[84]. Maksudnya, tidak mengubah dan menakwilkan Alkitab sekehendak hatinya.
[85]. Maksudnya, umat yang semasa dengan Bani Isrā`īl .
[86]. Maksudnya ialah dosa dan pahala seseorang tidak dapat dipindahkan kepada orang lain.
[87]. Ujian terhadap Nabi Ibrāhīm ‘Alaihissalām di antaranya ialah membangun Kakbah, membersihkan Kakbah dari kemusyrikan, mengurbankan anaknya Ismā`īl ‘Alaihissalām, menghadapi raja Namrūż, dan lain-lain.
[88]. Allah telah mengabulkan doa Nabi Ibrāhīm ‘Alaihissalām, karena banyak di antara rasul-rasul itu adalah keturunan Nabi Ibrāhīm ‘Alaihissalām.
[89]. Ialah tempat berdiri Nabi Ibrāhīm ‘Alaihissalām di waktu membuat Kakbah.