Firo maanaaji Simoore Simoore naange (njaane) - Firo malayu - Abdullaahi Basimiya - Mawsuuwa al-quraan tedduɗo oo

Asy-Syams

Aaya: 1

وَٱلشَّمۡسِ وَضُحَىٰهَا

Demi matahari dan cahayanya yang terang-benderang;

Aaya: 2

وَٱلۡقَمَرِ إِذَا تَلَىٰهَا

Dan bulan apabila ia mengiringinya;

Aaya: 3

وَٱلنَّهَارِ إِذَا جَلَّىٰهَا

Dan siang apabila ia memperlihatkannya dengan jelas nyata;

Aaya: 4

وَٱلَّيۡلِ إِذَا يَغۡشَىٰهَا

Dan malam apabila ia menyelubunginya (dengan gelap- gelita),

Aaya: 5

وَٱلسَّمَآءِ وَمَا بَنَىٰهَا

Demi langit dan Yang membinanya (dalam bentuk yang kuat kukuh - yang melambangkan kekuasaanNya);

Aaya: 6

وَٱلۡأَرۡضِ وَمَا طَحَىٰهَا

Serta bumi dan Yang menghamparkannya (untuk kemudahan makhluk-makhlukNya);

Aaya: 7

وَنَفۡسٖ وَمَا سَوَّىٰهَا

Demi diri manusia dan Yang menyempurnakan kejadiannya (dengan kelengkapan yang sesuai dengan keadaannya);

Aaya: 8

فَأَلۡهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقۡوَىٰهَا

Serta mengilhamkannya (untuk mengenal) jalan yang membawanya kepada kejahatan, dan yang membawanya kepada bertaqwa; -

Aaya: 9

قَدۡ أَفۡلَحَ مَن زَكَّىٰهَا

Sesungguhnya berjayalah orang yang menjadikan dirinya - yang sedia bersih - bertambah-tambah bersih (dengan iman dan amal kebajikan),

Aaya: 10

وَقَدۡ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا

Dan sesungguhnya hampalah orang yang menjadikan dirinya - yang sedia bersih - itu susut dan terbenam kebersihannya (dengan sebab kekotoran maksiat).

Aaya: 11

كَذَّبَتۡ ثَمُودُ بِطَغۡوَىٰهَآ

(Ingatlah), kaum Thamud telah mendustakan (Rasulnya) dengan sebab perbuatan derhaka mereka yang melampaui batas;

Aaya: 12

إِذِ ٱنۢبَعَثَ أَشۡقَىٰهَا

Ketika orang yang paling jahat di antara mereka menerima perintah dari mereka (supaya membunuh unta yang menjadi mukjizat),

Aaya: 13

فَقَالَ لَهُمۡ رَسُولُ ٱللَّهِ نَاقَةَ ٱللَّهِ وَسُقۡيَٰهَا

Maka berkatalah Rasul Allah (Nabi Soleh) kepada mereka: “(Janganlah kamu ganggu) unta betina dari Allah itu, dan (janganlah kamu menyekatnya daripada mendapat) air minumnya (supaya kamu tidak ditimpa azab)!”

Aaya: 14

فَكَذَّبُوهُ فَعَقَرُوهَا فَدَمۡدَمَ عَلَيۡهِمۡ رَبُّهُم بِذَنۢبِهِمۡ فَسَوَّىٰهَا

(Setelah Nabi Soleh memberi amaran) lalu mereka mendustakannya serta menyembelih unta itu. Dengan sebab dosa mereka, maka Tuhan menimpakan mereka dengan azab yang membinasakan serta Ia meratakan azab itu meliputi mereka (sehingga punah-ranah semuanya).

Aaya: 15

وَلَا يَخَافُ عُقۡبَٰهَا

Dan Allah tidak hiraukan kesudahan (mereka) yang demikian, (kerana itu adalah balasan yang adil).