പരിഭാഷ അദ്ധ്യായം സൂറത്തുൽ ഫജ്ർ - ഇന്തോനേഷ്യൻ വിവർത്തനം - മുജമ്മഅ് - വിശുദ്ധ ഖുർആൻ വിജ്ഞാനകോശം

Surah Al-Fajr

ആയത്ത്: 1

وَٱلۡفَجۡرِ

Demi fajar,

ആയത്ത്: 2

وَلَيَالٍ عَشۡرٖ

dan malam yang sepuluh1573,

1573. "Malam sepuluh" itu ialah malam sepuluh terakhir dari bulan Ramadhan. Dan ada pula yang mengatakan sepuluh yang pertama dari bulan Muharam termasuk di dalamnya hari Asyura. Ada pula yang mengatakan bahwa malam sepuluh itu ialah sepuluh malam pertama pada bulan Zulhijah.

ആയത്ത്: 3

وَٱلشَّفۡعِ وَٱلۡوَتۡرِ

dan yang genap dan yang ganjil,

ആയത്ത്: 4

وَٱلَّيۡلِ إِذَا يَسۡرِ

dan malam bila berlalu.

ആയത്ത്: 5

هَلۡ فِي ذَٰلِكَ قَسَمٞ لِّذِي حِجۡرٍ

Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal.

ആയത്ത്: 6

أَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ

Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhan-mu berbuat terhadap kaum ʻĀd?

ആയത്ത്: 7

إِرَمَ ذَاتِ ٱلۡعِمَادِ

(yaitu) penduduk Iram1574 yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi,

1574. lram ialah ibu kota kaum ʻĀd.

ആയത്ത്: 8

ٱلَّتِي لَمۡ يُخۡلَقۡ مِثۡلُهَا فِي ٱلۡبِلَٰدِ

yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain,

ആയത്ത്: 9

وَثَمُودَ ٱلَّذِينَ جَابُواْ ٱلصَّخۡرَ بِٱلۡوَادِ

dan kaum Ṡamūd yang memotong batu-batu besar di lembah1575,

1575. Lembah ini terletak di bagian utara jazirah Arab antara kota Madinah dan Syam. Mereka memotong-motong batu gunung untuk membangun gedung-gedung tempat tinggal mereka, dan ada pula yang melubangi gunung-gunung untuk tempat tinggal mereka dan tempat berlindung.

ആയത്ത്: 10

وَفِرۡعَوۡنَ ذِي ٱلۡأَوۡتَادِ

dan kaum Firʻawn yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak),

ആയത്ത്: 11

ٱلَّذِينَ طَغَوۡاْ فِي ٱلۡبِلَٰدِ

yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,

ആയത്ത്: 12

فَأَكۡثَرُواْ فِيهَا ٱلۡفَسَادَ

lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu,

ആയത്ത്: 13

فَصَبَّ عَلَيۡهِمۡ رَبُّكَ سَوۡطَ عَذَابٍ

karena itu Tuhan-mu menimpakan kepada mereka cemeti azab,

ആയത്ത്: 14

إِنَّ رَبَّكَ لَبِٱلۡمِرۡصَادِ

sesungguhnya Tuhan-mu benar-benar mengawasi.

ആയത്ത്: 15

فَأَمَّا ٱلۡإِنسَٰنُ إِذَا مَا ٱبۡتَلَىٰهُ رَبُّهُۥ فَأَكۡرَمَهُۥ وَنَعَّمَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّيٓ أَكۡرَمَنِ

Adapun manusia apabila Tuhan-nya mengujinya, lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata, "Tuhan-ku telah memuliakanku".

ആയത്ത്: 16

وَأَمَّآ إِذَا مَا ٱبۡتَلَىٰهُ فَقَدَرَ عَلَيۡهِ رِزۡقَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّيٓ أَهَٰنَنِ

Adapun bila Tuhan-nya mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, "Tuhan-ku menghinakanku"1576.

1576. Maksudnya ialah Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā menyalahkan orang yang mengatakan bahwa kekayaan itu adalah suatu kemuliaan dan kemiskinan adalah suatu kehinaan seperti yang tersebut pada ayat 15 dan 16. Tetapi sebenarnya kekayaan dan kemiskinan adalah ujian Tuhan bagi hamba-hamba-Nya.

ആയത്ത്: 17

كَلَّاۖ بَل لَّا تُكۡرِمُونَ ٱلۡيَتِيمَ

Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim1577,

1577. Yang dimaksud dengan "tidak memuliakan anak yatim" ialah tidak memberikan hak-haknya dan tidak berbuat baik kepadanya.

ആയത്ത്: 18

وَلَا تَحَٰٓضُّونَ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ

dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,

ആയത്ത്: 19

وَتَأۡكُلُونَ ٱلتُّرَاثَ أَكۡلٗا لَّمّٗا

dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampurbaurkan (yang halal dan yang batil),

ആയത്ത്: 20

وَتُحِبُّونَ ٱلۡمَالَ حُبّٗا جَمّٗا

dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.

ആയത്ത്: 21

كَلَّآۖ إِذَا دُكَّتِ ٱلۡأَرۡضُ دَكّٗا دَكّٗا

Jangan (berbuat demikian). Apabila bumi digoncangkan berturut-turut,

ആയത്ത്: 22

وَجَآءَ رَبُّكَ وَٱلۡمَلَكُ صَفّٗا صَفّٗا

dan datanglah Tuhan-mu; sedang malaikat berbaris-baris.

ആയത്ത്: 23

وَجِاْيٓءَ يَوۡمَئِذِۭ بِجَهَنَّمَۚ يَوۡمَئِذٖ يَتَذَكَّرُ ٱلۡإِنسَٰنُ وَأَنَّىٰ لَهُ ٱلذِّكۡرَىٰ

Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.

ആയത്ത്: 24

يَقُولُ يَٰلَيۡتَنِي قَدَّمۡتُ لِحَيَاتِي

Dia mengatakan, "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini."

ആയത്ത്: 25

فَيَوۡمَئِذٖ لَّا يُعَذِّبُ عَذَابَهُۥٓ أَحَدٞ

Maka pada hari itu, tiada seorang pun yang menyiksa seperti siksa-Nya1578,

1578. Maksudnya kekerasan azab Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā sesuai dengan keadilan-Nya.

ആയത്ത്: 26

وَلَا يُوثِقُ وَثَاقَهُۥٓ أَحَدٞ

dan tiada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya.

ആയത്ത്: 27

يَٰٓأَيَّتُهَا ٱلنَّفۡسُ ٱلۡمُطۡمَئِنَّةُ

Hai jiwa yang tenang.

ആയത്ത്: 28

ٱرۡجِعِيٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةٗ مَّرۡضِيَّةٗ

Kembalilah kepada Tuhan-mu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya.

ആയത്ത്: 29

فَٱدۡخُلِي فِي عِبَٰدِي

Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku,

ആയത്ത്: 30

وَٱدۡخُلِي جَنَّتِي

masuklah ke dalam surga-Ku.