara dirinya dan saudaranya maka pahalanya ada di sisi Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang zalim yang berbuat zalim terhadap manusia pada jiwa mereka, harta mereka, dan kehormatan mereka, bahkan Allah memurkai mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَمَنِ ٱنتَصَرَ بَعۡدَ ظُلۡمِهِۦ فَأُوْلَٰٓئِكَ مَا عَلَيۡهِم مِّن سَبِيلٍ
Barang siapa membela diri maka mereka tidak berdosa karena mereka mengambil hak mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّمَا ٱلسَّبِيلُ عَلَى ٱلَّذِينَ يَظۡلِمُونَ ٱلنَّاسَ وَيَبۡغُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِ بِغَيۡرِ ٱلۡحَقِّۚ أُوْلَٰٓئِكَ لَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٞ
Sesungguhnya balasan dan siksa itu hanya untuk orang-orang yang menzalimi manusia dan melakukan kemaksiatan di muka bumi. Bagi mereka siksa yang menyakitkan di akhirat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَمَن صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَٰلِكَ لَمِنۡ عَزۡمِ ٱلۡأُمُورِ
Adapun orang yang bersabar atas gangguan orang lain terhadapnya dan dia memaafkannya maka kesabarannya itu termasuk perbuatan yang mendatangkan kebaikan bagi dirinya dan masyarakat, itu adalah perbuatan yang terpuji, dan tidaklah seseorang memilik sifat itu kecuali orang yang sangat beruntung.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَن يُضۡلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِن وَلِيّٖ مِّنۢ بَعۡدِهِۦۗ وَتَرَى ٱلظَّٰلِمِينَ لَمَّا رَأَوُاْ ٱلۡعَذَابَ يَقُولُونَ هَلۡ إِلَىٰ مَرَدّٖ مِّن سَبِيلٖ
Barang siapa dibelokkan Allah dari hidayah dan disesatkan dari kebenaran maka ia tidak mempunyai pelindung setelah-Nya yang mampu memberikan perlindungan atas urusannya. Engkau lihat orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri dengan melakukan kekufuran dan maksiat, saat mereka menyaksikan siksa pada hari Kiamat secara langsung, mereka berkata sambil berangan-angan, “Adakah jalan kembali ke dunia sehingga kami bertobat kepada Allah?”
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• الصبر والشكر سببان للتوفيق للاعتبار بآيات الله.
· Kesabaran dan rasa syukur merupakan dua penyebab untuk mendapatkan kemudahan dalam mengambil pelajaran dari ayat-ayat Allah.

• مكانة الشورى في الإسلام عظيمة.
· Kedudukan musyawarah dalam Islam sangat agung.

• جواز مؤاخذة الظالم بمثل ظلمه، والعفو خير من ذلك.
· Diperbolehkan membalas orang yang zalim sesuai dengan kadar kezalimannya, sedangkan memaafkan adalah lebih baik.

وَتَرَىٰهُمۡ يُعۡرَضُونَ عَلَيۡهَا خَٰشِعِينَ مِنَ ٱلذُّلِّ يَنظُرُونَ مِن طَرۡفٍ خَفِيّٖۗ وَقَالَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِنَّ ٱلۡخَٰسِرِينَ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ وَأَهۡلِيهِمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۗ أَلَآ إِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ فِي عَذَابٖ مُّقِيمٖ
Engkau lihat -wahai Rasul- orang-orang zalim itu ketika dihadapkan ke neraka dalam keadaan rendah dan hina, mereka melihat kepada manusia dengan diam-diam karena besarnya rasa takut mereka terhadap neraka. Lalu orang-orang yang beriman kepada Allah dan kepada rasul-rasul-Nya berkata, “Sesungguhnya orang yang benar-benar merugi adalah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan merugikan keluarga mereka pada hari Kiamat akibat siksa Allah yang mereka dapatkan.” Ketahuilah bahwa orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri dengan melakukan kekufuran dan kemaksiatan-kemaksiatan berada dalam siksa abadi yang tidak akan terputus selamanya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا كَانَ لَهُم مِّنۡ أَوۡلِيَآءَ يَنصُرُونَهُم مِّن دُونِ ٱللَّهِۗ وَمَن يُضۡلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِن سَبِيلٍ
Tidaklah mereka mempunyai pelindung yang mampu menolong dengan menyelamatkan mereka dari siksa Allah pada hari Kiamat. Barang siapa disimpangkan oleh Allah dari kebenaran lalu Dia sesatkan maka selamanya tidak ada baginya jalan yang menuntunnya kepada petunjuk menuju kebenaran.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱسۡتَجِيبُواْ لِرَبِّكُم مِّن قَبۡلِ أَن يَأۡتِيَ يَوۡمٞ لَّا مَرَدَّ لَهُۥ مِنَ ٱللَّهِۚ مَا لَكُم مِّن مَّلۡجَإٖ يَوۡمَئِذٖ وَمَا لَكُم مِّن نَّكِيرٖ
Patuhilah -wahai manusia- seruan Tuhan kalian dengan bersegera mengimplementasikan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya serta tidak menunda-nundanya sebelum datangnya hari Kiamat yang apabila telah datang tidak ada yang bisa menolaknya. Kalian tidak mempunyai tempat yang bisa kalian gunakan untuk berlindung dan kalian tidak punya pengingkaran yang bisa kalian gunakan untuk mengingkari dosa-dosa kalian yang telah kalian lakukan di dunia.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَإِنۡ أَعۡرَضُواْ فَمَآ أَرۡسَلۡنَٰكَ عَلَيۡهِمۡ حَفِيظًاۖ إِنۡ عَلَيۡكَ إِلَّا ٱلۡبَلَٰغُۗ وَإِنَّآ إِذَآ أَذَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ مِنَّا رَحۡمَةٗ فَرِحَ بِهَاۖ وَإِن تُصِبۡهُمۡ سَيِّئَةُۢ بِمَا قَدَّمَتۡ أَيۡدِيهِمۡ فَإِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ كَفُورٞ
Jika mereka berpaling dari apa yang telah engkau perintahkan kepada mereka maka tidaklah Kami mengutusmu -wahai Rasul- kepada mereka sebagai pengawas yang mengawasi amal perbuatan mereka. Kewajibanmu tiada lain hanyalah menyampaikan apa yang diperintahkan kepadamu untuk disampaikan, adapun hisab amalan mereka ada di sisi Allah. Sesungguhnya jika Kami merasakan kepada manusia kenikmatan dari Kami berupa kekayaan, kesehatan, dan semisalnya maka ia merasa gembira dengannya. Sebaliknya, jika manusia tertimpa cobaan berupa sesuatu yang tidak disukainya akibat dosa-dosa mereka maka sesungguhnya di antara tabiat mereka adalah ingkar terhadap nikmat Allah, tidak mensyukurinya, serta menggerutu atas apa yang Allah takdirkan pada mereka berdasarkan hikmah-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لِّلَّهِ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ يَخۡلُقُ مَا يَشَآءُۚ يَهَبُ لِمَن يَشَآءُ إِنَٰثٗا وَيَهَبُ لِمَن يَشَآءُ ٱلذُّكُورَ
49 - 50. Milik Allahlah kerajaan langit dan kerajaan bumi. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki dari jenis laki-laki, perempuan, atau yang lainnya. Dia memberikan anak perempuan kepada yang Dia kehendaki dan menghalanginya dari anak laki-laki, serta memberikan anak laki-laki kepada yang Dia kehendaki dan menghalanginya dari anak perempuan. Atau Allah memberikan kepada yang Dia kehendaki anak laki-laki dan perempuan bersamaan serta menjadikan orang yang Dia kehendaki mandul, tidak mempunyai anak. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang terjadi dan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, dan ini bagian dari kesempurnaan ilmu-Nya dan kesempurnaan hikmah-Nya, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Nya dan Dia Mahakuasa, tidak ada sesuatu pun yang melemahkan-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَوۡ يُزَوِّجُهُمۡ ذُكۡرَانٗا وَإِنَٰثٗاۖ وَيَجۡعَلُ مَن يَشَآءُ عَقِيمًاۚ إِنَّهُۥ عَلِيمٞ قَدِيرٞ
49 - 50. Milik Allahlah kerajaan langit dan kerajaan bumi. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki dari jenis laki-laki, perempuan, atau yang lainnya. Dia memberikan anak perempuan kepada yang Dia kehendaki dan menghalanginya dari anak laki-laki, serta memberikan anak laki-laki kepada yang Dia kehendaki dan menghalanginya dari anak perempuan. Atau Allah memberikan kepada yang Dia kehendaki anak laki-laki dan perempuan bersamaan serta menjadikan orang yang Dia kehendaki mandul, tidak mempunyai anak. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang terjadi dan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, dan ini bagian dari kesempurnaan ilmu-Nya dan kesempurnaan hikmah-Nya, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Nya dan Dia Mahakuasa, tidak ada sesuatu pun yang melemahkan-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُكَلِّمَهُ ٱللَّهُ إِلَّا وَحۡيًا أَوۡ مِن وَرَآيِٕ حِجَابٍ أَوۡ يُرۡسِلَ رَسُولٗا فَيُوحِيَ بِإِذۡنِهِۦ مَا يَشَآءُۚ إِنَّهُۥ عَلِيٌّ حَكِيمٞ
Tidak patut bagi manusia berbicara dengan Allah kecuali melalui wahyu yang diturunkan kepadanya atau berbicara dengannya secara langsung, akan tetapi berada di belakang tabir dengan mendengar suara-Nya tanpa bisa melihat-Nya, atau Dia mengirim malaikat sebagai utusan seperti Jibril, lalu dia mewahyukan kepada rasul dari kalangan manusia dengan izin Allah apa yang dikehendaki-Nya untuk diwahyukan kepadanya. Sesungguhnya Dia -Subḥānahu- Mahatinggi zat-Nya dan sifat-sifat-Nya, lagi Mahabijaksana dalam penciptaan-Nya, takdir-Nya, dan syariat-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• وجوب المسارعة إلى امتثال أوامر الله واجتناب نواهيه.
· Wajib bersegera melaksanakan perintah-perintah Allah dan menghindari larangan-larangan-Nya.

• مهمة الرسول البلاغ، والنتائج بيد الله.
· Tugas rasul adalah menyampaikan, adapun hasilnya maka berada di tangan Allah.

• هبة الذكور أو الإناث أو جمعهما معًا هو على مقتضى علم الله بما يصلح لعباده، ليس فيها مزية للذكور دون الإناث.
· Anugerah anak laki-laki, perempuan atau keduanya adalah atas ketentuan ilmu Allah sesuai dengan maslahat hamba-Nya dan tidak ada keistimewaan antara laki-laki dan perempuan.

• يوحي الله تعالى إلى أنبيائه بطرق شتى؛ لِحِكَمٍ يعلمها سبحانه.
· Allah -Ta'ālā- mewahyukan kepada para Nabi-Nya dengan berbagai cara karena suatu hikmah yang hanya diketahui oleh Allah -Subḥānahu-.

وَكَذَٰلِكَ أَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡكَ رُوحٗا مِّنۡ أَمۡرِنَاۚ مَا كُنتَ تَدۡرِي مَا ٱلۡكِتَٰبُ وَلَا ٱلۡإِيمَٰنُ وَلَٰكِن جَعَلۡنَٰهُ نُورٗا نَّهۡدِي بِهِۦ مَن نَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِنَاۚ وَإِنَّكَ لَتَهۡدِيٓ إِلَىٰ صِرَٰطٖ مُّسۡتَقِيمٖ
Sebagaimana Kami wahyukan kepada para nabi-nabi sebelummu -wahai Rasul- Kami mewahyukan kepadamu Al-Qur`ān dari sisi Kami. Sebelumnya kamu tidak mengetahui apa saja kitab samawi yang diturunkan kepada para rasul dan sebelumnya kamu tidak mengetahui apa itu iman. Akan tetapi, Kami menurunkan Al-Qur`ān ini sebagai cahaya, dengannya Kami memberi petunjuk kepada yang kami kehendaki dari hamba-hamba Kami. Sesungguhnya kamu benar-benar menunjukkan manusia kepada jalan yang lurus, yaitu agama Islam.
আরবি তাফসীরসমূহ:
صِرَٰطِ ٱللَّهِ ٱلَّذِي لَهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۗ أَلَآ إِلَى ٱللَّهِ تَصِيرُ ٱلۡأُمُورُ
Yaitu jalan Allah yang memiliki segala yang ada di langit dan memiliki segala yang ada di bumi, baik dalam penciptaannya, penguasaannya, dan pengurusannya. Tidak ada keraguan bahwa hanya kepada Allah semata segala sesuatu akan dikembalikan, baik dalam takdirnya maupun urusannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• سمي الوحي روحًا لأهمية الوحي في هداية الناس، فهو بمنزلة الروح للجسد.
· Wahyu dinamakan roh karena pentingnya wahyu dalam memberi petunjuk kepada manusia, yaitu ia bagaikan roh bagi tubuh.

• الهداية المسندة إلى الرسول صلى الله عليه وسلم هي هداية الإرشاد لا هداية التوفيق.
· Hidayah yang dinisbahkan kepada Rasul -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- adalah hidayah irsyad, bukan hidayah taufik.

• ما عند المشركين من توحيد الربوبية لا ينفعهم يوم القيامة.
· Bagian tauhid Rubūbiyah yang dimiliki oleh orang-orang musyrik tidak bermanfaat bagi mereka pada hari Kiamat.

 
অর্থসমূহের অনুবাদ সূরা: সূরা আশ-শুরা
সূরাসমূহের সূচী পৃষ্ঠার নাম্বার
 
কুরআনুল কারীমের অর্থসমূহের অনুবাদ - কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। - অনুবাদসমূহের সূচী

কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। মারকাযু তাফসীর লিদ-দিরাসাতিল কুরআনিয়্যাহ থেকে প্রকাশিত।

বন্ধ